Pembukaan pelatihan transformasi digital bagi aparatur sipil negara (ASN) dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) (Foto : @main.semarangkab.go.id)
Ungaran, goindonesia.co – Dinas Kominfo Kabupaten Semarang bekerja sama dengan BPSDMP Kominfo Yogyakarta menggelar pelatihan transformasi digital bagi aparatur sipil negara (ASN) dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pelatihan yang diikuti 127 peserta itu dibuka oleh Sekretaris Daerah Djarot Supriyoto mewakili Bupati H Ngesti Nugraha di aula Kantor Dispertanikap di Ungaran, Senin (19/2/2024) pagi.
Bupati Semarang H Ngesti Nugraha dalam sambutan tertulis menegaskan aksi global Sustainabel Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan membutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni berbasis digital. Masalah klasik pembangunan di bidang kemiskinan, kesehatan, pendidikan dan kesetaraan gender harus diselesaikan sesuai komitmen SDGs. “Digitalisasi di segala sektor kehidupan menjadi salah satu peluang untuk mengatasi persoalan itu,” ungkapnya.
Pelatihan transformasi digital ini, lanjutnya, menjadi langkah penting mengubah pola pikir ASN dan pelaku UMKM. Sehingga potensi keahlian kreatif dan digital yang dimiliki dapat terus dikembangkan untuk mendukung kerja dan kinerjanya.
Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Yogyakarta, Anton Susanto melaporkan pelatihan berlabel Digital Talent Scholarship Kementerian Kominfo RI terbagi dua kegiatan. Yakni pelatihan Government Transformation Academy (GTA) diikuti 60 ASN dan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) untuk 67 pelaku UMKM.
“Pelatihan GTA dirancang untuk mewujudkan ketrampilan digital ASN dalam bidang pekerjaan analis media sosial. Sedangkan pelatihan DEA mengenalkan pemasaran digital dasar,” terangnya.
Para pengajar di pelatihan itu berasal dari BPSDMP Kominfo Yogyakarta, praktisi digital dan akademisi.
Anton menambahkan pelatihan kali ini guna mendukung percepatan transformasi digital bagi berbagai kalangan termasuk ASN dan pelaku UMKM. Sebab berdasarkan analisis, kebutuhan talenta digital di tanah air mencapai 600 ribu setiap tahunnya. Sehingga dapat memanfaatkan percepatan infrastruktur telekomunikasi yang dilaksanakan secara bersamaan. (***)
*Diskominfo Kab. Semarang