Connect with us

Berita

Jenjang Pangkat Polisi Bharada dan Brigadir: Lebih Tinggi Mana?

Published

on

Polisi berjaga di depan rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo pascaperistiwa baku tembak dua ajudannya di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022) malam. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.

Jakarta, goindonesia.co – Sejak kasus Bharada E dan Brigadir J jadi perhatian, masyarakat mempertanyakan urutan pangkat polisi dan lebih tinggi mana pangkat bharada dan brigadir.

Dalam kasus yang sedang hangat ini, Brigadir J tewas ditembak Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo. Bharada E menembak Brigadir J karena diduga melakukan pelecehan pada istri Kadiv Propam.

Brigadir J alias Yosua Hutabarat merupakan anggota Brimob dengan pangkat Brigadir, sementara Bharada E adalah penembak kelas satu di Resimen Pelopor dengan pangkat Bharada. Pangkat brigadir dan bharada lebih tinggi mana?

Pangkat brigadir masuk dalam jajaran bintara dalam kepangkatan Polri, sedangkan bharada merupakan golongan tamtama.

Urutan Pangkat Polisi

Tanda kepangkatan adalah jenjang yang digunakan oleh Polri. Sejak 1 Januari 2001, pangkat Polri dipisahkan dari TNI dan menggunakan tanda kepangkatan tersendiri.

Mengacu pada Peraturan Kapolri Nomor 3 tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, yang dimaksud dengan Pangkat adalah tingkat kedudukan yang mencerminkan peran, fungsi dan kemampuan, serta keabsahan wewenang dan tanggung jawab dalam penugasan.

Setiap pangkat yang disandang oleh anggota Polri bisa naik setingkat lebih tinggi sebagai penghargaan yang diberikan atas dasar prestasi kerja dan pengabdian anggota Polri terhadap negara. Kenaikan pangkat ini bisa didapat baik melalui reguler, pengabdian, luar biasa dan luar biasa anumerta.

Menurut laman Polres Trenggalek, berdasarkan golongan, kepangkatan Polri dibagi menjadi tiga yakni, Perwira, Bintara dan Tamtama. Pada jenjang Perwira terdiri dari perwira tinggi (Pati), perwira menengah (Pamen) dan perwira pertama (Pama).

Perwira Tinggi

1.Jenderal Polisi, tanda kepangkatan empat bintang

2.Komisaris Jenderal Polisi (KomjenPol), tanda kepangkatan tiga bintang

3.Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol), tanda kepangkatan dua bintang

4.Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol), tanda kepangkatan satu bintang

Perwira Menengah

1.Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol), tanda kepangkatan tiga melati emas

2.Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), tanda kepangkatan dua melati emas

3.Komisaris Polisi (Kompol), tanda kepangkatan satu melati emas

Perwira Pertama

1.Ajun Komisaris Polisi (AKP), tanda kepangkatan tiga balok emas

2.Inspektur Polisi Satu (Iptu), tanda kepangkatan dua balok emas

3.Inspektur Polisi Dua (Ipda), t anda kepangkatan satu balok emas

Sedikit berbeda, pada jenjang Bintara dan Tamtama tidak ada pembagian sebagaimana Perwira.

Pangkat Bintara dan Tamtama terdiri dari enam tingkat, yakni:

1.Bintara Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu), tanda kepangkatan dua balok bergelombang perak

2.Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda), tanda kepangkatan satu balok bergelombang perak

3.Brigadir Polisi Kepala (Bripka), tanda kepangkatan empat balok panah perak

4.Brigadir Polisi (Brigpol), tanda kepangkatan tiga balok panah perak

5.Brigadir Polisi Satu (Briptu), tanda kepangkatan dua balok panah perak

6.Brigadir Polisi Dua (Bripda), tanda kepangkatan satu balok panah perak

Tamtama

1Ajun Brigadir Polisi (Abrip), tanda kepangkatan tiga balok panah merah

2.Ajun Brigadir Polisi Satu (Abriptu), tanda kepangkatan dua balok panah merah

3.Ajun Brigadir Polisi Dua (Abripda), tanda kepangkatan satu balok panah merah

4.Bhayangkara Kepala (Bharaka), tanda kepangkatan tiga balok miring merah

5.Bhayangkara Satu (Bharatu), tanda kepangkatan dua balok miring merah

6.Bhayangkara Dua (Bharada), tanda kepangkatan satu balok miring merah (***)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Mentan Dorong Produksi Gula Nasional dari Kabupaten Merauke

Published

on

Mentan tengah memantau tanaman tebu di Distrik Tanah Miring Merauke. (Foto : @suara.merauke.go.id) 

Merauke, goindonesia.co – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau pertanaman tebu di Kabupaten Merauke sebagai proyek strategis nasional dalam mengurangi beban impor yang cukup besar. 

Rencananya, kebun tebu ini akan terintegrasi dengan pabrik gula berskala besar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

“Hari ini kita berada di kawasan proyek strategis nasional untuk tebu, rencana kita bangun 500 ribu hektare dan ini nanti yang bisa mengurangi import white sugar, raw sugar, dan seterusnya,” ujar Mentan di Distrik Tanah Miring, Papua Selatan, Rabu, (17/2024).

Mentan mengatakan, proyek ini merupakan solusi permanen dalam meningkatkan kesejahteraan petani karena ke depan Indonesia tidak perlu bergantung pada kebijakan impor. Selain itu, produksi dalam negeri akan meningkat seiring banyaknya pabrik yang berdiri di sejumlah daerah.

“Saya kira ini adalah solusi permanen untuk Indonesia. Kalau ini 500 ribu hektare jadi, ini adalah masa depan negara kita yang bisa mengurangi devisa kita yang digunakan untuk impor, juga meningkatkan kesejahteraan petani, kemudian menekan impor, kemudian kesejahteraan meningkat, devisa kita bertambah. Ini luar biasa,” katanya.

Menurut Mentan, penugasan dan pengawalan proyek gula nasional merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo yang menginginkan produksi dalam negeri tumbuh dan berkembang pesat.

“Ini aku cek langsung di Merauke di Papua Selatan. Insya Allah ini kami support, pemerintah harus support karena ini adalah perintah Bapak Presiden yang memberikan tugas untuk mengawal proyek ini, proyek strategis nasional khusus tebu,” katanya.

Sebelumnya, Mentan juga menargetkan Kabupaten Merauke menjadi daerah percontohan pertanian modern yang mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan indeks kesejahteraan petani.

Sebagai langkah nyata, Mentan mengatakan saat ini pemerintah tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare lahan sawah dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare. Perlahan tapi pasti, target tersebut dalam waktu dekat akan tercapai mengingat Indeks Pertanaman (IP) di Merauke rata-rata 2 kali dalam semusim dan bisa ditingkatkan menjadi 3 kali dalam semusim.

“Insyaallah kita akan garap pertama adalah kita sudah putuskan langsung kita garap 20 ribu hektare optimalisasi lahan dan anggaranya kami setujui hari ini dan mulai hari ini kita kerjakan. Kalau ini berhasil dengan baik, kita akan bergeser mengelola 500 ribu hektare dari potensi 1,2 juta hektare. Ini kami sudah rintis 2016-2017 bersama pak bupati 10 ribu hektare dan berhasil, sekarang ini sudah panen,” jelasnya. (***)

* Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Merauke

Continue Reading

Berita

Dialog Indonesia-Uni Eropa, Menkeu: Perkuat Kolaborasi dan Kerja Sama Multilateral

Published

on

Menkeu, Sri Mulyani Indrawati melakukan dialog dengan Komisioner Uni Eropa untuk Urusan Ekonomi, Paolo Gentiloni, di Washington, D.C (Foto : @www.kemenkeu.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Dalam rangka mengawali langkah penting dalam perjalanan panjang kerja sama antara Indonesia dan Uni Eropa, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan dialog dengan Komisioner Uni Eropa untuk Urusan Ekonomi, Paolo Gentiloni, di Washington, D.C, pada Rabu (17/04) waktu setempat.

Menkeu mengatakan bahwa dialog tersebut menjadi tonggak sejarah penting dalam menjalin kolaborasi antara Indonesia dengan Uni Eropa. Dalam hal ini, kedua belah pihak menegaskan komitmen untuk memperdalam kerja sama yang dilandaskan pada prinsip perdagangan terbuka dan kerja sama multilateral yang kuat.

”Saya sampaikan kepada Paolo mengenai kondisi makroekonomi Indonesia yang tetap tumbuh stabil di tengah volatilitas perekonomian global. Termasuk bagaimana alat-alat fiskal Indonesia menjadi peredam guncangan, sehingga Indonesia dapat terus menjaga kestabilan kebijakan fiskalnya —menciptakan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap perekonomian,” ungkap Menkeu dikutip dari laman instagram resmi @smindrawati.

Selanjutnya, Menkeu juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Uni Eropa terhadap Presidensi G20 Indonesia 2022 lalu dan juga terkait aksesi keanggotaan Indonesia pada Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD). Menurutnya, dukungan tersebut tidak hanya penting secara simbolis, tapi juga memberikan dampak yang sangat bermakna dan substansial bagi kemajuan dan pembangunan Indonesia.

Untuk itu, Menkeu berharap pertemuan ini dapat menjadi titik awal dari era baru dalam hubungan Indonesia-Uni Eropa, menciptakan komitmen untuk membangun pemahaman bersama, serta meningkatkan rasa saling percaya.

”Thank you for the dialogue, Paolo. Let us pave the way in strengthening the cooperation between Indonesia and Europe..!,” tukasnya. (***)

*Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Continue Reading

Berita

Presiden Jokowi dan Menlu Wang Yi Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Published

on

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Wang Yi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Vico

Jakarta, goindonesia.co – Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Wang Yi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi dan Menteri Wang Yi membahas sejumlah isu penting yang berkaitan dengan kerja sama ekonomi bilateral dan situasi di Timur Tengah.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya usai pertemuan mengatakan bahwa Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan penting, salah satunya terkait kerja sama ekonomi antara kedua negara. Presiden Jokowi menggarisbawahi peningkatan volume perdagangan yang lebih seimbang antara Indonesia dan RRT serta mengharapkan pembukaan akses pasar bagi produk Indonesia ke RRT, termasuk penyelesaian protokol untuk impor produk pertanian dan perikanan Indonesia.

“Hal lain masih di dalam bidang kerja sama ekonomi Bapak Presiden mendorong kerja sama pembangunan di IKN termasuk untuk moda transportasi. Bapak Presiden juga mendorong implementasi proyek strategis di kawasan industri Kaltara, khususnya untuk investasi di bidang petrokimia,” ujar Menlu Retno.

Selain itu, Presiden Jokowi dan Menteri Wang Yi juga membahas tentang masalah ketahanan pangan. Menurut Presiden, kerja sama pertanian kedua negara penting untuk ditingkatkan, termasuk mempelajari modeling pertanian RRT.

“Hal terakhir yang disampaikan oleh Bapak Presiden adalah terkait dengan situasi di Timur Tengah. Bapak Presiden menekankan tidak ada pihak yang ingin melihat adanya eskalasi dan Bapak Presiden menyampaikan bahwa Indonesia terus melakukan komunikasi diplomatik dengan berbagai pihak termasuk Iran dan Amerika Serikat,” ungkap Menlu Retno.

Dalam kesempatan tersebut, Indonesia juga menekankan tiga hal, yaitu pentingnya menahan diri, pentingnya terjadi deeskalasi, dan meminta negara-negara menggunakan pengaruhnya untuk menghindari terjadinya eskalasi. Menlu Retno juga menyebut bahwa posisi Indonesia dan RRT sama di dalam isu tersebut.

“Bapak Presiden juga menyampaikan keyakinannya bahwa RRT juga akan menggunakan pengaruhnya agar eskalasi dapat dicegah,” ucap Menlu Retno.

Sementara itu, RRT juga menekankan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina melalui solusi dua negara atau two state solution dan sepakat bahwa stabilitas di Timur Tengah akan terjadi melalui two state solution. Selain itu, Indonesia-RRT juga memiliki posisi yang sama dalam mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB.

“Tadi juga dilakukan exchange of views mengenai dukungan mayoritas negara-negara anggota PBB untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB. Di dalam hal ini, sekali lagi posisi Indonesia dan posisi RRT sama bahwa kita mendukung penuh keanggotaan Palestina di PBB,” tutur Menlu Retno.

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Trending