Connect with us

Berita

Ketua MUI Jadikan Prestasi Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah Tema Khutbah di Masjid Istiqlal

Published

on

Ketua MUI Bidang Fatwa KH Asrorun Niam Sholeh (Foto : @mui.or.id)

Jakarta, goindonesia.co – Prestasi dua atlet Indonesia, Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah, yang meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024 menjadi tema khutbah jumat yang disampaikan Ketua MUI Bidang Fatwa KH Asrorun Niam Sholeh di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (9/8/2024) hari ini.

Kiai Niam dalam khutbah jumatnya mengupas mengenai hal yang harus dimiliki generasi milenial untuk kemajuan Indonesia. Diawali dengan pentingnya syukur atas nikmat kemerdekaan, Prof Niam mengingatkan tentang pentingnya kepeloporan dan kepahlawanan. 

“Semangat dan spirit kepahlawanan dapat dimanifestasikan dalam berbagai bentuk perkhidmatan, sesuai dengan kemampuan dan kesempatan, dan seiring dengan tantangan zamannya, ” ujar Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI tersebut. 

Kini, ujarnya, kemerdekaan sudah kita raih, manfaatnya sudah kita rasakan, dan sekarang kita memasuki era global dengan segala dinamika dan tantangannya. Perkembangan teknologi informasi dan kemudahan akses terhadap teknologi melahirkan berbagai kemudahan dan tantangan tersendiri. 

“Hal ini menciptakan mobilitas tinggi dan interaksi tanpa batas jarak, waktu maupun negara. 

Beda zaman, beda pula tantangan yang dihadapi oleh Indonesia, ” ungkap Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Setiap zaman memiliki tantangan dan untuk mengatasi serta menyelesaikan tantangan tersebut membutuhkan sosok pahlawan. 

“Kalau dulu para pahlawan kita melawan penjajah dan memperjuangkan kemerdekaan dengan senjata. Kini tantangan yang dihadapi kaum milenial bervariasi. Tantangan itu bisa dikonversi jadi peluang dengan semangat kepeloporan dan kepahlawanan”, ujarnya.

Lebih lanjut, mantan aktivis kepemudaan ini menjelaskan, salah satu bentuk kontribusi milenial dalam mengisi kemerdekaan adalah dedikasi untuk mengharumkan nama bangsa, sesuai dengan talenta dan kemampuan unik kita yang beragam. Pada kancah internasional, di Olimpiade Paris 2024 yang sedang berlangsung, baru saja dua sosok milenial Indonesia, dengan keahliannya, kompetensinya, kerja kerasnya, telah mampu mengharumkan nama bangsa, membuat Lagu Kebangsaan Indonesia bergema.

“Keduanya, Veddrik leonardo atlet panjat tebing, dan Riki Juniansyah atet angkat besi adalah teladan dan wujud dedikasi melahirkan kepahlawanan. Mereka dengan dedikasi dan latihan serta kerja kerasnya telah berbuat untuk kejayaan Indonesia, ” jelasnya.

Keduanya ada model kepahlawanan milenial, dengan dedikasi dan prestasinya. Keduanya adalah pembelajar dan pejuang yang pantang menyerah. Mereka Berlatih tak kenal lelah meski di tengah keterbatasan. Keduanya sosok milenial yang taat pada orang tua, giat berlatih, disiplin, dan terus belajar. 

Kiai Niam menyampaikan, bakti pada ibu menjadi salah satu kunci sukses. Keduanya tumbuh di bawah binaan orang tua sholeh, yang memotivasi anaknya untuk maju. Konsisten berlatih sejak belia, dengan tekun dan kolaboratif. Kolaborasi antara kemauan yang keras, orang tua yang mendukung, guru dan pelatih yang dedikatif serta Pemerintah yang suportif, akan melahirkan prestasi. 

“Menpora bahkan hadir fisik memberikan dukungan, support, dan motivasi dari awal pembukaan hingga hari ini. Kolaborasi ini menghasilkan prestasi bersama untuk kejayaan Indonesia. Inilah contoh wujud kebersamaan, kolaborasi, dan persatuan di tengah keragaman. Saling support menjadi satu kekuatan, ” ujarnya. 

“Semua bekerja sama dengan penuh kekompakan, berbuah emas untuk kebangsaan dan kemuliaan bangsa. Keduanya adalah teladan kepeloporan, dan teladan kepahlawanan. Prestasi diperoleh dengan belajar dengan gigih dan tak kenal lelah, sejak usia muda. Kehilangan kesempatan belajar di waktu muda, maka ia telah mati sebelum kematiannya”, tambahnya.

Dalam khutbahnya, Kiai Niam juga mengingatkan pentingnya peran-peran kepeloporan dan kepahlawanan generasi milenial, sesuai kompetensi dan disiplin keilmuan masing-masing. 

Menurutnya, miilenial yang memiliki keahlian di bidang IT, bisa mengembangkan platform digital untuk memudahkan orang bersedekah, platform digital untuk menghitung waris, platform digital untuk belajar mengaji, dan berbagai inovasi digital lainnya. 

Anak muda yang konsen di bidang olahraga, imbuh dia, bisa jadi juara dunia dan menginovasi jenis olahraga yang murah dan mudah untuk kebugaran masyarakat. Anak muda yang konsen di bidang pendidikan bisa mengembangkan inovasi sumber-sumber belajar, platform edugame, dan berbagai inovasi pendidikan lainnya.  

“Anak muda yang memiliki bakat di bidang seni, bisa mewujudkan film animasi yang edukatif, tuntunan shalat bagi anak, aktifitas seni Islami alternatif, kartun dengan karakter tokoh muslim dan para pahlawan disertai nilai-nilai keislaman serta kebangsaan, dan berbagai inovasi yang bermanfaat”, pungkasnya. (***)

*MUI – Majelis Ulama Indonesia

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Kontrak Layanan Haji di Saudi Mulai Ditandatangani, Target Selesai Sebelum 14 Februari

Published

on

Penandatanganan kontrak layanan akomodasi jemaah haji Indonesia di KUH Jeddah (Foto : @kemenag.go.id)

Jeddah, goindonesia.co – Proses penyediaan layanan akomodasi, transportasi, konsumsi, dan layanan umum bagi jemaah haji Indonesia sudah memasuki tehap penandatanganan kontrak. Kantor Urusan Haji (KUH) pada KJRI Jeddah secara bertahap hari ini melaksanakan penandatanganan kontrak dengan para penyedia layanan di Arab Saudi.

Pada tahap awal, penandatanganan kontrak dilakukan dengan penyedia akomodasi wilayah Mekkah. Penandatanganan berlangsung di kantor KUH, Musyrifah, Jeddah, Minggu (26/0125).

Ada 40 penyedia akomodasi yang menandatangani kontrak dengan Pejabat Pembuat Komitmen KUH Zakaria Anshori. Penandatanganan kontrak dipimpin Staff Teknis Haji/Konsul Haji pada KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.

Hadir menyaksikan, Plt. Irjen Kementrian Agama Faisal, Konsul Jenderal RI di Jeddah Yusron Bahauddin Ambary, Irwil I Itjen Kemenag Khairunnas, dan Irwil V Itjen Kemenag Ahmadun. Hadir juga, pengacara KUH Ehaab Abdulqadir Gamloo.

“Penandatanganan kontrak ini merupakan wujud dari komitmen pemerintah untuk mempersiapkan penyelenggaraan haji 1446 H/2025 M yang sudah di depan mata,” terang Nasrullah Jasam.

Penandatanganan kontrak ini, kata Nasrullah Jasam, merupakan hasil dari kerja keras seluruh Tim Penyediaan Layanan. Mereka telah bekerja sejak Desember 2024, mulai dari proses seleksi hingga negosiasi harga dengah para calon penyedia layanan.

“Kegiatan ini yang dilakukan secara bertahap yang dimulai dari kontrak layanan akomodasi, kemudian layanan umum, katering dan transportasi, baik di Makkah maupun Madinah,” jelas Nasrullah yang sekaligus bertindak selaku Kuasa Pengguna Anggara (KPA).

“Tim telah bekerja keras siapkan layanan terbaik bagi jemaah haji. Insya Allah, target kita kontrak selesai sebelum 14 Februari 2p25. Sebab, Pemerintah Arab Saudi menetapkan 14 Februari 2025 sebagai batas akhir penandatanganan kontrak layanan,” jelas Nasrullah Jasam.

Plt. Irjen Kemenag RI Faisal mewanti-wanti para penyedia untuk mentaati komitmen kontrak yang telah ditandatangani. Mereka akan menghadapi sanksi akibat pelanggaran terhadap kontrak, baik berupa denda hingga daftar hitam (blacklist)di masa yang akan datang.

Faisal juga memastikan aparat pemerintah tidak bermain-main dalam proses pengadaan pelayanan ini. Ia minta para penyedia untuk melaporkan kepada Itjen apabila terdapat pihak-pihak yang meminta imbalan dalam bentuk apapun.

Konjen RI di Jeddah Yusron Ambary mengajak para penyedia akomodasi dan penyedia layanan lainnya untuk menggunakan produk produk asal Indonesia dalam memberikan layanan kepada para jemaah ibadah haji Indonesia.

“Kami akan mengundang para penyedia layanan untuk menghadiri pameran produk Indonesia pada 23 atau 24 Februari 2025 di Jeddah agar mereka dapat bertemu dengan mitra mitra dari Indonesia,” jelas Yusron. (***)

*Kementerian Agama RI. Biro HDI Kemenag

Continue Reading

Berita

Gapeka 2025 Berlaku Mulai 1 Februari 2025, KAI Imbau Pelanggan Mengecek Kembali Jadwal Perjalanan

Published

on

Iliustrasi (Foto : @www.antaranews.com)

Jakarta, goindonesia.co – PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan resmi menetapkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025. Grafik perjalanan ini akan mulai diberlakukan pada 1 Februari 2025, mencakup jaringan jalur kereta api nasional di Jawa dan Sumatera, dengan berbagai penyesuaian dan pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

“Dalam Gapeka 2025, waktu perjalanan kereta api akan semakin singkat karena peningkatan kecepatan pada 1.076 perjalanan kereta, dengan peningkatan kecepatan mencapai 5-30 km/jam. Selain itu, rute baru juga dibuka untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Langkah ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah melalui KAI dalam menyediakan layanan transportasi yang lebih efisien dan kompetitif,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba. 

Anne menambahkan, salah satu perubahan signifikan adalah perluasan layanan kereta api perintis di lintas Rantauprapat Baru–Pondok S5 dan Kreunggeukeuh–Kutablang–Muara Satu. Optimalisasi layanan kereta api perkotaan, seperti KRL Jabodetabek, juga menjadi fokus utama. Selain itu, pola operasi beberapa kereta api, seperti KRL Yogyakarta, KA Bandara YIA, KA Bandara Adi Soemarmo, dan KA Bandara Kualanamu, telah disesuaikan untuk memenuhi permintaan pasar. Jadwal kereta feeder pun telah diatur ulang untuk meningkatkan integrasi dengan layanan Whoosh di Stasiun Padalarang.

“DJKA dan KAI juga telah melakukan berbagai peningkatan prasarana perkeretaapian sebagai bentuk pengembangan kualitas layanan diantaranya meliputi perubahan jalur tunggal menjadi jalur ganda pada segmen Sepanjang-Mojokerto dan Kiaracondong – Cicalengka serta pembangunan jalur baru pada lintas Kutablang-Muara Satu dan Rantauprapat Baru-Pondok S5. Selain itu, terdapat penambahan stasiun pemberhentian baru, yakni Stasiun Pondok Rajeg (Revitalisasi BPTJ), Stasiun Kedinding dan Stasiun Boharan sebagai stasiun naik turun penumpang. Optimalisasi lainnya dalam Gapeka 2025 ini dilakukan seperti penambahan intermediate Blok pada jalur KA Prabumulih – Simpang yang diharapkan dapat meningkatkan frekuensi perjalanan kereta api, khususnya pada kereta api angkutan barang,” tukas Anne. 

Inovasi ini memungkinkan peningkatan kecepatan maksimum hingga 120 km/jam di beberapa segmen jalur, seperti:

• Cikarang – Cikampek

• Cikampek – Haurgeulis

• Cirebon – Cirebon Prujakan

• Cirebon Prujakan – Tegal

• Cirebon Prujakan – Prupuk

• Tegal – Comal

• Kalibodri – Semarang Poncol

• Semarang Tawang – Ngrombo

• Ngrombo – Kradenan

• Kebasen – Kutoarjo

• Banjar – Kawunganten

• Jeruklegi – Kroya

• Kutoarjo – Yogyakarta

• Lempuyangan – Solobalapan

• Solojebres – Walikukun

• Gundih – Solobalapan

• Walikukun – Mojokerto

• Kertosono – Blitar

• Cepu – Lamongan

• Mojokerto – Wonokromo

• Wonokromo – Surabaya Gubeng

• Leces – Probolinggo

• Probolinggo – Pasuruan

Perubahan ini berdampak pada waktu perjalanan yang lebih singkat. Berikut beberapa layanan kereta api dengan waktu tempuh yang dipangkas:

1. KA Majapahit, lintas pelayanan Pasarsenen – Malang dengan pemangkasan waktu tempuh 119 menit;

2. KA Pandalungan, lintas pelayanan Gambir – Jember dengan pemangkasan waktu tempuh 95 menit;

3. KA Progo, lintas pelayanan Lempuyangan – Pasarsenen dengan pemangkasan waktu tempuh 85 menit; 

4. KA Tawang Jaya, lintas pelayanan Pasarsenen – Semarang Poncol dengan pemangkasan waktu tempuh 76 menit;

5. KA Ciremai, lintas pelayanan Bandung – Semarang Tawang dengan pemangkasan waktu tempuh 74 menit;

6. Serta KA-KA lainnya. 

“Perubahan dalam Gapeka 2025 ini kami harapkan dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan dan mendukung kebutuhan mobilitas masyarakat secara optimal. Inovasi ini juga diharapkan dapat memperkuat peran kereta api sebagai moda transportasi yang aman, cepat, dan efisien,” tutup Anne. (***)

*(Public Relations KAI)

Continue Reading

Berita

100 Hari Pemerintahan, Presiden Prabowo Resmikan PLTGU Terintegrasi Milik Pertamina & Mitra Strategis

Published

on

PLTGU Terintegrasi Milik Pertamina & Mitra Strategis (Foto : @www.pertamina.com)

Jakarta, goindonesia.co  – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap atau PLTGU Jawa-1 yang terintegrasi FSRU milik Pertamina dan mitra strategis bersama puluhan proyek strategis kelistrikan lain di Jawa Barat. [20/1/2025]

Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menargetkan kemandirian energi dalam lima tahun ke depan dan optimistis bahwa Indonesia tidak hanya akan menjadi negara mandiri, tetapi juga menjadi salah satu pemain utama dalam transformasi energi global.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, PLTGU Jawa 1 yang dikelola oleh PT Jawa Satu Power perusahaan konsorsium subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) bersama Marubeni dan Sojitz merupakan wujud hilirisasi dan transformasi energi sesuai Asta Cita Pemerintah Presiden Prabowo Subianto dalam program 100 hari kerja dan arahan Kementerian BUMN.

“PLTGU Jawa-1 berkapasitas 1.760 MW dan terbesar di Asia Tenggara, dilengkapi teknologi canggih yang memiliki nilai tambah pada aspek operasional, finansial, dan lingkungan untuk mendukung ketahanan energi khususnya di area Jawa-Bali,” jelas Fadjar.

Fadjar memerinci, PLTGU ini dilengkapi fasilitas penyimpanan sekaligus regasifikasi LNG yang berada di atas sebuah kapal terapung atau disebut juga Floating Storage Regasification Unit (FSRU). 

PLTGU Jawa-1 juga menggunakan teknologi single-shaft combined cycle gas turbine (CCGT), generasi terbaru yang membantunya beroperasi lebih efisien dan menghemat biaya produksi listrik. 

“Teknologi yang digunakan memiliki fitur peningkatan daya yang lebih cepat, berperan penting dalam mendukung jaringan listrik yang berlokasi di Cilamaya, Karawang sebagai penstabil frekuensi yang andal, memastikan pasokan listrik yang stabil saat adanya fluktuasi daya pada jaringan.,” tambahnya.

Menurutnya, hal ini juga berdampak langsung terhadap kebermanfaatan masyarakat, khususnya dalam mengurangi potensi rugi hilang listrik pada saluran transmisi dalam proses pengiriman listrik untuk wilayah industri dan masyarakat. Terlebih, pembangkit ini berlokasi strategis, yaitu di pusat beban listrik area Jawa-bali.

Selain itu, pembangkit ini juga memiliki teknologi black start capability yang memungkinkan untuk melakukan self start up, sehingga masa tunggu untuk proses sinkronisasi pada saat pemulihan apabila terjadi pemadaman listrik  akan lebih cepat. 

Sejalan dengan upaya penurunan emisi karbon dari sektor ketenagalistrikan, PLTGU Jawa-1 diproyeksikan akan menekan emisi karbon sebesar 3,3 juta ton setara CO2 per tahun. 

Beroperasinya PLTGU Jawa-1 menjadi titik pencapaian penting  sekaligus menambah portofolio pemanfaatan energi bersih dalam bisnis Pertamina. Gas alam berperan sangat strategis dalam periode transisi energi dan mendukung ketahanan energi nasional.

PLTGU Jawa-1 juga menjadi salah satu milestone penting yang tercipta atas sinergi BUMN maupun dengan mitra internasional, yang memiliki komitmen tinggi untuk bersama-sama mewujudkan transisi menuju energi bersih di Indonesia.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (***)

*PT Pertamina(Persero) 

Continue Reading

Trending