Connect with us

Berita

KLHK Dorong Generasi Muda Inovatif, Produktif Dan Aspiratif Dalam Penguatan Energi Terbarukan Dan Perubahan Iklim

Published

on

Menteri LHK, Siti Nurbaya pada Minggu (12/2/2023) di Universitas Indonesia memberikan penghargaan kepada para pemenang kompetisi karya tulis nasional terkait energi, iklim dan keberlanjutan khususnya pada kategori lingkungan (Dokumentasi : Biro Hubungan Masyarakat, KLHK, @www.menlhk.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya pada Minggu (12/2/2023) di Universitas Indonesia memberikan penghargaan kepada para pemenang kompetisi karya tulis nasional terkait energi, iklim dan keberlanjutan khususnya pada kategori lingkungan. Kegiatan lomba ini diselenggarakan oleh Society of Renewable Energy (SRE) dan Rakyat Merdeka dengan target peserta para generasi muda. 

Menteri Siti dalam pidatonya menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat tepat dilaksanakan untuk mendorong peran, pemikiran dan tindakan generasi muda yang inovatif, produktif dan aspiratif dalam penguatan energi terbarukan di Indonesia. Dirinya mengungkapkan bahwa kegiatan ini termasuk dalam influential experiences karena bertujuan untuk meningkatkan literasi dan keterarikan Generasi Muda terhadap isu lingkungan dan transisi energi sekaligus menantang generasi muda untuk berkolaborasi dan mengasah kemampuan memecahkan masalah.

Pada kesempatan ini, Menteri Siti menerangkan kepada generasi muda bahwa, merujuk kepada IPCC Special Report 1.5 derajat C tahun 2018 and IPCC Sixth Assessment Report Working Group I on the physical science basis of climate change yang terbit tanggal 7 Agustus 2021, selama 2011 – 2020, suhu permukaan global telah meningkat rata-rata 1.09 derajat Celcius, dengan kenaikan suhu permukaan sebesar 1,5 derajat Celcius dan permukaan lautan sebesar 0,89 derajat Celcius. 

Suhu global akan terus meningkat sampai 2,1 – 3,5 derajat Celcius pada skenario intermediate, jika tidak ada penurunan emisi GRK yang tinggi pada durasi 2020-2050 yang sangat tergantung kepada upaya-upaya yang ambisius pada tahun 2020-2030. “Kenaikan suhu 1,5 derajat Celcius akan meningkatkan intensitas curah hujan dan dampak ikutannya seperti banjir dan kekeringan di wilayah negara-negara di Asia,” terang Menteri Siti.

Menteri Siti mengapresasi pihak penyelenggara yang mengambil tema utama lomba yaitu energi, iklim dan keberlanjutan. Menurutnya, sangat strategis dan penting, serta merupakan hal mendasar bagi semua pihak untuk dapat melihat, memahami, juga mempelajari persoalan iklim dengan dasar-dasar analisis menyangkut energi.

“Sumber utama energi dalam planet bumi adalah matahari, dan dapat dikonversi dalam bentuk nukilir, kimia, panas dan mekanika atau kinetik. Tiga bentuk energy terakhir sangat erat dalam kaitan dengan muncunya kehidupan di bumi. Sentral kehidupan dibumi adalah photosintesis, dimana sinar matahari diterima dan ditangkap dan disimpan oleh tanaman, dan seterusnya dipakai manusia, tanaman dimakan, maka terjadi un-clock energy,” jelas Menteri Siti.

Pada konteks iklim, analisis neraca energi dan identifikasi kerusakan lapisan ozon, juga memakai konsep aliran energi. Energi yang dipancarkan dari matahari masuk ke bumi dengan flow energy permukaan bumi dan atmosfir. Interaksi antara permukaan bumi dan atmosfir, menentukan neraca energi planet. 

Berdasarkan kondisi klimatologis, geografis dan demografis, Indonesia merupakan salah satu negara yang rentan terhadap dampak perubahan iklim. Di sisi lain, Indonesia merupakan salah satu negara yang mengemisikan gas rumah kaca dalam jumlah besar ke atmosfer.

Menteri Siti kemudian mengungkapkan juga, untuk melindungi kehidupan masyarakat dan pembangunan nasional serta turut serta dalam upaya global membatas kenaikan suhu pada 1,5 derajat Celcius, Indonesia telah menyusun kebijakan dan aksi-aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Selain telah meratifikasi Paris Agreement melalui Undang-Undang No. 16 tahun 2016 dan menerbitkan Peraturan Presiden No. 98 tahun 2021 tentang Nilai Ekonomi Karbon untuk Pencapaian Target Kontribusi yang Ditetapkan secara Nasional (NDC) dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca dalam Pembangunan Nasional.

“Berdasarkan data yang ada, maka sektor energi sangat berperan di dalam menentukan pencapaian target penurunan emisi GRK yang telah dikomitmenkan terakhir melalui Enhanced NDC yaitu sebesar 31,89% atau 915 juta ton CO2 dengan kemampuan sendiri (CM1) yang disumbang oleh sektor energi sebesar 12,5% atau 358 juta ton CO2e,” ungkap Menteri Siti.

Pencapaian target tersebut akan dipenuhi melalui aksi mitigasi antara lain penerapan energi terbarukan, efisiensi energi, penggunaan BBM rendah emisi GRK, clean coal technology dan gas power plant serta reklamasi lahan paska tambang. Sebagaimana kita ketahui dan mungkin sudah disampaikan oleh Bapak Menteri ESDM, menuju Net-Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat, telah disusun peta jalan dan kebijakan mengenai transisi energi antara lain melalui pensiun dini pembangkit batu bara.

Mengakhiri pidatonya di hadapan para akademisi, Menteri Siti menghimbau kepada aktivis di SRE, serta para dosen, peneliti, mahasiswa untuk semakin giat melaksanakan dan menyuarakan hasil-hasil risetnya di tingkat nasional dan di internasional. Kiprah beberapa peneliti dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia di IPCC sangat mendukung kepentingan nasional misalnya melalui penerbitan Supplement of IPCC Guidelines 2006 for National GHG Inventories: Wetlands, sangat mendukung perhitungan inventarisasi GRK dari lahan gambut serta IPCC Special Report on Oceans and Cryospheres, sangat mendukung upaya- upaya kita menggali potensi dari blue carbon serta pada penerbitan IPCC AR6 Working Group I, II dan III. 

“Mengingat keterlibatan peneliti Indonesia di IPCC masih didominasi pada metodologi sektor lahan, saya menghimbau agar SRE turut memperkuat basis sains dari IPCC untuk sektor energi,” pungkas Menteri Siti.

Hadir dalam acara tersebut Sekjen Kementerian ESDM, Sekjen KLHK, CEO Rakyat Merdeka, Dirjen PPKL, Kepala Biro Humas KLHK, Dewan Juri, Pimpinan SRE, dan Mahasiswa. (***)

(Sumber : Biro Hubungan Masyarakat, KLHK, @www.menlhk.go.id)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Politeknik Kemenperin Ini Punya Program Magang di Jepang dan Beasiswa SDM Sawit

Published

on

Politeknik ATI Makassar (Foto : @www.kemenperin.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Unit pendidikan vokasi Kementerian Perindustrian, Politeknik ATI Makassar, pada tahun ini meluncurkan kelas kerja sama industri internasional dengan menggandeng dua mitra perusahaan asal Jepang. Selain itu, perguruan tinggi ini juga telah meluncurkan kelas beasiswa pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDMPKS) 2024 yang menjalin kerja sama dengan Kementerian Pertanian.

Langkah tersebut sejalan dengan arahan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang menekankan bahwa pendidikan vokasi merupakan praktik terbaik (best practice) dalam mewujudkan kemitraan antara dunia industri dan pendidikan. “Kami mengupayakan pembangunan pendidikan vokasi yang menjadi best practice kemitraan yang link and match antara dunia pendidikan dan dunia industri,” kata Menperin dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (19/9).

Pelaksanaan kelas vokasi internasional Politeknik ATI Makassar merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin dengan dua mitra industri asal Jepang, yaitu Morimitsu Industri Co, LTD dan Asia Africa Research Consulting and Investment (AAI) Co, LTD.

“BPSDMI Kemenperin melalui Politeknik ATI Makassar akan menyediakan sumber daya manusia (SDM) industri bagi kedua perusahaan mitra tersebut, melalui program magang, khususnya di bidang pengelasan,” ungkap Kepala BPSDMI Kemenperin, Masrokhan pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2024 di Politeknik ATI Makassar, beberapa waktu lalu.

Sebanyak 50 mahasiswa Politeknik ATI Makassar dari program studi Teknik Manufaktur Industri Agro yang telah diseleksi akan mulai dipersiapkan untuk mengikuti program magang ke Jepang pada tahun 2025 mendatang. “Mereka akan mulai mengikuti pelatihan kompetensi bahasa dan budaya Jepang, kompetensi desain, kompetensi pengelasan sesuai kebutuhan industri di Jepang,” jelas Masrokhan.

Politeknik ATI Makassar juga resmi meluncurkan kelas beasiswa SDM Sawit yang mendidik 30 mahasiswa program studi Otomasi Sistem Permesinan. “Politeknik ATI Makassar menjadi salah satu dari 23 perguruan tinggi di Indonesia yang dipercaya oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk dapat menyelenggarakan program beasiswa SDM sawit tahun 2024,” imbuhnya.

Sambut 435 mahasiswa baru

Pada kegiatan PKKMB tahun 2024, Politeknik ATI Makassar menyambut sebanyak 435 mahasiswa baru untuk empat program studi dengan rincian 98 orang dari prodi Teknik Industri Agro (TIA), 111 orang prodi Teknik Manufaktur Industri Agro (TMIA), 73 orang prodi Teknik Kimia Mineral (TKM), dan 153 orang prodi Otomasi Sistem Permesinan (OSP). Di antara 435 mahasiswa baru tersebut, terdapat 30 mahasiswa dari prodi OSP yang merupakan peserta beasiswa SDM sawit tahun 2024.

Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basri mengemukakan bahwa animo pendaftar pada tahun 2024 mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun lalu yang mencapai 9.598 orang. Rasio pendaftar dengan jumlah mahasiswa yang diterima pun mencapai angka 1:22. “Program beasiswa SDM sawit memberikan kontribusi peningkatan animo yang signifikan di tahun ini,” ujar Basri.

Capaian tersebut mendapat apresiasi dari Kepala BPSDMI Kemenperin. Masrokhan menyebutkan seluruh satuan pendidikan di bawah naungan BPSDMI Kemenperin ditantang untuk meningkatkan animo pendaftar dengan rasio 1:10.

“Politeknik ATI Makassar mampu menjawab tantangan peningkatan animo itu dengan melebihi target 1:10,” tambahnya. Ia pun berpesan kepada seluruh mahasiswa baru yang diterima agar menjalani perkuliahan dengan baik dengan berupaya melahirkan prestasi-prestasi untuk Politeknik ATI Makassar. (***)

*Tim Pengelola Website Kemenperin

Continue Reading

Berita

Teken Kerja Sama dengan KemenkoPMK, Ketua KPRK MUI: Banyak Program Strategis yang Bisa Dilaksanakan Bersama

Published

on

MUI dan Kemenko PMK menandatangani Perjanjian Kerja Sama dalam meningkatkan kualitas keluarga (Foto : @mui.or.id)

Jakarta, goindonesia.co -Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama dengan Kementerian Kordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (KemenkoPMK) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam meningkatkan kualitas keluarga. 

Ketua Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga (PRK) MUI Dr. Siti Ma’rifah menyampaikan, PKS ini akan berlangsung selama 5 tahun ke depan dengan program strategis dan terintegrasi. 

“InsyaAllah program 5 tahun ini kita tidak hanya kolaborasi dengan Kemenko PMK tetapi juga dengan kementerian dan lembaga terkait,” kata Siti Ma’rifah, Rabu (18/9/2024) di kantor KemenkoPMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. 

Siti menjelaskan, PKS ini merupakan tindaklanjut dari MoU yang ditandatangani oleh Menko PMK Muhadjir Effendy pada saat Milad ke-49 MUI lalu. 

Siti menuturkan, banyak program-program strategis dari KPRK MUI dan Kemenko PMK yang bisa dilaksanakan secara bersama. 

Di antara program dari Kemenko PMK adalah fokus terhadap pembangunan manusia, baik secara fisik, spiritual dan pemberdayaan. Siti menyampaikan, hal ini sejalan dengan program-program yang dijalankan oleh KPRK MUI. 

“Paling tidak berkaitan dengan stunting, pendewasaan pernikahan anak, anti kekerasan, pemudanya mengenai penggunaan teknologi secara bijak dan antipornografi,” ungkapnya. 

Siti menuturkan, setelah penandatanganan PKS ini, pihaknya akan menyusun program-program strategis baik di dalam membangun wawasan dan kesepahaman terkait bagaimana pandangan agama terhadap persoalan yang terjadi di masyarakat. 

Siti menekankan, program-program strategis dan terintegrasi tersebut untuk meningkatkan kualitas keluarga. Juga sejalan dengan program-program unggulan yang ada di Kemenko PMK. 

Terkait realisasinya, Siti mengungkapkan, program tersebut akan dilaksanakan menjelang Desember. Sebelumnya, KPRK MUI telah menggelorakan zero stunting. 

Siti menuturkan, kemungkinan realisasi program menjelang Desember itu adalah mengenai zero stunting.

“Kemudiaan nanti pemberdayaan perempuan. Ini nanti yang paling dekat sebelum nanti kita rumuskan program terintegrasi tadi 5 tahun ke depan. Paling tidak satu atau dua program menjelang Desember. InsyaAllah,” tutupnya. 

Penandatanganan ini dilakukan oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, Remaja dan Pemuda Kemenko PMK Woro Srihastuti dan Ketua MUI Bidang Perempuan, Remaja dan Keluarga (PRK) Prof Amany Lubis.  (***)

*MUI – Majelis Ulama Indonesia

Continue Reading

Berita

Hadir di Desa Bencah, Ratusan Warga Ikut Berobat di Mobil Sehat PT Timah 

Published

on

Pelayanan kesehatan gratis dari Mobil Sehat PT Timah yang dilaksanakan di GOR Futsal, Desa Bencah, Bangka Selatan (Foto : @timah.com)

Bangka Selatan, goindonesia.co – Kehadiran Mobil Sehat PT Timah di Desa Bencah, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan disambut antusias oleh warga.

Sebanyak 130 warga mendatangi pelayanan kesehatan gratis dari Mobil Sehat PT Timah yang dilaksanakan di GOR Futsal, Desa Bencah, Bangka Selatan pada Kamis, 19 September 2024.

Sehari sebelumya, Mobil Sehat PT Timah juga memberikan pelayanan kesehatan di Desa Air Lintang, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat pada Rabu, 18 September 2024.

Mobil Sehat PT Timah merupakan layanan kesehatan gratis yang mendatangi warga yang dihadirkan anggota holding Industri Pertambangan MIND ID untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di lingkar tambang.

Kehadiran Mobil Sehat PT Timah merupakan salah satu bentuk komitmen PT Timah dalam melaksanakan tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan dalam aspek kesehatan.

Sekretaris Desa Bencah, Ipan Purwanda Syahbani mengapresiasi layanan kesehatan gratis dari PT Timah yang telah hadir di Desa mereka. Ia menyebutkan warga cukup antusias mengikuti layanan ini.

“Semoga nanti bisa ditingkatkan lagi dan bisa datang lagi ke Desa Bencah karena antusiasnya luar biasa apalagi terkait Kesehatan,” katanya.

Senada, Rusnawati warga Desa Bencah mengatakan pelayanan pengobatan gratis dari PT Timah sangat membantu sekali dan bisa mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Ini jadi satu kita periksa kesehatan langsung dapat obat jadi dipermudah.
Semoga nanti mobil sehat PT Timah bisa datang lagi ke sini sebulan sekali agar bisa mempermudah masyarakat untuk berobat,” harapnya.

Sama halnya yang dirasakan, Iskandar warga Desa Bencah, dirinya berharap Mobil Sehat PT Timah bisa rutin mendatangi Desa mereka.

“Pelayanannya sangat bagus sekali, semoga nanti bisa dilanjutkan lagi dan kalau bisa rutin satu bulan sekali dilaksanakan di sini,” ucapnya. (***)

* Timah 2024

Continue Reading

Trending