Berita

Perintah Baru KSAD Jenderal Dudung Untuk Dukung Ketahanan Pangan

Published

on

KASAD Jenderal Dudung Abdurachman Dukung Ketahanan Pangan Pemerintah.  (Foto : Dispenad)

Jakarta, goindonesia.co – KASAD Jenderal Dudung Abdurachman memberikan perintah terbaru untuk anak buahnya demi mendukung program ketahanan pangan.

Dilansir Surya Militer dari Dispenad, Jenderal Dudung mendukung sepenuhnya program ketahanan pangan yang dicanangkan Pemerintah dengan menjadikan sektor pertanian sebagai program strategis nasional untuk mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bentuk dukungan Kasad tersebut berupa kebijakan yang disampaikan kepada satuan jajaran TNI AD agar menciptakan lahan kosong menjadi lahan produktif yang bisa dimanfaatkan sebagai lahan pertanian untuk meningkatkan produksi pangan.

Sekaligus mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi krisis pangan.

Kebijakan Kasad tersebut telah diimplementasikan Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak melalui pengolahan lahan kosong milik Kostrad seluas 37 hektar yang berlokasi di Dusun Sadariwan, Desa Kedungjaya, Kecamatan Cibuaya, Karawang melalui kerja sama penggarapan lahan pertanian padi dengan warga masyarakat setempat.

Kasad hadir ke Dusun Sadariwan, Desa Kedungjaya disamping untuk melaksanakan panen bersama di lahan pertanian milik Kostrad yang sebelumnya merupakan lahan tidur.

Sekaligus untuk melihat sejauh mana respons satuan jajaran TNI AD yang sudah mendapat perintah untuk mengimplementasikan Tujuh Perintah Harian Kasad khususnya pada butir kelima, dimana TNI AD harus hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat, apaun bentuknya dan senantiasa menjadi solusi, Sabtu (2/7/2022).

“Saya ingin melihat bagaimana satuan-satuan mengimplementasikan perintah saya untuk membantu masyarakat yang terdampak masalah ekonominya paska Covid-19,” ujar Jenderal Dudung.

Kegiatan panen padi bersama Kasad tersebut menggambarkan adanya peran serta TNI AD dalam membantu masyarakat untuk meningkatkan produksi pangan, khususnya padi melalui pengawalan dan pendampingan kepada para petani dalam penggarapan lahan.

“Kegiatan panen padi bersama ini telah menunjukkan adanya kebersamaan rakyat dengan TNI AD dalam upaya menyukseskan salah satu program Pemerintah untuk menciptakan ketahanan pangan nasional.

Karenanya TNI AD akan selalu hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat apapun kesulitan itu dan bisa memberikan solusi,” ujar Dudung.

Untuk mendukung program ketahanan pangan di wilayahnya, Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana mengatakan, bahwa Pemda Karawang menghapuskan pajak 100 persen kepada petani lokal agar bisa membantu petani memperoleh kesejahteraannya, serta perbaikan infrastruktur seperti irigasi dan jalan untuk meningkatkan perekonomian petani, termasuk perbaikan traktor bajak sawah dibebaskan dari biaya.

Pada kesempatan panen bersama ini, Kasad didampingi Bupati Karawang dan Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana menyerahkan tali asih berupa beras hasil panen lahan setempat kepada masyarakat Dusun Sadariwan, Desa Kedungjaya dan anggota Kostrad yang penyerahannya dilakukan secara simbolis.

Jadi Duta Bapak Asuh Stunting

Sebelumnya, Jenderal Dudung Abdurachman memiliki tugas baru, yakni menjadi Bapak Asuh Stunting Anak Indonesia.

Untuk membantu mengatasi anak-anak stunting di Indonesia, Jenderal Dudung akan mengerahkan jajarannya di tingkat bawah.

Tugas yang diinstruksikan Jenderal Dudung kepada anak buahnya, yakni membantu mengecek dan mendata anak–anak stunting di wilayah tugasnya masing-masing.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu mau mengemban tugas berat menjadi duta lantaran demi mengentaskan stunting di Indonesia.  

Jenderal Dudung mengucapkan terimakasih telah dikukuhkan sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting.

“Tentunya saya sebagai Bapak asuh anak stanting ini punya konsekuensi yang berat. Dan ini saya mengucapkan terim akasih,” ucapnya.

Dudung melihat masih ada beberapa ibu-ibu yang belum menerima program Program Keluarga Harapan (PKH).

“Nanti para Babinsa Danramil, Dandim dan Danrem agar mengecek secara langsung kenapa ini tidak sampai ya. Atau mungkin karena memang ada pendataan-pendataan baru karena yang sudah sampai pun ada,” urainya.

Dia mengatakan pendataan ini akan dilaksanakan secara simultan.

Hasil dari pendataan dan pengecekan ini akan dikomunikasikan ke Dinas Sosial.

“Pendataan itu dan nanti akan segera saya komunikasikan dengan Dinas Sosial agar program pemerintah Presiden Joko Widodo ini bisa secara tuntas sampai dengan sesuai sasaran (target penurunan angka stunting nasional) bisa 14 % kalau perlu sampai di bawah itu,” ucapnya.

Lebih lanjut dia menilai rata-rata gizi buruk terjadi karena faktor ekonomi. Selain itu, Posyandu yang ada juga belum dimanfaatkan secara maksimal.

“Memang rata-rata saya lihat gizi buruk itu karena memang ekonomi rata-rata, karena memang pola makan tadi ada yang lagi hamil minumnya bukan susu. Nah karena memang posyandu ini belum dimanfaatkan secara maksimal nanti kita akan bantu Babinsa untuk bersama-sama dengan BKKBN sosialisasi ini,” ungkapnya.

Dudung mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama melakukan langkah nyata dalam upaya mengatasi stunting.

“Mari kita sama-sama tidak serta-merta saya sebagai Bapak tetapi bagi masyarakat yang merasa mampu melihat saudara-saudaranya, tetangganya yang ada anak stunting mari kita sama-sama. Pancasila mengajarkan kita untuk saling membantu untuk bergotong-royong, mari kita tuntaskan untuk kejayaan Republik Indonesia,” pesannya.

Dikukuhkan BKKBN

Pengukuhan ini dilaksanakan dalam acara Hari Keluarga Nasional yang digelar di Kantor Desa Pondokrejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman.

“Kita berkumpul di tempat ini dalam rangka Hari Keluarga Nasional yang bertepatan pada tanggal 29 Juni 2022. Sekaligus Kita mengukuhkan Beliau Bapak KSAD menjadi duta bapak asuh anak stunting Indonesia,” ujar Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo di acara Hari Keluarga Nasional di Kantor Desa Pondokrejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Rabu (29/06/2022).

Bapak Asuh Anak Stunting merupakan program yang digagas oleh BKKBN.

Jenderal Dudung Abdurachman dinilai sebagai tokoh yang memiliki antusias tinggi terhadap program tersebut.

Bahkan, Dudung Abdurachman secara nyata membantu anak-anak stunting di Indonesia.

“Di antara para petinggi, Pak KSAD ini yang pertama kali untuk men-taking over, berani mengatakan bahwa saya akan membantu untuk anak-anak stunting. Dan kemudian beliau secata riil membantu taking over anak stunting yang jumlahnya tidak sedikit di Indonesia,” ucapnya.

Berdasarkan itulah, Jenderal Dudung dipilih untuk dikukuhkan sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting.

“Oleh karena itu beliau cocok dan layak diangkat menjadi duta bapak asuh anak stunting di Indonesia,” tegasnya.

Hasto Wardoyo menuturkan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman akan menjadi donatur untuk ratusan anak berisiko stunting.

Ke depan Hasto Wardoyo berharap program Bapak Asuh untuk anak stunting ini semakin meluas di Indonesia.

Tidak hanya dari para pejabat pemerintahan, namun juga unsur swasta.

“Mudah-mudahan nanti diikuti oleh para petinggi yang lainnya yang menjadi duta bapak asuh anak stunting tidak hanya dari jajaran pemerintah, TNI, Polri tapi juga unsur swasta,” tandasnya. (***)

Trending

Exit mobile version