Connect with us

Berita

Side Event SWA di New York, Pemerintah Tempatkan Air sebagai Prioritas Utama Pembangunan

Published

on

Kementerian PUPR menghadiri Side Event Sanitation and Water for All (SWA): Justice Begins Here – With Accountability yang merupakan merupakan Side Event dari rangkaian acara UN 2023 Water Conference dan berlangsung pada Rabu (22/03) di New York, Amerika Serikat.  (Dokumentasi : Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, @eppid.pu.go.id)

New York, goindonesia.co – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menghadiri Side Event Sanitation and Water for All (SWA): Justice Begins Here – With Accountability, untuk berbagi pengalaman mengenai program yang telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam menangani permasalahan air. Kegiatan yang juga dihadiri oleh CEO SWA Catarina de Alburqueque ini merupakan Side Event dari rangkaian acara UN 2023 Water Conference dan berlangsung pada Rabu (22/03) di New York, Amerika Serikat. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, upaya Indonesia untuk menyediakan akses air minum dan sanitasi layak bagi seluruh masyarakat menghadapi berbagai tantangan besar. Mulai dari urbanisasi, perubahan iklim, kelangkaan air pada waktu dan wilayah tertentu, keterbatasan fiskal daerah, hingga Pandemi COVID-19. yang telah berlangsung lebih dari 3 tahun.

“Saat ini, Pemerintah Indonesia telah menyelaraskan target SDGs dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, untuk mewujudkan 100% akses air minum dan sanitasi. Saat ini, capaian cakupan layanan air minum telah mencapai 91,05% dan peningkatan akses sanitasi sebesar 80,92%,” kata Menteri Basuki.

Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR telah melakukan berbagai upaya percepatan. Seperti misalnya, pembangunan prasarana penyedia air minum dengan memanfaatkan 61 bendungan baru untuk meningkatkan kapasitas pelayanan air. Kemudian, pembangunan prasarana penyedia air minum untuk mendukung Kawasan Prioritas Nasional, seperti Kawasan Pariwisata di Kalidendeng dan Labuan Bajo serta Kawasan Industri di Batang.

Kementerian PUPR juga berupaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang Water Supply Management dengan mengembangkan Program Magister Spesial yang bekerja sama dengan universitas mitra. Lalu, integrasi pelayanan sanitasi dengan mengkombinasikan sistem on-site dan off-site, atau sanitasi inklusif bagi seluruh wilayah untuk memastikan penyediaan layanan air minum dapat diakses oleh seluruh masyarakat.

“Melibatkan masyarakat, Kementerian PUPR melalui Program Penyediaan Air Minum (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) sejak 2008 hingga 2022, telah berhasil mendukung penyediaan air bersih dan sanitasi di 37 ribu desa yang tersebar di 408 kabupaten dan kota,” jelas Menteri Basuki.

Dalam menanggapi transformasi digital dan peningkatan kinerja penyediaan air bersih oleh PDAM, Pemerintah Indonesia telah melakukan inovasi teknologi seperti penerapan Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA), serta teknologi pengelolaan sampah melalui konversi sampah menjadi energi. Terakhir, untuk mengatasi keterbatasan dana, Kementerian PUPR juga mengundang partisipasi pihak swasta dalam pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui pendanaan alternatif seperti Public Private Partnership atau Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Melalui UN Water Conference 2023 ini, Menteri Basuki juga mengundang seluruh delegasi untuk turut menghadiri World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan dilaksanakan di Bali, Indonesia pada 2024 mendatang. 

“Konferensi ini merupakan tonggak sejarah bagi kita dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya air dalam kehidupan yang juga akan dibahas lebih lanjut dalam agenda World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali, Indonesia. WWF  akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan lintas negara untuk berdiskusi, berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta melahirkan ide-ide konkrit dan pemikiran inovatif dalam menjawab isu dan permasalahan terkini dalam pengelolaan sumber daya air,” jelas

Menteri Basuki juga berharap akan terjalin kolaborasi dan kerja sama antar negara dalam mengatasi berbagai permasalahan global mengenai air minum dan sanitasi. “Melalui forum ini, Indonesia juga dapat berbagi pengalaman, tantangan, dan praktik baik, termasuk potensi kerja sama dalam penggunaan dan pengelolaan sumber daya air, sehingga dapat menciptakan penghidupan yang layak huni dan inklusif bagi masyarakat Indonesia dan dunia,” tandas Menteri Basuki. (***)

*Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, @eppid.pu.go.id

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Mentan Dorong Produksi Gula Nasional dari Kabupaten Merauke

Published

on

Mentan tengah memantau tanaman tebu di Distrik Tanah Miring Merauke. (Foto : @suara.merauke.go.id) 

Merauke, goindonesia.co – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau pertanaman tebu di Kabupaten Merauke sebagai proyek strategis nasional dalam mengurangi beban impor yang cukup besar. 

Rencananya, kebun tebu ini akan terintegrasi dengan pabrik gula berskala besar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

“Hari ini kita berada di kawasan proyek strategis nasional untuk tebu, rencana kita bangun 500 ribu hektare dan ini nanti yang bisa mengurangi import white sugar, raw sugar, dan seterusnya,” ujar Mentan di Distrik Tanah Miring, Papua Selatan, Rabu, (17/2024).

Mentan mengatakan, proyek ini merupakan solusi permanen dalam meningkatkan kesejahteraan petani karena ke depan Indonesia tidak perlu bergantung pada kebijakan impor. Selain itu, produksi dalam negeri akan meningkat seiring banyaknya pabrik yang berdiri di sejumlah daerah.

“Saya kira ini adalah solusi permanen untuk Indonesia. Kalau ini 500 ribu hektare jadi, ini adalah masa depan negara kita yang bisa mengurangi devisa kita yang digunakan untuk impor, juga meningkatkan kesejahteraan petani, kemudian menekan impor, kemudian kesejahteraan meningkat, devisa kita bertambah. Ini luar biasa,” katanya.

Menurut Mentan, penugasan dan pengawalan proyek gula nasional merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo yang menginginkan produksi dalam negeri tumbuh dan berkembang pesat.

“Ini aku cek langsung di Merauke di Papua Selatan. Insya Allah ini kami support, pemerintah harus support karena ini adalah perintah Bapak Presiden yang memberikan tugas untuk mengawal proyek ini, proyek strategis nasional khusus tebu,” katanya.

Sebelumnya, Mentan juga menargetkan Kabupaten Merauke menjadi daerah percontohan pertanian modern yang mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan indeks kesejahteraan petani.

Sebagai langkah nyata, Mentan mengatakan saat ini pemerintah tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare lahan sawah dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare. Perlahan tapi pasti, target tersebut dalam waktu dekat akan tercapai mengingat Indeks Pertanaman (IP) di Merauke rata-rata 2 kali dalam semusim dan bisa ditingkatkan menjadi 3 kali dalam semusim.

“Insyaallah kita akan garap pertama adalah kita sudah putuskan langsung kita garap 20 ribu hektare optimalisasi lahan dan anggaranya kami setujui hari ini dan mulai hari ini kita kerjakan. Kalau ini berhasil dengan baik, kita akan bergeser mengelola 500 ribu hektare dari potensi 1,2 juta hektare. Ini kami sudah rintis 2016-2017 bersama pak bupati 10 ribu hektare dan berhasil, sekarang ini sudah panen,” jelasnya. (***)

* Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Merauke

Continue Reading

Berita

Dialog Indonesia-Uni Eropa, Menkeu: Perkuat Kolaborasi dan Kerja Sama Multilateral

Published

on

Menkeu, Sri Mulyani Indrawati melakukan dialog dengan Komisioner Uni Eropa untuk Urusan Ekonomi, Paolo Gentiloni, di Washington, D.C (Foto : @www.kemenkeu.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Dalam rangka mengawali langkah penting dalam perjalanan panjang kerja sama antara Indonesia dan Uni Eropa, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan dialog dengan Komisioner Uni Eropa untuk Urusan Ekonomi, Paolo Gentiloni, di Washington, D.C, pada Rabu (17/04) waktu setempat.

Menkeu mengatakan bahwa dialog tersebut menjadi tonggak sejarah penting dalam menjalin kolaborasi antara Indonesia dengan Uni Eropa. Dalam hal ini, kedua belah pihak menegaskan komitmen untuk memperdalam kerja sama yang dilandaskan pada prinsip perdagangan terbuka dan kerja sama multilateral yang kuat.

”Saya sampaikan kepada Paolo mengenai kondisi makroekonomi Indonesia yang tetap tumbuh stabil di tengah volatilitas perekonomian global. Termasuk bagaimana alat-alat fiskal Indonesia menjadi peredam guncangan, sehingga Indonesia dapat terus menjaga kestabilan kebijakan fiskalnya —menciptakan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap perekonomian,” ungkap Menkeu dikutip dari laman instagram resmi @smindrawati.

Selanjutnya, Menkeu juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Uni Eropa terhadap Presidensi G20 Indonesia 2022 lalu dan juga terkait aksesi keanggotaan Indonesia pada Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD). Menurutnya, dukungan tersebut tidak hanya penting secara simbolis, tapi juga memberikan dampak yang sangat bermakna dan substansial bagi kemajuan dan pembangunan Indonesia.

Untuk itu, Menkeu berharap pertemuan ini dapat menjadi titik awal dari era baru dalam hubungan Indonesia-Uni Eropa, menciptakan komitmen untuk membangun pemahaman bersama, serta meningkatkan rasa saling percaya.

”Thank you for the dialogue, Paolo. Let us pave the way in strengthening the cooperation between Indonesia and Europe..!,” tukasnya. (***)

*Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Continue Reading

Berita

Presiden Jokowi dan Menlu Wang Yi Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Published

on

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Wang Yi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Vico

Jakarta, goindonesia.co – Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Wang Yi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi dan Menteri Wang Yi membahas sejumlah isu penting yang berkaitan dengan kerja sama ekonomi bilateral dan situasi di Timur Tengah.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya usai pertemuan mengatakan bahwa Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan penting, salah satunya terkait kerja sama ekonomi antara kedua negara. Presiden Jokowi menggarisbawahi peningkatan volume perdagangan yang lebih seimbang antara Indonesia dan RRT serta mengharapkan pembukaan akses pasar bagi produk Indonesia ke RRT, termasuk penyelesaian protokol untuk impor produk pertanian dan perikanan Indonesia.

“Hal lain masih di dalam bidang kerja sama ekonomi Bapak Presiden mendorong kerja sama pembangunan di IKN termasuk untuk moda transportasi. Bapak Presiden juga mendorong implementasi proyek strategis di kawasan industri Kaltara, khususnya untuk investasi di bidang petrokimia,” ujar Menlu Retno.

Selain itu, Presiden Jokowi dan Menteri Wang Yi juga membahas tentang masalah ketahanan pangan. Menurut Presiden, kerja sama pertanian kedua negara penting untuk ditingkatkan, termasuk mempelajari modeling pertanian RRT.

“Hal terakhir yang disampaikan oleh Bapak Presiden adalah terkait dengan situasi di Timur Tengah. Bapak Presiden menekankan tidak ada pihak yang ingin melihat adanya eskalasi dan Bapak Presiden menyampaikan bahwa Indonesia terus melakukan komunikasi diplomatik dengan berbagai pihak termasuk Iran dan Amerika Serikat,” ungkap Menlu Retno.

Dalam kesempatan tersebut, Indonesia juga menekankan tiga hal, yaitu pentingnya menahan diri, pentingnya terjadi deeskalasi, dan meminta negara-negara menggunakan pengaruhnya untuk menghindari terjadinya eskalasi. Menlu Retno juga menyebut bahwa posisi Indonesia dan RRT sama di dalam isu tersebut.

“Bapak Presiden juga menyampaikan keyakinannya bahwa RRT juga akan menggunakan pengaruhnya agar eskalasi dapat dicegah,” ucap Menlu Retno.

Sementara itu, RRT juga menekankan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina melalui solusi dua negara atau two state solution dan sepakat bahwa stabilitas di Timur Tengah akan terjadi melalui two state solution. Selain itu, Indonesia-RRT juga memiliki posisi yang sama dalam mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB.

“Tadi juga dilakukan exchange of views mengenai dukungan mayoritas negara-negara anggota PBB untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB. Di dalam hal ini, sekali lagi posisi Indonesia dan posisi RRT sama bahwa kita mendukung penuh keanggotaan Palestina di PBB,” tutur Menlu Retno.

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Trending