Connect with us

Ekonomi

Kinerja Baik APBN Antar Ekonomi Tahun 2022 Tumbuh 5,3% di Tengah Tekanan Global

Published

on

Gedung Kemenkeu (Sumber : Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, @www.kemenkeu.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Ekonomi Indonesia tahun 2022 mampu tumbuh sebesar 5,3% (c-to-c), menunjukkan pertumbuhan yang kuat di tengah perlambatan ekonomi global. Tingkat pertumbuhan ini jauh melampaui pertumbuhan tahun 2021 yang tercatat sebesar 3,7% (c-to-c). Sedangkan PDB triwulan IV 2022 tumbuh sebesar 5,01% (yoy) atau tumbuh 0,4% (qtq) dibandingkan triwulan sebelumnya. “Alhamdulillah meski sejak tahun 2022 pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksikan melambat, ekonomi Indonesia mencatatkan konsistensi tren pertumbuhan yang sangat baik,” ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

Efektivitas kebijakan penanganan pandemi Covid-19 berperan besar dalam menjaga keberlanjutan pemulihan ekonomi. Akselerasi program vaksinasi dan pendekatan yang tepat dalam penerapan pembatasan sosial masyarakat yang adaptif secara efektif mengendalikan penularan Covid-19 sekaligus menjaga aktivitas ekonomi untuk dapat pulih lebih cepat. Berbagai program pemulihan ekonomi melalui Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) yang didukung oleh kebijakan moneter dan sektor keuangan yang akomodatif telah memberikan dorongan besar bagi akselerasi pemulihan ekonomi nasional di tahun 2022.

Di tengah eskalasi gejolak global di tahun 2022, peran APBN sebagai shock absorber menjadi demikian krusial. Disrupsi di sisi suplai akibat meningkatnya optimisme perbaikan ekonomi di sejumlah negara maju yang belum diikuti dengan perbaikan sisi produksi telah menyebabkan naiknya tekanan inflasi. Perang di Ukraina kemudian mengakibatkan gangguan pasokan sehingga harga komoditas, khususnya pangan dan energi, melonjak tajam. Akibatnya, banyak negara menghadapi tekanan inflasi yang sangat tinggi. Inflasi di sejumlah negara maju, seperti Amerika Serikat dan negara-negara di kawasan Eropa, mencatatkan rekor tertinggi dalam 40 tahun terakhir. Transmisi global dampak inflasi tinggi ke domestik dapat ditekan dengan mengoptimalkan fungsi APBN sebagai shock absorber. Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng, penambahan anggaran subsidi dan kompensasi energi, penambahan BLT terkait penyesuaian harga BBM, bantuan subsidi upah, serta penguatan dana transfer ke daerah untuk pengendalian inflasi digulirkan oleh Pemerintah. Inflasi domestik terkendali pada level yang moderat, hanya 5,5% di tahun 2022, sehingga daya beli masyarakat dan keberlanjutan pemulihan ekonomi terjaga.

Pertumbuhan Ekonomi Sisi Pengeluaran
Konsumsi masyarakat sebagai kontributor terbesar PDB tumbuh kuat. Pertumbuhan konsumsi meningkat tajam dari 2,0% (yoy) di tahun 2021 menjadi 4,9% (yoy) di tahun 2022. Tingkat inflasi yang relatif terkendali menjadi salah satu faktor penting bagi laju ekspansi konsumsi di sepanjang 2022, termasuk di triwulan IV 2022. Terjaganya daya beli masyarakat juga ditandai oleh perbaikan tingkat kemiskinan nasional yang kembali turun dari 9,7% (September 2021) menjadi 9,6% (September 2022). 

Kinerja ekspor yang kuat juga menopang laju pertumbuhan ekonomi. Pada triwulan IV 2022, ekspor secara riil tumbuh sebesar 14,9% (yoy) dan secara tahunan tumbuh 16,3% (yoy). Upaya hilirisasi sumber daya alam, terutama mineral, menjadi salah satu sumber utama pendorong kinerja ekspor di tahun 2022. Kinerja positif ekspor memberikan hasil yang baik bagi neraca perdagangan Indonesia secara nominial yang mencatatkan total surplus sepanjang tahun 2022 sebesar US$54,5 miliar, tertinggi dalam sejarah.

Laju investasi secara bertahap juga menguat di tahun 2022. Penanaman Modal Tetap Domestik Bruto (PMTB) tumbuh 3,3% pada triwulan IV 2022 atau 3,9% (yoy) secara tahunan (2021 3,8%). Minat investor untuk melanjutkan hilirisasi lanjutan ke produk-produk turunan telah mendorong investasi ke arah yang lebih produktif. Hal ini ditunjukkan dengan investasi mesin dan kendaraan yang masing-masing tumbuh 22,4% dan 10,3% (yoy). Sementara, kontributor investasi terbesar yaitu bangunan tumbuh relatif moderat di tengah tingginya harga bahan bangunan dan masih lesunya penjualan properti, khususnya untuk ruang kantor dan hunian kelas atas.

Pengeluaran konsumsi Pemerintah terkontraksi sebesar 4,5% di tahun 2022, sejalan dengan turunnya belanja penanganan pandemi. Belanja negara tahun 2022 dialihkan kepada tantangan-tantangan terkini, termasuk dalam meredam gejolak dinamika perekonomian dunia. Kebutuhan belanja terkait dengan pemberian bantuan sosial kepada kelompok masyarakat berpendapatan rendah dinaikkan. Belanja subsidi dan kompensasi di tahun 2022 tercatat sebesar Rp 551 triliun atau naik 192,7% dibandingkan tahun lalu.

Pertumbuhan Ekonomi Sisi Produksi
Laju pertumbuhan positif juga tercatat di seluruh sektor lapangan usaha baik di triwulan IV maupun di sepanjang tahun 2022. Sektor-sektor strategis, termasuk manufaktur, pertanian, perdagangan, serta penunjang pariwisata mampu tumbuh kuat di tahun 2022. Hal ini juga tercermin dari realisasi penerimaan perpajakan yang tumbuh sebesar 31,4% (yoy) di tahun 2022. Keberlanjutan pemulihan sektor produksi ini juga memberikan dampak positif bagi pembukaan lapangan pekerjaan, sebagaimana ditunjukkan oleh terus turunnya tingkat pengangguran di 2022 yang tercatat sebesar 5,9% (2021 6,5%).

Sejalan dengan indikator PMI, laju ekspansi sektor manufaktur juga terus menguat. Sektor manufaktur sebagai kontributor utama perekonomian tumbuh sebesar 4,9% di tahun 2022, atau naik signifikan dari 3,4% di tahun 2021. Tingkat pertumbuhan sektor manufaktur di triwulan IV sebesar 5,6% juga jauh melampaui tingkat pertumbuhan secara agregat (5,0%). Hal ini mengindikasikan tren perbaikan sektor manufaktur sebagai mesin pertumbuhan perekonomian domestik. 

Sejalan dengan ekspansi sektor manufaktur, sektor perdagangan juga tercatat mengalami pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Sektor perdagangan tumbuh sebesar 6,6% di triwulan IV 2022 atau tumbuh sebesar 5,5% di tahun 2022. Tingginya aktivitas konsumsi dalam negeri mendorong pertumbuhan perdagangan besar dan perdagangan kendaraan yang masing-masing tumbuh 5,4% dan 5,9% di tahun 2022. Selain itu, pola konsumsi dalam penggunaan kanal digital yang melonjak di masa pandemi juga masih meningkat. Berdasarkan data dari Google, Temasek dan Bain, Gross Merchandise Value Indonesia melalui perdagangan elektronik di tahun 2022 tumbuh 22,0%. 

Pendekatan yang tepat dalam penerapan kebijakan restriksi sosial (PPKM) juga memegang peranan penting dalam perbaikan sektor penunjang pariwisata. Sektor transportasi dan akomodasi merupakan sektor dengan pertumbuhan paling tinggi sepanjang tahun 2022 yaitu masing-masing sebesar 19,9% dan 12,0% atau tumbuh 17,0% dan 13,8% di triwulan IV 2022. Peningkatan aktivitas pariwisata juga tercermin dari meningkatnya jumlah penumpang di seluruh moda transportasi dan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara. Jumlah penumpang angkutan udara mengalami peningkatan sebesar 75,8% untuk penumpang domestik dan 1030,9% untuk penumpang internasional sepanjang tahun 2022.  Selain itu, kunjungan wisatawan ke Indonesia di tahun 2022 mengalami peningkatan yaitu mencapai 5,5 juta kunjungan atau naik 251,3% dibandingkan tahun sebelumnya.

Outlook Perekonomian 2023
Pemerintah optimis bahwa pertumbuhan ekonomi di tahun 2023 masih akan tetap kuat meskipun dihadapkan pada prospek melambatnya perekonomian global. Laju pemulihan yang sangat kuat di tahun 2022 menjadi pijakan yang kokoh bagi perekonomian nasional untuk menghadapi tantangan jangka pendek sekaligus untuk melanjutkan agenda pembangunan jangka menengah-panjang. Indikator perekonomian terkini juga terus menunjukkan tren ekspansif, termasuk indeks PMI manufaktur Indonesia yang pada bulan Januari 2023 meningkat cukup signifikan. 

Namun demikian, Pemerintah tetap akan terus memantau risiko perekonomian dunia saat ini. Risiko ketidakpastian masih cukup tinggi, meskipun risiko perlambatan ekonomi dunia diindikasikan mulai melunak. Dalam World Economic Outlook terbitan Januari 2023, IMF memprediksi pertumbuhan global tahun 2022 dan 2023 sebesar 3,4% dan 2,9%, atau lebih tinggi 0,2 p.p. dibanding proyeksi sebelumnya pada Oktober 2022. Revisi ke atas ini didorong penguatan kinerja di beberapa negara besar sejak akhir 2022 dan mulai meredanya tekanan inflasi dunia yang diprediksi melambat secara gradual di tahun 2023.

Keberlanjutan agenda reformasi struktural untuk mempercepat transformasi ekonomi akan terus dijaga guna memperkokoh struktur dan akselerasi kinerja ekonomi nasional. APBN 2023 juga telah dipersiapkan agar senantiasa waspada namun optimis kepada potensi perekonomian ke depan. Kesehatan fiskal tetap menjadi perhatian penting agar mampu secara cepat dan tepat dalam menyasar isu-isu kritikal, termasuk dalam pengendalian inflasi, stabilitas perbaikan kesejahteraan masyarakat, dan perbaikan investasi yang lebih kuat. “Berkat kerja keras APBN sebagai peredam tekanan global, Indonesia masih menjadi negara dengan predikat “The Bright Spot” di tengah guncangan global saat ini. Ini yang harus terus kita jaga dengan tetap optimis, namun juga waspada,” tutup Menkeu. (***)

(Sumber : Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, @www.kemenkeu.go.id)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Ekonomi

Kantongi Core Profit Rp2,7 Triliun dari Laba Bersih Rp6,8 Triliun, Jasa Marga Berhasil Tingkatkan Kinerja Positif di Sepanjang Tahun 2023

Published

on

Jalan tol Jasa Marga Group (Foto : PT Jasa Marga (Persero) Tbk, @www.jasamarga.com)

Jakarta, goindonesia.co – PT Jasa Marga (Persero) Tbk (“Perseroan”) berhasil meningkatkan kinerja positif di Tahun 2023. Peningkatan kinerja positif Perseroan tercermin dari pencapaian Pendapatan Usaha sebesar Rp15,6 Triliun atau tumbuh 12,9% yang merupakan kontribusi dari kinerja Pendapatan Tol sebesar Rp14,0 Triliun yang meningkat 12,1% dari Tahun 2023, serta kontribusi kinerja Pendapatan Usaha Lain sebesar Rp1,6 Triliun atau naik 20,9% dari tahun sebelumnya.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan realisasi EBITDA Perseroan juga meningkat, yaitu mencapai Rp9,9 Triliun, meningkat 14,2% dari Tahun 2022 dengan realisasi EBITDA Margin mencapai level 63,7%, juga meningkat dari tahun sebelumnya, di tengah pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru yang meningkatkan konektivitas antar jalan tol Jasa Marga Group yang menjadi katalis positif atas kenaikan volume lalu lintas Perseroan. Hal ini juga diimbangi dan dioptimalkan dengan kemampuan Perseroan dalam mengendalikan pertumbuhan beban operasional dan menjaga efisiensi beban usaha.

Perseroan juga berhasil membukukan Laba Bersih sebesar Rp6,8 Triliun sepanjang Tahun 2023, dimana sebesar Rp4,1 Trilliun dari Laba Bersih merupakan dampak dari pemenuhan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 22 tentang Kombinasi Bisnis sehubungan konsolidasi kembali (buyback) unit penyertaan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Mandiri Infrastruktur Ekuitas Transjawa (MIET) pada PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) melalui akuisisi saham PT Lintas Marga Jawa (LMJ) oleh PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) pada Juli 2023.

Selain RDPT MIET, pada Oktober 2022 lalu, Jasa Marga juga telah melakukan divestasi Jalan Layang MBZ yang dikelola oleh PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC). Kedua aksi korporasi tersebut mempengaruhi kinerja Perseroan secara year-over-year (YoY).

“Sehingga, untuk core profit Perseroan sepanjang Tahun 2023 adalah sebesar Rp2,7 Triliun, atau meningkat 196,7% dari core profit tahun sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa tanpa memperhitungkan dua aksi korporasi dimaksud, Perseroan tetap dapat meningkatkan kinerja dan kesehatan finansial Perseroan dibandingkan dengan tahun lalu,” ujar Lisye.

Sepanjang tahun 2023, Jasa Marga juga mencatat peningkatan lalu lintas harian rata-rata (LHR) di jalan tol Jasa Marga Group. Realisasi LHR di jalan tol Jasa Marga Group mencapai 3,5 juta kendaraan setiap harinya, meningkat sebesar 5,3% dibandingkan dengan LHR tahun lalu.

Perseroan masih memegang posisi market leader di industri jalan tol dengan total panjang jalan tol Jasa Marga Group yang telah beroperasi sepanjang 1.264 KM yang merepresentasikan 47% jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia. Jumlah ini termasuk penambahan pengoperasian Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi 2 Ruas Pamulang-Cinere sepanjang 3,64 Km sejak 22 Desember 2023 yang dikelola oleh PT Cinere Serpong Jaya (CSJ). Sementara itu, total konsesi jalan tol yang dimiliki oleh Perseroan adalah 1.736 KM di seluruh Indonesia. Jumlah konsesi ini termasuk penambahan konsesi terbaru yang diperoleh Perseroan yaitu Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 KM yang dikelola oleh PT Jasamarga Akses Patimban (JAP).

Dalam mengelola proyek jalan tol baru, Jasa Marga berkomitmen untuk mencapai target yang sudah ditetapkan dengan seoptimal mungkin, tetap mengendalikan aktivitas konstruksi jalan tol secara bertahap. Saat ini, Perseroan memiliki beberapa proyek yang tengah berjalan yaitu, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Jalan Tol Akses Patimban, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, dan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi. 

Perseroan fokus untuk mensinergikan 3 lini bisnis yakni lini bisnis konsesi jalan tol, lini bisnis pengoperasian melalui PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), lini bisnis preservasi jalan tol melalui PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) serta lini bisnis prospektif melalui PT Jasamarga Related Business (JMRB) untuk meningkatkan dan mengoptimalkan seluruh rantai nilai Perseroan.

Peningkatan pelayanan juga terus diwujudkan dalam pengembangan inovasi berbasis teknologi untuk operasional maupun preservasi jalan tol di antaranya pengembangan Intelligent Transport System (ITS) yang berfungsi mengelola pelayanan lalu lintas jalan tol sekaligus menjadi sumber pusat informasi lalu lintas yang terintegrasi terus ditingkatkan melalui super-app Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) yang dioperasikan di Jasamarga Tollroad Command Center (JMTC) serta peluncuran Aplikasi Jasa Marga Integrated Maintenance Management System (JIMMS) untuk meningkatkan pengendalian layanan preservasi jalan tol secara real-time.

Di tahun 2023, Perseroan melalui PT JMRB juga resmi membuka Toll Corridor Development (TCD) Travoy Hub, yang merupakan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Pengembangan pertama di Indonesia. Travoy Hub menciptakan keterhubungan yang mudah, integrasi dengan angkutan umum yang baik, ramah terhadap pejalan kaki dan pengguna sepeda, serta ketersediaan fasilitas ‘park & ride’ yang memadai. Travoy Hub mengintegrasikan Stasiun LRT Taman Mini dengan pusat bisnis seperti retail, rumah sakit dan tempat rekreasi sehingga menciptakan potensi serapan tenaga kerja serta menjadi wadah bagi pelaku UMKM dan usaha kreatif.

Jasa Marga juga kembali melanjutkan komitmennya dalam mewujudkan pengusahaan jalan tol yang andal, aman dan nyaman, berwawasan lingkungan serta berkelanjutan. Di antaranya dicapai melalui predikat gold Green Toll Road Indonesia untuk tiga jalan tol yang dikelolanya yaitu Jalan Tol Gempol-Pandaan, Jalan Tol Pandaan-Malang dan Jalan Tol Bali Mandara. Sebagai upaya mendukung penerapan green energy dan green environment diwujudkan dalam dukungan terhadap Presidensi G20 dengan penataan lansekap, penanaman mangrove serta pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali Mandara serta penanaman pohon di wilayah jalan tol Jasa Marga Group.

Dalam mendukung lingkungan kerja yang menunjang produktivitas, pengembangan kreativitas serta meningkatkan kenyamanan dan engagement karyawan, di tahun 2023 Jasa Marga meluncurkan layanan Daycare Travoy Kids. Kehadiran layanan Daycare Travoy Kids dapat menunjang produktivitas karyawan sekaligus memenuhi kebutuhan pengasuhan dan bimbingan untuk para buah hati karyawan Jasa Marga.

Dalam menjaga pertumbuhan kinerja dan mengelola kesehatan finansial hingga akhir tahun 2023, Jasa Marga konsisten melakukan sejumlah inisiatif strategis. Dari sisi top line, Perseroan memastikan target tumbuhnya pendapatan usaha dapat tercapai dengan menjaga pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap optimal sekaligus upaya penyesuaian tarif jalan tol dapat dilakukan sesuai yang telah direncanakan. Selain itu, Perseroan juga berkomitmen menjaga EBITDA untuk selalu bertumbuh dengan memastikan alokasi anggaran secara efektif dan efisien untuk menjalankan program kerja yang tepat guna. (***)

*PT Jasa Marga (Persero)

Continue Reading

Ekonomi

UMKM Pertamina Raih Transaksi Hingga Rp4,2 Miliar di Inacraft 2024

Published

on

UMKM Pertamina yang berpartisipasi di The International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2024 (Foto : @www.pertamina.com)

Jakarta, goindonesia.co – The International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2024 resmi ditutup pada Minggu (03/03). Selama lima hari pameran berlangsung, 29 UMKM binaan Pertamina berhasil meraih transaksi hingga Rp 4,2 Miliar, melesat 40% dari target Rp 3 Miliar. 

Booth UMKM Pertamina mendapat respon positif dari pembeli potensial baik dalam maupun luar negeri dan sukses memperkenalkan kerajinan lokal Indonesia ke masyarakat domestik dan mancanegara.

“Tingginya antusiasme pengunjung pada booth UMKM binaan Pertamina di ajang INACRAFT 2024 terbukti dengan total penjualan yang diraih hingga mencapai Rp4,2 Milyar selama 5 hari pameran berlangsung,” ujar VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso. 

Pada Inacraft 2024 ini, Pertamina menampilkan banyak UMKM baru tapi tetap dengan kualitas produk terbaik karena telah melalui proses kurasi yang sangat ketat. Java Kulit Indonesia, UMKM asal Kota Balikpapan salah satu peserta Inacraft 2024 binaan Pertamina dengan produk yang sukses menarik perhatian banyak pengunjung meskipun di awal omsetnya kurang dari Rp1 juta. Gilang, pemilik Java Kulit Indonesia tidak putus asa, melainkan semakin aktif memperhatikan karakteristik pengunjung yang berbeda dari konsumen pada umumnya di Balikpapan.

“Hari pertama saya memberikan diskon untuk produk tertentu, besoknya saya coba jual produk tanpa diskon, tujuannya  untuk mengetes minat pasar,” ujarnya. Namun strategi tersebut gagal, karena tidak ada pengunjung yang melirik produknya apa lagi belanja, alhasil omset di hari kedua pameran anjlok dari hari sebelumnya, yaitu dari Rp7 juta menjadi  Rp750 rb saja.

Menurut Gilang, adanya perbedaan selera fashion antara konsumen Balikpapan dan Jakarta menjadi salah satu kendala yang ia hadapi. Oleh karena itu, produk yang kurang diminati dan old school ia jual dengan harga modal agar produksi produk tetap bisa berputar. 

Kemudian, Gilang mulai menjajal konsep “penasaran”, dimana pengunjung diberikan informasi bahwa Balikpapan memiliki produk kulit asli yang berkualitas, serta produknya merupakan salah satu unggulan di kota yang berdekatan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Strategi tersebut berhasil, pengunjung banyak berdatangan dan berbelanja sehingga omset pun meningkat berkali lipat, hingga ratusan juta rupiah. Bahkan Gilang mendapatkan penawaran dari buyer asal Singapore. Untuk produk ikat pinggang kulit, warga Negara Indonesia yang berdomisili di Malaysia ingin agar produknya dijual di House of Indonesia. Buyer dari Amerika bahkan sudah minta penawaran untuk produk kaos dan kemeja kulit.

Untuk lebih menarik minat pengunjung, Gilang mengatakan bahwa Java Kulit merupakan produk Balikpapan yang berdekatan dengan IKN. “Kami juga akan memberikan special price apabila membeli langsung di galeri Java Kulit di Balikpapan. Sementara untuk penawaran dari buyer akan kami tindak lanjut setelah pameran usai,” pungkas Gilang.

Hal serupa juga dialami oleh Menday Craft, UMKM Rumah BUMN Serdang Bedagai Sumut dengan produk sandal slipper pandan dan tikar pandan laut sudah ludes terjual sejak hari ke-4, sebelumnya sudah sempat melakukan penambahan stok pameran hingga 3 kali, namun produknya kembali habis diborong. 

Begitu juga dengan UMKM Lady’s Fashion and Creativity, UMKM binaan Rumah BUMN Aceh Tamiang ini menjadi incaran pengunjung pameran, khususnya produk rok lilit dengan bordiran khas aceh, serta tas yang juga berhiaskan bordir. Hingga hari terakhir pameran, booth nya tidak henti di sambangi pengunjung, terbukti 100 pcs tas bordir siap di kirim kepada pelanggan baru.

Hal ini membuktikan bahwa produk UMKM memiliki kualitas produk yang memiliki daya saing. Dimana pada pameran bertaraf Internasional ini, produk lokal memiliki level yang sejajar dengan brand-brand besar, dan mendapat respon positif dari pengunjung.

Ditemui di tempat terpisah, Fadjar menambahkan, Pertamina akan terus berupaya menjadikan UMKM terus tumbuh semakin pesat setiap tahunnya, salah satunya dengan mendorong pelaksanaan pameran nasional khususnya di skala global, guna mendukung para pelaku UMKM binaannya yang berada di seluruh pelosok nusantara untuk dapat meningkatkan kualitas produk dan mengekspor produknya ke mancanegara.

Selain kemudahan akses permodalan, Pertamina memiliki program unggulan pembinaan UMKM antara lain UMK Academy dan Pertapreneur Aggregator, pelatihan modul e-learning dan offline, sertifikasi usaha, display produk di area publik seperti Terminal 3 SKH, hibah alat bantu, publikasi, pameran dan penjualan e-commerce.

Sejalan dengan visi tersebut, Pertamina berkomitmen mendukung pencapaian target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong serangkaian program yang memberikan dampak positif pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua inisiatif ini sejalan dengan implementasi Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh sektor bisnis dan operasional Pertamina.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (***)

*PT Pertamina(Persero)

Continue Reading

Ekonomi

Dongkrak Ekonomi Masyarakat, Pertamina Boyong 50 UMKM di Gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023

Published

on

Produk-produk UMKM binaan Pertamina melayani pengunjung pada ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023, di Lombok, Nusa Tenggara Barat. (Dokumentasi : PT Pertamina(Persero), @www.pertamina.com)

Lombok Tengah, goindonesia.co – Ajang balap motor internasional Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 di Mandalika memberikan angin segar bagi perekonomian masyarakat Lombok Nusa Tenggara Barat. Termasuk, kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak secara langsung maupun tidak langsung dalam perhelatan tahunan tersebut.

Memasuki tahun kedua, Pertamina kembali memboyong 50 UMKM binaannya termasuk UMKM dari Rumah BUMN Pertamina Lombok Timur, untuk menyediakan souvenir serta produk makanan dan minuman di kawasan Mandalika.

Dari seluruh UMKM tersebut, sebanyak 42 UMKM produk makanan dan minuman, akan meramaikan area booth di Zona Bhinneka (Zona A), yang berdekatan dengan North Tunnel. Sementara 8 UMKM lainnya akan berada di Zona B, dengan menyediakan kerajinan dan cinderamata khas Lombok, bersama dengan UMKM dari penjuru nusantara.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, berkaca pada pengalaman tahun lalu, pada tahun ini 90% UMKM adalah sektor makanan dan minuman, untuk memenuhi kebutuhan selama ajang berlangsung. Beberapa makanan merupakan khas Pulau Lombok, seperti ayam taliwang, sate, nasi balap, juga disiapkan kue-kue dan camilan siap saji.

“Lokasi booth UMKM makanan ini mudah diakses oleh penonton, karena letaknya berdekatan dengan terowongan yang dilalui penonton sebelum masuk ke sirkuit juga berdekatan dengan arena pameran produk-produk otomotif,” jelas Fadjar.

Sementara untuk produk kerajinan, diantaranya aneka tenun, kerajinan anyaman bambu, mutiara, sablon kaos oleh-oleh Lombok, Batik Sasambo, dll.

Kusman Pemilik Batik Sasambo Seagana, salah satu binaan batik Sasambo Pertamina menjelaskan, Sasambo adalah batik khas NTB dengan motif yang kental akan budaya adat Lombok, serta flora dan fauna, seperti rumah sasak, bambu, bunga dan bintang laut.

“Terima kasih kami sampaikan kepada Pertamina atas terwujudnya dukungan berupa pelatihan, bantuan promosi, display produk, hingga pameran-pameran baik lokal maupun nasional,” ujar Kusman.

Lebih lanjut Pertamina mengharapkan upaya membawa pelaku UMKM di ajang MotoGP, bukan sekadar mencari pendapatan lebih selama ajang berlangsung, namun sekaligus sebagai sarana promosi gratis bagi para pelaku usaha di bidang kerajinan dan kuliner khas Lombok, agar terus diingat para wisatawan kelak saat akan berkunjung kembali ke Lombok.

Pada ajang serupa tahun lalu, sebanyak 50 UMKM mencapai transaksi fantastis, hampir Rp500 juta selama dua hari kegiatan berlangsung. “Diharapkan tahun ini, akan ada peningkatan sehingga ajang internasional yang ada di Lombok ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat. Namun yang terpenting adalah keberlanjutan usaha pelaku UMKM ini setelah event Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 berakhir,” jelas Fadjar.

Selain itu, melalui UMKM, Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 juga memberikan efek berganda (multiplier effect). Tidak hanya dari peningkatan pendapatan, juga terserapnya tenaga kerja terutama dari tenaga lokal.

Bagi pengunjung Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 yang akan berbelanja produk UMKM Pertamina dapat memanfaatkan promo diskon 5% untuk pembelian produk UMKM, apabila transaksi dilakukan dengan aplikasi MyPertamina.

Keterlibatan UMKM binaan dalam ajang internasional ini, ungkap Fadjar, merupakan salah satu dukungan BUMN dalam pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals). Khususnya di point 8 terkait dengan penyediaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi, serta implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social and Governance) di seluruh wilayah operasional Pertamina.

Fadjar berharap ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 memberikan dampak langsung bagi pertumbuhan perekonomian nasional. Termasuk bagi pelaku industri pariwisata dan UMKM lokal.

“Semoga keberadaannya menjadi peluang bagi pelaku usaha dan UMKM untuk melakukan penetrasi ke pasar global yang lebih luas,” pungkasnya.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (***)

*PT Pertamina(Persero), @www.pertamina.com

Continue Reading

Trending