Connect with us

Internasional

Merayakan Kerjasama: 78 Tahun Kemerdekaan Indonesia, 10 tahun Kemitraan Strategis Indonesia-Vietnam

Published

on

Duta Besar Denny Abdi saat peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia dan peringatan 10 tahun Kemitraan Strategis Indonesia-Vietnam di Gedung Opera Hanoi (Dokumentasi : @kemlu.go.id)

Hanoi, Vietnam, goindonesia.co – Lebih dari 500 tamu, termasuk pejabat pemerintah Vietnam dan duta besar menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia dan peringatan 10 tahun Kemitraan Strategis Indonesia-Vietnam di Gedung Opera Hanoi (27/09), yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Indonesia di Hanoi.

“Indonesia dan Vietnam mengalami awal perjalanan yang penuh tantangan pada tahun 1945. Namun, dengan tekad dan visi untuk maju, Indonesia dan Vietnam terus tumbuh, dan hari ini telah menjadi ekonomi yang kuat,” sebut Duta Besar Denny Abdi selama pidatonya, diikuti dengan penekanan tentang perlunya mendorong kerjasama untuk memperkuat hubungan yang sudah terjalin antara Indonesia dan Vietnam.

Sentimen ini juga dibagikan oleh Tamu Kehormatan, Menteri Deputi Urusan Luar Negeri Vietnam, H.E. Mr. Đỗ Hùng Việt, selama resepsi diplomatik, yang mengonfirmasi hubungan kuat Vietnam-Indonesia yang dibangun berdasarkan hubungan erat antara pendiri kedua negara tersebut, Presiden Ho Chi Minh dan Presiden Soekarno.

Selain itu, Mr. Hoàng Đạo Cương, Menteri Deputi Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Vietnam, mencatat bahwa Vietnam dan Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang kuat. Ini, katanya, memberikan kesempatan yang baik untuk lebih mendalam dalam kerjasama bilateral, termasuk dalam bidang budaya dan seni.

Resepsi diplomatik ini diikuti oleh pertunjukan budaya bersama Indonesia-Vietnam bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Vietnam. Acara tersebut menampilkan pertunjukan dari Timutiwa Choir yang berbasis di Jakarta, Teater Musik, Lagu, dan Tari Nasional Vietnam, alumni Vietnam dari Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (IACS), dan Akademi Tari Vietnam.

Pertunjukan budaya bersama ini membuat penonton terkesan dengan penampilan penutup oleh semua bintang yang menyanyikan lagu populer Vietnam “See Tình”, mencerminkan persahabatan hangat dan solidaritas yang telah dibangun oleh kedua negara.

Peringatan hari ulang tahun kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia dan peringatan 10 tahun Kemitraan Strategis Indonesia-Vietnam mendapat ulasan positif dari media serta dari penonton, berhasil menggambarkan pesan kolaborasi dan kerjasama. (***)

*Sumber: KBRI Hanoi

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Kota

Jalin Kerja Sama, BAZNAS Depok dan RS UI Bentuk UPZ

Published

on

Ketua BAZNAS Depok, Endang Ahmad Yani (kanan) saat menyerahkan SK pembentukan UPZ RS UI. (Foto : Dokumentasi BAZNAS Depok, @berita.depok.go.id)

Depok, goindonesia.co – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Indonesia terus berupaya menghimpun zakat dari calon-calon muzakki dengan menggandeng berbagai pihak.

Terbaru, BAZNAS Depok bekerja sama dengan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dalam mengumpulkan zakat di lokasi tersebut.

Ketua BAZNAS Depok, Endang Ahmad Yani menuturkan, tujuan pembentukan UPZ adalah sebagai kepanjangan tangan dari BAZNAS untuk bisa mengumpulkan dan mengelola dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang ada di lingkup RS UI. 

Sehingga dana yang terhimpun kemudian akan digunakan untuk membantu masyarakat luas yang membutuhkan.

“Pembentukan UPZ ini akan memberikan manfaat yang besar dan menjadi kepanjangan tangan bagi muzaki di rumah sakit,” ujarnya kepada berita.depok.go.id, Kamis (07/11/24).

Dikatakannya, pengelolaan ZIS yang terkumpul di UPZ akan dikelola langsung namun untuk perencanaan maupun pendistribusian kepada masyarakat harus diketahui oleh BAZNAS. 

Hal itu dimaksudkan agar segala sesuatunya tidak menyalahi syariat Islam maupun regulasi undang-undang negara. 

“Sementara untuk personil atau petugas yang akan terlibat menjadi anggot di UPZ akan sepenuhnya diserahkan kepada pihak RS,” tambahnya.

Untuk diketahui, UPZ RS UI diberi nama UPZ Masjid As-Shibah hal tersebut sesuai dengan Surat Keputusan (SK) UPZ dengan Nomor: Kep-001/B/MJD/010/2024 telah diserahkan oleh Ketua Baznas Depok, Endang Ahmad Yani kepada Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan, M Arza Putra secara simbolis di Masjid As Shihah RS UI. Jum’at (18/10/24). (***) 

*Portal Berita Resmi Kota Depok

Continue Reading

Berita Provinsi

Atlet Berprestasi Riau, Bisa Kuliah Gratis di Unilak

Published

on

Wakil Rektor III Unilak, Dr Hardi, beserta jajarannya, menawarkan beragam program studi di jenjang S1 dan S2 yang dapat menjadi pilihan bagi para siswa SMKN Olahraga.(Foto : @mediacenter.riau.go.id)

Pekanbaru, goindonesia.co – Universitas Lancang Kuning (Unilak) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan potensi generasi muda, khususnya di bidang olahraga. Kali ini, Unilak mengunjungi SMKN Olahraga Provinsi Riau untuk memberikan sosialisasi mengenai peluang kuliah bagi para siswa berbakat.

Wakil Rektor III Unilak, Dr Hardi, beserta jajarannya, hadir langsung dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, Dr Hardi menyampaikan bahwa Unilak menawarkan beragam program studi di jenjang S1 dan S2 yang dapat menjadi pilihan bagi para siswa SMAKN Olahraga.

Lebih menarik lagi, Unilak juga menyediakan berbagai jenis beasiswa, mulai dari Beasiswa Hafiz Alquran, Bidikmisi, hingga Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. 

“Unilak memiliki 36 jurusan di jenjang S1 dan S2 yang bisa menjadi pilihan bagi siswa-siswa SMAN Olahraga Provinsi Riau. Selain itu, Unilak juga menawarkan berbagai jenis beasiswa, seperti Beasiswa Hafiz Alquran, Bidikmisi, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, dan lainnya,” sebutnya.

Fokus utama sosialisasi ini adalah pada atlet berprestasi. Dr Hardi menekankan bahwa Unilak membuka pintu lebar bagi para atlet untuk melanjutkan studi sambil mengembangkan bakat olahraga. 

“Saat ini, banyak atlet nasional yang telah berhasil meraih prestasi akademik di Unilak,” ujarnya.

Dengan adanya beasiswa, para atlet tidak perlu khawatir mengenai kendala finansial dalam melanjutkan pendidikan. Mereka dapat tetap berlatih dan berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi sambil meraih gelar sarjana.

“Kami berharap melalui kerjasama dengan SMKN Olahraga Provinsi Riau, semakin banyak atlet Riau yang dapat meraih prestasi baik di bidang olahraga maupun akademik,” tambah Dr Hardi.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN Olahraga Provinsi Riau, Aslim S Pd, menyambut baik inisiatif Unilak. Ia berharap sosialisasi ini dapat memotivasi siswa untuk terus berprestasi, tidak hanya di bidang olahraga, tetapi juga dalam hal akademik.

“Kami sangat mendukung siswa kami untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan bekal ilmu pengetahuan yang kuat, mereka dapat berkontribusi lebih besar bagi masyarakat,” ungkap Aslim.

Melalui kolaborasi antara Unilak dan SMKN Olahraga Provinsi Riau, diharapkan dapat lahir generasi muda yang unggul, baik dalam bidang olahraga maupun akademik. (***)

*Mediacenter Riau/MC Riau

Continue Reading

Berita Kota

Srikandi, Gaun Warna Warni Dari Botol Plastik Kreasi Bank Sampah

Published

on

Peserta saat memperlihatkan hasil kreativitas bank sampah menggunakan sampah organik seperti koran bekas, saset minuman, maupun botol bekas yang disulap menjadi busana yang estetik. (Foto : @warta.jogjakota.go.id)

Kota Yogyakarta, goindonesia.co – Perhelatan lomba fashion show daur ulang sampah anorganik bertema ‘Karnaval’ menarik perhatian masyarakat Kota Yogyakarta. 

Tak terkecuali peserta dari Kelurahan Tahunan yang mengusung tema ‘Srikandi’ karya dari Bank Sampah Kemuning Bersinar. 

Busana yang ditampilkan merupakan hasil desain dari Retno Woelandari warga Tahunan.

Retno yang sering disapa, mengubah limbah yang awalnya tak bernilai menjadi produk kreatif yang bermanfaat dan estetis. 

Daur ulang ini biasanya melibatkan pengumpulan, pembersihan, dan pengolahan sampah untuk kemudian dijadikan material dasar bagi karya seni.

Dimana, koran yang sudah tidak terpakai dapat dilebur atau diolah menjadi bahan untuk membuat  manik-manik yang unik.

Walaupun menggunakan daur ulang sampah anorganik yang ada di wilayahnya, Retno sedikit memodifikasi dan memberikan sentuhan kreativitas.

Sehingga, mampu mengubah botol plastik bekas dan saset minuman menjadi busana yang unik dan memiliki warna-warna cerah yang menarik dan sedap dipandang.

Kegiatan lomba fashion show ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta di Grha Pandawa Komplek Balaikota Yogyakarta, Rabu (6/11). 

Lomba ini berhasil menarik perhatian 36 peserta dari perwakilan Kelurahan se-Kota Yogyakarta untuk menunjukkan kreativitas mereka dalam mengolah sampah menjadi produk yang memiliki nilai guna.

Dengan tema ‘Karnaval’ ini para peserta diberi tantangan untuk mengubah sampah plastik seperti koran bekas, saset minuman, kardus, botol bekas, menjadi karya yang fungsional dan bernilai estetik tinggi. 

“Kami ingin menunjukkan bahwa sampah sebenarnya bisa memiliki nilai estetika yang tinggi jika kita mau berusaha dan berinovasi,”jelas Retno Woelandari saat di wawancarai.

Ia menambahkan, dibutuhkan waktu satu bulan lamanya dalam pembuatan proses busana bertema ‘Srikandi’ tersebut.

Pihaknya menambahkan, tidak banyak kendala dan kesulitan saat membuat busana itu, namun butuh ketelitian extra melihat kerumitan busana yang dibuatnya.

“Walaupun butuh waktu selama satu bulan dalam mempersiapkan busana ini. Tapi kami semangat dan mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi sampah di Kota Yogyakarta,”ujarnya.

Sementara itu, saat ditemui di sela-sela acara, Ketua Tim Kerja Pengembangan Sumber Daya Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Yogyakarta, Nada Mutiara Putri mengungkapkan, kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk memberikan pemahaman bahwa setiap tindakan kecil mereka bisa berkontribusi pada lingkungan, termasuk dengan mendaur ulang sampah yang sering dianggap sebagai barang tidak berharga.

“Ini merupakan lomba yang kami adakan setiap tahunnya untuk mendorong kreativitas warga dalam mengelola dan mendaur ulang sampah jadi kreatif dan menarik serta bernilai ekonomi tinggi,”jelas Nadia.

Pihaknya mengatakan, tidak hanya Bank Sampah Kemuning Bersinar saja yang mampu menampilkan karya yang luar biasa. Beberapa peserta lain juga menampilkan karya yang inovatif dan kreatif.

Ada yang membuat busana dari daur ulang sampah menyerupai burung, ada juga kreasi yang tak kalah menarik yakni busana dengan mengambil tokoh ‘peri’. Tentunya peserta membuat busana tersebut dari sisa-sisa saset minuman dan aksesoris fesyen dari kertas bekas ataupun botol bekas yang dicetak ulang. 

“Kreativitas ini menjadi bukti bahwa sampah bisa menjadi bahan dasar yang bisa menghasilkan barang-barang berguna jika diproses dengan cara yang benar,”ungkapnya.

Selain menggelar lomba bank sampah, Dinas Lingkungan Hidup bekerja sama dengan Forum Bank Sampah (FBS) mendorong warga untuk menyalurkan sampah melalui bank sampah, dan membina bank sampah di wilayah. “FBS juga menyediakan pelatihan daur ulang sampah anorganik bagi warga Kota Yogyakarta yang berminat,”katanya.

Ia berharap, lomba ini tidak hanya berhenti sebagai ajang kompetisi, tetapi bisa menginspirasi peserta dan masyarakat luas untuk mulai memikirkan solusi dalam mengatasi permasalahan sampah. 

Nantinya para peserta pemenang lomba akan diberikan piagam penghargaan dan uang tunai. Untuk Juara I mendapatkan Rp 3 juta, Juara II mendapatkan Rp 2,5 juta, Juara III mendapatkan Rp 2 juta, Juara Harapan I mendapatkan Rp 1,5 juta, serta Juara Harapan II mendapatkan Rp 1 juta. (***)

*Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta

Continue Reading

Trending