Connect with us

Berita Kota

Pemkot Surabaya Salurkan DBHCT Untuk Program Padat Karya Toko Kelontong

Published

on

Penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) dalam bentuk pemberian sarana usaha toko kelontong dari Pemkot Surabaya (Foto : @www.surabaya.go.id)

Surabaya, goindonesia.co – Pemerintah Kota (Program) Surabaya mulai menyalurkan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) untuk sejumlah program padat karya bagi warga miskin, Jumat (29/9/2023). Salah satu program padat karya itu dalam bentuk pemberian sarana usaha toko kelontong.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajrihatin mengatakan, bahwa toko kelontong merupakan salah satu program padat karya yang diusulkan oleh warga miskin. Sebelumnya, mereka telah didata Perangkat Daerah (PD) pemkot dan ditanya terkait jenis usaha apa yang diinginkan.

“Kami di Dinas Sosial ada program yang dibiayai oleh cukai tembakau dan sesuai dengan juknisnya, itu bisa digunakan untuk peralatan usaha,” kata Anna Fajrihatin, Sabtu (30/9/2023).

Anna menjelaskan bahwa padat karya merupakan program pemberdayaan warga miskin yang diinisiasi oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Program tersebut berupa intervensi bantuan bagi warga miskin untuk disalurkan bekerja ke perusahaan atau diberikan sarana usaha.

“Dalam program padat karya ini, Pak Wali Kota menginginkan semua warga miskin mendapatkan intervensi. Nah, bentuk intervensi kan banyak, baik disalurkan ke perusahaan maupun diberikan sarana usaha,” ujarnya.

Karenanya, Anna menyampaikan, bahwa untuk saat ini pemkot melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan sarana usaha berupa toko kelontong. Bantuan usaha toko kelontong dari DBHCT diberikan kepada 174 warga miskin yang sebelumnya mengusulkan melalui perangkat daerah.

“Saat ini ada penyaluran untuk toko kelontong. Insyaallah minggu depan ada sarana usaha yang lain, ada jahit, ada lagi potong rambut. Jadi penyalurannya memang kita secara bertahap,” ungkap dia.

Pihaknya berharap, melalui sarana usaha toko kelontong tersebut, pendapatan keluarga miskin bisa meningkat. Misalnya, ketika gaji pekerjaan suami Rp2 juta, maka jika diakumulasi dengan penghasilan toko kelontong yang dikelola istri, total bisa mencapai sekitar Rp3,5 – 4 juta.

“Harapannya nanti sesuai arahan Pak Wali Kota, setelah diberikan bantuan peralatan usaha, omzet (pendapatan) mereka meningkat. Nah, di Bulan Desember 2023, kita adakan lagi updating data (keluarga miskin),” ungkapnya.

Lebih dari itu, Anna juga menyatakan, bahwa melalui kerjasama seluruh PD di lingkup pemkot dan para stakeholder, maka diharapkan warga miskin di Kota Surabaya bisa terus berkurang. “Harapannya warga miskin di Surabaya berkurang,” pungkasnya.

Sebagai diketahui, bahwa Pemkot Surabaya melalui Dinas Sosial menyalurkan DBHCT untuk sejumlah program padat karya bagi warga miskin. Salah satu program padat karya dari DBHCT itu berupa pemberian sarana usaha toko kelontong. Rencananya, untuk jenis sarana usaha yang lain akan disalurkan Dinas Sosial secara bertahap. (** *)

*@www.surabaya.go.id

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Kota

Organisasi Masyarakat Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB) Kecamatan Ciracas mengadakan Bakti Sosial Terapi Gratis

Published

on

Bakti Sosial Dewan Pimpinan Anak Cabang Kecamatan Ciracas BPPKB bekerja sama dengan Terapis Peduli kepada masyarakat sekitar Kecamatan Ciracas , Jakarta Timur (Foto : Koleksi Pribadi)

Jakarta, goindonesia.co – Dewan Pimpinan Anak Cabang Kecamatan Ciracas BPPKB, bekerja sama dengan Terapis Peduli mengadakan acara Bakti Sosial kepada masyarakat sekitar Kecamatan Ciracas , Jakarta Timur dengan mengadakan Terapi Gratis.

Kegiatan Acara Yang dilakukan pada Hari ini ( Jum’at 6/12/2024 ) Di Sekretariat BPPKB Yang terletak Di Jalan Bungur I , RT 16 RW 06 mendapatkan respon Yang antusias bagi warga sekitar. Hampir lebih Dari 100 Orang datang dan ikut serta dalam pengobatan Terapi Gratis ini.

Terapi Gratis ini sendiri, BPPKB sebagai Tuan Rumah bekerja sama Dengan Tenaga terapis yang tergabung dengan Komunitas Terapis Peduli Yang mempunyai Pengalaman dan bersertifikat dan beranggotakan hampir 50 anggota therapist.

Terapis Peduli dalam Kegiatannya melakukan Kegiatan Terapi Gratis dengan metode terapi meliputi Akupresur, Akupuntur, Bekam, Totok saraf, totok punggung, Thai massage, pijat Tradisonal, Bio Elektrik dan Rukyah.

Dewan Pimpinan Anak Cabang Kecamatan Ciracas BPPKB (Foto : Koleksi Pribadi)

“Kami selalu melakukan Agenda Terapi Gratis pada minggu pertama dalam setiap bulannya , memberikan pelayanan Gratis kepada Masyarakat Yang membutuhkan”. Ujar Romadhona Morhan , Ketua Terapis Peduli yang beralamat Di Lenteng Agung, Gg Realita RT 004 RW 01 no 2 Srengseng Sawah Jagakarsa Jakarta Selatan.

Karena tingginya animo masyarakat terhadap layanan terapi, pihak Terapis Peduli mengatakan layanan ini sudah direplikasi di beberapa wilayah khususnya di Jadobetabek dan sudah berjalan hampir empat tahun.

Pada kesempatan yang sama ketua DPAC BPPKB Banten Kecamatan Ciracas, Asep Karwan , mengatakan layanan terapi itu sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat, utamanya masyarakat yang sangat membutuhkan , sebab mereka kini bisa mengakses fasilitas Terapi ini secara Gratis.

Acara Terapi Gratis ini di Gagas Oleh Sekretaris DPAC BPPKB Banten , Adoet A.R, yang juga dihadiri oleh perwakilan DPC BPPKB Banten Jakarta Timur , Kabag Humas Cep Jalu, dalam kesempatan acara mengatakan “Semoga acara ini terus menjadi agenda yang bermanfaat untuk para anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya , selalu menjadi ajang silaturhami bagi kita semua”. (***)

*admin

Continue Reading

Berita Kota

Kota Depok Pecahkan Rekor MURI Pemeriksaan Kesehatan Pelajar

Published

on

Wali Kota Depok, Mohammad Idris menerima piagam rekor MURI di Alun-alun Kota Depok, Sabtu (30/11/12). (Foto : Diskominfo, @berita.depok.go.id)

Depok, goindonesia.co – Kota Depok kembali mencatatkan prestasi dengan meraih penghargaan Rekor MURI pada puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2024 tingkat Kota Depok, Sabtu (30/11/24). 

Penyerahan penghargaan dilakukan di Alun-Alun Kota Depok, Kecamatan Sukmajaya, sebagai pengakuan atas keberhasilan pemerintah kota dalam melakukan pemeriksaan karbon monoksida analyzer (CO analyzer) kepada anak-anak sekolah dan remaja secara masif.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, penghargaan ini merupakan salah satu bentuk nyata upaya Kota Depok dalam meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya kualitas udara sehat dan bahaya merokok.

“Ini adalah langkah strategis untuk menciptakan generasi 2045 yang sehat, produktif, dan berdaya saing,” ujar Mohammad Idris.

Penghargaan ini melengkapi deretan pencapaian kesehatan Kota Depok, termasuk tingkat prevalensi stunting yang berhasil ditekan hingga 3,24 persen, serta angka harapan hidup yang mencapai 75,5 tahun. 

Dengan dukungan fasilitas kesehatan seperti 37 puskesmas paripurna, satu puskesmas mandiri, dan layanan darurat SPGDT 119, Depok juga telah mencapai Universal Health Coverage (UHC) lebih dari 100 persen.

Menurut Mohammad Idris, penghargaan ini adalah hasil dari kerja keras dan kolaborasi semua pihak, termasuk masyarakat. 

“Dengan tema Geber Sabar (Gerak Bersama, Sehat Bersama), mari kita jaga momentum ini untuk memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan Depok yang lebih sehat dan tangguh,” katanya.

Selain rekor MURI, acara ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan berbagai program inovatif, seperti DETAK (Deteksi dan Tindak Cepat) untuk penanganan serangan jantung, yang bertujuan menekan angka mortalitas. 

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok juga menggalakkan olahraga 30 menit setiap hari sebagai bagian dari pola hidup sehat yang menyeluruh.

Di akhir acara, Mohammad Idris menyerukan agar seluruh ASN Depok terus mengamalkan nilai-nilai Berakhlak dan memastikan evaluasi program kesehatan dilakukan secara berkala.

“Pencapaian ini adalah hadiah untuk Kota Depok, dan saya yakin dengan gotong royong, kita bisa mencapai lebih banyak lagi,” tandasnya.

Untuk diketahui, acara ini berjalan meriah dengan berbagai kegiatan seperti senam massal, edukasi kesehatan, dan pembagian doorprize untuk peserta, yang menambah semangat masyarakat dalam mendukung pola hidup sehat. (***)

*Website Berita Resmi Pemerintah Kota Depok

Continue Reading

Berita Kota

TPS Nuansa Unik Tingkatkan Antusiasme Warga Gunakan Hak Suara

Published

on

Suasana jawa klasik sangat terasa, ditambah dengan adanya hiburan musik tradisional menambah kesan Kota Yogyakarta yang nyaman. (Foto : @warta.jogjakota.go.id)

Kemantren Mergangsan, goindonesia.co – Hari ini, Rabu (27/11) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Tahun 2024 berlangsung dengan penuh semangat di berbagai wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Kerja keras Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan antusiasme warga menjadi sorotan utama dalam pelaksanaan pesta demokrasi kali ini.

Dimana sejak pagi, masyarakat tampak berbondong-bondong menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS). 

Tidak hanya bersemangat menggunakan hak pilihnya, warga juga memuji kreativitas petugas KPPS yang mengenakan seragam unik sebagai bagian dari upaya meningkatkan partisipasi dan mempererat kebersamaan.

Salah satunya berada di TPS 01 Bintaran, Kelurahan Wirogunan Kemantren Mergangsan. Seluruh KPPS mengenakan seragam bertema pegawai bank. 

Tak hanya seragam yang menjadi keunikannya, terdapat aksesoris seperti tiga motor berhadiah yang di pajang di sisi pojok ruang TPS tersebut.

Ketua RW 01 Heri Nugroho Kampung Bintaran, Kelurahan Wirogunan, Kemantren Mergangsan mengungkapkan, dipilihnya tema tersebut bertujuan untuk menambah semangat dari para pemilih di wilayahnya.

Selain memberikan kenyamanan bagi pemilih, harapannya menjadi semangat baru untuk menyambut Calon Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta 2025-2029.

“Kami ingin membangun semangat warga dengan memberikan fasilitas dengan mengangkat tema pegawai bank beserta aksesoris yang biasa ada di kantor bank. Selain itu, kami juga sediakan makanan box untuk pemilih yang sudah ikut memberikan hak pilihnya”ungkapnya.

Sementara itu, salah satu warga Bintaran, Jariyah mengatakan, tema yang dilakukan di TPS 01 Bintaran ini memberikan rasa antusias saat memilih. “Ini menjadi hal yang unik bagi kami. Tapi juga menambah kegembiraan dalam rangka Pilkada 2024,”ujarnya.

Tak hanya TPS 01 Bintaran yang mengekspresikan semangat Pilkada 2024, adapun TPS 06, Kelurahan Gunungketur, Kemantren Pakualaman juga mengangkat tema unik seperti memberikan sentuhan ornamen jawa yang khas dan para petugas KPPS menggunakan seragam batik jawa.

Menurut salah satu anggota KPPS 06 Anindia Dega saat diwawancarai yang juga merupakan warga RT 35 RW 09, Kelurahan Gunungketur, Kemantren Pakualaman Yogyakarta mengungkapkan, tema ini memberikan kesan Kota Yogyakarta yang nyaman dan klasik. 

Selain itu, TPS 06 Gunungketur juga memiliki bilik suara yang didesain dengan wayang yang menambah kesan estetik. 

“Kami sengaja pasang ini, harapannya ini memberikan kesan jawa dengan wayang yang sudah kami miliki sebelumnya. Kami ingin TPS ini bukan hanya menjadi tempat pemungutan suara, tetapi juga ruang untuk menunjukkan kebanggaan pada budaya lokal,” ujarnya.Selain itu, di TPS 06 juga terdapat hiburan musik tradisional yang membuat proses pemungutan suara lebih nyaman dan menyenangkan. 

Ia berharap  dengan penyelenggaraan Pilkada 2024 ini harapannya mampu memperlihatkan bagaimana kreativitas dan semangat kebersamaan dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat.  “Diharapkan, suasana positif ini terus terjaga hingga penghitungan suara selesai,”ungkapnya.

Sementara itu, antusiasme warga tak kalah tinggi yakni Jariah yang merupakan warga RW 01 sengaja datang lebih awal untuk menghindari antrian.

Menurutnya, ajang Pilkada ini menjadi harapan baginya dan warga lainnya untuk menjadikan pembangunan di Kota Yogyakarta lebih baik lagi. Terutama pada penanganan dan pengelolaan sampah serta kesejahteraan masyarakat. 

“Saya merasa Pilkada ini sangat penting, jadi saya ingin memberikan suara saya lebih pagi. Bagi saya, kota ini sudah amat nyaman. Namun semoga dengan terpilihnya Walikota dan Wakil Walikota, Kota Yogyakarta menjadi lebih sejahtera dan terkelola sampah dengan lebih baik lagi,” jelas Jariyah, salah satu pemilih di TPS 01. (***)

*Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta 

Continue Reading

Trending