Connect with us

Berita Provinsi

Gubernur Khofifah Optimistis Program Shopee Barokah Mampu Perkuat Ekosistem Digital Ekonomi Pesantren

Published

on

Gubernur Jawa Timur pada acara pengumuman pemenang kompetisi bisnis digital santripreneur bertajuk ‘Dari Pesantren untuk Pesantren’ yang diadakan Shopee Barokah di Kampus UMKM Shopee Kota Malang, Jumat (24/3/2023). (Dokumentasi : Dinas Kominfo Provinsi Jatim, @jatimprov.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus berupaya mendorong tumbuhnya ekosistem bisnis  digital dalam penguatan ekonomi berbasis pesantren. Salah satunya lewat pemanfaatan program Shopee Barokah dari Shopee sebagai wadah bagi produk halal yang mendukung potensi industri Islami di Indonesia.

Fitur program ini akan menjadi penguat bagi produk-produk dari pondok pesantren baik yang dikembangkan melalui pesantenpreneur, santripreneur, maupun sociopreneur.

“Kita harap Shopee Barokah ini akan nyekrup bersama Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren), Ekosistem Pesantren, Ekonomi Pesantren (Ekotren) maupun One Pesantren One Product (OPOP). Menjadi satu kekuatan kemandirian pesantrennya, kemandirian santrinya, dan kemandirian alumni Pesantrennya,” kata Khofifah saat menyampaikan sambutan pada Pengumuman Pemenang Kompetisi Bisnis Digital Santripreneur Shopee Barokah Jawa Timur di Kampus UMKM Shopee Kota Malang, Jumat (24/3/2023).

Shopee Barokah pertama diluncurkan pada November 2019 lalu sebagai fitur yang disediakan untuk produk-produk halal berdasarkan sertifikasi dari BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal).

Prinsip Islam dalam fitur Shopee Barokah yakni pembeli dapat menemukan dan membeli produk-produk halal dan bertransaksi sesuai dengan prinsip Islam. dengan menggunakan akad, diantaranya akad jual beli (ba’i), pinjaman (‘ariyah), wadiah, ju’alah, hadiah.

Shopee Barokah juga menghadirkan instrumen pembayaran zakat, infaq, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) yang memudahkan pengguna khususnya umat Muslim untuk beramal serta berperan membantu berbagai permasalahan ekonomi dan sosial bersama mitra yang kredibel.

Gubernur Khofifah berharap, usai kompetisi bisnis  digital yang diselenggarakan Shopee Barokah ini, tetap ada proses pendampingan bagi para santripreneur. Sehingga tidak hanya bisnis secara digital, tapi juga ada e-commerce. Bila proses ini sudah dibangun dengan manajerial skill yang disupport oleh kampus UMKM Shopee, maka akan memberikan penguatan pada proses digitalisasi dari sistem ekonomi berbasis pesantren.

“Tentunya ini akan menjadi penguatan seluruh basis usaha yang ada di pesantren baik dilakukan oleh pesantren, santrinya maupun alumninya,” katanya.

UPT Pelatihan bersama Kampus Shopee di Malang ini, lanjut Gubernur Khofifah, sudah dua tahun berdiri. Disini, para pengusaha muda diajarkan mulai cara memotret, mempacking dan melakukan penjualan secara online.

“Allhamdulillah UPT Pelatihan ini sudah dua tahun berjalan dan telah banyak memberikan pelatihan. Di Kampus Shopee ini para pengusaha muda diajarkan bagaimana caranya memotret, mempacking dan melakukan penjualan secara live streaming. Mereka diharapkan menjadi top marketer,” terangnya.

Menurutnya, para santripreneur ini merupakan pengusaha-pengusaha yang Insyaallah sukses di dalam menguatkan Nahdlatut Tujjar. Jadi sebelum Nahdlatul Ulama berdiri sebetulnya sudah diawali Nahdlatut Tujjar, atau bangkitnya para pedagang.

“Saya termasuk paling sering diskusi soal Nahdlatut Tujjar. Jadi membangkitkan ekonomi di lingkungan pesantren secara institusional dalam sebuah ekosistem ada pesantrenpreneur, ada santripreneuer, dan ada sociopreneur,” tukasnya.

“Sociopreneur ini bukan hanya lingkaran di luar pesantren tapi juga alumni pesantren. Ini yang jaringannya borderless, tidak ada batasnya jaringan alumni pesantren ini,” tambah Gubernur Khofifah.

Lebih lanjut Ia mengatakan, Eco Trend OPOP di Jatim terus berkembang dengan menggandeng Perguruan Tinggi. Karenanya, pada tahun 2024 mendatang, target  melahirkan  1.000 item produk UMKM tetapi pada Februari 2023 telah tembus 1024 produk. Semangat dan kreativitas untuk melahirkan produk baru sungguh luar biasa. Selanjutnya saya berharap agar produk mereka terverifikasi serta  bisa masuk dan dipasarkan di katalog Shopee atau digital marketing lainnya.

“Kami berharap ada penguatan manajerial skill dari Eco Trend OPOP bersama tim dari Shopee sehingga nantinya 1.000 item produk dari para santripreneur bisa masuk dan terakomodir di katalog Shopee atau digital marketing lainnya,” harapnya.

Pentingnya digitalisasi bagi para pelaku UMKM ini, kata Gubernur Khofifah, sejalan dengan prediksi yang dikatakan oleh Jack Ma, Founder Alibaba dalam sebuah forum ekonomi dunia atau World Economic Forum. Jack Ma mengatakan bahwa di tahun 2030 bisnis UMKM dunia akan menjadi tulang punggung ekonomi dunia.

Kemudian tahun 2030, 99% perdagangan UMKM di dunia akan dilakukan secara online.  Serta, di tahun 2030 UMKM dunia 85% itu akan melakukan perdagangan melalui e-commerce.

“Kompetisi bisnis digital bagi ekonomi di pesantren ini sesungguhnya membangunkan pengetahuan dan persiapan kita yang oleh Jack Ma katanya 99% UMKM dunia di tahun 2030 akan melakukan proses perdagangan secara online. Jadi masa depan UMKM ini secara global itu luar biasa,” pungkasnya.

Direktur Shopee Barokah Bukhori Muslim mengatakan melalui program Shopee Barokah ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan santri dalam bisnis digital. Apalagi didukung dengan banyaknya santri dari berbagai ponpes di Jatim yang memiliki berbagai produk kreatif.

“Shopee Barokah ini kita punya kanal khusus namanya produk santri. Seluruh produk dari para santri pesantren yang kita punya bisa disinergikan dengan program Pemprov Jatim yakni OPOP. Sehingga bisa lebih luas jangkauannya. Pasarnya tidak hanya di pesantren di Indonesia tapi juga luar negeri,” katanya.

“Nanti kalau ikut program ekspor impor misalnya shopee dibuka di Korea Singapore, Filipina, itu bahasanya berubah. Apalagi kemarin kita sudah membuka pelatihan yang diikuti 1.000 santri dan mereka bisa berjualan di Shopee Barokah. Dan produk-produknya juga kreatif. Ini luar biasa sekali,” tandasnya.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah turut menyerahkan penghargaan bagi para pemenang dalam kompetisi digital ini. Beberapa pemenang dalam Kompetisi Digital Shopee Barokah ini diantaranya Juara 1 diraih Toko santri Ahwarumi Fashion asal Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan. Toko ini menjual aneka fashion muslim wanita dan pria, yang mendapat yang mendapat hadiah Umrah serta modal usaha sebesar Rp15 juta.

Juara 2 diraih Toko santri ZOSE asal Pondok Modern Sumber Daya At-Taqwa, Kabupaten Nganjuk. Toko ini menjual produk minuman herbal untuk kesehatan dalam kemasan, mendapatkan hadiah modal usaha sebesar Rp. 15 juta.

Juara 3 diraih Toko santri Faqih 1995 asal Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, menjual shampo dari kandungan alami ekstrak lidah buaya, mendapatkan modal usaha Rp. 10 juta. (***)

*Dinas Kominfo Provinsi Jatim, @jatimprov.go.id

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Provinsi

Gubernur Tinjau Bakal Asrama Mahasiswa di Makassar

Published

on

Gubernur Kaltara, Dr. (H.C) H. Zainal A. Paliwang, M.Hum., didampingi Sekretaris BKAD Provinsi Kaltara, Karaca Patulak, SE., saat meninjau salah satu lokasi yang diproyeksi menjadi asrama mahasiswa Kaltara yang beralamat di Jalan Adyaksa Baru, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Foto : @diskominfo.kaltaraprov.go.id)

Makassar, goindonesia.co – Penyediaan fasilitas asrama bagi mahasiswa/i asal Kalimantan Utara (Kaltara) yang menempuh pendidikan diluar daerah menjadi salah satu program penunjang pendidikan yang diprioritaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara guna meringankan beban biaya saat mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Kaltara, Dr. (H.C) H. Zainal A. Paliwang, M.Hum., didampingi Sekretaris Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi Kaltara, Karaca Patulak, SE., saat meninjau salah satu lokasi yang diproyeksi menjadi asrama mahasiswa Kaltara yang beralamat di Jalan Adyaksa Baru, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Jum’at (19/4/2024).

“Hal ini dimaksud sebagai wujud bentuk kepedulian Pemprov Kaltara untuk putra-putri Kaltara yang akan melanjutkan perguruan tinggi di Makassar,” ujar Gubernur.

Selain itu, ada beberapa lokasi tanah dan bangunan lagi yang menjadi rekomendasi, tentunya melalui tahapan survey yang memenuhi kriteria-kriteria yang telah ditentukan.

“Kita ingin nantinya bangunan asrama ini memiliki alas hukum yang jelas, memiliki pajak bumi dan bangunan, lokasi yang aman bagi mahasiswa dan yang terpenting juga akses menuju kampus tempat mahasiswa Kaltara yang berkuliah tidak jauh,” ucapnya.

Gubernur Zainal berharap proses survey ini agar segera tuntas dan dilanjutkan ke proses selanjutnya agar putra-putri Kaltara yang menempuh perguruan tinggi di Kota Makassar dapat segera terfasilitasi fasilitas yang diberikan Pemprov Kaltara.

“Kita sama-sama berdoa agar tak lama lagi fasilitas asrama mahasiswa Kaltara di Makassar segera terealisasi, aamiin,” pungkasnya. (***)

* PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Continue Reading

Berita Provinsi

Kembangkan Pertanian dan Jaga Ketahanan Pangan, Pemkab Lamongan Gandeng Akademisi

Published

on

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat rapat koordinasi bersama 15 rektor dari perguruan tinggi negeri (PTN), Jumat (19/4/2024). Foto: dok.pemkablamongan, @kominfo.jatimprov.go.id)

Lamongan, goindonesia.co – Sebagai daerah yang memiliki predikat lumbung pangan nasional, Pemerintah Kabupaten Lamongan terus berkomitmen menjaga potensi ketahanan pangan.

Salah satunya dengan terus menjalin sinergi bersama akademisi, tahun ini dalam rapat koordinasi Pemerintah Kabupaten Lamongan menegaskan akan terus melanjutkan kerjasama memajukan bersama tim patriot pangan kampus merdeka di ruang Command Center Pemkab Lt.3, Jumat (19/4/2024).

“Komitmen kami ialah terus mengembang potensi yang sudah ada di Kabupaten Lamongan. Salah satunya di bidang pertanian, Lamongan sebagai lumbung pangan nasional terus menjalin kerjasama bersama akademisi. Yangmana bertujuan untuk maintenance pertanian yang berkemajuan dan memudahkan masyarakat,” tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat rapat koordinasi bersama 15 rektor dari perguruan tinggi negeri (PTN).

Menurut orang nomor satu di Kota Soto, bersinergi dengan akademisi sangat berpengaruh terhadap kemajuan pertanian. Karena hasil penilaian hingga riset yang dilakukan mampu memecahkan masalah pertanian hingga melahirkan solusi bagi petani di Lamongan.

“Sinergi yang bersifat sustainable ini merupakan implementasi dari arahan Pak Mentan yakni, masing-masing universitas yang memiliki fakultas pertanian diharapkan mendukung ketahanan pangan,” kata Bupati yang akrab disapa Pak Yes.

Sama dengan Pak Yes, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif satria menjelaskan bahwa program patriot pangan ini memang memiliki tujuan mengangkat peran pemanfaatan riset dan inovasi perguruan tinggi  untuk peningkatan ketahanan, kedaulatan, kemandirian, dan pencadangan pangan nasional melalui program-program pelatihan (capacity building), pendampingan, dan keberlanjutan implementasi riset dan inovasi ditengah-tengah masyarakat.

“Tujuan utamanya ialah menjadikan pertanian berdampak, sehingga dapat memudahkan dan mensejahterakan petani,” jelasnya.

Salah satu wujud implementasi program patriot pangan kolaborasi Pemkab Lamongan bersama IPB adalah panen padi varietas IP9G pagi ini bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Desa Blawirejo Kecamatan Kedungpring.

“Varietas yang kami cetuskan ini merupakan varietas yang unggul karena cerdas iklim. Selain itu juga memiliki karakter khusus hemat pupuk (25%) dan air (25%),” terang Arif Satria.

Dengan keunggulan tersebut juga memiliki produktivitas yang bagus, yakni mencapai 11 ton/hektar. Hingga saat ini sudah ada dua ratus petani Lamongan yang menggunakan varietas tersebut.

Ditambahkan oleh Kepala Biro Komunikasi IPB University Yatri Indah Kusumastuti, sinergi Pemkab Lamongan dengan IPB dalam mengembangkan pertanian tidak hanya varietas padi saja, sebelumnya juga sudah menciptakan Sentra Peternakan Rakyat (SPR) untuk meningkatkan kuantitas populasi peternakan dan ekonomi para peternak di 3 tiga lokasi yakni di Kecamatan Ngimbang, Kecamatan Sambeng, dan Kecamatan Sukorame. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika, Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Continue Reading

Berita Provinsi

Sinergi Basarnas dan Pemerintah Sulsel dalam Penanganan Bencana Semakin Kuat

Published

on

Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin saat menerima audiensi Kepala Basarnas Sulsel, Mexianus Bekabel, yang didampingi Kasie Sumber Daya Basarnas, Kaharuddin dan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Sulsel, Eddy Jaya Putra, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel (Foto : @sulselprov.go.id) 

Makassar, goindonesia.co– Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, mengapresiasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau dikenal dengan Basarnas Sulsel dalam menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab sesuai tugas pokok dan fungsi yang telah ditetapkan oleh Undang-undang. 

“Terima kasih kepada Basarnas atas dedikasinya untuk melindungi segenap warga Indonesia, termasuk di wilayah Sulsel dari risiko kecelakaan dan bencana alam, memastikan keselamatan masyarakat yang juga menjadi prioritas kita bersama,” kata Bahtiar saat menerima audiensi Kepala Basarnas Sulsel, Mexianus Bekabel, yang didampingi Kasie Sumber Daya Basarnas, Kaharuddin dan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Sulsel, Eddy Jaya Putra, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Kamis, 18 April 2024.

Kepala Basarnas Sulawesi Selatan menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap dukungan luar biasa yang diberikan oleh Pj Gubernur Sulsel dalam melindungi warga dan mengkoordinasikan upaya penanganan bencana. Bahwa peran gubernur dalam menaungi seluruh instansi pemerintah dan stakeholder, termasuk Basarnas, yang beroperasi di wilayah tersebut.

“Kami merasa terhormat dan bertanggung jawab untuk melindungi warga di Sulawesi Selatan,” ujar Kepala Basarnas. 

Penanganan bencana longsor terbaru di Toraja dan Luwu menjadi contoh konkret dari kerja sama yang erat antara Basarnas dengan Tim SAR Gabungan, yang melibatkan pemerintah daerah, TNI Polri, masyarakat, dan para pecinta alam.

Selanjutnya, Basarnas Sulsel akan mengadakan event National Accreditation Process (NAP) pada 23 April mendatang untuk meningkatkan metode penyelamatan dan memberikan bantuan Urban Search and Rescue (USAR).

“Kami akan membahas bagaimana penanganan bencana alam yang terjadi, khususnya longsor di Toraja. Kami ingin memastikan sinergitas yang efektif di lapangan dan memperkenalkan teknik-teknik terbaru kepada stakeholder,” tambahnya.

Mexianus Bekabel menegaskan pentingnya kerja sama dan koordinasi yang solid antara semua pihak. “Sehingga kita satu komando dalam cara penanganan evakuasi maupun koordinasi,” tutupnya. (***)

*Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan

Continue Reading

Trending