Connect with us

Berita Provinsi

Gubernur Khofifah Sambut Kafilah MTQ XXX Tingkat Provinsi Jatim

Published

on

Infogram MTQ XXX Tingkat Provinsi Jatim (Dokumentasi : @kominfo.jatimprov.go.id)

Surabaya, goindonesia.co – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyambut baik kedatangan para Kafilah dari 38 Kabupaten/Kota di Jatim yang menjadi peserta Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) XXX Tingkat Provinsi Jatim tahun 2023. 

Kepada para kafilah yang akan berlaga di ajang MTQ XXX tingkat Provinsi Jatim pada 29 September – 8 Oktober 2023 di Kota Pasuruan tersebut, Gubernur Khofifah memberikan semangat dan motivasinya.

“Selamat datang para Kafilah di ajang MTQ XXX tingkat Provinsi Jatim. Selamat bermusabaqah. Semoga para Kafilah dapat menunjukkan performance terbaik dan membawa hasil yang membanggakan bagi daerahnya masing-masing,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Sabtu  (30/9). 

Gubernur Khofifah mengatakan, bahwa kegiatan MTQ bertujuan mencari Qori’-Qori’ah, Hafidz-Hafidzah, Mufassir-Mufassiroh, dan Khotot-Khototoh terbaik yang akan mewakili Provinsi Jawa Timur pada ajang MTQ Nasional Tahun 2024.

Namun demikian, ia mengingatkan bahwa MTQ bukan sekedar ajang perlombaan. Melainkan juga bentuk upaya konkret mempelajari dan memaknai Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Karena di dalamnya terkandung nilai-nilai luhur yang dapat dimaknai.

“MTQ bukanlah sekedar lomba/ musabaqah  untuk mencari Qori-Qoriah dan Hafid Hafidzah terbaik. Akan tetapi MTQ adalah suatu upaya konkret untuk menggali nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Al-Qur’an supaya dijadikan sebagai pedoman hidup,” ungkapnya.

Untuk itu, Khofifah berharap, ajang ini menjadi momen yang memotivasi umat Islam untuk lebih rajin membaca Al-Qur’an utamanya para generasi muda. Ia meyakini bahwa kemajuan Jawa Timur ini juga didukung oleh akhlak  yang baik  dari warga dan doa masyarakatnya. 

“MTQ ini adalah media untuk menebarkan syiar Islam agar Umat Islam lebih tekun membaca, mempelajari dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an di tengah derasnya arus perubahan sosial dan budaya dewasa ini. Perlu kita ingat bersama, Jatim ini bisa makmur karena kerja keras dan  doa masyarakatnya,” ujarnya. 

Di akhir, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya MTQ XXX tingkat Provinsi Jatim di Kota Pasuruan. Khususnya kerja keras walikota Pasuruan dan semua masyarakat kota Pasuruan. Juga terimakasih  dan  apresiasi yang tinggi atas antusiasme yang ditunjukkan para Kafilah dari 38 kabupaten/ kota se Jatim. 

“Terimakasih pada Pak Walikota Pasuruan beserta jajarannya sudah bekerja maksimal untuk kesuksesan MTQ. Dan pada masyarakat Kota Pasuruan saya mengapresiasi atas antusiasnya menyambut kedatangan para Kafilah dari 38 kabupaten/kota,” ujarnya.

“Semoga kegiatan MTQ XXX ini bisa menjadi pengungkit bagi perekonomian masyarakat khususnya di Kota Pasuruan,” pungkas Gubernur Khofifah.

Sebagai informasi, Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) sendiri merupakan agenda rutin Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ). Pada gelaran MTQ ke-30 Tingkat Provinsi tahun ini, terdapat 7 cabang perlombaan. Yaitu Tilawah, Musabaqah Hifzil Qur’an (MHQ), Tafsir Al-Qur’an, Khat Al-Qur’an, Syarhil Qur’an, Fahmil Qur’an, dan Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an.

Sementara itu, kegiatan MTQ XXX akan diikuti Kafilah sebanyak total 1.812 orang dari 38 Kab/Kota se Jatim. Yang terdiri dari 1.397 peserta perlombaan, serta 415 official, Pembina, dan pendamping peserta.  Dewan Hakim sendiri terdiri dari 132 orang. Tak cuma itu, juga akan diadakan Pawai Ta’arruf dan Pameran Produk Unggulan Kab/Ko se-Jatim. (***)

*@kominfo.jatimprov.go.id

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Provinsi

Optimalisasi Sarana dan Prasarana Pelabuhan Perikanan, Dislutkan Prov. Kalteng Dampingi Inspektorat Evaluasi Lapangan Pembangunan Dermaga PP Kuala Jelai

Published

on

Evaluasi Lapangan Pembangunan Dermaga PP Kuala Jelai Tahun 2024 (Foto : @mmc.kalteng.go.id)

Sukamara, goindonesia.co – Pelabuhan perikanan merupakan sentral kegiatan yang memiliki hubungan yang kuat terhadap keberhasilan kegiatan penangkapan ikan. Fungsi pelabuhan perikanan akan terlaksana dengan baik apabila dilengkapi dengan fasilitas fungsional dan fasilitas penunjang termasuk fasilitas pokok yaitu dermaga. Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran berkomitmen untuk membantu nelayan dalam meningkatkan sarana dan prasarana pelabuhan perikanan. Salah satunya adalah program pembangunan dermaga Pelabuhan Perikanan (PP) Kuala Jelai yang berlokasi di Kecamatan Jelai, Kabupaten Sukamara. Program ini dilaksanakan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Prov. Kalteng.

Untuk mengoptimalkan pembangunan dermaga PP Kuala Jelai, Inspektur beserta Tim Auditor Inspektorat Daerah Prov. Kalteng melaksanakan pendampingan yang bertujuan untuk memberikan arahan, bimbingan, dan saran terhadap evaluasi pelaksanaan pembangunan dermaga PP Kuala Jelai kepada PPTK, baik bersifat teknis dan administratif. Evaluasi lapangan ini dilaksanakan dengan mengunjungi PP Kuala Jelai Kab. Sukamara, Senin (6/1/2025).

Evaluasi lapangan dan teknis pelaksanaan dilaksanakan langsung oleh Inspektur Saring, Irban II Diana dan Tim Auditor dari Inspektorat Daerah Prov. Kalteng. Kegiatan yang dilakukan antara lain: pemeriksaan fisik dermaga, kesesuaian speksifikasi bangunan dermaga dan volume, serta pemeriksaan kualitas kemampuan bangunan dermaga.

Di waktu yang terpisah, Kepala Dislutkan Prov. Kalteng H. Darliansjah menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan modernisasi Pelabuhan Perikanan di Kuala Jelai salah satunya melalui pembangunan demaga pelabuhan perikanan yang dianggarkan melalui Dana DAK Tahun 2024. Ia berharap, pelaksanaan kegiatan ini dapat berdampak terhadap peningkatan perekonomian bagi masyarakat setempat dan terciptanya lapangan pekerjaan.

“Optimalisasi sarana dan prasarana pelabuhan perikanan akan berdampak pada pelayanan kepelabuhan yang lebih optimal dan meningkatnya perekonomian Kalimantan Tengah,” ungkap Darliansjah.

Seperti yang disampaikan oleh Inspektur Daerah Prov. Kalteng Saring, bahwa peran APIP adalah sebagai Quality Assurance, yaitu menjamin bahwa suatu kegiatan dapat berjalan secara efisien, efektif dan sesuai dengan aturannya dalam mencapai tujuan organisasi.

“Melalui evaluasi lapangan dan teknis pelaksanaan, pembangunan dermaga pelabuhan perikanan Kuala Jelai, Kec. Jelai, Kab. Sukamara telah sesuai dengan standar teknis dan peraturan yang berlaku,” tutup Saring. (***)

*MULTIMEDIA CENTER PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Continue Reading

Berita Provinsi

Kaltim Peringati Hari Disabilitas Internasional dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional Tingkat Provinsi tahun 2024

Published

on

Peringatan Hari Disabilitas Internasional dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional, Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur (Foto : @www.kaltimprov.go.id)

Samarinda, goindonesia.co – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional, Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur menggelar acara puncak perayaan pada Rabu, (11/12/2024). 

Acara ini berlangsung meriah dan diikuti ratusan peserta di Samarinda dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari Perangkat Daerah, komunitas penyandang disabilitas dan organisasi sosial.

Diketahui, Hari Disabilitas Internasional (HDI) jatuh pada tanggal 03 Desember, sedangkan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) pada 20 Desember setiap tahunnya. Di tahun ini HDI mengangkat tema “Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang inklusif dan Berkelanjutan” dan HKSN memuat tema yaitu “Kesetiakawanan Sosial Memperkuat Ketahanan Sosial Nasional”

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat semangat inklusif, solidaritas, dan kesetiakawanan sosial di Bumi Etam. Kepala Dinas Sosial Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak dalam sambutannya menegaskan pentingnya momentum ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak-hak penyandang disabilitas serta pentingnya menjaga kebersamaan di tengah keberagaman sosial.  

“Kita ingin menciptakan masyarakat yang ramah bagi semua, terutama bagi penyandang disabilitas. Hari ini, kita juga mengingatkan pentingnya semangat gotong royong dan solidaritas dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Berbagai kegiatan turut memeriahkan acara, termasuk penampilan bakat dari penyandang disabilitas yang merupakan pemenang Lomba Got Talent, penyerahan hadiah, hingga pemberian Bantuan Sosial kepada penyandang disabilitas dan para veteran. Acara juga diramaikan dengan pembagian doorprize menarik untuk peserta.

Melalui peringatan ini, Dinas Sosial Kaltim berharap dapat menanamkan nilai-nilai kesetaraan, solidaritas, dan kepedulian sosial yang semakin kuat di hati masyarakat.

 “Bersama, mari kita bangun Kalimantan Timur yang ramah dan inklusif untuk semua lapisan masyarakat,” pungkas Andi. (***)

*Diskominfo Kaltim

Continue Reading

Berita Provinsi

DWP Riau Diharapkan Jadi Motor Penggerak Penaggulangan Stunting di Provinsi Riau

Published

on

Asisten II Setdaprov Riau M Job Kurniawan (Foto : @mediacenter.riau.go.id)

Pekanbaru, goindonesia.co – Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) dalam hal ini diwakili oleh Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Riau, M. Job Kurniawan membuka acara puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) ke – 25 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Riau.

Sebagai organisasi yang beranggotakan istri Aparatur Sipil Negara (ASN), DWP memegang peranan kunci dalam membangun karakter keluarga. Mulai dari menjaga kesehatan, hingga meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak yang akan menjadi generasi penerus bangsa.

“DWP memegang peran strategis dalam pembangunan keluarga ASN. Kita perlu mendorong peran aktif anggota DWP agar berkontribusi lebih untuk mendukung dan mewujudkan visi Indonesia emas 2045,” kata Job Kurniawan di Gedung Daerah Balai Serindit. Selasa, (10/12/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Asisten II mengajak seluruh anggota DWP baik ditingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau, untuk dapat dapat menjadi motor penggerak dalam pencegahan dan percepatan penurunan prevalensi stunting di Provinsi Riau.

Asisten II mencontohkan, hal ini dapat dimulai dari hal kecil, seperti melakukan edukasi kepada masyarakat dilingkungan sekitar, mengenai pentingnya pola makan sehat dan bergizi.

“Kami berharap anggota DWP yang hadir pada hari ini, dapat menjadi motor penggerak dalam pencegahan stunting melalui pendidikan kepada keluarga,” katanya.

Asisten II menuturkan bahwa persoalan stunting bukanlah hal sepele dan perlu disoroti dengan serius. Sebab menurutnya, stunting tak hanya sekadar kondisi gagal tumbuh pada anak saja, namun juga berpengaruh terhadap kecerdasan mereka. Dimana hal ini nantinya akan menjadi permasalahan bagi pembangunan manusia di Indonesia.

“Karena stunting ini dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak, yang kemudian berpotensi menjadikan generasi penerus yang kurang optimal. Untuk itu saya mengajak seluruh anggota DWP se-Provinsi Riau untuk dapat berperan aktif dalam program penanggulangan stunting ini,” ajaknya.

Dalam mengatasi persoalan tersebut, Pemerintah Provinsi Riau telah melakukan serangkaian upaya. Mulai dari pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), penyaluran bantuan keuangan khusus kepada Kabupaten/Kota untuk pengadaan alat Antropometri, hingga menggelar kegiatan intervensi serentak untuk pencegahan stunting atau tengkes ke seluruh wilayah di Bumi Lancang Kuning.

Hasilnya saat ini prevalensi stunting di Provinsi Riau berhasil ditekan hingga angka 13,6 persen. Dimana angka tersebut telah melewati target nasional yaitu 14 persen untuk tahun 2024. (***)

*(Mediacenter Riau, Bidang Informasi Komunikasi Publik)

Continue Reading

Trending