Connect with us

Berita Provinsi

Pj Gubri SF Hariyanto Buka Rakerkesda Riau 2024

Published

on

Pj. Gubernur Riau, SF Hariyanto (Foto : @www.riauonline.co.id)

Pekanbaru, goindonesia.co – Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri), SF Hariyanto membuka secara langsung Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Provinsi Riau 2024. Acara ini diselenggarakan di Hotel Premiere Pekanbaru, Kamis (25/7/2024).

Rakerkesda 2024 ini diselenggarakan selama 3 hari, pada 25 hingga 27 Juli. Adapun tema yang diusung yaitu “Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Provinsi Riau Menuju Indonesia Emas 2045“.

Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Dinas Kesehatan kabupaten dan kota se-Provinsi Riau. Serta diikuti oleh para direktur rumah sakit dan organisasi profesi kesehatan.

Pj Gubri sampaikan, Rakerkesda 2024 ini memiliki makna yang sangat strategis sebagai sarana konsultasi dan sinergi antarlembaga dalam meningkatkan derajat kesehatan di Provinsi Riau. Melalui acara ini, ia berharap Provinsi Riau dapat berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maju, modern, dan sejajar dengan negara-negara adidaya lainnya.

“Dari Rakerkesda ini kita ingin meningkatnya ilmu bagi sumber daya manusia kita kedepan, karena juga kegiatan ini menjadi wadah untuk saling bertukar pikiran. Saya berharap Riau menjadi salahsatu provinsi yang berkontribusi untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara yang maju,” ucapnya.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Riau itu, berpesan kepada Dinas Kesehatan se-Riau untuk terus berkolaborasi dan bersinergi dalam peningkatan kualitas kesehatan di Provinsi Riau. Sehingga, sebutnya, pelayanan kesehatan terhadap masyarakat dapat terpenuhi dengan sebaik-baiknya.

“Saya mengapresiasi Kadiskes Riau dengan adanya Rakerkesda ini, semoga selalu terjaga hubungan yang baik antara Dinas Kesehatan kabupaten dan kota serta saling memberikan informasi terkait kelemahan yang ada dimasing-masing kabupaten dan kota, sehingga dapat kita benahi dengan lebih baik lagi kedepannya,” ujarnya.

“Jaga kekompakan antara Provinsi dan kabupaten/kota, semuanya harus saling mengisi. Karena semua kerja kita ini untuk masyarakat, jadi masyarakat yang menikmati, sehingga kalau ada yang kurang harus segera kita sempurnakan,” imbuhnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Sri Sadono Mulyanto sampaikan, Rakerkesda ini bertujuan untuk mensinergikan dan mengkolaborasikan seluruh potensi kesehatan daerah. 

“Jadi kita menyatukan program provinsi bersama kabupaten dan kota, kita juga menghadirkan direktur rumah sakit, jadi semua pelayanan kesehatan kita koordinasikan. Kemudian kita menghadirkan narasumber dari kementerian kesehatan untuk bidang penyakit menular, pengembangan integrasi layanan primer,” sebutnya.

“Maka kita manfaakan kegiatan ini, koordinasinya kita jalankan, dan harapannya kedepan sinerginya semakin bagus,” tutupnya. (***)

*(BIDANG INFORMASI KOMUNIKASI PUBLIK, Mediacenter Riau)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Provinsi

MTQ Nasional ke-30: Final Cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an Resmi Digelar

Published

on

MTQ Nasional ke-30 di Kalimantan Timur telah memasuki babak final untuk cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (Foto : @www.kaltimprov.go.id)

Samarinda, goindonesia.co – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-30 di Kalimantan Timur telah memasuki babak final untuk cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an. Acara yang diselenggarakan di Aula BPKAD Provinsi Kalimantan Timur ini menampilkan enam finalis yang mempresentasikan karya ilmiah mereka di hadapan dewan juri, Sabtu (14/9/2024).

Pada tahap final ini, terdapat tiga peserta laki-laki dan tiga perempuan yang bersaing memperebutkan posisi juara. Setiap peserta menyampaikan hasil karya tulis mereka untuk dinilai oleh dewan hakim yang terdiri dari para ahli di bidangnya.

Made Syaikhu, anggota Dewan Hakim dari Bali dan Guru Besar Ilmu Pendidikan Islam Universitas PTIQ Jakarta, mengungkapkan kepuasan terhadap pelaksanaan MTQ kali ini. Menurutnya, penyelenggaraan MTQ ke-30 ini berjalan tanpa kendala. “Kualitas karya yang dipresentasikan sangat tinggi, dengan banyak peserta yang berasal dari jenjang pendidikan S1 dan S2,” kata Made.

Panji Ansari, salah satu finalis asal DKI Jakarta, mempersembahkan karya berjudul “Yusuf Modern: Strategi Menangkal Hoaks di Era Transformasi Digital.” Dalam presentasinya, Panji menjelaskan pentingnya literasi digital untuk mengatasi hoaks yang marak di era digital. Ia mengaitkan solusi dari Al-Qur’an, khususnya kisah Nabi Yusuf, dengan tantangan di era informasi saat ini.

Ketua Dewan Pengawas MTQ Nasional ke-30, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, yang juga Ketua Harian dan Imam Besar Masjid Istiqlal, memberikan pujian kepada penyelenggaraan MTQ di Kalimantan Timur. “Penyelenggaraan MTQ di Kalimantan Timur menunjukkan kematangan dan kualitas tinggi. Kaltim telah menunjukkan kemampuannya dalam mengadakan acara besar, dan ini patut dicontoh,” ujarnya.

Turut hadir dalam acara final adalah Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, Kepala BPKAD Provinsi Kalimantan Timur, Ahmad Muzakkir, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kalimantan Timur, Muhammad Faisal. (***)

*Diskominfo Kaltim

Continue Reading

Berita Provinsi

Turunkan Risiko Stunting, IDAI Cabang Kalteng Gelar Kegiatan Regional Immunization Champions Workshop

Published

on

Ketua IDAI Cabang Kalteng Ni Made Yuliari saat sampaikan sambutan (Foto : Tomy, @mmc.kalteng.go.id)

Palangka Raya, goindonesia.co – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Kalteng gelar kegiatan Regional Immunization Champions Workshop, di Hotel Neo Palangka Raya, Sabtu (14/9/2024). 

Ketua IDAI Cabang Kalteng Ni Made Yuliari mengatakan saat ini pembangunan Indonesia harus didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas. 

“Sumber daya manusia yang berkualitas kita dapatkan kalau anak-anak kita sehat baik secara fisik maupun rohani dan terhindar dari penyakit, termasuk penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi,” ujarnya. 

Lebih lanjut dijelaskan, imunisasi dapat mencegah penyakit yang bisa ditularkan, yang menyebabkan anak-anak sakit dan pada akhirnya menurunkan kualitas hidup serta menyebabkan stunting. 

“Namun pada kenyataannya imunisasi banyak mendapatkan penolakan dari masyarakat, seperti isu bahwa imunisasi yang tidak halal dan lain-lain. Untuk itu dibutuhkan kerja sama dengan lintas sektoral untuk menyebarkan informasi yang benar terkait imunisasi, sehingga program imunisasi ini bisa diterima baik oleh masyarakat dan menurunkan angka stunting serta menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas,” tukasnya.

Selanjutnya, mewakili Kadis Kesehatan Prov Kalteng, Kepala Seksi Surveillance dan Imunisasi Yaesar Wawan mengungkapkan upaya percepatan vaksinasi dilakukan untuk membentuk hard immunity yang ditargetkan 70 persen secara nasional atau 181,5 juta penduduk, dengan target per hari 1 juta dan secara bertahap akan ditingkatkan hingga 2 juta per hari. 

“Tujuan pemberian imunisasi adalah untuk membentuk kekebalan tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus penyebab penyakit. Bayi yang tidak diimunisasi, akan menyebabkan penyakit berbahaya, menular dan berat. Anak-anak yang tidak diimunisasi juga lebih rentan terhadap masalah kesehatan lain, seperti campak, diare, pneumonia, kebutaan dan malnutrisi,” jelasnya. 

Sementara itu, Sekretaris Pokja PAUD Kalteng Syafruddin saat membaca sambutan Bunda PAUD menyampaikan, imunisasi adalah suatu pencapaian terbesar dalam bidang kesehatan masyarakat, namun masih ada tantangan-tantangan yang harus dihadapi dalam memberikan imunisasi kepada masyarakat. 

“Anak-anak kita yang tidak diimunisasi akan mendapatkan tubuh yang lemah dan sering sakit-sakitan. Hal itu jika dibiarkan akan mempengaruhi tumbuh kembangnya dan meningkatkan risiko stunting,” bebernya.

Ia menyebut imunisasi yang dilakukan tepat waktu dapat mengurangi stunting pada anak. 

“Semua imunisasi mempunyai cara kerja yang sama yaitu dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit-penyakit berbahaya yang dapat dicegah dengan imunisasi,” pungkasnya. 

Usai dibuka, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama secara simbolis.

Turut hadir Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalteng Miko Uria Mapas dan Kepala Balai Besar POM Kalteng Ali Yudhi Hartanto. (***)

*MULTIMEDIA CENTER PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 

Continue Reading

Berita Provinsi

Pj Gubernur Riau Terima Audiensi Investor dari 6 Negara

Published

on

Pj. Gubernur Riau, Rahman Hadi menerima audiensi Investor dari Malaysia, Singapura, Korea Selatan, India, Belanda dan Amerika di Kediaman (Foto : @mediacenter.riau.go.id)

Pekanbaru, goindonesia.co – Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) Rahman Hadi menerima audiensi Investor dari Malaysia, Singapura, Korea Selatan, India, Belanda dan Amerika di Kediaman, Jumat (13/9/2024) malam.

Saat pertemuan, Rahman Hadi menyampaikan bahwa Pemprov Riau memberi peluang dan menyambut baik seluruh investor yang ingin berinvestasi. Hal itu dilakukan untuk kemajuan Bumi Lancang Kuning.

“Pemerintah Provinsi Riau siap memberikan informasi yang luas dan siap memfasilitasi investor yang tertarik dan memanfaatkan peluang di Provinsi Riau,” kata Pj Gubernur Riau.

Ia menjelaskan bahwa Provinsi Riau merupakan daerah yang terlengkap sumber dayanya. Sebab tantangan dan peluangnya sangat luas salah satunya adalah perkebunan, kehutanan, energi, kesehatan, pendidikan dan pariwisata.

“Ini merupakan pertemuan awal, nanti jika ada investor yang tertarik untuk berinvestasi atau membutuhkan informasi terkait potensi maka bisa berhubungan dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Provinsi Riau (DPMPTSP) Riau,” imbuhnya.

“Kami dari pemerintahan tentu akan memberi dukungan penuh kepada investor untuk berinvestasi, jadi tidak terpengaruh kepada situasi, dinamika politik lokal terkait dengan pemilihan kepala daerah. Artinya investasi harus berjalan terus,” pungkasnya.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Se Dunia Dato’ Seri Bharat Kantilal Jamnadas yang juga merupakan ketua rombongan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pj Gubernur Riau yang telah menerima audiensi nya berserta rombongan investor.

“Kami sangat bangga karna Pak Pj Gubernur Riau memberikan layanan “karpet merah” dan menerima kami dengan hati yang terbuka,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa investor dari berbagai negara yang datang melakukan audiensi dengan Pj Gubernur Riau diantaranya adalah Malaysia, Singapura, Korea Selatan, India, Belanda dan Amerika.

“Investor yang datang ini sudah menindaklanjuti sebelumnya. Kedatangan mereka di Riau merupakan yang kedua kali atau ketiga kalinya mereka datang kesini untuk melakukan konfirmasi dan tindak lanjut terkait proyek yang mau dijalankan,” ujarnya.

Ia menginformasikan bahwa dari beberapa investor yang datang ini ada beberapa proyek yang mau dijalankan dan dilakukan penandatanganan diantaranya proyek dibidang perumahan, kelapa sawit dan ada pula di wisata serta kebudayaan. (***)

*(Mediacenter Riau, BIDANG INFORMASI KOMUNIKASI PUBLIK)

Continue Reading

Trending