Provinsi

Hasil Pemantauan Langsung Pj Gubernur Safrizal, Stok Beras di Bangka Terkendali

Published

on

Pj. Gubernur Kep. Babel, Safrizal ZA bersama dengan Satgas Pangan Babel, dan Kadisperindag Tarmin, turun langsung mengecek ketersediaan stok ke Gudang Beras yang bertempat di Pangkalanbaru (Foto : @www.babelprov.go.id)

Pangkalanbaru, goindonesia.co – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Safrizal ZA bersama dengan Satgas Pangan Babel, dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Tarmin turun langsung ke lapangan, guna mengecek ketersediaan stok ke Gudang Beras yang bertempat di Pangkalanbaru, Selasa (27/2/24).

Berdasarkan hasil dari pemantauan secara langsung tersebut, Pj Gubernur mengungkapkan bahwa untuk dua bulan kedepan stok beras di Pulau Bangka dapat dikatakan aman.

“Dari hasil pengecekan ke salah satu gudang distributor terbesar di Pulau Bangka, stok beras kita cukup untuk 2 bulan ke depan. Kebutuhan perbulan di Pulau Bangka itu sekitar 9.000 ton, sedangkan 5.500 ton sudah dari sini, belum lagi stok-stok dari distributor lainnya. Untuk stok tersebut terdiri dari beras premium, sekitar 90%, sedangkan yang medium 10%,” ujar Pj Gubernur.

Saat ini, harga tebus di Jakarta pun sudah mencapai harga eceran tertinggi (HET), hal ini merupakan situasi nasional yang memang dihadapi di tiap daerah, sehingga berimbas pada harga di daerah termasuk pulau Bangka dan Belitung, ditambah lagi ongkos angkutnya.

“Harga tebus yang di jakarta memang sudah mencapai harga eceran tertinggi, sekitar empat belas ribuan untuk beras medium, untuk beras premium mencapai lima belas ribuan,” kata Safrizal.

Dirinya juga mengimbau, bahwa beras medium masih tersedia di tengah-tengah masyarakat. Jadi, masyarakat diharapkan tidak perlu panik. Apalagi, dalam waktu dekat, orang nomor satu di Kepulauan Bangka Belitung tersebut akan segera berkoordinasi dengan pihak Bulog.

“Khusus untuk beras medium, kami akan berkoordinasi dengan Bulog untuk melepas cadangan beras medium bulog agar mengalir di pasaran, sehingga bisa menahan harga beras medium dari swasta,” katanya.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk pandai-pandai memilih beras yang akan dikonsumsi. Perlu diketahui bahwa beras medium pun tidak kalah dengan kualitas beras premium. Ditambah lagi, harganya pun lebih terjangkau dibanding beras premium.

Hingga saat ini, Pemerintah Provinsi (pemprov) tentu terus berupaya agar stok beras cukup sesuai dengan proporsi kebutuhan masyarakat. Bersama dengan Satgas Pangan Polri, pemprov akan berupaya untuk mengimbau dan membantu untuk menambah stok beras medium di gudang-gudang distributor. (***)

*Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Trending

Exit mobile version