Connect with us

Politik

Jokowi: Jangan Beri Ruang Politik Memecah Belah di Pemilu 2024

Published

on

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pemerintah pusat menyalurkan berbagai skema program perlindungan sosial dan bersifat cash transfer dalam Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2020 pada Kamis (22/10/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas)

Jakarta, goindonesia.co : Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan sambutan pada Rakernas PAN yang digelar hari ini, Sabtu (27/8/2022) malam.

Pada sambutan via teleconference itu, Jokowi meminta semua kader PAN menyambut Pemilu 2024 dengan menjaga budaya demokrasi yang berkualitas.

“Saya berharap dalam menghadapi Pemilu dan Pilkada tahun 2024 PAN memperkokoh budaya demokrasi yang berkualitas demokrasi gagasan demokrasi ide. Dan menjadi angin yang menyejukan dan langit biru yang meneduhkan,” kata Jokowi.

Presiden Jokowi meminta PAN menjauhi politik sektarian dan politik identitas yang memecah belah. “Merangkul perbedaan dan tidak memberi ruang politik sekretarian yang memecah belah bangsa kita, serta turut menjaga utuh NKRI,” ujar Jokowi.

Selain itu, Jokowi mengucapkan selamat Rakernas pada seluruh kader PAN. “Selamat ultah PAN ke 24 yang jatuh pada tgl 23 Agustus kemarin semoga PAN senantiasa konsisten mengedepankan dan memperjuangkan kepentingan rakyat. Selamat melaksanakan rakernas ketiga semoga berjalan lancar,” pungkasnya.

Sebelumnya, Waketum PAN Viva Yoga Mauladi menyebut Rakernas tidak mengundang pihak dari pemerintahan maupun parpol lain, melainkan hanya akan dihadiri seluruh pengurus dari kabupaten/kota di Indonesia. “Rakernas tahun ini bersifat internal saja,” kata dia.

Selain itu, Rakernas juga akan menetapkan kebijakan strategis partai seperti calon presiden, target kursi dan suara di pemilu 2024.

“Di Rakernas pada 27 Agustus 2022 akan diumumkan nama-nama bakal calon pemimpin nasional atau calon presiden/ calon wakil presiden,” kata Viva.

Viva enggan membenerkan siapa saja bakal calon yang akan diusung PAN. Namun ia menyebut jumlahnya lebih dari satu. “Untuk jumlahnya berapa bakal calon, ditunggu besok diumumkan oleh ketua umum DPP PAN,” kata dia.

Namun ia memastikan salah satu calon yang akan diusung adalah Ketum PAN Zulkifli Hasan. “Tentunya yang terpenting bahwa seluruh pengurus DPD PAN di 514 kabupaten/ kota di forum Rakerda mengusulkan secara bulat ketua umum PAN, Bang Zulkifli Hasan, untuk menjadi calon presiden di pemilu 2024,” kata dia.

Ultimatum Zulhas ke Kader PAN di DPR

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyanyikan mars partainya bersama jajaran pengurus saat Pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilu tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (10/8/2022). KPU menerima berkas dari 4 partai politik yang mendaftar sebagai calon peserta Pemilu 2024 di hari kesepuluh pendaftaran. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan memberikan arahan kepada anggota legislatif dari partai berlogo matahari di seluruh Indonesia, agar benar-benar menjadi wakil rakyat.

Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan mengingatkan agar anggota legislatif PAN tidak hanya bisa absen saat ada rapat anggota Dewan.

“Rekan-rekan yang di legislatif betul-betul harus ngerti tugasnya sebagai anggota dewan, harus paham untuk jadi anggota DPR itu, dan apa tugas-tugas kita sebagai DPR dan tugas-tugas kita sebagai parpol,” kata Zulhas dalam Bimtek DPRD PAN, Sabtu (27/8/2022).

Zulhas mengingatkan apabila anggota dewan hanya memikirkan diri sendiri dan tak sanggup menjalankan tugas, maka ia mempersilakan untuk mundur dari kursi anggota Dewan dan PAN.

“Kalau Enggak sanggup jadi anggota DPR mending mundur dari pada jadi bikin dosa, datang nggak, ngapain-ngapain nggak, kadang-kadang absen nggak, apalagi kalau cuma buat urusan dirinya sendiri,” ucapnya

Zulhas meminta seluruh anggotanya di legislatif untuk bekerja amanah dan tidak melanggar sumpah dan tugas. “Saya minta teman-teman sungguh-sungguh ini amanah, ini tugas yang amat mulia,” kata dia.

Menteri Perdagangan itu mengingatkan, ada alasan dibalik kata anggota dewan yang terhormat. Sebutan itu menurutnya adalah tugas untuk menjalankan dan menajga kehormatan dengan menjalankan tugas dengan benar.

“Camkan itu, bahwa saudara-saudara dipanggil anggota DPR terhormat. Enggak ada gubernur yang terhormat, nggak ada. Tapi kalau anggota dewan yang terhormat itu ada, karena kita memang kita melakukan pekerjaan-pekerjaan yang terhormat, yang akan merubah peradaban yang akan datang,” ungkapnya.

Strategi PAN Gaet Milenial

Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) di Istora Senayan pada 27 Agustus 2022. 

Rangkaian acara Rakernas sudah dimulai pada Jumat (26/8/202). Uniknya, acara yang dinamai Festival Birukan Langit Indonesia itu tidak hanya diramaikan musisi Indonesia melainkan juga Boyband K-Pop, Astro. Ribuan fans Aroha kemarin memenuhi Istora untuk melihat grup idola mereka.

Sementara untuk hari ini, Sabtu (27/8/2022), Rakernas akan dimeriahkan Kangen Band, Setia Band hingga Farel Prayoga. 

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan alasannya mengundang band-band muda termasuk K-Pop pada ferstival tersebut.

Menurutnya, PAN saat ini memang fokus menggaet generasi milenial. “Fokus kita memang milenial, kalau mereka punya SDM unggul, punya kreatifitas, punya kemampuan, umkm 10 tahun kedepan jadi menengah, maka 2045 akan jadi membesar,” kata Zulhas pda acara Bimtek PAN, Sabtu (27/8/2022).

Zulhas menegaskan tidak hanya mengundang band asal Korea melainkan juga band-band tanah air. “Kemarin  tidak hanya kpop, tapi rangkaian dari sore itu musisi handal, ada Pasha ungu, malik, tiara, banyak itu, saya ikut, Dan puncak nya Kpop dari Korea,” ucapnya. (***)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Politik

Wacana Paket Prabowo-Ganjar Pranowo, Anies Baswedan Pastikan Siap Pilpres 2 Paslon ataupun 3 Paslon

Published

on

Anies Baswedan saat ditemui setelah seru-seruan bareng influencer di Red Corner Cafe, Minggu (24/9/23) dini hari.  (Foto : Reinaldi Cahyadi/Tribun-Timur.com)

Makassar, goindonesia.co – Anies Baswedan tak takut jika nanti pemilihan presiden (pilpres) hanya 2 poros saja.

Sebelumnya, menguat isu berpasangannya Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (pilpres).

Jika hal ini terjadi, maka hanya akan ada 2 pasangan saja yang akan maju menjadi Presiden, bukan 3.

Anies Baswedan sendiri mengaku tak tau menahu terkait isu 2 poros yang sedang hangat terdengar.

“Saya tidak tahu itu, bebas saja,” ungkap Anies saat ditemui di Red Corner Cafe setelah seru-seruan bersama influencer, Minggu (24/9/23) dini hari.

Dirinya mengatakan sangat siap berapapun calon presiden yang akan maju nantinya.

“Kita siap saja tentunya,”kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Berbeda halnya dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang mengatakan, hal tersebut tak bisa di paksakan.

“Kalau kami berharapnya, PKS bisa lebih dari dua pasangan,”katanya saat ditemui di Hotel Dalton, Sabtu (23/9/23) siang.

Ahmad Syaikhu menjelaskan, saat ini PKS masih terus berikhtiar agar hal tersebut tidak terjadi.

“Bagaimana partai politik bisa tergabung dalam koalisi. Hari ini masih merasakan kemungkinan ada tiga pasang. Mudah-mudahan ini bisa tiga pasang sampai pendaftaran”jelasnya.

Meskipun terdapat dua pasangan, Ahmad Syaikhu mengaku masih punya strategi khusu dalam memenangkan Anies.

“Kan pada akhirnya kita tetap pada upaya bagaimana memenangkan Anies Rasyid Baswedan,”kata dia.

“Kalau pun memang ternyata hasilnya dua pasang, ya kita siap menghadapi berbagai konsekuensi,”ujarnya. (***)

*@makassar.tribunnews.com


Continue Reading

Politik

PKS Pastikan Dukung Cak Imin Jadi Cawapres Anies Baswedan

Published

on

Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid (Foto : @www.tvonenews.com)

Jakarta, goindonesia.co – Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid memastikan pihaknya mendukung keputusan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.

Menurut dia, PKS tetap konsisten dengan keputusan Majelis Syura, sejak awal mendukung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. “Perubahan tentu merupakan sebuah keniscayaan, karena tidak ada sesuatu pun di dunia ini statis, apalagi yang sempurna. Sehingga, perubahan untuk perbaikan yang lebih baik dalam kebijakan pemerintah seharusnya menjadi fokus setiap kandidat. Termasuk untuk meneruskan hal-hal yang sudah dinilai baik agar menjadi lebih baik,” jelas dia, melalui keterangan resmi, Selasa (12/9/2023).

Wakil Ketua MPR RI ini memahami harapan Partai NasDem yang meminta PKS segera memutuskan dukungan kepada Cak Imin.

“Di antara partai-partai di KPP, PKS adalah peraih suara terbanyak pada Pemilu 2019 di tiga wilayah strategis, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten,” ujarnya.

“Sehingga sangat wajar apabila bacapres Anies Baswedan, NasDem dan PKB sangat berharap agar bisa menang, dengan PKB kuat di Jatim dan Jateng, tapi juga dengan PKS yang kuat di Jabar, Jakarta, dan Banten,” imbuhnya.

Maka wajar apabila Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh berharap PKS tetap berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan ini. Terlebih, PKB juga mengungkit kisah sukses koalisi antara PKB dan PKS yang memenangi 40-50 Pilkada di seluruh Indonesia.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengaku besok, Selasa (12/9/2023) akan melakukan sowan ke markas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Hal ini dia ungkapkan usai menggelar rapat pemenangan bersama dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2023).

“Rencana besok insyallah besok akan silaturahmi bersama-sama ke DPP PKS bersama tim PKB. Jadi Gus Muhaimin bersama jajaran besok siang akan ke PKS, dan kemudian bersilaturahmi di sana,” ujar dia.

Sementara untuk pernyataan elit PKS yang masih enggan mendukung Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan, dia mengatakan tunggu hasil pertemuan besok.

“Pokoknya, besok kita ketemu gitu ya, nanti kita lihat besok insyallah semuanya sama-sama,” tandas dia. (***)

*@tvOnenews.com

Continue Reading

Politik

Didukung Budiman Sudjatmiko, Prabowo Subianto: Dapat Energi Baru

Published

on

Budiman Sudjatmiko menilai Prabowo merupakan sosok nasionalis dengan pemikiran hebat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Jakarta, goindonesia.co – Bakal calon presiden  Prabowo Subianto bertekad meneruskan perjuangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi jika dia memperoleh mandat sebagai orang nomor satu di Indonesia setelah memenangi Pilpres 2024.

“Saya bertekad meneruskan perjuangan Presiden Joko Widodo. Saya bukan orang yang mencla mencle, bukan orang plin plan, bukan orang yang ragu-ragu,” kata Prabowo saat acara Deklarasi Dukungan Prabowo-Budiman Bersatu di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023), seperti dilansir Antara.

Ketua Umum Partai Gerindra itu bersyukur telah diajak Presiden Jokowi untuk bergabung di jajaran Kabinet Indonesia Maju sebagai menteri pertahanan demi kepentingan rakyat Indonesia. Selama di Kabinet, Prabowo mengakui sepak terjang Presiden Joko Widodo.

Dia pun siap melanjutkan perjuangan untuk menuju Indonesia Maju. Prabowo terkejut dengan dukungan yang diberikan kader PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko kepadanya. “Saya merasa terharu, berbesar hati, diperkuat, mendapat energi baru,” imbuhnya.

Dukungan dari tokoh Reformasi 1998 bersama para pendukungnya itu, lanjut Prabowo, menjadi penambah semangat baginya untuk terus maju dalam kontestasi politik di tahun 2024.

Sementara itu, Budiman Sudjatmiko mengajak semua pihak untuk menatap masa depan supaya lebih cerah.

“Kita lupa jika ada masa depan. Oleh karena itu, kita harus melihat ke masa depan, sesekali kita bisa melihat ke belakang,” kata Budiman.

Dia pun mengaku dirinya sebagai seorang pribadi yang biasa mengambil risiko dalam melangkah.

Kepada Prabowo, Budiman berpesan agar memajukan kesejahteraan umum, koperasi, badan usaha milik desa (BUMDes), hingga menata jaminan sosial apabila nanti mendapat amanat menjadi presiden RI di 2024.

Prabowo Subianto merupakan bakal calon presiden yang sudah memperoleh dukungan dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (***)

*@www.liputan6.com

Continue Reading

Trending