Travel

Indahnya Pantai Lima Bidadari

Published

on

Mataram – Ketua DPRD Kabupaten Sumba Tengah, Tagela Ibisola mengatakan, Pantai Lima Bidadari merupakan satu dari beberapa destinasi wisata baru di Sumba Tengah yang masuk dalam wilayah pemekaran dari Kabupaten Sumba Barat.

Melansir travel.tempo.co, Pantai Lima Bidadari merupakan destinasi wisata menarik di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur. Terdiri dari lima pantai yang indah mempesona bak bidadari. Lima pantai itu adalah Pantai Konda, Pantai Meloba, Pantai Aili, Pantai Tangairi, dan Pantai Taman Eden.

Wisatawan perlu menempuh perjalanan selama dua jam dari Kota Waingapu di Kabupaten Sumba Timur. Atau sekitar satu jam perjalanan dari Waikabubak di Kabupaten Sumba Barat, NTT.

“Pantai Lima Bidadari memanjang sekitar lima kilometer di Kecamatan Katiko Tana Selatan, Sumba Tengah,” kata Tagela kepada Tempo, Rabu 28 April 2021. Sebagai desatinasi wisata baru, pemerintah Kabupaten Sumba Tengah terbuka untuk menjalin kerja sama dengan investor di bidang pariwisata. Tagela mencontohkan, di Pantai Meloba misalkan, sudah masuk investor asal Belgia. “Mereka membangun resort.”

Bupati Sumba Tengah, Paulus K Limu mengatakan pemerintah akan mengembangkan potensi wisata agro di lahan seluas 10 ribu hektare. Ada pula situs budaya kampung adat Pasungan, Anakalan, wisata alam air terjun Matayangu, arung jeram Pamalar Mamboru, Bukit Oli Mila untuk melihat Pulau Sumba dari atas. “Paantai Lima Bidadari menjadi destinasi wisata premiumnya,” katanya.

Wisatawan yang menyukai tantangan alam dapat melakukan panjat tebing Kawaru Mema, menikmati matahari terbenam di Tanjung Rapah, dan menyaksikan ritual Purung Ta Kadonga Ratu atau Turun ke Lembah Imam pada Juni setiap tahun.Ada wisata budaya ritual Purun Taliang Marapu yang berlangsung setiap Oktober. Ini adalah upacara adat memandikan batu petir yang di keramatkan masyarakat setempat. Purun berarti turun, taliang artinya ke gua atau liang. Adapun Marapu adalah kepercayaan asli Sumba. Perjalanan ritual ini menempuh jarak tujuh kilometer berjalan kaki yang dilakukan oleh para rato atau tetua adat. (*/cr7)

Trending

Copyright © 2021 goindonesia.co