Berita

Presiden AAYG Yakin Rusia dan Ukraina Menyepakati Pakta Perdamaian

Published

on

Foto : Istimewa

Jakarta, goindonesia.co – Presiden Pemuda Asia Afrika (Asian African Youth Government-AAYG) Saddam Al Jihad kembali menyoroti dampak perang antara Rusia dan Ukraina, bukan hanya berdampak negatif pada kedua negara tetapi juga negara-negara lain. Ia meyakini kedua negara dapat menghasilkan Pakta Perdamaian dalam waktu dekat untuk mengakhiri perang.

“Setiap perang pasti menghasilkan konsekuensi logis termasuk perang Rusia-Ukraina yang hingga hari ini masih berlangsung. Kami, Pemuda Asia Afrika, berharap perang antar kedua negara lekas berakhir untuk kedamaian dunia. Kami yakin Rusia dan Ukraina bisa mengakhiri perang dengan adanya Pakta Perdamaian,” tuturnya (Jakarta, 23/03/22).

Ia menjelaskan negara-negara lain perlu mendorong resolusi konflik, salah satunya dengan adanya Pakta Perdamaian, bukan malah memperkeruh suasana atau meningkatkan eskalasi perang yang berpotensi terjadinya ketidak stabilan kawasan dan dunia internasional serta merugikan masyarakat internasional.

Foto : Istimewa

“Bagi kami, tidak dibenarkan adanya intervensi dari pihak luar, negara lain, atau kekuatan kolektif seperti U.S atau NATO untuk men-back up Ukraina karena itu bisa memperparah situasi. Kami mendukung prinsip non-intervensi, apalagi kami yakin Rusia mampu menyelesaikan perang ini,” tegasnya.

Jika Pakta Perdamaian cepat dihasilkan, Saddam menegaskan perlu mengusut tuntas terhadap penemuan pihak Rusia atas senjata biologi Amerika Serikat yang sedang dibangun di Ukraina. Menurutnya, projek tersebut tidaklah dibenarkan karena itu bertolakbelakang dengan nilai-nilai kemanusiaan.

“Biological Weapon Amerika yang dibangun di Ukraina selain mengancam keamanan umat manusia juga mengancam kedaulatan Rusia dan kawasan Eropa Timur bahkan bisa merambah ke skala yang lebih luas lagi. Itu perlu menjadi perhatian kita, perhatian masyarakat internasional agar projek itu dihentikan,” ujarnya.

Untuk mempercepat perdamaian, Saddam mengingatkan Amerika bersama negara-negara barat lainnya untuk menghentikan bantuan senjata dan intelijen ke Kiev. Ia juga menyampaikan semestinya Amerika dan sekutunya tidak menjadikan sanksi ekonomi, finansial, perdagangan dan lainnya sebagai senjata melawan Rusia karena itu berdampak negatif kepada Eropa dan Amerika dimana harga gas, energi dan makanan naik, bahkan pekerjaan yang berhubungan pada pasar Rusia terputus. (***)

Trending

Copyright © 2021 goindonesia.co