Berita

Digitalisasi Sejarah Budaya Nusantara, Dimulai dari Tatar Sunda

Published

on

Budiman Sudjatmiko menerima penyematan totopan dari Ketua masyarakat adat Sunda, Abah Yusuf Bachtiar, Gegerkalong, Bandung.* /Inovator 4.0 Indonesia/Cirebon Raya

Jakarta, goindonesia.co – Metaverse budaya Sunda bakal menjadi pilot project digitalisasi sejarah budaya Nusantara yang akan dirancang Budiman Sudjatmiko.

Proyek digitalisasi ini merupakan bentuk keresahan dan kegelisahan Budiman Sudjatmiko akan pudarnya nilai-nilai budaya Nusantara.

Dalam rancangan digitalnya, Budiman Sudjatmiko ingin memasukan seluruh nilai, sejarah, adat istiadat, seni dan budaya Nusantara.

“Proyek digitalisasi ini akan dimulai dari Tatar Sunda. Bersama Tim IT (Information Techology, teknologi informasi), kami akan merancang metaverse budaya Sunda,” tutur Budiman Sudjatmiko, Rabu, 9 Februari 2022.

Kader PDI Perjuangan, Budiman menyampaikan rencana proyek digital Tatar Sunda atau budaya Nusantara di depan para tetua adat masyarakat adat Sunda Kabuyutan, Gegerkalong, Bandung.

Selaku Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia, Budiman Sudjatmiko menyampaikan proyek digital prestisius untuk masa depan budaya Nusantara.

Bertempat di Padepokan Abah Yusuf Bachtiar, pertemuan tersebut sebagai bagian dari rencana besar merancang proyek digital metaverse budaya Nusantara untuk memperkuat wawasan Nusantara.

Menurut Budiman, digitalisasi sejarah dan budaya Nusantara, termasuk Sunda, sangat penting untuk memperkaya wawasan Nusantara, sekaligus melestarikan budaya untuk generasi muda.

Melalui platform digital, apalagi bila disajikan dalam bentuk metaverse, teknologi digital terkini, maka akan menjadi media efektif bagi generasi muda mengenal, mencintai, mempertahankan dan melestarikan adat dan budaya Nusantara.

“Dari Tatar Sunda, proyek digital merancang metaverse budaya Nusantara akan bergeser ke budaya suku-suku lainnya,” tutur Budiman Sudjatmiko.

Selain bicara soal rencana proyek digital metaverse budaya Nusantara, bersama para panglima komunitas tatar Sunda, Budiman Sudjatmiko juga mengungkapkan berbagai hal berkaitan dengan rencana-rencana memajukan Indonesia.

Budiman berkomitmen mengawal aspirasi masyarakat adat Sunda dan masyarakat adat di seluruh Nusantara.

“Kami berharap ada payung hukum yang menjaga kelestarian budaya Nusantara. Kami cemas dengan situasi nasional saat ini dengan ancaman budaya luar yang terindikasi akan dipaksakan pengaruhnya di Indonesia ini,” kata Abah yang juga sebagai salah satu tokoh sepuh budaya Sunda.

Abah berharap Budiman Sudjatmiko dan PDI Perjuangan, sebagai partai terbesar dan pemegang kekuasaan di pemerintahan, bisa mendesak kepala daerah untuk menerbitkan peraturan daerah (Perda) yang mengatur masyarakat adat, di dalamnya dan menjaga keberlangsungan budaya di daerah masing-masing yang dipimpinnya.

Budiman menjelaskan, partainya berkomitmen dalam rapat kerja nasional sebelumnya yaitu berpolitik dalam kebudayaan dan teknologi untuk menangkal ‘serangan’ budaya dari luar.

“Hanya dua hal itu yakin bisa menghadang penetrasi budaya luar, sekaliugus memproteksi budaya Nusantara termasuk budaya Sunda,” jelasnya.

Budiman juga berbicara masalah ekonomi dengan koperasi. Ia menawarkan sebuah koperasi masyarakat adat yang dimulai dari tatar Sunda. Koperasi tersebut akan dikolaborasikan dengan 9 koperasi yang sudah terbentuk.

“Kami sudah membentuk koperasi dengan memberikan penawaran dalam bidang pertanian. Saya pastikan ini bisa terwujud dengan dukungan masyarakat adat,” tutur mantan anggota DPR RI dua periode tersebut.

Penawaran program ekonomi kerakyatan yang disampaikan Budiman disambut baik. Beberapa program pertanian lalu disampaikan perwakilan masyarakat adat Sunda yang hadir.

Mereka berkomitmen program untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dalam masyarakat adat. Mengakhiri kegiatan auednsi itu Budiman Sudjatmiko mmperoleh penghormatan dengan penyematan totopon atau ikat kepala Sunda.

Selain itu, Budiman juga menerima penyerahan pusaka kujang sebagai tanda komitmen kuat dalam menjada budaya Nusantara khususnya budaya Sunda. (***)

Trending

Copyright © 2021 goindonesia.co