Ekonomi

Ekspor Perdana Ayam RI ke Singapura Dilaksanakan Besok

Published

on

Foto: Infografis/Singapura ‘Kiamat’ Ayam, Apa Yang terjadi?/Aristya Rahadian

Jakarta, goindonesia.co – Akhirnya, ekspor produk ayam Indonesia ke Singapura terealisasi. Setelah mendapatkan izin dari otoritas Singapura pada akhir Juni lalu, besok akan dilakukan pengiriman perdana.

Ekspor ini sekaligus menandai Singapura sebagai tujuan ekspor ayam dan produk ayam Indonesia yang pertama di Asean.

“Rabu tanggal 13 (Juli 2022), di kantor Pusat CPI Ancol jam 7.30 sampai dengan 10.00. Ekspor perdana ke Singapura,” kata Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Ditjen Peternakan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) Tri Mela Sari kepada CNBC Indonesia, Senin (11/7/2022).

Hanya saja, Mela Sari enggan mengungkapkan volume yang akan dikirimkan dalam ekspor perdana nanti. “Nanti saja saat hari-H,” ujarnya.

Seperti diketahui, Badan pangan Singapura (Singapore Food Agency/ SFA) memberikan izin impor atas daging ayam dan produk daging ayam dari Indonesia.

“Dengan senang hati kami informasikan bahwa Indonesia telah disetujui untuk mengekspor daging ayam olahan beku, chilled, dan daging olahan ayam ke Singapura,” demikian pernyataan putusan SFA di situs resmi, dikutip Selasa (12/7/2022).

1. PT Charoen Pokphand Indonesia – Food Division
produk disetujui: daging ayam/ potong

2. PT Ciomas Adisatwa – Plant Pemalang
produk disetujui: daging ayam beku/ potong

3. PT Charoen Pokphand Indonesia, TBK
produk disetujui: produk daging ayam/ olahan.

Artinya, hingga saat ini, ada 2 perusahaan yang mendapatkan izin masuk ke Singapura, yaitu Charoen Pokhpand dan Japfa (Ciomas Adisatwa).

Sebelumnya, Mela Sari mengungkapkan, setidaknya ada 10 perusahaan lain yang tengah mengantre mendapatkan izin ekspor ayam dan produk ayam ke Singapura.

Sementara itu, Ketua Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU), Ahmad Dawami mengatakan, dibukanya keran impor tersebut menjadi titik baru bagi industri ayam Indonesia. Meski, imbuh dia, pemberlakuan persyaratan yang ditetapkan Singapura tidak lah berbeda dengan ketentuan di negara lain.

“Indonesia kan sudah pernah ekspor ke Jepang segala, Arab Saudi, negara lain. Tapi justru ke Singapura ini, ke sesama Asean kan belum pernah, ini baru pertama kali. Jadi kalau Singapura bobol tentunya secara kualitas nggak ada masalah lagi kan,” kata Dawami kepada CNBC Indonesia, dikutip Selasa (12/7/2022).

Dawami optimistis, Indonesia mampu memenuhi kebutuhan Singapura, meski jika harus menjadi pemasok utama ke negara tersebut.

“Kita bisa memenuhi ke sana. Tapi, Singapura kan katanya tidak mau lagi bergantung ke satu sumber. Jadi potensinya sebenarnya nggak banyak menurut saya,” ujarnya. (***)

Trending

Copyright © 2021 goindonesia.co