Ruang Publik

Inilah Keutamaan Puasa Asyura yang Akan Dilaksanakan Kamis 19 Agustus

Published

on

Tidak hanya itu, Buya Yahya menganjurkan bagi setiap Muslim yang hendak menjalankan puasa Asyura, sebaiknya juga berpuasa di tanggal 9 Muharram. Hal itu bertujuan untuk membedakan ibadahnya umat Islam dengan umat Yahudi yang juga berpuasa di tanggal 10 Muharram.

Jakarta, goindonesia.co —Puasa sunah 10 Muharram atau Puasa Asyura merupakan puasa Sunnah yang dianjurkan Rasulullah Muhammad SAW. Puasa tersebut memiliki keutamaan buat mereka yang menegakkannya.

Ulama terkemuka, Buya Yahya, termasuk tokoh agama yang turut mengimbau umat Muslim untuk melaksanakan puasa Asyura yang jatuh pada 10 Muharram, atau Kamis (19/8), dengan harapan Allah mengampuni dosa-dosa kita.

“Dalam riwayat Muslim, Nabi SAW  bersabda: “Aku berharap dengan berpuasa di 10 Muharram, Allah mengampuni dosa-dosa tahun lalu”,”kata Buya Yahya, sebagaimana yang beliau tuturkan dalam akun YouTube Al-Bahjah TV.

Buya Yahya juga mengatakan, sebaik-baiknya berpuasa setelah bulan Ramadhan adalah melaksanakan puasa sunnah di bulan Muharram. Keterangan itu berlandaskan  penjelasan kitab Shahih Ibnu Hibban, hadits nomor 3636, yakni :

وَعَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ وَ اَفْضَلُ اصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيْضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

Artinya: “Dari Abu Hurairah RadhiyAllahu ‘Anhu, ia berkata: Rasulullah bersabda “Puasa yang paling utama sesudah puasa pada bulan Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Dan sholat yang paling utama setelah sholat Fardhu adalah sholat malam”.” (HR. Muslim).

Tidak hanya itu, Buya Yahya menganjurkan bagi setiap Muslim yang hendak menjalankan puasa Asyura, sebaiknya juga berpuasa di tanggal 9 Muharram. Hal itu bertujuan untuk membedakan ibadahnya umat Islam dengan umat Yahudi yang juga berpuasa di tanggal 10 Muharram.

“Saat Nabi mengajak sahabat berpuasa, mereka berkata ya Rasulullah engkau perintahkan kami berpuasa di 10 Muharram sedangkan hari ini sama dengan ibadah umat Nasrani dan Yahudi.”

“Kemudian Nabi menjawab, kalau seandainya aku masih hidup di tahun yang akan datang, niscaya aku juga akan berpuasa di tanggal 9 Muharram,”kata Buya Yahya. (***)

Trending

Copyright © 2021 goindonesia.co