Berita

Gelar KTT G20, Bali Berbenah Infrastruktur dan Layanan Hotel

Published

on

Pengendara sepeda motor melintas di dekat monumen G20 yang baru dibangun di Denpasar, Bali, Jumat (02/09/2022). Pembangunan monumen tersebut untuk menyambut Presidensi G20 Indonesia 2022 di Bali yang mengusung tema ‘Recover Together, Recover Stronger’.

Jakarta, goindonesia.co – Provinsi Bali bersiap gelar Konfrensi Tingkat Tingga (KTT) Group of Twenty (G20) yang merupakan sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa. Rangkaian acara KTT G20 sudah berlangsung sejak 1 Desember 2021 dan puncaknya dihadiri 19 kepala negara yang akan berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 15-16 November 2022.

Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra menegaskan Bali siap memberikan dukungan semaksimal mungkin agar pelaksanaan KTT G20 dapat berjalan dengan sangat baik.

“KTT G20 merupakan momentum yang sangat baik untuk menginformasikan kembali bahwa Bali dalam konteks pariwisata yang sebelumnya terpuruk itu mulai bangkit,” ujar Dewa Made Indra, Jumat (14/10/2022).

Ia mengatakan fasilitas yang diberikan untuk pelaksanaan Presidensi G20 antara lain logistik dan infrastruktur, akomodasi hotel, fasilitas pertemuan, keamanan, kesenian dan kesehatan.

“Terkait kesiapan infrastruktur, Bali mempunyai infrastruktur jalan yang memadai dan siap untuk mendukung kelangsungan dan kelancaran acara,” tegas Made.

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali sudah siap menerima kedatangan tamu baik dari sisi teknis maupun protokol CHSE (protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan).

Sebagian besar wilayah Pulau Bali, lanjut Made, telah mempunyai akses koneksi internet. Pemerintah Provinsi Bali telah memasang 1.828 titik free hotspot di layanan kesehatan, sekolah, tempat wisata dan desa adat.

“Beautifikasi Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai saat ini sedang dilakukan. Lingkup pekerjaan antara lain beutifikasi dan pekerjaan gedung kanopi VVIP, pembangunan gedung VVIP untuk menyambut kedatangan kepala negara/pemerintah. Penataan jalur dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju venue di Nusa Dua sedang dilakukan untuk memastikan jalannya aman,” jelas Made.

Kemudian, saat ini sedang dilakukan penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai yang akan dijadikan showcase oleh pemimpin dunia yang nanti akan hadir. Juga sudah dibangun monumen G20.

Kawasan Garuda Wisnu Kencana juga sudah dilakukan penataan. Mengenai kesiapan akomodasi, ia mengatakan areal ITDC yang akan menjadi lokasi rangkaian kegiatan sudah siap.

“Kami menampilkan berbagai kesenian di antaranya berupa tarian dengan khusus mengambil tajuk G20. Peserta juga akan disuguhkan berbagai makanan dan minuman khas tradisional Bali dan Indonesia. Kami juga menampilkan pameran UKM dan IKM yang mempunyai produk khas Bali,” ungkap Made.

Pemerintah Provinsi Bali memilih kain Endek sebagai kain resmi untuk busana G20. Sebagai informasi Kain Endek Bali memiliki nama yang diambil dari kata gendekan atau ngendek yang maknanya diam atau tetap, tidak berubah warnanya, seperti dikutip dari laman resmi Kemenkeu.

Kain tenun Endek telah dikenal sejak abad ke-16 dan terus berkembang. Kain endek digunakan sebagai pakaian sakral dalam kegiatan upacara besar dan sembahyang di pura.Motif kain endek beragam, antara lain motif geometris, flora, fauna, figuratif, dan dekoratif. Motif geometris merupakan motif tertua yang digunakan sebagai simbol keyakinan masyarakat Bali.

Tidak hanya pakaian, Bali juga memperlihatkan failitas dalam acara pertemuan sehingga semua aktivitas berjalan lancar.

“Untuk kesiapan fasilitasi pertemuan, kami menggunakan bus khusus yang ramah lingkungan, ada ladies programme, dan sarana prasarana di seluruh lokasi acara seperti sound, lighting dan LED,” terang Made.

Kemudian juga sudah siap pengamanan penyelenggaraan KTT G20 dilakukan oleh Kodam IX/Udayana, Polda Bali, Satpol PP Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pecalang. “Pengamanan diberlakukan mulai dari penjemputan, menuju lokasi, pulang pergi acara ke hotel dan ke tempat-tempat wisata serta acara lainnya,” tegas Made.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sandiaga Uno sudah memastikan persiapan hotel-hotel di Bali jelang puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 sudah sesuai jalur.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Sandiaga Uno. [Suara.com/Firasat Nikmatullah]

“Harapan saya persiapan matang yang telah dilakukan membawa kesuksesan dalam penyelenggaraan KTT G20. Kesiapan menyambut KTT G20 Bali ini pada 15-16 November 2022 ini, on track. Dalam track yang kita harapkan akan membawa suksesnya perhelatan tersebut,” kata Sandiaga, Senin (03/10/2022).

Sandiaga memastikan, hotel-hotel yang tersebar di Nusa Dua dan beberapa wilayah lainnya juga sudah siap menyambut KTT G20. “Sebanyak 23 hotel tersebar Nusa Dua, Jimbaran, dan Kuta, persiapannya 100 persen,” tuturnya.

Ia menambahkan rangkaian kegiatan Presidensi G20 dapat mendorong tingkat hunian hotel di Bali, khususnya Nusa Dua, dapat menembus 80-100 persen.

“Saya juga berharap, wisatawan tidak mengurungkan niat pergi ke Bali karena adanya KTT G20. Sebab, masih ada daerah-daerah lainnya yang bisa dikunjungi, termasuk jika mencari penginapan. Beberapa contoh tempat berlibur dan menginap di Bali, seperti Kuta, Sanur, kawasan Lovina, Canggu dan juga Bali Utara. Jangan sampai dengan adanya G20 malah mengurungkan niat ke Bali karena masih terbuka banyak sekali kamar-kamar yang masih tersedia,” papar Sandiaga.

Untuk pertama kalinya, Indonesia memegang Presidensi G20. Forum G20 merupakan forum antarnegara yang terbentuk ketika krisis ekonomi melanda dunia tahun 1999 (saat itu dalam bentuk G7). Tujuan utama dibentuknya G20 adalah untuk menemukan solusi bersama atas kondisi ekonomi global.

Iluustrasi Forum G20

Forum G20 merepresentasikan 80 persen ekonomi dunia, 75 persen perdagangan internasional, dan 2/3 populasi dunia.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya forum ini dalam menentukan arah kebijakan ekonomi dunia.Tema Presidensi G20 Indonesia adalah “Pulih Bersama dan Lebih Kuat” atau “Recover Together Recover Stronger”.

Tema ini kemudian diturunkan ke dalam berbagai agenda atau isu dalam dua jalur yakni jalur sherpa dan jalur keuangan. (***)

Trending

Copyright © 2021 goindonesia.co