Connect with us

Daerah

Program Gule Kabung Dapat Perhatian Silasapa

Published

on

Program Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun Bangka Belitung (Gule Kabung) yang diinisiasikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) di Rumah Bougenville, Tanjungpandan Kabupaten Belitung pada Rabu, (20/9/2023)(Foto : @www.babelprov.go.id)

Tanjungpandan, goindonesia.co – Saluran Youtube Sisi Lain Sang Pamong atau dikenal Silasapa kali ini mengulik lebih dalam Program Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun Bangka Belitung (Gule Kabung) yang diinisiasikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) di Rumah Bougenville, Tanjungpandan Kabupaten Belitung pada Rabu, (20/9/2023). 

Silasapa merupakan akun Youtube yang dibuat oleh Alumni IPDN untuk menceritakan sisi lain seorang pejabat publik. Setiap pejabat publik pasti memiliki latar belakang dalam sikap dan pengambilan keputusan yang dilakukannya. Karena itu Silasapa berupaya untuk mengangkat sisi lain tersebut untuk menjadi pembelajaran atau pun role model bagi masyarakat Indonesia. 

Ketika Pj Gubernur Suganda dilantik menjadi Pj Gubernur Kep. Babel, dirinya mempelajari karakteristik Provinsi Kep. Babel bersama masalah yang dihadapi daerah ini. Maka terbentuklah 5 program kerja antara lain Pertama, melonggarkan belanja negara melalui bantuan sosial, jaminan sosial, dan subsidi, yaitu kelompok program/kegiatan. Kedua, meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat. Ketiga, mengurangi jumlah angka kemiskinan melalui pembangunan infrastruktur pelayanan dasar. Keempat mendorong iklim usaha yang produktif. Kelima membawa nilai-nilai akuntabilitas, transparansi, dan kredibilitas dalam budaya kerja. 

Dengan waktu yang relatif sebentar, dirinya berupaya untuk memformulasikan program yang dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien dengan hasil maksimal. Maka dirinya mencoba memformulasikan Program Gule Kabung. 

“Karena itu saya mencoba mengkolaborasikan metode pengambilan kebijakan dengan bottom-up sekaligus top-down. Kami mendatangi masyarakat untuk menyerap aspirasinya, sekaligus memberikan arahan ke bawah agar permasalahan-permasalahan ini segera mendapat solusi,” jelas Pj Gubernur Suganda. 

Program pemerintah yang sudah ada disusun dan dikolaborasikan sedemikian rupa kemudian di bawa kehadapan masyarakat. Sehingga masyarakat desa, siapapun dengan masalah apapun langsung mendapatkan respon dan tanggungjawab atas permasalahan yang dilaluinya. 

Beragam pengaduan masyarakat desa diterimanya pada sesi ramah tamah, mulai dari masalah kepengurusan SIM milik pribadi hingga masalah jalan umum yang belum kunjung dilebarkan. 

“Melalui Gule Kabung ini kami bisa mengetahui banyak hal. Ada seorang ibu tua yang saat ini tidak punya uang merawat suaminya yang sedang sakit karena kesulitan tidur dan anaknya yang mengalami gangguan jiwa. Kalau tidak dari Gule Kabung, kita belum tentu tahu kalau masih ada masyarakat kita yang sedang melewati masalah yang begitu berat,” ungkapnya. 

Permasalahan yang diceritakan masyarakat mendapatkan solusi sesuai kemampuan daerah. Beberapa diantaranya karena masyarakat belum mendapatkan informasi terkait pelayanan publik dan bantuan sosial. 

Karenanya Gule Kabung dirasa dibutuhkan masyarakat sebagai sarana masyarakat untuk dapat langsung beraudiensi dengan gubernur tanpa melalui struktur birokrat berlapis.  (***)

*@www.babelprov.go.id

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Provinsi

Semangat Revolusi Hijau, Pemprov Kalsel Berhasil Menanam Lagi 500 Bibit Pulai

Published

on

Dishut Provinsi Kalsel menanam sebanyak 500 bibit pohon pulai di areal Forest City Perkantoran Pemprov Kalsel (Foto : @diskominfomc.kalselprov.go.id)

Banjarbaru, goindonesia.co – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Kehutanan (Dishut) bersama Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) mendorong lagi semangat revolusi hijau dengan melakukan penanaman, di areal Forest City Perkantoran Pemprov Kalsel sekitar Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, Banjarbaru, Kamis (16/5/2024).

Kepala Dishut Provinsi Kalsel, Fathimatuzzahra diwakili Sekretaris, Kinta Ambarasti mengatakan, pihaknya menanam sebanyak 500 bibit pohon pulai demi tercapainya hutan lestari masyarakat sejahtera.

“Kita tahu bibit pulai ini sering digunakan untuk penghijauan karena daunnya hijau mengkilat, rimbun dan melebar ke samping sehingga memberikan kesejukan pada lingkungan melalui budaya menanam,” kata Kinta.

Kinta menuturkan, pihaknya memang selalu rutin melakukan penanaman yang digaungkan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor (Paman Birin) agar terus menanam dan menanam untuk cucu anak nantinya.

“Penanaman yang dilakukan juga sesuai arahan Presiden RI, Joko Widodo untuk melakukan penanaman disepanjang musim penghujan di tahun 2024,” tutur Kinta.

Kinta menyebutkan, penanaman pohon bukan hanya penghijauan semata tetapi dapat memperbaiki lingkungan, iklim dan memperbaiki perekonomian masyarakat.

“Mari kita bersama-sama gelorakan gerakan revolusi hijau secara berkelanjutan dan menanamkan kesadaran bahwa setiap batang pohon yang ditanam adalah wujud kepedulian terhadap lingkungan,” ungkap Kinta.

Lebih jauh Kinta mengatakan, dari aksi penanaman sebagai contoh pada masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan menambah tutupan lahan.

“Jadi dari keberhasilan penanaman itu dilihat dari kondisi tegakan yang mempunyai kualitas baik dan sesuai dengan tujuan penanamannya,” kata Kinta. (***)

*Media Center Provinsi Kalimantan Selatan

Continue Reading

Berita Provinsi

Sediakan Pasokan Bahan Bakar Murah, Dislutkan Kalsel Dukung Nelayan Lokal Melalui SPBUN

Published

on

Dislutkan Provinsi Kalsel (Foto : @diskominfomc.kalselprov.go.id)

Banjarbaru, goindonesia.co – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) secara aktif memberikan dukungan kepada para nelayan lokal. Salah satu program yang ditawarkan adalah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN), yang menyediakan pasokan bahan bakar yang murah dan mudah didapatkan bagi para nelayan.

Kepala Dislutkan Kalsel, Rusdi Hartono menyampaikan berdasarkan data terakhir menunjukkan ada 10 dari 11 unit SPBUN yang beroperasi, Banjarbaru, Kamis (16/5/2024).

“Data terbaru menunjukkan bahwa total distribusi bahan bakar solar SPBUN selama triwulan 1 adalah sebanyak 3.133.497 liter,” kata Rusdi.

Dijelaskan Rusdi, SPBUN berfungsi sebagai tempat pengisian bahan bakar yang murah untuk perahu nelayan, sehingga para nelayan dapat menghemat biaya dan waktu.

Lebih lanjut, Rusdi menyampaikan saat ini diwilayah perairan keseluruhan Kalsel, jumlah nelayan mencapai 72.563 jiwa. Dari jumlah tersebut, 30.564 orang berprofesi sebagai nelayan laut.

Dengan jumlah yang besar dan peran penting para nelayan, Dinas Perikanan harus merespon dengan tepat dan cepat terhadap permintaan nelayan, termasuk dalam hal ketersediaan bahan bakar.

“Kita akan terus melakukan evaluasi proyek dan memperbaiki kendala yang ada untuk meningkatkan kualitas layanan serta keandalan SPBUN bagi keberlangsungan para nelayan,” ucap Rusdi. (***)

*Media Center Provinsi Kalimantan Selatan.

Continue Reading

Berita Provinsi

Pantau Harimau Sumatera, BBKSDA Riau Pasang Lima Kamera Trap

Published

on

Pemasangan kamera trap (Foto : @www.rekoforest.org)

Pekanbaru, goindonesia.co – Tim mitigasi harimau telah memasang lima kamera trap di lokasi serangan harimau sumatera yang menewaskan Rahmad (26) ketika bekerja menyemprot Gulma di Lahan Hutan Tanaman Industri (HTI) Petak 466 Blok L PT SPA, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Tim dari Balai Besar Konservasi  Sumberdaya Alam (BBKSDA) Riau itu, akan melakukan pengecekan tangkapan kamera untuk mengidentifikasi harimau yang menyerang korban.

“Secara periodik akan kita lakukan pengecekan camera trap. Diharapkan hasil kamera trap yang tertangkap bisa mengidentifikasi individu harimau yang bersangkutan,” kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam Riau, Genman Suhefti Hasibuan, Rabu (15/5).

Pemasangan lima kamera tersebut dilakukan pada hari Senin (13/5) kemarin, diletakkan di sekitar lokasi kejadian. Pihaknya menilai luas range harimau harus disikapi dengan pengaturan ruang dan waktu antara manusia dan harimau.

“Luasnya home range harimau memungkinkan adanya penggunaan ruang  bersama oleh harimau sumatera dengan masyarakat, sehingga perlu adanya pengaturan penggunaan ruang dan waktu antara masyarakat dengan harimau sumatera,” ucap Genman.

Sebagai pengguna konsesi, perusahaan diimbau untuk mengatur jam kerja karyawan dan saat bekerja tidak sendirian.

Upaya lainnya sebagai pencegahan konflik, juga perlu adanya pengayaan mangsa dan  memberikan tindakan tegas bagi oknum-oknum yang melakukan perburuan.

“Khusus di areal pengusahaan yang menjadi habitat harimau, kami mengimbau agar dilakukan pengaturan waktu bekerja dan tidak beraktivitas secara sendiri, perlu pengkayaan mangsa dan menindak tegas terhadap siapa saja yang melakukan perburuannya,” imbau Genman.

Rahmad korbannya diserang harimau hari Kamis (9/5) saat sedang menyempatkan Gulma di lokasi. Meski bekerja bersama dua temannya, Rahman dan Almi, namun jarak mereka terpisah.

Korban sempat berteriak minta tolong, namun saat dicari tidak ditemukan. Kemudian dua temannya melapor ke perusahaan lalu mendatangi lokasi dan ditemukan sudah meninggal dunia, kondisi tangannya putus dengan sejumlah luka di tubuhnya. Korban lalu di evakuasi ke klinik perusahaan, selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarganya untuk dikebumikan. (***)

*(Mediacenter Riau, BIDANG INFORMASI KOMUNIKASI PUBLIK)

Continue Reading

Trending