Connect with us

Berita

Dukung Pengembangan Bisnis Modern, PLN Teken Kerja Sama dengan 4 Startup

Published

on

Penandatangan Perjanjian Kerja Sama dengan empat perusahaan rintisan atau startup Indonesia (Foto : PT PLN (Persero), @web.pln.co.id)

Jakarta, goindonesia.co – PLN Group meneken perjanjian kerja sama dengan empat perusahaan rintisan atau startup Indonesia, yaitu Kanggo, Rekosistem, Imajin dan Fresh Factory, Selasa (21/11), di Jakarta. Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya PLN mendukung tumbuhnya startup di Indonesia, sekaligus melakukan penguatan bisnis PLN. Keempat startup merupakan peserta dari program “Connext Powered by PLN” yang di dalamnya terdapat kegiatan inkubasi dan kolaborasi bersama startup.

Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo mengatakan, kerja sama dengan empat startup merupakan langkah progresif perseroan untuk menciptakan ekosistem bisnis yang berkesinambungan. Di sisi lain, kata dia, ini menjadi langkah nyata PLN menjadi pusat startup energi hingga kelistrikan di Indonesia.

“Penandatangan Perjanjian Kerja Sama menjadi bentuk nyata komitmen PLN dalam menjadi episentrum bagi startup energi, kelistrikan, dan turunannya, agar perusahaan dapat terus beradaptasi terhadap kemajuan teknologi dan perubahan perilaku yang serba digital di era modern,” ungkap Hartanto.

Selain memperkuat bisnis PLN dan startup, sinergi ini diharapkan dapat berkontribusi menyediakan solusi bagi permasalahan lokal. Dirinya juga berharap bahwa kerja sama ini tak berhenti sampai di sini, namun akan dilanjutkan ke tingkat yang lebih luas lagi.

“PLN ingin menempatkan diri sebagai episentrum dari pengembangan startup energi di Indonesia. Sehingga bukan hanya nanti bekerja sama dengan empat startup tetapi ke depan kita akan berusaha untuk membangun ekosistem bersama-sama dan menikmati perkembangan industri energi ini secara bersama-sama,” ungkap Hartanto.

Hartanto mengatakan, kerja sama dengan startup ini merupakan sebuah sejarah baru bagi PLN, sehingga dalam jalannya ke depan diharapkan untuk bisa bekerja sama lebih baik.

“Sekali lagi ini bukan cerita akhir PLN dengan startup. Tahun 2024 kita sudah menyiapkan program yang besar daripada 2023 intinya adalah kita ingin menjadi rumah besar dari episentrum pengembangan startup Indonesia,” tutur dia.

Sementara itu, salah satu perwakilan startup, CEO Fresh Factory, Larry Ridwan menyambut baik kelanjutan penandatangan dari kerja sama perusahaannya dengan PLN. Menurut dia, penting bagi pihaknya untuk bekerja sama dengan PLN dalam bidang kelistrikan ini.

“Kami rasa tidak ada partner yang lebih baik untuk mendukung kami di bidang ini selain PLN ya. Jadi saya rasa sinerginya akan luar biasa. Ini hanya awalan dari semua perjalanan dan Insya Allah ini bisa membawa kita jadi unicorn,” katanya.

Adapun kerja sama yang dilakukan yaitu antara PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Barat dan PLN Icon Plus dengan Fresh Factory untuk membangun jaringan gudang cold chain. Gudang itu dilengkapi dengan teknologi telematika untuk meningkatkan kualitas penyimpanan berpendingin di Kalimantan Barat yang diharapkan turut memperkuat program ketahanan pangan Indonesia.

Kemudian, PLN Energy Management Indonesia berkolaborasi dengan Rekosistem, startup yang bergerak di bidang industri waste to energy. Dua perusahaan ini kerja sama untuk pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan area operasi pertama di Jawa Timur. Langkah ini dapat meningkatkan bauran energi terbarukan di PLN.

Sementara itu, PLN Icon Plus dengan Kanggo bekerja sama dalam menyediakan solusi jasa pertukangan pada platform Marketplace di aplikasi PLN Mobile. Selain memudahkan pelanggan PLN untuk mendapatkan layanan pertukangan, kerja sama ini juga dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja pertukangan Indonesia.

Selanjutnya, PT Haleyora Power berkolaborasi dengan startup Imajin yang bergerak di industri manufaktur on demand. Kerja sama ini memudahkan usaha manufaktur skala kecil dan menengah Indonesia dalam memanfaatkan mesin-mesin canggih yang dimiliki oleh PLN untuk meningkatkan kualitas serta Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produk lokal Indonesia.

Connext powered by PLN adalah program inkubasi dan kolaborasi yang ditujukan untuk membangun ekosistem PLN dengan melibatkan berbagai startup baik yang berhubungan langsung dengan kelistrikan dan tidak berhubungan langsung. Seluruh startup yang bekerja sama telah melalui tahap seleksi dan tahap inkubasi atau pendampingan eksplorasi bisnis yang berlangsung sejak Maret hingga November 2023. (***)

* PT PLN (Persero), @web.pln.co.id

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Parade Mobil Hias pada HUT Ke-44 Dekranas Tampilkan Ragam Budaya Daerah Indonesia

Published

on

Ibu Iriana Joko Widodo menyaksikan parade mobil hias, kriya, dan budaya yang menjadi bagian dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu, 15 Mei 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr.

Surakarta, goindonesia.co = Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah dipadati ribuan masyarakat yang berdiri di pinggiran Jalan Slamet Riyadi. Dengan menggunakan kamera ponselnya, mereka mengabadikan lomba parade mobil hias, kriya, dan budaya yang menjadi bagian dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas).

Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma’ruf Amin beserta para anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) secara langsung melepas rombongan parade tersebut.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini secara resmi saya mulai lomba parade mobil hias, kriya, dan budaya Dekranas tahun 2024,” ucap Ibu Iriana.

Setelahnya, Ibu Iriana dan para anggota OASE KIM menaiki mobil hias rojomolo untuk menuju panggung kehormatan di area Jalan Slamet Riyadi. Selama perjalanan, Ibu Iriana terlihat menyapa para warga dan memberikan sejumlah bingkisan kepada anak-anak.

Parade pun dilanjutkan dengan defile pejalan kaki jambore HKG PKK yang mengenakan pakaian adat daerah dan 102 mobil hias Dekranasda, baik provinsi maupun kabupaten/kota. Antusiasme para peserta dalam mengikuti parade tersebut tampak dari mobil hias yang didesain menarik.

Acara parade dalam rangkaian HUT Ke-44 Dekranas ini mendapatkan rekor dunia MURI atas parade mobil hias kriya dan budaya dengan peserta terbanyak. Penyerahan ini diserahkan secara langsung oleh Ketua Umum Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Jaya Suprana, kepada Ketua Bidang Usaha Baru Dekranas, Ibu Endang Budi Karya.

Pada kesempatan tersebut, diumumkan juga para juara parade mobil hias, kriya, dan budaya, yaitu juara harapan III Nusa Tenggara Barat, juara harapan II Kapuas Hulu, juara harapan I Papua Selatan. Selanjutnya, juara III Surakarta, juara II Barito Timur, juara I Papua Pegunungan, juara terfavorit Kalimantan Selatan, serta juara umum Sumatra Selatan. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Berita

Indonesia Tekankan Penetrasi Akses Energi Bersih di Forum Global

Published

on

Acara Clean Energy Ministerial (CEM) Senior Official’s Meeting (SOM) and Mission Innovation (MI) Annual Gathering di Bali (Foto : @www.esdm.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Pemerintah Indonesia konsisten menyuarakan percepatan transisi energi sebagai bagian dari agenda internasional. Salah satu poin yang didorong adalah perluasan serta kesetaraan akses energi yang bersih dan terjangkau.

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mewakili Menteri ESDM menyampaikan urgensi akselerasi transisi energi harus memastikan peningkatan aksesibilitas yang adil dan merata.

“Transisi energi berkeadilan gak melulu soal adopsi teknologi baru, green jobs, maupun subsidi energi. Tapi juga menyangkut soal inklusivitas akses terhadap listrik dan clean cooking,” kata Dadan pada acara Clean Energy Ministerial (CEM) Senior Official’s Meeting (SOM) and Mission Innovation (MI) Annual Gathering di Bali, Rabu (15/5).

Dadan menekankan pemanfaatan energi terbarukan dan efisiensi energi harus segera diimplementasikan guna mempercepat proses transisi energi. “Saya yakin, transisi energi bersih berkeadilan akan memberdayakan masyarakat, meningkatkan daya saing, dan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang,” tambah Dadan.

Upaya Strategis

Pemerintah Indonesia sendiri mengukuhkan komitmen kuatnya dalam mempercepat transisi energi bersih dengan meluncurkan serangkaian program inovatif yang berpihak pada kepentingan masyarakat. Melalui upaya kolaboratif, pemerintah mendorong program kompor induksi. “Dengan konversi ke kompor induksi, kami tidak hanya mengurangi biaya memasak, tetapi juga meningkatkan efisiensi energi di rumah tangga hingga 40%,” ungkap Dadan.

Sementara itu, di sektor industri dan komersial, fokus utama adalah pada manajemen energi dan efisiensi perangkat rumah tangga. “Program-program ini diharapkan dapat mengurangi konsumsi energi hingga 20% dan memberikan manfaat besar bagi sektor industri dan komersial,” tambahnya.

Pada sektor transportasi, pemerintah merancang program konversi kendaraan berbasis BBM ke motor listrik. “Kami berharap dapat menghemat biaya bahan bakar hingga 50% dan mengurangi biaya perawatan kendaraan,” jelas Dadan. Guna mendukung percepatan implementasi program kendaraan listrik, pemerintah bahkan menyediakan insentif, infrastruktur, dan pengembangan ekosistem.

Tidak hanya menghadirkan perubahan pada level rumah tangga dan industri, Indonesia juga merangkul peluang bisnis dalam bertransisi dari ekonomi fosil. “Dengan memanfaatkan lahan bekas tambang menjadi lokasi produktif energi terbarukan, serta membudidayakan mangrove sebagai upaya mitigasi perubahan iklim, Indonesia tidak hanya berkontribusi pada pemangkasan emisi, tetapi juga membuka peluang baru di pasar karbon,” urai Dadan.

Kolaborasi Jadi Bantalan

Menghadapi tantangan pencapaian target tersebut, kolaborasi internasional menjadi kunci utama dalam mempercepat transisi energi global menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Pentingnya kerja sama lintas batas dalam mencapai tujuan bersama telah menjadi sorotan utama pada agenda CEM dan MI.

“Indonesia dan Australia berperan penting sebagai tuan rumah dalam menyelenggarakan pertemuan ini sebagai persiapan untuk pertemuan menteri yang lebih besar dalam rangka mempercepat transisi energi bersih,” jelas Dadan.

Dadan mengungkapkan pentingnya meningkatkan platform dan mekanisme yang ada, mendorong investasi khususnya untuk pengembangan kapasitas di negara-negara berkembang, dan memastikan arsitektur energi berkelanjutan yang inklusif di tingkat global.

Pertemuan CEM dan MI, sambung Dadan, adalah titik awal dari sebuah era baru dalam transisi energi bersih dengan melibatkan semua lapisan masyarakat dan lintas negara. “Kemitraan adalah pilar penting dalam transisi energi. Tidak ada transisi tanpa kerja sama dan interkoneksi internasional. Tidak ada keamanan tanpa interkonektivitas. Tidak ada keberhasilan tanpa akses energi universal,” tegas Dadan.

Senada dengan Dadan, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengungkapkan peran aktif Indonesia dalam forum energi bersih global, khususnya CEM. “Kita telah berpartisipasi aktif dalam alur kerja dan kegiatan CEM. Misalnya saja dalam mendorong penerapan efisiensi energi di dunia industri melalui Energy Management Leadership Award yang telah berhasil diraih oleh Indonesia selama 5 tahun terakhir,” ungkapnya.

Eniya percaya bahwa CEM adalah platform yang tepat bagi Indonesia untuk lebih memperkuat upaya transisi energi Indonesia menuju NZE pada tahun 2060 atau lebih cepat lagi. Ia berharap CEM mampu menjadi ruang diskusi dan identifikasi pandangan-pandangan yang relevan untuk menarik investasi. “Forum CEM dan MI akan menciptakan platform bagi para Menteri untuk bertemu dengan lembaga pembiayaan dan bank multilateral guna mendorong proyek energi bersih yang lebih ambisius,” pungkasnya. (***)

*Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Continue Reading

Berita

Presiden Jokowi Saksikan Pengucapan Sumpah Suharto sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Published

on

Presiden Joko Widodo menyaksikan pengucapan sumpah Suharto sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) Bidang Non-Yudisial di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 15 Mei 2024. Foto: BPMI Setpres/Vico

Jakarta, goindonesia.co – Presiden Joko Widodo menyaksikan pengucapan sumpah Suharto sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) Bidang Non-Yudisial di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 15 Mei 2024. Pengangkatan Suharto tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 54/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dengan Hormat Ketua Muda Pidana Mahkamah Agung dan Pengangkatan Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non-Yudisial.

“Saya bersumpah bahwa saya akan memenuhi kewajiban Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non-Yudisial dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta berbakti kepada nusa dan bangsa,” ujar Suharto mengucapkan penggalan sumpah jabatannya.

Setelah mengucapkan sumpah, Suharto menandatangani berita acara pengucapan sumpah jabatan Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non-Yudisial. Pelaksanaan pengucapan sumpah jabatan ini diakhiri dengan pemberian ucapan selamat oleh Presiden Joko Widodo untuk kemudian diikuti oleh para tamu undangan terbatas yang hadir.

Turut hadir dalam acara pelantikan tersebut antara lain Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Ketua MA Muhammad Syarifuddin, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) Isma Yatun, Ketua Komisi Yudisial Amzulian Rifai, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) Fadel Muhammad, Wakil Ketua MPR RI Amir Uskara, Wakil Ketua BPK RI Hendra Susanto, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Sultan Bachtiar Najamuddin, dan Wakil Ketua MA Bidang Yudisial Sunarto.

Selain itu hadir juga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dan Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Hasto Atmojo Suroyo. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Trending