Connect with us

Berita

Bukan 40, Ada 60 Artis Gagal Lolos ke Senayan: Anang, Venna Melinda, KD, Wanda Hamidah, Helmy Yahya

Published

on

Kolase: Anang Hermansyah (Instagram @ananghijau), Wanda Hamidah (Instagram @wanda_hamidah), dan Venna Melinda (Instagram @vennamelindareal). Mereka diantara 60 caleg artis gagal ke Senayan. (Foto : Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin , @makassar.tribunnews.com)

Jakarta, goindonesia.co – Total ada 60 artis gagal jadi anggota DPR RI di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 atau Pemilu 2024.

Sebelumnya, Tribun-Timur.com sudah merilis daftar nama 40 caleg artis gagal melenggang ke Senayan.

Kini, setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan hasil rekapitulasi suara nasional, Rabu (20/3/2024), terungkap total ada 60 Caleg artis gagal ke Senayan.

Mereka diantaranya Anang Hermansyah, Venna Melinda, Krisdayanti, Wanda Hamidah, dan Helmy Yahya.

Diketahui, syarat seorang Caleg dapat berkantor di gedung DPR yakni partai politik yang menaungi sang Caleg harus mendapat jumlah suara paling sedikit 4 persen dari jumlah suara resmi nasional.

Ada dua penyebab gagalnya para Caleg artis melenggang ke Senayan.

Pertama, lantaran perolehan suara yang didapat caleg artis kecil atau kalah dari lawannya di sesama partai.

Kedua, karena perolehan suara partai tak cukup untuk tembus ke parlemen.

Seperti diketahui, partai yang berhak mengirimkan wakil di DPR RI adalah yang berhasil memperoleh suara empat persen atau lebih sesuai ambang batas parliamentary threshold.

Ada 10 partai yang tak lolos parliamentary threshold, yakni PSI, Perindo, PPP, Gelora, Hanura, Partai Buruh, Partai Ummat, PBB, Partai Garuda, dan PKN.

Berikut daftar 60 artis gagal nyaleg di Pemilu 2024:

Dapil Sumsel I

Helmy Yahya (PSI): 54.095

Dapil Lampung I

Mahesa Andika Setiawan/Andika Kangen Band (Demokrat): 8.726

Dapil DKI I

Wanda Hamidah (Golkar): 10.839

Ayu Azhari (PAN): 9.911

Yusuf Mansur (Perindo): 4.245

Aiman Witjaksono (Perindo): 8.605

Gilang Dirga (PPP): 4.813

Dapil DKI II

Harabdu/Bedu (Gerindra): 6.707

Okky Asokawati (NasDem): 15.412

Lula Kamal (PAN): 32.589

Prabu Revolusi (Perindo): 2.068

Dapil DKI III

Melvy Noviza (PAN): 4.412

Grace Natalie (PSI): 193.556

Cheryl Anelia Tanzil (PSI): 27.017

Dapil Banten II

Usnan Batubara/Ucok Baba (PPP): 937

Dapil Banten III

Virnie Ismail (PAN): 5.907

Raden Asep Saepuloh/Aden Bajaj (Perindo): 407

Dapil Jabar I

Marcell Siahaan (PDIP): 12.538

Joice Triatman (NasDem): 571

Farhat Abbas (PKN): 447

Faisal Haris (PAN): 13.013

Giring Ganesha (PSI): 44.061

Dapil Jabar II

Hengki Kurniawan (PDIP): 48.428

Lita Zen (PDIP): 7.029

Jeje Ritchie Ismail (PAN): 49.738

Dapil Jabar V

Anang Hermansyah (PDIP): 39.086

Ramzi (NasDem): 38.526

Bobby Maulana (Perindo): 582

Dapil Jabar VI

Zora Vidyanata (PKB): 12.212

Choky Sitohang (NasDem): 37.386

Dedy Miing Gumelar (Gelora): 7.414

Ingrid Kansil (Demokrat): 24.006

Doadibadai/Badai Kerispatih (PSI): 6.863

Vicky Prasetyo (Perindo): 12.735

Aditya Herpavi (PPP): 7.669

Dapil Jabar VII

Aldi Taher (Perindo): 6.798

Dapil Jabar VIII

An An Kusmardian/Ananda George (Perindo): 1.133

Dapil Jabar XI

Ali Syakieb (PDIP): 36.195

Ronal Surapradja (PDIP): 5.747

Didi Riyadi (NasDem): 8.409

Dapil Jateng I

Jamal Mirdad (Gerindra): 23.644

Dapil Jateng V

Cynthia Riza (PSI): 60.003

Dapil Jateng X

Tengku Zanzabella (PDIP): 14.957

Sunarji/Narji (PKS): 19.178

Kristina Iswandari (PAN): 7.846

Dapil Jatim I

Andre Hehanusa (PDIP): 14.912

Krisna Mukti (NasDem): 2.880

Arnold Poernomo (Perindo): 6.951

Dapil Jatim II

Lucky Perdana (PDIP): 30.410

Dapil Jatim V

Krisdayanti (PDIP): 70.111

Ali Zaenal Abidin Shahab (Perindo): 428

Dapil Jatim VI

Venna Melinda (Perindo): 13.989

Dapil Jatim IX

Hapsari Koeswoyo (PDIP): 3.676

Dapil Kalimantan Barat I

Masriniati Eva/Eva Belissima (PDIP): 8.313

Dapil Gorontalo

Noorman Camaru (PKB): 2.154

Ronnie Sianturi (PDIP): 28.639

Dapil Sulawesi Tenggara

Wa Ode Kartikasari (Demokrat): 3.509

Dapil Maluku

Karen Theresia Pooroe (PSI): 13.193

Dapil Papua Tengah

Ari Sihasale (Gerindra): 33.196

Dapil Papua Barat Daya

Harvey Malaihollo (PDIP): 11.089 (***)

*@makassar.tribunnews.com

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Presiden Jokowi Gelar Ratas Terkait World Water Forum ke-10

Published

on

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan keterangan pers usai mengikuti rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden Joko Widodo terkait persiapan penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan digelar pada 19-20 Mei 2024 mendatang di Pulau Bali. Foto: BPMI Setpres/Kris

Bogor, goindonesia.co – Presiden Joko Widodo bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju menggelar rapat terbatas (ratas) terkait persiapan penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan digelar pada 19-20 Mei 2024 mendatang di Pulau Bali. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bahwa persiapan untuk WWF telah memasuki tahap akhir.

“Tadi mengikuti ratas persiapan final touch untuk World Water Forum yang akan diselenggarakan di Bali tanggal 19 sampai tanggal 20. Sebenarnya lebih awal karena ada beberapa pertemuan-pertemuan lain sebelumnya. Persiapan-persiapannya sudah final,” ujar Menko Luhut dalam keterangannya usai ratas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 29 April 2024.

Menko Luhut mengatakan bahwa forum tersebut merupakan pertemuan penting bagi para pemimpin global dan ahli air yang diharapkan akan menjadi ajang yang produktif untuk membahas isu-isu keberlanjutan air di seluruh dunia. Bahkan, Menko Luhut juga mengungkapkan optimisme tinggi terkait pelaksanaan forum yang akan dihadiri oleh 14 kepala negara dan sekitar 50 ribu peserta.

“Ada 14 kepala negara dan 50 ribu (peserta) yang akan hadir. Dan itu Pak Sandiaga Uno sudah senyum-senyum karena sudah habis semua hotelnya dia,” ungkap Menko Luhut.

Selain menjadi pusat diskusi global, forum ini juga dianggap sebagai momentum yang sangat baik untuk sektor pariwisata Indonesia. Oleh karena itu, persiapan dari segi logistik, wilayah, hingga keamanan juga harus terjamin.

“Saya kira momentum pariwisata bagus sekali dan tadi Pak Gubernur juga sudah menyatakan kesiapan, dan TNI, Polri juga sudah siap untuk melakukan pengamanan di sana,” ucap Luhut.

World Water Forum di Bali tidak hanya diharapkan menjadi platform yang menghasilkan solusi inovatif untuk masalah air global, tetapi juga sebagai contoh nyata dari keberhasilan Indonesia dalam menjadi tuan rumah acara internasional berskala besar. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Berita

Menhan Prabowo Sambut Kunjungan Dubes Arab Saudi, Bahas Pendidikan Militer dan Transfer Teknologi

Published

on

Menhan, RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia H.E. Mr. Faisal Bin Abdullah H. Amodi, di ruang kerja Menhan (Foto : www.kemhan.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia H.E. Mr. Faisal Bin Abdullah H. Amodi, di ruang kerja Menhan, Jakarta, Senin (29/4).

“Assalamualaikum, apa kabar His Exellency, Mr. Faisal,” sapa Menhan sambil berjabat tangan.

Arab Saudi merupakan negara yang memiliki keunggulan bidang riset dan teknologi sebanding dengan negara-negara Asia lainnya. Selama ini Indonesia juga telah menjalin kerja sama erat dengan Arab Saudi dalam berbagai bidang, di antaranya bidang pendidikan, perdagangan, energi dan lain sebagainya.

“Indonesia berharap dapat menjalin kerja sama pertahanan dan pendidikan yang lebih kuat dengan Arab Saudi, terutama dalam hal pertukaran siswa militer dan transfer teknologi,” ujar Menhan Prabowo.

Menhan Prabowo juga menegaskan kembali penghormatan Indonesia terhadap kedaulatan, kemerdekaan politik, dan integritas wilayah. Indonesia menyerukan semua pihak untuk segera menghentikan permusuhan dan mencari solusi damai di meja perundingan dan terus berupaya untuk berperan aktif dalam misi perdamaian di bawah bendera PBB. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.

Pertemuan Menhan Prabowo dengan Dubes Arab Saudi turut dihadiri juga oleh pejabat Kemhan yaitu Plt. Karo TU dan Protokol Kemhan Mayjen TNI Rui Duarte dan Dirkersinhan Ditjen Strahan Kemhan Brigjen TNI Steverly C. Parengkuan. (***)

*(Biro Humas Setjen Kemhan)

Continue Reading

Berita

Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbud RI Akselerasi Program Konversi Sepeda Motor Listrik

Published

on

Diskusi tentang program konversi sepeda motor listrik, dan bagaimana pelibatan SMK dalam program ini (Foto : @www.esdm.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Pemanfaatan energi bersih terus digalakkan oleh pemerintah Indonesia. Hal tersebut guna menggapai target pengurangan emisi yang tertuang dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (e-NDC) dengan target penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 32% dengan upaya sendiri, dan 43% melalui bantuan internasional pada tahun 2030. Salah satu yang tengah digencarkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengurangi emisi tersebut ialah program konversi sepeda motor berbasis bensin menjadi listrik.

Untuk mendukung program tersebut, kolaborasi berbagai pihak mutlak harus dilakukan, sehingga ekosistem konversi motor listrik bisa berkembang dan berjalan dengan baik. Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian ESDM akan menggandeng Ditjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam bidang pengembangan kompetensi konversi motor listrik. Kedua Kementerian akan mengembangkan modul pelatihan konversi motor listrik bersama, sebagai bagian dari kurikulum merdeka Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh Indonesia.

“Saya telah bertemu dengan Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Ibu Kiki Yuliati, untuk berdiskusi tentang program konversi sepeda motor listrik, dan bagaimana pelibatan SMK dalam program ini,” ujar Direktur Jenderal EBTKE Eniya Listiani Dewi, di Jakarta, Jumat lalu (26/4).

Nantinya, untuk kerja sama antar instansi pemerintahan ini akan disahkan ke dalam bentuk Nota Kesepahaman sebagai payung hukum sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Ditjen Pendidikan Vokasi akan mengikutsertakan SMK di bidang otomotif atau teknik kendaraan ringan ke dalam kegiatan konversi motor listrik, dengan menjadi bengkel mitra Kementerian ESDM. Saat ini, sudah terdapat 34 bengkel motor konversi bersertifikat yang terdaftar di Kementerian Perhubungan, namun baru 17 Bengkel Konversi yang menjadi mitra Kementerian ESDM untuk menjalankan Program Bantuan Pemerintah dalam mengonversi sepeda motor yang mendapatkan subsidi.

Eniya berharap, dengan bertambahnya para tenaga ahli konversi motor listrik, dan bertambahnya bengkel konversi dan pusat layanan, sehingga akan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan konversi sepeda motor. Sebagai terobosan, saat ini Kementerian ESDM memberikan kesempatan bagi pemilik kendaraan khususnya siswa dan tenaga pengajar SMK untuk mengkonversikan kendaraannya secara gratis, didukung oleh dana Corporate Social Responsibility (CSR) badan usaha sektor ESDM.

“Saat ini, program gratis konversi sepeda motor ini terbatas untuk kalangan SMK, dimana kita memanfaatkan dana CSR untuk menutupi kekurangan biaya konversi (setelah dikurangi subsidi sebesar Rp10 juta) yang harus ditanggung pemilik sepeda motor, mudah-mudahan ke depannya, bisa kita tingkatkan untuk kelompok masyarakat umum,” imbuhnya.

Lebih lanjut Eniya mengatakan, dengan mengikuti program konversi ini, siswa dan tenaga pengajar SMK dapat langsung mempraktekkan proses konversi (pelatihan on the spot) dan mengambil bagian untuk mengurangi polusi dan penurunan emisi.

Untuk diketahui, Pemerintah telah melakukan penyesuaian besaran bantuan pemerintah pada program konversi sepeda motor listrik menjadi Rp10 juta. Hal ini diatur melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2023 yang mengubah ketentuan dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2023 tentang Pedoman Umum Bantuan Pemerintah Dalam Program Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai. Selain itu, kelompok penerima bantuan yang semula terbatas pada perseorangan, kini diperluas untuk mencakup kelompok masyarakat atau swadaya masyarakat, serta lembaga Pemerintah atau lembaga non Pemerintah. (***)

*Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Continue Reading

Trending