Connect with us

Berita

Direksi Pertamina Kunjungi PT KPI RU Dumai, Pastikan Proses Recovery Kilang Berjalan Baik

Published

on

Direksi yang berkunjung antara lain Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman dan Direktur Operasi PT KPI, Didik Bahagia(Dokumentasi : PT Pertamina(Persero), @www.pertamina.com)

Dumai, goindonesia.co – Guna memastikan proses recovery kilang berjalan baik dan lancar, Direksi PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) melakukan kunjungan kerja ke Refinery Unit (RU) Dumai, Minggu (2/4). Diantara direksi yang berkunjung antara lain Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman dan Direktur Operasi PT KPI, Didik Bahagia.

Area Manager Communication, Relations, & CSR RU Dumai, Agustiawan, menjelaskan bahwa kunjungan Direksi ini merupakan salah satu bentuk komitmen PT KPI untuk penyelesaian atas kejadian yang terjadi Sabtu (1/4) lalu.

“Selain itu, Direksi PT KPI juga ingin melakukan tinjauan langsung ke lapangan agar dapat menemukan fakta-fakta sebagai bahan evaluasi serta langkah ke depannya,” ujar Agustiawan.

Saat ditanya terkait kesiapan stok BBM saat Ramadhan dan jelang Idul Fitri, Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman, mengungkapkan bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan BBM Nasional utamanya untuk wilayah Sumatera Bagian Utara yang menjadi wilayah salur PT KPI RU Dumai.

“Kilang Dumai akan tetap bisa beroperasi utamanya untuk memastikan suplai BBM dari RU Dumai tetap terjaga selama periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini. Masyarakat tidak perlu merasa khawatir akan kekurangan suplai BBM,” ujar Taufik Aditiyawarman.

Selain Direktur Utama dan Direktur Operasi PT KPI, ikut serta dalam rombongan diantaranya VP Production Planning & Monitoring, Permono Avianto, Pjs. VP Reliability, Eko Sunarno, serta Corporate Secretary PT KPI, Hermansyah Y. Nasroen.

PT KPI RU Dumai juga memfasilitasi sejumlah kunjungan, seperti Walikota Dumai, Paisal, SKM, MARS. Walikota Dumai itu ikut serta berdiskusi dengan Direksi PT KPI, Minggu (2/4), terkait insiden yang terjadi. Setelah kejadian pun, Walikota Dumai melakukan kunjungan ke area kilang bersama dengan Dandim 0320/Dumai dan perwakilan warga untuk melakukan tinjauan atas penanganan insiden.

Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, juga melakukan kunjungan baik berdiskusi dengan Direksi PT KPI maupun kunjungan ke area kilang. Disampaikan bahwa pihaknya melalui Polres Dumai dan Direktorat Pengamanan Objek Vital Nasional Polda Riau sudah melakukan langkah-langkah pengamanan sesaat setelah kejadian terjadi.

“Yang pertama soal pengamanan agar parameter aman itu terwujud dan seluruh masyarakat bisa kembali melakukan aktivitas sehari-hari. Kedua melakukan penyelidikan mengapa hal itu bisa terjadi,” ujar Irjen Pol Mohammad Iqbal.

PT KPI RU Dumai juga telah memfasilitasi kunjungan tim pengawas dari Disnaker Riau. Tim pengawas tersebut diterima oleh Manager HSSE, Oky Wibisono, dan Manager Human Capital (HC), Rizka Kurniawan di Puskopam untuk menyampaikan sejumlah keterangan. Salah satu tim pengawas juga sempat difasilitasi kunjungan ke area kilang untuk meninjau langsung lokasi kejadian. Kunjungan kedua Disnaker juga telah diterima pada Senin (3/4) kemarin yang diterima oleh Manager HC.

Saat ini, tim dari Mabes Polri tengah melakukan supervisi di PT KPI RU Dumai guna memastikan penerapan Sistem Manajemen Pengamanan Objek Vital Nasional dan Objek Tertentu telah diterapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tim supervisi ini diketuai oleh Kombes Pol. Dede Ruhiat Djunaedi, S.I.K, M.H.

“PT KPI RU Dumai saat ini tengah berfokus pada proses recovery unit kilang agar jalannya operasional bisa segera optimal. Proses investigasi penyebab kejadian pun secara paralel terus berjalan. Semoga semua proses yang dilalui bisa berjalan efektif dan efisien,” pungkas Agustiawan. (***)

*PT Pertamina(Persero), @www.pertamina.com

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

PGN Subholding Gas Pertamina Kerja Sama dengan EMCL, HCML, Petronas, & Pertamina EP Perkuat Ketahanan Pasokan Gas Bumi

Published

on

Penandatanganan 4 perjanjian antara PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina bersama EMCL, HCML, Pertamina EP & Petronas dalam upaya meningkatkan ketahanan pasokan gas bumi nasional dalam rangkaian IOG 4th 2023 di Nusa Dua, Bali (Foto : PT Pertamina(Persero), @www.pertamina.com)

Bali, goindonesia.co – PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina bersama EMCL, HCML, Pertamina EP & Petronas bersama-sama bersinergi dalam upaya meningkatkan ketahanan pasokan gas bumi nasional. Upaya ini dilakukan PGN sesuai dengan komitmen perusahaan untuk menjaga ketahanan pasokan energi. Penandatanganan 4 perjanjian tersebut ditandatangani oleh Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Harry Budi Sidharta dan Manajemen Utama mitra, disaksikan oleh Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, Manajemen Utama KKKS, dan Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko dalam rangkaian IOG 4th 2023 di Nusa Dua, Bali, 22/9/2023.

“PGN berkomitmen untuk menjaga kepuasan layanan gas bumi dengan menjaga keberlangsungan pasokan gas. Hari ini merupakan bentuk nyata milestone upaya PGN bersama stakeholder di sektor upstream untuk menjaga komitmen pasokan secara berkelanjutan. Ketahanan pasokan gas bumi bernilai penting bagi seluruh segmen pelanggan maupun keberlanjutan bisnis gas bumi. Maka PGN berupaya penuh agar ketahanan pasokan gas bumi ini terjaga serta berkomitmen mendasarinya pada prinsip GCG dalam pelaksanaan komersialisasi,” ujar Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko.

Sejalan dengan kebutuhan gas bumi yang terus meningkat di wilayah Jawa Bagian Timur dan Jawa tengah, dalam upaya menjaga ketahanan pasokan gas untuk wilayah tersebut, PGN grup menandatangani dua perjanjian yaitu dengan Husky CNOOC Madura Ltd (HCML) dan Exxon Mobile Cepu Ltd (EMCL). PGN – HCML menandatangani PJBG dengan volume 5 MMSCFD dengan jangka waktu 10 tahun dari lapangan 3M di Jawa Timur.

PGN melalui afiliasi PT Pertagas, juga menandatangani Head of Agreement (HOA) dengan (EMCL) dengan volume gas sebesar 14 MMSCFD selama 10 tahun yang akan digunakan PGN dan afiliasi untuk memperkuat ketahanan pasokan dan memenuhi kebutuhan konsumen gas di Jawa Timur serta menjamin ketersediaan gas dalam jangka panjang.

“Kami sangat menyambut baik kerjasama dengan rekan-rekan upstream sebagai strategic partner PGN untuk ketahanan di Jatim, Jateng, Sumatera Utara dan sekitarnya. Optimisme kami juga tinggi bersama seluruh stakeholder upstream untuk meningkatkan kontribusi pada pemenuhan kebutuhan gas, khususnya dalam era transisi energi, sejalan dengan komitmen bersama untuk memberikan multiplier effect perekonomian dan ketahanan energi ramah lingkungan,” imbuh Arief

Selanjutnya PGN dan Anak Perusahaan Petronas Malaysia yakni PC Ketapang II Ltd (PCK2L) menandatangani Nota Kesepahaman untuk memanfaatkan pasokan gas dari Wilayah Kerja Ketapang ramp up 5 – 20 MMSCFD dimana volume ini akan disesuaikan dari hasil kajian evaluasi.

“PGN memiliki kebutuhan gas bumi di tahun 2024 dan seterusnya dengan volume indikatif 5 MMSCFD untuk kebutuhan industri dan kelistrikan di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan sekitarnya. Dari PCK2L menyampaikan bahwa terdapat potensi volume gas dari WK Ketapang yang dapat dimanfaatkan oleh PGN. Oleh karena itu, PGN bermaksud memanfatkan pasokan gas dari WK Ketapang dalam jangka panjang agar dapat dioptimalisasi oleh PGN,” ungkap Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Harry Budi Sidharta.

Setelah ini, Harry menjelaskan bahwa pihaknya dan PCK2L akan mengkaji lebih dalam mengenai pemanfaatan potensi gas bumi dari WK Ketapang, untuk optimalisasi, peningkatan kehandalan pasokan, dan pemenuhan gas PGN.

Selain dengan PCK2L, PGN bersama Pertamina EP menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) Pertamina EP Medan dengan volume pasokan sebesar 3.5 – 4 BBTUD. Langkah ini menindaklanjuti Kesepakatan Bersama yang sebelumnya ditandatangani oleh PGN dengan Pertamina EP, serta untuk meningkatkan pasokan di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya.

Pasokan dari Pertamina EP Medan dibutuhkan untuk pemenuhan gas bumi yang semakin menggeliat. Dengan ini, PGN memiliki kehandalan pasokan untuk melayani pelanggan eksisting maupun memperluas layanan gas bumi di wilayah Sumatera Utara.

Penandatanganan MOU maupun PJBG ini menjadi langkah konkret dalam mewujudkan target ketahanan energi serta mendorong kemajuan ekonomi melalui utilisasi gas bumi. Kerja sama yang baik antara PGN dengan mitra di hulu, diharapkan dapat menjaga supply chain gas bumi secara berkelanjutan.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan bahwa kerjasama yang dijalankan PGN ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam mengoptimalisasi pemanfaatan gas bumi domestik di era transisi energi saat ini.

“PGN sebagai Subholding Gas Pertamina telah menunjukkan kesiapannnya mengemban amanah untuk melaksanakan peran strategisnya dalam menyediakan gas nasional,”kata Fadjar.

Pertamina sebagai Perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (***)

*PT Pertamina(Persero), @www.pertamina.com

Continue Reading

Berita

Pemerintah akan Segera Atur E-Commerce Berbasis Media Sosial

Published

on

Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangannya kepada awak media usai meninjau penanganan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Sabtu, 23 September 2023. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

Penajam Paser Utara, goindonesia.co – Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa aturan untuk mengendalikan niaga-el atau e-commerce berbasis media sosial akan segera disiapkan oleh kementerian terkait. Hal tersebut disampaikan Presiden dalam keterangannya usai meninjau penanganan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Sabtu, 23 September 2023.

“Ini baru disiapkan, itu kan lintas kementerian dan ini memang baru difinalisasi di Kementerian Perdagangan,” ucapnya.

Presiden Jokowi pun menyebut bahwa hal tersebut harus segera diatur karena dapat berdampak kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia serta aktivitas perekonomian di pasar.

“Karena kita tahu itu berefek pada UMKM, kepada produksi di usaha kecil, usaha mikro, dan juga pada pasar. Ada pasar, di beberapa pasar mulai anjlok menurun karena serbuan,” lanjutnya.

Kepala Negara juga menyebut bahwa regulasi yang sedang dirancang tersebut akan mengatur antara media sosial dan platform perdagangan atau ekonomi.

“Mestinya dia itu sosial media bukan ekonomi media, itu yang baru akan diselesaikan untuk segera diatur,” tandasnya. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Berita

Pertamina Raih 13 Penghargaan di 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil & Gas 2023

Published

on

Sebanyak 13 penghargaan diterima PT Pertamina Hulu Energi (PHE), selaku Subholding Upstream Pertamina dari SKK Migas , di ajang 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil & Gas (ICIUOG) 2023 (Foto : @www.pertamina.com)

Bali, goindonesia.co – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), selaku Subholding Upstream Pertamina, mendapatkan 13 penghargaan dari SKK Migas di ajang 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil & Gas (ICIUOG) 2023 yang dilaksanakan di Nusa Dua-Bali, 20-22 September 2023. Adapun penghargaan diberikan kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang terafiliasi dengan PHE.

’’Terimakasih kepada SKK Migas yang telah memberikan penghargaan kepada Pertamina Grup. Dan terimakasih juga kami ucapkan kepada seluruh tim dan stakeholder yang telah mendukung kinerja kami sehingga dapat menerima penghargaan ini,’’ ujar Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PHE, Oto Gurnita, Jumat (22/09).

‘’Saat ini kita semua dihadapkan dengan target produksi nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari (BOPD) dan gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) yang cukup menantang, kami optimis dapat memenuhi target yang telah ditetapkan dengan dukungan stakeholders sebagai strategic partners maupun dukungan dari pihak ketiga. Dengan adanya penghargaan ini akan memotivasi kami untuk terus berkontribusi pada produksi nasional di Indonesia,’’ tambahnya.

PHE mengelola empat regional domestik yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia dan satu regional internasional. Selain itu PHE juga memiliki anak usaha di bidang service dan lainnya. Seluruh lini usaha PHE bertujuan untuk menjaga keberlanjutan industri hulu minyak dan gas serta menjaga ketahanan energi nasional.

Penghargaan yang diterima Pertamina Grup yaitu:

1. The Best Career Development Performance (P1 Category) : PT Pertamina Hulu Mahakam;
2. The Most Optimum Collaboration in the Disputes Settlement : PT Pertamina Hulu Energi;
3. Integrity Compliance and Ethics (ICE) : JOB Pertamina – Medco E&P Tomori Sulawesi;
4. The Best Replacement Reserve Ratio from Contingent Resource : PT Pertamina Hulu Energi ONWJ;
5. The Key Investment for Unlocking New Resources : PT Pertamina Hulu Rokan;
6. The Best Exploitation and Operation Excellence Cluster Production Above 10 MBOEPD : PT Pertamina Hulu Sanga Sanga;
7. The Best Exploitation and Operation Excellence Cluster Production Below 10 MBOEPD : PT Pertamina Hulu Energi TEJ;
8. The Best Cost Optimization and Positive Collaboration : PT Pertamina Hulu Mahakam;
9. The Best Asset Management : PT Pertamina Hulu Mahakam;
10. The Best Inventory Management : PT Pertamina Hulu Mahakam
11. The Best Cost Initiatives : JOB Pertamina – Medco E&P Tomori Sulawesi;
12. The Best Booth : PT Pertamina Hulu Energi
13. The Best PSC of The Year : PT Pertamina Hulu Mahakam

Dalam sambutannya, Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengungkapkan apresiasi atas partisipasi dari seluruh peserta ICIUOG yang dihadiri lebih dari 3.000 peserta yang berasal dari 17 negara serta mengumumkan langsung Penghargaan The Best PSC of The Year, “SKK Migas berkomitmen untuk mendukung seluruh KKKS untuk mencapai target produksi yang telah ditetapkan. Pada kesempatan ini saya ucapkan selamat kepada Pertamina Hulu Mahakam sebagai pemenang The Best PSC of the Year,” ungkapnya.

Seluruh prestasi yang diraih menjadi motivasi PHE untuk menghadapi tantangan menjaga keberlanjutan industri hulu migas dalam jangka waktu yang panjang. PHE menjalankan beberapa strategi guna mendukung kedaulatan energi nasional. Tiga strategi inisiatif dijalankan PHE yaitu sustain; pengelolaan aset wilayah kerja (WK) eksisting, di mana kontribusi eksplorasi dibutuhkan dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi migas. Strategi kedua, growth, PHE mencari potensi eksplorasi baru yang dapat mendukung pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang. Strategi ketiga, partnership, memberikan nilai tambah pada eksekusi kegiatan eksplorasi melalui berbagi risiko, biaya dan penerapan teknologi.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) menyatakan Pertamina melalui anak usaha di sektor hulu terus berupaya meningkatkan produksi untuk mendukung target Pemerintah dalam mencapai 1 juta BOPD dan gas sebesar 12 BSCFD.

“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh pekerja dan manajemen untuk mengoptimalkan kinerja operasi hulu Pertamina,”ujar Fadjar.

PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environmental, Social, Governance), untuk mendukung target Pemerintah dalam mencapai produksi minyak 1 Juta BOPD dan produksi gas 12 BSCFD pada tahun 2030. PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai partisipan/member sejak Juni 2022. PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG. PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri dengan operation excellent secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible dan Good Governance. (***)

*PT Pertamina(Persero) 2020, @www.pertamina.com

Continue Reading

Trending