Connect with us

Berita

Jokowi Tiba di Sirkuit Formula E, Disambut Anies hingga Sahroni

Published

on

Presiden Jokowi saat tiba di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara, untuk menyaksikan ajang balap mobil listrik Formula E, Sabtu (4/6). Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri

Jakarta, goindonesia.co – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di sirkuit Formula E, Ancol, Jakarta Utara. Jokowi disambut oleh Gubernur DKI Anies Baswedan hingga Ketua Pelaksana Jakarta E-Prix Ahmad Sahroni.

Pantauan detikcom, Jokowi tiba di lokasi pukul 14.10 WIB, Sabtu (4/6/2022). Beberapa tokoh pun menyambut kedatangan Jokowi. Mereka yang menyambut sudah tiba lebih dulu di pintu kedatangan Jokowi.

Selain Anies dan Sahroni, tampak Menparekraf Sandiaga Uno turut menyambut. Ada juga Ketua MPR Bambang Soesatyo hingga Chief Competition Officer Formula E (E-Prix) Co-Founder Formula E Alberto Longo, yang juga ada dalam barisan menyambut Jokowi.

Mereka lantas bersama menuju pintu masuk ke ruang VVIP. Tampak Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, mantan Menko Perekonomian Hatta Rajasa, dan Sekjen PAN Eddy Soeparno menyambut.

Selain itu, terlihat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Waketum PKB Jazilul Fawaid yang turut menyambut di dekat pintu. Setelah itu, mereka bersama masuk ke ruang VVIP.

Sebelumnya, beberapa tokoh juga hadir di lokasi. Mereka di antaranya Menpora Zainudin Amali, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menaker Ida Fauziah, dan Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil. (***)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Pemprov Banten Tata Dan Kembangkan Destinasi Wisata, Targetkan 70 Juta Kunjungan

Published

on

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Al Hamidi (Dokumentasi : Bantenprov, @www.bantenprov.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten targetkan 70 juta kunjungan wisatawan pada Gerakan Nasional. Bangga Berwisata di Indonesia 2023. Salah satu upaya yang ditempuh adalah pengembangan dan penataan destinasi wisata untuk menjadi destinasi unggulan. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Al Hamidi usai mengikuti acara Banten Weekend at TMII di Anjungan Provinsi Banten Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Minggu (19/03/2023).

Menurut Al Hamidi, kegiatan yang melibatkan banyak masyarakat ini harus dijadikan sebagai komitmen bersama antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat dalam mengkampanyekan produk-produk lokal dan destinasi wisata di Provinsi Banten. “Tentu dalam mensukseskan kegiatan ini juga kita harus targetkan berapa transaksi dan kunjungan yang harus kita peroleh. Tentunya ini semua kita lakukan bersama-sama,” jelasnya. 

“Dan kegiatan ini pun kita maksimalkan dalam segi komunikasi baik itu antar UMKM, Koperasi, atau OPD yang ada di Provinsi Banten untuk mendukung BBI dan BBWI ini,”tambah Al Hamidi. Dikatakan, Pemprov Banten, terus mengembangkan destinasi wisata baik dalam segi infrastruktur maupun pelayanan untuk menjadi destinasi unggulan.

“Banyak destinasi wisata yang kita unggulkan, baik itu wisata religi, alam, atau buatan sudah kita expose ke masyarakat luas,” jelasnya Adapun, usaha lain yang dilakukan Pemprov Banten di antaranya terus melakukan pemantauan dan pengawasan di sektor Pariwisata sebagai upaya dalam mensukseskan Gernas BBI dan BBWI di Provinsi Banten. 

“Dan tak lupa kita juga tetap melakukan standarisasi harga tiket, perbaikan infrastruktur serta pengawasan sebagai penunjang kesuksesan acara BBI dan BBWI di Banten ini,”  ungkapnya. Masih menurut Al Hamidi, Pemprov Banten juga melakukan pembinaan  masyarakat sadar wisata.  

Selain itu, dikatakan. Gernas BBI dan BBWI diharapkan juga menjadi sebuah kesempatan dalam meningkatkan kunjungan dan transaksi jual beli yang bisa mendorong pembangunan di Provinsi Banten. “Kita memiliki target sampai akhir tahun sekitar 70 juta wisatawan lokal atau mancanegara yang kita harap bisa juga meningkatkan kegiatan pertumbuhan ekonomi” pungkasnya. (***)

*Bantenprov, @www.bantenprov.go.id

Continue Reading

Berita

Mahasiswa FK Buat Inovasi Alat Diagnosis Dini Tuberkulosis

Published

on

Tim kolaborasi dari lima mahasiwa lintas Fakultas Universitas Brawijaya (FK, FT dan FMIPA) menghasilkan karya inovasi berupa Alat Diagnosis Dini Tuberkulosis yang dinamakan “Micro Be Mate” (Dokumentasi : Dinas Kominfo Pemprov Jawa Timur, @kominfo.jatimprov.go.id)

Jatim, goindonesia.co – Tingginya prevalensi penyakit Tuberkulosis di dunia, khususnya di Indonesia. Membuat tim kolaborasi dari lima mahasiwa lintas Fakultas Universitas Brawijaya (FK, FT dan FMIPA) menghasilkan karya inovasi berupa Alat Diagnosis Dini Tuberkulosis yang dinamakan “Micro Be Mate” dan berhasil mendapatkan Medali Emas dalam bidang life science di ajang IYSA Special Award Youth National Science Fair (YNSF) yang diadakan di Bali.

Tim ini beranggotakan, Nasim Amar (Kedokteran 2020), M. Romadhoni Prabowo (Teknik Elektro 2020), Qurrotul Ayun (Biologi 2020), Stephania Angelica (Teknik Elektro 2022), dan Krisna Seiya Ekiawan (Teknik Elektro 2022) dibimbing Ir. Nurussa’adah, M.T, dr Thareq Barasabha, M.T, dan dr. Dewi Santosaningsih, SpMK, M.Kes, PhD.

Nasim Amar (FK) dalam wawancaranya, Senin (20/3/2023) menyampaikan, inovasi Micro Be Mate, merupakan sebuah alat penunjang diagnosis dini tuberkulosis yang berbasis fluorescence scanning microscopy dan  terintegrasi dengan Internet of Things (IoT) & Machine Learning, ungkapnya.

Menurutnya, latar belakang dikembangkannya inovasi ini adalah usaha untuk mendukung program forum kerja sama global G20 yang bertajuk “Call to Action Financing Tuberculosis Response” karena diharapakan inovasi ini dapat menjadi metode baru deteksi dini Tuberkulosis yang lebih efektif dan efisien.

Ditambahkan oleh Mahasiswa Pendidikan Dokter (2020) ini,  salah satu kunci keberhasilan penanggulangan tuberkulosis terletak pada kemampuan deteksi. Semakin dini deteksi TBC dapat dilakukan, maka semakin baik pula penanganan yang diberikan, tegasnya.

Adapun alat Micro Be Mate dinilai lebih berpotensi karena mampu memberikan pengujian yang lebih cepat, murah, serta dapat dioperasikan di Puskesmas karena bersifat portable.

Selanjutnya, kerja dari alat ini adalah cukup dengan membutuhkan dahak pasien TBC yang diwarnai dengan pewarnaan fluorokrom auramine, kemudian diamati dengan Fluorescence Confocal Laser Scanning Microscopy. Maka bakteri Mycobacterium tuberculosis akan tampak berwarna hijau cerah dan terlihat secara 3 dimensi.

Tim Micro Be Mate berharap,  inovasi ini dapat membantu masyarakat dan tenaga kesehatan agar lebih mudah dalam melakukan pemeriksaan kesehatan terutama untuk deteksi dini tuberkulosis. (***)

*Dinas Kominfo Pemprov Jawa Timur, @kominfo.jatimprov.go.id

Continue Reading

Berita

Kasad Buka dan Saksikan Lomba Karapan Sapi Piala Kasad Tahun 2023

Published

on

Kasad, Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman membuka dan menyaksikan Lomba Karapan Sapi yang bertajuk Karapan Sapi Perang Bintang Se-Jawa Timur 2023 memperebutkan Piala Kasad di Lapangan Kerapan Sapi H. R.P. Moh. Noer Bangkalan, Madura, Senin (20/3/2023). (Dokumentasi : Dispenad)

Madura , goindonesia.co – Usai menerima Gelar Kesultanan Bangkalan, Madura, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman membuka dan menyaksikan Lomba Karapan Sapi Piala Kasad Tahun 2023 yang digelar di Lapangan Kerapan Sapi H. R.P. Moh. Noer Bangkalan, Madura, Senin (20/3/2023).

Dalam event bertajuk Karapan Sapi Perang Bintang Se-Jawa Timur memperebutkan Piala Kasad tersebut, puluhan sapi karapan terbaik itu berasal dari empat kabupaten di Madura yaitu Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, dan Kabupaten Sumenep. Ditambah sebanyak 6 pasang sapi kerap dari Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, hingga Jember.

Dalam sambutannya Kasad menyampaikan, Karapan Sapi merupakan tradisi yang sudah lama ada di lingkungan masyarakat Madura dan tradisi ini telah dilaksanakan turun temurun yang identik dengan pesta rakyat. Namun seiring berkembangnya waktu, permainan ini bukan hanya menjadi pesta rakyat semata melainkan juga menjadi daya tarik tersendiri serta menjadi objek wisata bagi pelancong domestik maupun mancanegara.

Lebih lanjut Kasad menegaskan bahwa Lomba Karapan Sapi Piala Kasad ini baru pertama kali dilaksanakan dengan memperebutkan hadiah mobil, motor hingga hadiah menarik lainnya. Untuk itu, melalui event ini Kasad berharap dapat lebih memperkenalkan dan melestarikan budaya karapan sapi ciri khas Madura kepada masyarakat Indonesia dan dunia.

(Dokumentasi : Dispenad)

Karapan Sapi bukan hanya sekedar arena adu cepat dengan mengendalikan sapi untuk mengalahkan lawan menjadi yang pertama. Namun banyak nilai filosofis yang terkandung di dalamnya yang patut diteladani dalam kehidupan sehari-hari diantaranya nilai kerja keras, kerja sama, ketertiban dan sportivitas.

“Saya menaruh harapan yang besar kepada seluruh peserta, agar tetap menjunjung tinggi sportivitas dengan mengedepankan rasa persahabatan, persaudaraan, persatuan dan kesatuan dalam rangka meningkatkan soliditas dan solidaritas. Jaga faktor keamanan selama dan sesudah pertandingan ini diselenggarakan, “ pesan Kasad.

Dalam lomba tersebut diikuti oleh 24 orang joki sapi yang akan saling unjuk ketangkasan dalam mengendalikan laju 48 pasang ekor sapi di lintasan pacu sejauh 230 meter.

Pada kesempatan tersebut, Kasad menyerahkan hadiah secara simbolis kepada Plt. Bupati Bangkalan Drs. Mohni, M.M yang nantinya akan diserahkan kepada para pemenang Lomba Karapan Sapi Piala Kasad Tahun 2023. (***)

*(Dispenad)

Continue Reading

Trending