Connect with us

Berita

Perkuat Peran Majelis Taklim, Kemenag Gandeng Kemenko PMK, BAZNAS, dan Lembaga Filantropi Islam

Published

on

Pokja Majelis Taklim (Foto : @www.kemenag.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Kemenag menjajaki kerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), hingga Lembaga Filantropi Islam untuk memberdayakan Kelompok Kerja (Pokja) Majelis Taklim.

Direktur Penerangan Agama Islam (Penais), Ahmad Zayadi mengatakan, Majelis Taklim memiliki peran strategis untuk mendukung suksesnya pelaksanaan program pemerintah.

“Lebih dari 97.000 ribu jumlah Majelis Taklim terdata di Kemenag dari seluruh Indonesia. Atas dasar itulah Kemenag mengukuhkan Pokja Majelis Taklim pada Desember 2023 masa bakti 2023-2024, sebagai upaya akselerasi pemberdayaan Majelis Taklim,” papar Zayadi pada acara Kolaborasi Pokja Majelis Taklim dengan Lintas Sektor, di Jakarta, Kamis (25/4/24).

Zayadi berharap, pertemuan itu bisa memperkuat koordinasi dan sinergi antara program kementerian/lembaga dengan Pokja Majelis Taklim.

“Kami berharap, Kemenko PMK, BAZNAS, hingga Lembaga Filantropi Islam yang hadir pada kesempatan ini, bersama-sama melakukan pendampingan terhadap Majelis Taklim, terutama terkait meningkatkan kapasitas, kompetensi, dan keterlibatan dalam isu-isu literasi sosial keagamaan,” ungkapnya.

Zayadi mengatakan, selain peningkatan literasi keberagamaan umat Islam, aktivitas Majelis Taklim bisa diperluas pada peningkatan kualitas keluarga, baik dari aspek ekonomi, kesehatan, pencegahan stunting, literasi zakat dan wakaf, hingga soal lingkungan hidup.

“Keberadaan ibu-ibu di Majelis Taklim menjadi energi positif, karena menggunakan pendekatan yang fleksibel. Hampir semua kebijakan pemerintah yang disinergikan dengan Majelis Taklim tidak ada resistensi dari masyarakat, kalau pun terjadi perbedaan pendapat, Majelis Taklim bisa memberi pendekatan dan penjelasan yang baik,” ungkapnya.

Pendekatan fleksibel itu, kata Zayadi, sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu satuan pendidikan nonformal.

Secara operasional, peran Majelis Taklim juga terinci dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 29 Tahun 2019 tentang Majelis Taklim. Pada Pasal 3 misalnya, diatur Majelis Taklim menyelenggarakan fungsi pendidikan berbasis pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan ekonomi umat, dan pencerahan umat dan kontrol sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sementara pada Pasal 4, disebutkan bahwa di antara tujuan Majelis Taklim adalah memperkokoh nasionalisme, kesatuan, dan ketahanan bangsa.

“Regulasi ini menjadi pijakan Kemenag dan pemerintah pada umumnya untuk mengoptimalkan peran Majelis Taklim dalam berbagai program. Kami (Kemenag) juga berkomitmen untuk terus membersamai dan memberi dukungan agar Majelis Taklim di seluruh Indonesia bisa berdaya,” tandasnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Dewi Norma Utami (Kemenko PMK), Pimpinan BAZNAS Achmad Sudrajat, Ketua Pokja Majelis Taklim Nasional Sururin, dan Pengurus Pusat Pokja Majelis Taklim. (***)

*Kementerian Agama RI, Biro HDI Kemenag

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Bersepeda di Kawasan Sudirman-Thamrin, Presiden Jokowi Olahraga Bersama Masyarakat

Published

on

Presiden Joko Widodo bersepeda di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga M.H Thamrin, Jakarta, pada Minggu, 12 mei 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris

Jakarta, goindonesia.co – Hari Minggu, 12 Mei 2024 menjadi salah satu momen bagi masyarakat Jakarta untuk menumbuhkan semangat hidup sehat dengan melakukan aktivitas di luar ruangan. Berolahraga bersama di kawasan bebas kendaraan bermotor di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga M.H Thamrin, Jakarta dapat menjadi opsi untuk menumbuhkan semangat tersebut.

Dalam suasana pagi yang cerah, ribuan masyarakat yang memadati kawasan Sudirman-Thamrin menciptakan suasana yang ramai dan penuh semangat. Suasana ini juga dimanfaatkan Presiden Joko Widodo untuk bersepeda di kawasan tersebut.

Presiden yang mengenakan kaus berwarna putih terlihat keluar dari kompleks Istana Kepresidenan menggunakan sepeda kayu lengkap dengan helm sepeda berwarna merah. Dengan kecepatan sedang, Presiden Jokowi mengayuh sepedanya menyusuri jalanan hingga ke Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Di Bundaran HI, Presiden berhenti sejenak untuk beristirahat dan berinteraksi dengan masyarakat lainnya. Momen olahraga santai oleh Kepala Negara ini rupanya memberikan kesan tersendiri bagi masyarakat yang dapat bertemu langsung di sana.

Seperti Devana, yang mengaku bangga dengan Presiden yang terlihat santai bersepeda di kawasan HI. “Beliau sangat merakyat. Hari ini beliau buktikan bahwa beliau merakyatnya bersama-sama dengan masyarakat untuk jalan santai di Bundaran HI,” katanya.

Kesan tersebut juga diungkapkan oleh Erwin yang memanfaatkan hari libur dengan jalan santai di Sudirman-Thamrin. Ia mengungkapkan rasa senangnya dan menilai sosok Presiden sebagai orang yang ramah.

“Perasaannya having fun sih. Baik, bagus, orangnya humble, merakyat, mencintai rakyat,” ucap Erwin. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Berita

Berbaur dengan Masyarakat Pangkalan Bun, Menpora Dito Saksikan Kemeriahan Festival Kebersamaan

Published

on

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menyaksikan gelaran Festival Kebersamaan di Lapangan Sepak Bola Landasan Udara (Lanud) Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng). (Foto: egan/ @kemenpora.go.id)

Jakarta, goindonesia.co : Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menyaksikan gelaran Festival Kebersamaan di Lapangan Sepak Bola Landasan Udara (Lanud) Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), Sabtu (11/5) malam. 

Pertunjukan musik yang digelar gratis untuk masyarakat Kobar dan sekitarnya ini menghadirkan artis-artis kenamaan Tanah Air. Meliputi grup band Nidji, Padi Reborn, penyanyi Fira Cantika, dan Wika Salim. 

Bersama ribuan masyarakat Kobar dan sekitarnya, Menpora menyaksikan penampilan para artis di atas panggung yang semarak penuh cahaya. Meskipun diguyur hujan, namun tak menyurutkan semangat masyarakat yang datang untuk bernyanyi bersama artis kesukaannya malam itu.

“Pangkalan Bun mana suaranya?” seru Ubay, vokalis grup band Nidji dalam aksinya yang memukau di panggung. 

Grup band Nidji memang tampil enerjik malam itu. Beberapa tembang ikonik mereka dibawakan, mulai dari Disco Lazy Time, Laskar Pelangi, Biarlah, hingga Hapus Aku, semuanya sukses membuat masyarakat Kota Manis turut mengeluarkan suaranya ikut bernyanyi.

Keseruan malam itu berlanjut dengan penampilan band Padi Reborn. Penampilan Fadly dan rekan-rekannya sukses menghibur masyarakat Pangkalan Bun. Dengan lagu-lagunya yang penuh nostalgia, mulai dari Sang Penghibur, Harmoni, Menanti Sebuah Jawaban, Sobat, Begitu Indah, hingga Semua Tak Sama, mampu membawa kembali memori para penonton atas band yang telah eksis 26 berkiprah di belantika musik Indonesia itu.

Menpora Dito yang dalam kesempatan itu hadir bersama istri tampak menikmati setiap alunan lagu yang ditampilkan. Menpora tak luput membaur dengan para penonton di baris depan panggung, sembari menyapa ramah dan bersalaman dengan masyarakat yang ada di sana. (***)

* Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia

Continue Reading

Berita

Menag Apresiasi Pemerintah Saudi Tambah Layanan Fast Track Jemaah Haji

Published

on

Menag tinjau layanan fast track di Bandara Soetta-Cengkareng (Foto : Fadhlillah Hafizhan M, @kemenag.go.id)

Cengkareng, goindonesia.co – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan dan menambah layanan fast track bagi jemaah haji Indonesia. Apresiasi ini disampaikan Menag saat memberikan keterangan pers usai meninjau layanan fast track di Bandara Soekarno-Hatta sekaligus melepas keberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama jemaah haji Indonesia.

Fast track merupakan fasilitas preclearance atau pemeriksaan dokumen jemaah haji oleh Keimigrasian Pemerintah Arab Saudi di Indonesia. Fast track awalnya hanya dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Mulai tahun ini, fast track juga dilakukan di Bandara Juanda Surabaya, dan Adi Soemarmo Surakarta. Layanan fast track dapat menghemat waktu jemaah setibanya di bandara tujuan, baik Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah maupun King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah. Sebab, proses pengecekan dokumen keimigrasian (pre departure clearance), seperti visa dan paspor, sudah dilakukan sejak di Bandara Soetta, Cengkareng, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara Adi Soemarmo Surakarta.

“Ini ikhtiar besama Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi dalam memudahkan jemaah. Atas nama pemerintah Indonesia, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan fasilitas fast track tambahan, selain di Jakarta, juga ada di Solo dan Surabaya,” sebut Gus Men di Cengkareng, Minggu (12/5/2024).

Hadir perwakilan kementerian/lembaga terkait, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Tb Ace Hasan Syadzili, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Faisal Abdullah Al Amudi, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief bersama sejumlah pejabat eselon I dan II lainnya, Kepala BPKH Fadlul Imamsyah, serta para Staf Ahli, Staf Khusus, dan Tenaga Ahli Menag. Hadir juga Direktur Utama Garuda Indonesia, Iwan Setiaputra.

“Semoga ini memberikan kemudahan, kebaikan, dan kelancaran bagi seluruh jemaah haji Indonesia,” harapnya.

Keberangkatan 393 jemaah kloter pertama embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG 01) ini menandai dimulainya fase pemberangkatan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci. Proses pemberangkatan ini akan berlangsung dari 12 Mei hingga 10 Juni 2024.

Gus Men beserta Dubes Saudi, Wakil Ketua Komisi VIII, dan rombongan sempat menyaksikan langsung proses layanan fast track keberangkatan jemaah JKG 01. “Kita tadi melihat layanan fast track di Bandara. Waktunya tidak lebih dari 2 menit. Sangat cepat sekali. Sangat membantu jemaah. Nanti sampai Saudi, mereka tidak lagi ada proses imigrasi, dan bisa langsung naik bus ke hotel dan beribadah di Tanah Suci,” sebut Gus Men.

Hal senada disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzili. Dia menyampaikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan Kemenag dalam rangka meningkatkan layanan bagi calon jemaah haji. Dia bersyukur layanan fast track tahun ini bertambah, tidak hannya di Bandara Jakarta, tapi juga Solo dan Surabaya.

“Alhamdulillah pada hari ini akan diberangkatkan jemaah haji Indonesia dari Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan fast track. Tentu ini sangat membantu. Seperti tahun sebelumnya, jika tidak diadakan fast track, biasanya penyelesaian imigrasi bisa dua sampai lima jam. Dengan fast track ini bisa memberikan pelayanan kepada jemaah haji, saat turun dari pesawat, mereka bisa langsung menuju bus,” sebut Ace.

“Tahun ini, fast track tidak hanya di Jakarta, tapi juga di Solo dan Surabaya. Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia, Kemenag yang menunjukkan kerja sama yang sangat erat. Ini berkat salah satunya adalah diplomasi yang dilakukan Presiden Jokowi yang terus melakukan komunikasi dengan Raja Salman. Hasilnya salah satunya soal fast track ini,” sambungnya.

Sebagai anggota DPR, Ace berharap, selain fast track juga akan ada inovasi lain yang dirasakan jemaah. Menurutnya, jemaah haji tahun ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia, jumlahnya mencapai 241.000. “Tentu ini memerlukan pelayanan yang ekstra keras dari pemerinrah, terutama Kemenag,” jelas Ace.

“Sebagai DPR, kami mengucapkan selamat menjalankan ibadah haji bagi seluruh calon jemaah haji Indonesia. Kami akan terus mengawal dan mengawasi proses penyelenggaraan haji tahun ini agar sesuai harapan masyarakat,” sambungnya.

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Faisal Abdullah Al Amudi berterima kasih atas kerja sama yang baik antara Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi. Dia mendoakan agar jemaah haji Indonesia bisa menjalankan ibadah dengan baik selama di Tanah Suci.

“Kami mendoakan jemaah haji Indonesia baik dan sehat, serta diterima amal ibadahnya,” harapnya.

Kuota haji Indonesia tahun ini, 241.000 jemaah, terdiri atas 213.320 jemaah hajj reguler dan 27.680 jemaah haji khusus. Tahun ini, layanan fast track sudah bisa diberikan kepada 128.450 jemaah (60,21% jemaah haji reguler) yang berangkat dari Bandara Soetta-Cengkareng, Adi Soemarmo-Solo, dan Juanda-Surabaya. (***)

*Kementerian Agama RI, Biro HDI Kemenag

Continue Reading

Trending