Connect with us

Berita

RS Terapung Akan Tingkatkan Akses Layanan Kesehatan di Wilayah Terpencil

Published

on

Rumah Sakit Kapal di dermaga perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (Dokumentasi : @sehatnegeriku.kemkes.go.id)

Manggarai Barat, goindonesia.co – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melakukan peninjauan Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA) sekaligus menginisiasi terbitnya Peraturan Menteri Kesehatan tentang Rumah Sakit Kapal di dermaga perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu (9/9).

Terbitnya Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) No. 33 Tahun 2023 tentang Rumah Sakit Kapal bertujuan untuk memberikan perlindungan hukum bagi penyelenggara, tenaga medis, dan tenaga kesehatan dalam penyelenggaraan rumah sakit kapal serta menjadi payung hukum agar layanan RS Kapal dapat dibiayai oleh BPJS.

Indonesia sebagai negara kepulauan sangat terbantu oleh hadirnya RS Kapal yang merupakan salah satu upaya dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat di daerah-daerah yang masih sulit dijangkau oleh fasilitas layanan kesehatan sehingga akses kesehatan yang mudah tidak hanya berpusat di kota-kota besar.

“Kementerian Kesehatan ingin memberikan akses yang sama dan sebaik-baiknya untuk seluruh masyarakat Indonesia termasuk masyarakat di daerah terpencil,” ujar Menkes Budi.

“Adanya peraturan ini nantinya akan memudahkan intervensi pemerintah dalam mendukung layanan di Rumah Sakit Kapal, begitupun program-program pemerintah juga akan sangat mungkin turut masuk dalam program layanan kesehatan disini,” ungkap Menkes Budi.

Direktur Utama RSTKA Dr. Agus Harianto mengungkapkan dengan adanya Peraturan Menteri Kesehatan tentang RS Kapal diharapkan dapat lebih banyak menjangkau masyarakat kepulauan dalam mendapat pelayanan kesehatan serta dapat menginspirasi lembaga lain untuk turut serta membangun pelayanan kesehatan di atas kapal.

“Saya berharap dengan adanya Permenkes ini pelayanan kesehatan untuk masyarakat kepulauan akan semakin kencang jalannya dan makin banyak yang terbantu. Semoga apa yang kami lakukan bisa menjadi contoh bagi lembaga lain untuk ikut membangun RS Kapal dan memberikan pelayanan di lebih dari 17 ribu pulau di Indonesia,” pungkas Dr. Agus.

RSTKA sendiri sudah beroperasi sejak tahun 2013. Selama 5 tahun berjalan, RSTKA sudah memberikan ribuan pelayanan diantaranya yakni sebanyak 1.237 pelayanan skrining stunting, skrining penyakit jantung bawaan bagi 378 Pasien, pelayanan ANC dan USG kepada 998 Pasien.

Selain itu, RSTKA juga telah memberikan layanan poli spesialistik seperti telinga hidung tenggorok bedah kepala leher (THTBKL) pada 1.221 pasien, neurologi kepada 661 pasien, dermatovenereologi untuk 467 pasien, layanan spesialis mata meliputi operasi katarak sebanyak 213 pasien dan operasi pterygium kepada 96 pasien.

Kemudian, layanan spesilistik lainnya meliputi layanan Interna untuk 320 pasien, rehabilitasi medik kepada 137 pasien, tindakan layanan bedah sebanyak 89 pasien, pemberian alat bantu dengar untuk 14 pasien, dan terakhir pelayanan sirkumsisi untuk 33 pasien.

Adapun beberapa Rumah Sakit Kapal lainnya yang saat ini aktif beroperasi memberikan pelayanan kesehatan di daerah terpencil diantaranya ada Rumah Sakit Apung doctorSHARE milik dr. Lie Dharmawan, dan Rumah Sakit Terapung milik TNI Angkatan Laut Republik Indonesia.

Beberapa layanan kesehatan yang dilakukan di atas Rumah Sakit Kapal diantaranya layanan umum, layanan penurunan angka kematian ibu dan bayi, layanan kesehatan ibu dan anak, tindakan USG hingga operasi deteksi dini melalui skrining penyakit jantung bawaan, skrining stunting, serta beragam pelatihan untuk tenaga kesehatan di daerah terpencil.

“Harapannya semoga penyelenggaraan RS Kapal ini bisa berkelanjutan dan terus berlangsung sehingga pemerataan akses layanan kesehatan yang berkualitas di Indonesia dapat tercapai,” tutup Menkes Budi. (***)

*Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Jemput Bola hingga ke Desa, Menteri AHY Luncurkan Mobil Layanan Elektronik di Bali

Published

on

Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono meluncurkan Mobil Layanan Elektronik, di Wisma Sabha Kantor Gubernur Bali (Foto : @www.atrbpn.go.id)

Denpasar, goindonesia.co – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meluncurkan Mobil Layanan Elektronik, di Wisma Sabha Kantor Gubernur Bali pada Selasa (21/05/2024). 

Dengan diluncurkannya layanan tersebut, terdapat sembilan kendaraan yang siap didistribusikan ke masing-masing kabupaten/kota di Bali. Menteri AHY berharap, Mobil Layanan Elektronik dapat lebih menjangkau masyarakat terpencil untuk bisa mendapatkan layanan pertanahan dengan sistem jemput bola.

“Mudah-mudahan dengan menjangkau masyarakat, menjemput bola ke masyarakat, kita semakin mempercepat layanan pertanahan kita,” kata Menteri ATR/Kepala BPN dalam sambutannya.

Dengan cepatnya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, kredibilitas Kementerian ATR/BPN di mata masyarakat bisa semakin meningkat. “Ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kita sebagai lembaga, melayani publik lebih profesional, lebih modern, dan juga semakin tepercaya,” lanjut Menteri AHY.

Usai meluncurkan Mobil Layanan Elektronik, Menteri AHY melihat secara langsung kesiapan dari masing-masing kendaraan yang nantinya dapat melayani masyarakat. Menurutnya, dengan fasilitas dalam Mobil Layanan Elektronik, masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan layanan sesuai kebutuhannya masing-masing.

“Sudah kita tinjau bersama, Mobil Layanan Elektronik memiliki kemampuan untuk menjangkau masyarakat secara langsung, cepat, dan bisa memproduksi dokumen elektronik yang dibutuhkan oleh masyarakat kita sesuai dengan permohonan dan kebutuhannya,” pungkas Menteri AHY.

Adapun peluncuran Mobil Layanan Elektronik ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri ATR/Kepala BPN bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas; Pj. Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya; dan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Bali, Andry Novijandri.

Hadir dalam kesempatan tersebut, para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN; jajaran Forkopimda Provinsi Bali; para Bupati/Wali Kota se-Provinsi Bali; dan jajaran Kanwil BPN Provinsi Bali. (***)

*Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional 

Continue Reading

Berita

PT San Xiong Steel Ditutup Sementara Pasca Insiden Ledakan, Bupati Nanang: Jangan Ada Produksi Dulu

Published

on

Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto saat melakukan kunjungan ke PT San Xiong Steel, Tarahan, Kecamatan Katibung (Foto : @www.lampungselatankab.go.id)

Katibung, goindonesia.co – Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto melakukan kunjungan ke PT San Xiong Steel, Tarahan, Kecamatan Katibung, Selasa (21/05/2024).

Hal itu menindaklanjuti laporan para buruh atas kejadian ledakan tungku peleburan besi, PT San Xiong Steel, pada Rabu (8/5/2024) lalu, yang menelan tiga korban.

Nanang Ermanto menegaskan kepada PT San Xiong Steel untuk tidak melakukan aktivas produksi sampai permasalahan ini selesai.

“Nanti kita koordinasi ya. Pada prinsipnya, sementara ini jangan ada produksi dulu ya. Benar-benar kita tutup dulu sembari perbaikan dan apa saja langkah-langkah tindak lanjut urusan perusahaan dengan pihak berwajib,” tegas Nanang.

Nanang juga mengatakan, akan segera menjadwalkan pertemuan bersama dengan PT San Xiong Steel untuk membahas keamanan para pekerja agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Secepatnya nanti dengan tim kita jadwalkan pertemuannya. Pengamanan itu paling penting, bagi pekerja ini harus dibenahi lagi,” ujar Nanang.

Nanang juga menyampaikan, bahwa pemerintah daerah tetap membantu menjaga kondusivitas dan stabilitas perusahaan dan para pekerja.

Sebelumnya kejadian nahas terjadi pada tiga pekerja di PT San Xiong Steel Indonesia. Tiga pekerja mengalami luka bakar serius karena terkena percikan api dari ledakan tungku peleburan besi yang terjadi pada Rabu (8/5/2024) siang. 

Pabrik peleburan besi itu berada di Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan. Saat ini para pekerja sedang menjalani perawatan secara intensif di Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung. 

Ketiga korban itu adalah Novel (27), Jepri (26) warga Desa Karya Tunggal, Kecamatan Katibung. Sementara, Faisol (27) warga Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada Jumat (17/5/2024). (***)

*Diskominfo Kabupaten Lampung Selatan

Continue Reading

Berita

Presiden dan Ibu Iriana Tinjau Area Terdampak Longsor dan Banjir Bandang di Agam

Published

on

Presiden Joko Widodo beserta Ibu Iriana Joko Widodo meninjau langsung area terdampak bencana longsor dan banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, pada Selasa, 21 Mei 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris

Agam, Sumatera Barat, goindonesia.co – Presiden Joko Widodo beserta Ibu Iriana Joko Widodo meninjau langsung area terdampak bencana longsor dan banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, pada Selasa, 21 Mei 2024. Presiden Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 10.18 WIB.

Di area tersebut, Presiden Jokowi meninjau proses pembersihan puing yang tengah dilakukan para anggota TNI dari berbagai matra dan dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Sejumlah alat berat juga tampak dikerahkan untuk membersihkan material bencana.

Presiden Jokowi memandang bahwa penanganan bencana di Sumatra Barat, termasuk di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar sudah berjalan dengan baik. Langkah-langkah tersebut mencakup evakuasi korban, penanganan pengungsi, hingga pembangunan infrastruktur darurat.

“Pembangunan jalan juga jembatan-jembatan darurat semuanya sudah dilakukan dan masih ada 1-2 yang masih dalam proses, ini yang kita kejar agar semuanya secepatnya kembali normal,” ujar Presiden dalam keterangannya di hadapan awak media.

Dalam keterangan terpisah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan bahwa proses penanganan bencana telah memasuki hari ke-11 dan semuanya berjalan dengan lancar. Saat ini tim gabungan berfokus pada pencarian korban yang masih hilang dan pembersihan material bencana.

“Di pinggang-pinggang gunung itu banyak material yang ini harus kita waspadai jangan sampai ada bencana susulan,” ujarnya.

Kepala Basarnas, Kusworo, menambahkan bahwa saat ini masih ada 11 korban yang dinyatakan hilang. Sementara itu, korban meninggal dunia ada 61 dengan 59 di antaranya sudah teridentifikasi, dua lainnya belum teridentifikasi.

“Korban (meninggal dunia) secara keseluruhan ada 61, teridentifikasi 59. Di sisi lain, dalam pencarian 11 (orang),” ujarnya.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam peninjauan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala BNPB Suharyanto, Kepala Basarnas Kusworo, Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah, dan Bupati Agam Andri Warman. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Trending