Connect with us

Berita

Satukan Persepsi Perihal Legalitas Aset, KAI Ajak Stakeholders Gelar FGD

Published

on

FGD yang dilaksanakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan sejumlah stakeholders bertajuk “Legalitas Status Aset Tanah dan Rumah Perusahaan PT KAI” di Hotel Borobudur Jakarta Pusat (Foto : @www.kai.id)

Jakarta, goindonesia.co – PT Kereta Api Indonesia (Persero) melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dengan mengajak sejumlah stakeholders bertajuk “Legalitas Status Aset Tanah dan Rumah Perusahaan PT KAI” di Hotel Borobudur Jakarta Pusat, Rabu (22/11). 

Sejumlah narasumber dihadirkan dalam FGD ini yakni Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah Kementerian ATR/BPN, Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, dan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan.

Adapun peserta FGD tersebut dari Kejaksaan, Kepolisian, Kementerian ATR/BPN  dari pusat dan daerah, serta Kementerian BUMN, BPK, BPKP, KPK, serta internal KAI. 

Direktur Keselamatan dan Keamanan KAI Sandry Pasambuna mengatakan, FGD ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman tentang sejarah aset tanah dan/atau bangunan KAI, status modal atau kekayaan Negara yang dipisahkan pada KAI termasuk di dalamnya aset tanah dan/atau bangunan yang tercatat dalam aktiva KAI, legalitas status tanah dan/atau rumah perusahaan KAI, serta terkait penjagaan, penanganan permasalahan, dan optimalisasi aset KAI.

Karena dalam praktiknya upaya PT KAI untuk melakukan penjagaan dan optimalisasi Aset Tanah dan/atau Bangunan terkadang menemui hambatan dari  pihak-pihak yang menguasai tanpa hak dengan selalu mendalilkan bahwa Aset Tanah PT KAI adalah Tanah Negara Bebas serta Aset Rumah Perusahaan PT KAI adalah Rumah Negara, sehingga pada akhirnya PT KAI perlu melakukan langkah non litigasi berupa penertiban aset bahkan sampai upaya litigasi berperkara di Pengadilan. 

“Dalam rangka penjagaan, penanganan permasalahan, dan optimalisasi aset tanah dan/atau bangunan khususnya rumah perusahaan KAI, diperlukan pemahaman bersama antara KAI dan pihak eksternal terkait sejarah, legalitas aset tanah dan/atau bangunan serta perbedaan antara status aset tanah dan rumah perusahaan KAI dengan tanah negara bebas dan rumah negara dalam suatu acara FGD,” kata Sandry.

Berdasarkan data dan fakta yang ada serta Putusan Pengadilan yang sudah inkracht dalam perkara perdata, pidana umum & pidana khusus (korupsi), aset Tanah yang tercatat dalam neraca PT KAI merupakan kekayaan negara yang dipisahkan sehingga bukan tanah negara bebas, dan aset Rumah Perusahaan yang tercatat dalam neraca KAI bukanlah merupakan rumah negara. Dengan demikian, bilamana ada pihak-pihak yang mengakui, mengklaim, menduduki, dan/atau menguasai baik aset Tanah PT KAI maupun Rumah Perusahaan secara melawan hukum akan dilaporkan ke Kepolisian atau Kejaksaan baik pelaporan pidana umum maupun pidana korupsi.

 “Untuk mengamankan aset tersebut, KAI terus melakukan penertiban aset dengan dibantu oleh aparat kewilayahan dan kepolisian sehingga prosesnya berjalan dengan lancar. Di samping itu, KAI juga meminta Kementerian ATR/BPN agar dapat terus memberikan dukungan terhadap program penyertipikatan aset KAI yang selama ini telah berjalan baik,” kata Sandry.

Selain penertiban dan penyertipikatan aset, KAI juga terus bekerja sama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan Arsip Nasional Belanda (Nationaal Archief Netherlands) untuk mendapatkan dokumen asli tentang aset-aset KAI. Dokumen ini penting untuk menunjukkan bukti bahwa aset tersebut adalah milik KAI sejak dulu. 

“Dengan adanya FGD KAI dengan stakeholders terkait berbagai permasalahan aset KAI ini, KAI akan semakin optimistis dalam mengamankan serta mengoptimalkan seluruh aset perusahaan untuk memajukan perkeretaapian nasional,” kata Sandry. (***)  

*(Public Relations KAI)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Presiden Jokowi Saksikan Pengucapan Sumpah Suharto sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Published

on

Presiden Joko Widodo menyaksikan pengucapan sumpah Suharto sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) Bidang Non-Yudisial di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 15 Mei 2024. Foto: BPMI Setpres/Vico

Jakarta, goindonesia.co – Presiden Joko Widodo menyaksikan pengucapan sumpah Suharto sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) Bidang Non-Yudisial di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 15 Mei 2024. Pengangkatan Suharto tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 54/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dengan Hormat Ketua Muda Pidana Mahkamah Agung dan Pengangkatan Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non-Yudisial.

“Saya bersumpah bahwa saya akan memenuhi kewajiban Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non-Yudisial dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta berbakti kepada nusa dan bangsa,” ujar Suharto mengucapkan penggalan sumpah jabatannya.

Setelah mengucapkan sumpah, Suharto menandatangani berita acara pengucapan sumpah jabatan Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non-Yudisial. Pelaksanaan pengucapan sumpah jabatan ini diakhiri dengan pemberian ucapan selamat oleh Presiden Joko Widodo untuk kemudian diikuti oleh para tamu undangan terbatas yang hadir.

Turut hadir dalam acara pelantikan tersebut antara lain Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Ketua MA Muhammad Syarifuddin, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) Isma Yatun, Ketua Komisi Yudisial Amzulian Rifai, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) Fadel Muhammad, Wakil Ketua MPR RI Amir Uskara, Wakil Ketua BPK RI Hendra Susanto, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Sultan Bachtiar Najamuddin, dan Wakil Ketua MA Bidang Yudisial Sunarto.

Selain itu hadir juga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dan Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Hasto Atmojo Suroyo. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Berita

Apresiasi Kerja Menpora Dito, Media Ingin Acara ‘Semeja Bareng Menpora’ Rutin Dilakukan

Published

on

Wakil Pemimpin Redaksi (Wapemred) TV One dan ANTV, Reva Deddy Utama, sampaikan terima kasih kepada Menpora Dito karena selalu menjadi partner dari TVOne dan ANTV. Ia juga sampaikan apresiasinya atas kepemimpinan Menpora Dito prestasi olahraga nasional mengalami peningkatan signifikan. (Foto: egan/@kemenpora.go.id)

Jakarta, goindonesia.co : Wakil Pemimpin Redaksi (Wapemred) TV One dan ANTV, Reva Deddy Utama, sampaikan terima kasih kepada Menpora Dito karena selalu menjadi partner dari TVOne dan ANTV. Ia juga sampaikan apresiasinya atas kepemimpinan Menpora Dito prestasi olahraga nasional mengalami peningkatan signifikan.

“Pertama saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Mas Menpora yang telah mengundang untuk acara ini. Juga selama ini Menpora selalu menjadi media partner dari TV ONe dan ANTV,’ ucap Reva di acara networking dinner ‘Semeja Bareng Menpora’ di The Terrace, Senayan Golf Club, Jakarta, Selasa (14/5).

“Serta apresiasi kepada Mas Menpora, karena kita tahu di setahun terakhir ini prestasi olahraga bukan saja bagus tapi juga membuat sejarah. Dimulai dari Kamboja di SEA Games dimana sepak bola yang tadinya tak pernah juara akhirnya bisa juara. Kemudian, kemarin PSSI juga masuk di empat besar dan kemudian banyak lagi. Jadi, Pak Menteri ini mungkin ‘tukang sihir’ kali ya,” kelakarnya.

Dirinya juga berharap ‘sihir’ Menpora Dito nantinya masih bisa terlihat untuk prestasi olahraga nasional saat mengikuti Olimpiade Paris 2024 Juli mendatang.

“Nah, kita harap juga di olimpiade ‘sihir’ Mas Menteri kembali kelihatan. Sehingga, kembali membuat sejarah dan Indonesia akan merebut lebih dari dua medali emas karena terakhir kita di Olimpiade Barcelona kita raih dua emas setalah itu satu, satu kemudian 2012 tidak ada medali emas,” urainya.

“Mudah-mudahan kita raih tiga emas atau lebih Mas Menpora dan potensinya ada, karena pertama kali akan ikut cabor panjat tebing semoga juga bisa mempersembahkan emas juga dari bulutangkis dan cabor lainnya. Kemudian jika kami juga siap jika untuk kerjasama dan kolaborasi,” tegas Reva.

Sementara, Redaktur Eksekutif Tempo.Co Anton Septian, berharap acara Semeja Bareng Menpora dapat terus dan rutin diselenggarakan untuk mengeratkan hubungan Kemenpora dengan media.

“Saya berharap acara-acara seperti ini bisa rutin diadakan supaya hubungan antara Kemenpora, Mas Menpora dan jajarannya dengan media bisa berlangsung lebih erat. Dan tentu saja bisa berkontribusi lebih positif lagi untuk kepemudaan dan olahraga di Indonesia.” harapnya.

Hal senada disampaikan Pemred MNC TV Risca Indah Handini. Ia harap hubungan yang ada terus terjalin meskipun Menpora Dito nantinya tak lagi menjabat sebagai Menpora. 

“Saya harap dengan acara malam ini kedekatan dan hubungan Kemenpora dengan media bisa terjalin lebih baik lagi. Kemudian informasi-informasi yang dibutuhkan oleh Kemenpora untuk masyarakat juga bisa disalurkan lewat kami di media jadi informasinya bisa menyebar dengan lebih luas dan juga kemajuan untuk prestasi pemuda dan olahraganya,” tuturnya.

“Semoga juga acaranya tidak berhenti sampai disini saja tapi bisa berlanjut terus di masa depan walaupun Mas Menpora tidak menjabat tapi setidaknya hubungan itu masih terus dijaga,” pungkasnya. (***)

*Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia

Continue Reading

Berita

Kasad : Punya Ide Luar Biasa? Sampaikan Saja!

Published

on

Kasad, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc (Foto : Dispenad, @tniad.mil.id)

Jakarta, goindonesia.co – Setiap prajurit maupun PNS yang bertugas di satuan jajaran TNI AD memiliki peran penting dalam pelaksanaan tugas satuannya. Oleh karena itu, laksanakanlah tugas dengan sebaik-sebaiknya, serta tak perlu segan untuk menyampaikan ide-ide luar biasa, demi kemajuan TNI AD agar semakin baik ke depannya.

Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., di sela kegiatan pendistribusian 32 unit Kendaraan Dinas (Randis) hasil swadaya TNI AD kepada beberapa satuan jajaran, bertempat di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Selasa (14/5/2024).

Kasad menambahkan bahwa berbagai ide/gagasan luar biasa yang bersifat konstruktif, sangat diperlukan bagi kemajuan TNI AD. Sebab Kasad selaku pimpinan TNI AD bersama para Pejabat Utama (PJU) selalu berdiskusi untuk mencari solusi terhadap setiap permasalahan yang dihadapi satuan-satuan TNI AD.

Bukan itu saja, pimpinan TNI AD juga terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan operasional satuan dan peningkatan kesejahteraan prajurit melalui cara swadaya maupun swakelola.

“Selain kendaraan dinas, kita juga melakukan rehab perumahan prajurit melalui swadaya maupun swakelola, juga rehab markas-markas Koramil. Kalau anggaran kita ada, dalam satu tahun kita perbaiki semuanya. Tahun ini kita merehab 1.600 unit Rumdis prajurit, tahun depan mudah-mudahan 2.000 unit rumah prajurit kita perbaiki,“ ungkap Kasad.

Sementara itu, 32 unit Randis yang didistribusikan hari ini, diberikan sebagai dukungan kendaraan operasional untuk satuan Kodiklatad, Pusterad, Seskoad, Puspomad, Secapaad, Pussenkav, Dittopad, Disbintalad, Ditkuad, Ditkumad, Denmabesad, Dispenad dan Resimen Arhanud.

Dalam kesempatan itu, Kasad menyerahkan langsung kunci kendaraan kepada beberapa perwakilan satuan penerima, serta meninjau kondisi interior dan eksterior kendaraan. (***)

*(Dispenad)

Continue Reading

Trending