Connect with us

Berita

Tinjau Vaksinasi Se-Indonesia, Kapolri Dorong Percepatan Target Dosis Dua Dan Booster

Published

on

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau akselerasi percepatan vaksinasi massal di OKI Sumsel (Humas Polri)

Jakarta, goindonesia.co : Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan akselerasi vaksinasi di Gelanggang Olahraga (GOR), Kajang, Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Kamis (24/2/2022). Kegiatan vaksinasi juga dilakukan serentak di 34 Provinsi.

“Baru saja hari ini saya didampingi pak Gubernur, Kapolda dan Pangdam meninjau langsung kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan di Kabupaten OKI, Sumatera Selatan. Hari ini dilaksanakan vaksinasi sebanyak 2 ribu orang,” kata Sigit.

Ia pun mendapatkan laporan bahwa hari ini target pencapaian laju suntikan harian ditingkatkan dari biasanya di angka 50-60 ribu menjadi 90 ribu. Atas hal tersebut, ia pun memberikan apresiasi atas kerja sama dari forkopimda baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dan peran serta masyarakat yang bersedia untuk melaksanakan program vaksinasi.

Dalam kesempatan ini, mantan Kabareskrim Polri ini mengingatkan bahwa saat ini varian omicron masih terus meningkat. Bahkan mulai ada pergeseran ke wilayah luar Jawa dan Bali.

“Walaupun Jawa Bali masih tinggi tapi trennya menurun. Sementara di luar Jawa Bali trennya mulai naik dan kalau kita lihat angka kematian nasionalnya juga neningkat,” ujar Sigit.

Untuk itu, kata Sigit, mau tak mau yang harus dilakukan yakni mempersiapkan masyarakat sebelum varian Omicron ini terus meningkat.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan yakni dengan meyakinkan masyarakat yang sudah melaksanakan vaksin baik dosis pertama dan kedua untuk didorong melakukan percepatan vaksin dosis ketiga.

“Ini penting karena kita pernah mengalami laju varian delta yang sangat tinggi dan dampaknya saat itu luar biasa. Tingkat kematian saat itu tinggi,” ucap Sigit.

Mantan Kapolda Banten ini menuturkan, saat ini angka kematian akibat varian Omicron masih rendah yakni sekitar dua sampai tiga persen. Namun demikian tentunya ini akan mengganggu aktivitas masyarakat dan tetap berisiko bagi usia lansia yang vaksinasi belum lengkap.

Ia pun mengatakan akan meningkatkan target minimal minggu ini dimana seluruh wilayah diharapkan vaksinasi dosis kedua mencapai 70 persen dan dosis pertama 90 persen.

“Ini menjadi sesuatu yang harus dan didorong untuk meyakinkan bahwa masyarakat kita memiliki kesiapan, imunitas sehingga bisa terhindar dari risiko yang pernah terjadi,” tutur Sigit.

Selain vaksinasi, Sigit pun mengingatkan pengetatan protokol kesehatan (prokes), salah satunya pemakaian masker khususnya di tempat-tempat kerumunan agar mencegah laju penularan Covid-19.

Kemudian bagi wilayah yang positivity ratenya tinggi, ia pun mendorong agar dilakukan upaya memaksimalkan tempat isolasi terpusat (isoter), manakala upaya melaksanakan isoman tak berjalan dengan baik.

“Karena di Isoter dokter dan obat-obatannya lengkap dan juga tentunya setiap hari progres kesehatan masyarakat diikuti. Pilihan-pilihan ini menjadi pilihan bagi seluruh wilayah melakukan strategi dalam rangka mencegah laju varian omicron,” papar Sigit.

Terakhir, ia pun mengharapkan jajaran forkopimda baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota agar selalu kompak dan solid menghadapi Covid-19, khususnya varian Omicron.

“Kita harapkan terus kompak dan bersinergi meyakinkan semua wilayah siap dalam menghadapi varian omicron,” kata Sigit.

Selain meninjau kegiatan vaksinasi, Sigit juga memberikan pengarahan secara langsung kepada seluruh wilayah di Indonesia terkait penanganan dan pengendalian Covid-19. (***)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Pemerintah Tetapkan Ramadan Jatuh 23 Maret 2023

Published

on

Konferensi Pers Sidang Isbat Awal Ramadan 1444 H / 2023 M (Foto : @www.kemenag.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Pemerintah menetapkan awal Ramadan 1444 H jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. Ketetapan ini disampaikan oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas sebagai hasil Sidang Isbat Awal Ramadan 1444 H. 

Sidang isbat yang digelar di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, diikuti perwakilan ormas Islam, Duta Besar Negara Sahabat, dan Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama. 

Sebelum ditetapkan, Menag terlebih dahulu mendengar laporan dari Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib. Dilaporkan bahwa secara hisab, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadan jatuh pada Rabu, 22 Maret 2023 atau bertepatan dengan 29 Syakban 1444 H sekitar pukul 00.23 WIB. 

Secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Ramadan 1444 H, sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). 

Pada hari ini yang bertepatan dengan 29 Syakban 1444 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, berkisar antara 6 derajat 46,2 menit sampai dengan 8 derajat 43,2 menit, dengan sudut elongasi antara 7,93 derajat sampai dengan 9,54 derajat.

Hal ini kemudian diperkuat dengan laporan rukyat. Sejumlah perukyah melaporkan telah melihat hilal. Untuk mengamati hilal awal Ramadan, Tim Kemenag melakukan rukyatul hilal pada 124 titik pada 33 provinsi di seluruh Indonesia. 

“Dari 124 titik ada 12 perukyah yang melaporkan telah melihat hilal. Dengan demikian tadi kita bersepakat secara mufakat 1 Ramadan 1444 H jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023,” tegas Menag, Rabu (22/3/2023). 

Menag berharap dengan hasil sidang isbat ini, seluruh umat Islam Indonesia dapat menjalankan ibadah puasa Ramadan bersama-sama. “Ini bisa menjadi simbol kebersamaan umat Islam Indonesia. Kebersamaan ini semoga juga menjadi wujud kita semua sebagai anak bangsa menatap masa depan yang lebib baik,” kata Menag.

“Kita gunakan Ramadan ini, mari kita jadikan momentum untuk memperkuat ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah basyariyah,” imbuhnya. 

Adapun nama perukyah yang telah melihat hilal adalah:

1 . H Inwanuddin, Umur 55  tahun, Pekerjaan Swasta, Provinsi Jawa Timur

2 . Sholahuddin, Umur 55 tahun, Pekerjaan Swasta, Provinsi Jawa Timur

3 .Syamsul Fuad, Umur 55, Pekerjaan Swasta, Provinsi Jawa Timur menyatakan menyatakan melihat hilal dan telah disumpah oleh Dr. H. M. Arufin, S.H, M.Hum Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Gresik;

4 . Shofiyul Muhibbin, Umur 38 Tahun, Pekerjaan Guru, Provinsi Jawa Timur menyatakan menyatakan melihat hilal dan telah disumpah oleh Muhammad Anwar Umar Hakim Pengadilan Agama Kota Pasuruan; 

5 . H. Suudil Azka, Umur 56  Tahun, Pekerjaan Guru Agama, Provinsi Jawa Timur;

6. M. Muzani, Umur 57 Tahun, Pekerjaan Wiraswasta, Provinsi Jawa Timur;

7 . H. Banjir Sidomulyo, Umur 48 Tahun, Pekerjaan Kasi Pendma, Provinsi Jawa Timur menyatakan melihat hilal dan telah disumpah oleh Muhammad Fadli, S.H, M.H Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Lamongan;

8 . Mahmud, Umur 49 Tahun, Pekerjaan Nelayan, Provinsi Jawa Timur;

9 . Ilyas, Umur 36 tahun, Pekerjaan Guru, Provinsi Jawa Timur menyatakan melihat hilal dan telah disumpah oleh Drs. Khoiruddin, M.H Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Bangkalan;

10 . Taufik Abdul Aziz, Umur 51 Tahun, Pekerjaan ASN, Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan melihat hilal dan telah disumpah oleh Misman Hadi Prayitno, S.Ag, M.H Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Donggala;

11. Dr. Arino Bemi Sado, Umur 48 Tahun, Pekerjaan Tim Hisab Rukyat Kanwil Kemenag NTB , Provinsi Nusa Tenggara Barat menyatakan melihat hilal dan telah disumpah oleh Dr. Drs. H. Izzuddin, HM, SH., MH. Hakim Pengadilan Tinggi Agama Mataram;

12 . Syamsul Bahri, Umur 38 Tahun, Pekerjaan Pegawa Negeri Sipil menyatakan melihat hilal dan telah disumpah oleh Dr. H. M. Tamrin, M.H Hakim Pengadilan Agama Kota Jakarta Timur. (***)

*Humas, @www.kemenag.go.id

Continue Reading

Berita

Presiden Jokowi Tinjau Food Estate di Keerom Papua

Published

on

Presiden Joko Widodo meninjau lumbung pangan atau food estate dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, pada Selasa, 21 Maret 2023. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

Jakarta, goindonesia.co – Presiden Joko Widodo meninjau lumbung pangan atau food estate dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, pada Selasa, 21 Maret 2023. Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemerintah menyiapkan sekitar 10 ribu hektare untuk penanaman jagung di tempat tersebut.

“Kita di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, di sini akan disiapkan kurang lebih 10 ribu hektare untuk penanaman jagung. Tapi sekarang yang sudah disiapkan land clearing, kemudian pengolahan tanah baru 500 hektare, tahun depan 2.500 hektare. Tetapi yang ditanam hari ini baru 100 hektare,” ujar Presiden dalam keterangannya selepas peninjauan.

Lebih lanjut, Presiden mengatakan bahwa dari hasil penanaman hari ini diharapkan pada bulan Juni sudah panen yang pertama. Presiden sendiri melihat lahan di Papua tersebut sangat layak untuk ditanami jagung antara lain karena kontur tanahnya yang rata.

“Saya lihat ini feasible karena tanahnya rata, datar, hanya memang tidak mungkin sekali tanam bisa menghasilkan kayak di Jawa 10 atau 11 ton. Mungkin pertama enggak apa-apa 4 ton atau 5 ton, saya kira baik. Nanti penanaman kedua naik lagi menjadi 6 ton, yang ketiga baru–biasanya setelah ketiga itu baru berada pada posisi yang baik,” jelasnya.

Kepala Negara kemudian berpesan kepada Menteri Pertanian dan Bupati Keerom agar menentukan secara jelas terkait pembeli atau offtaker jagung tersebut. Demikian juga dengan pengeringnya, pascapanennya, hingga penentuan harganya, agar petani tidak ada yang dirugikan setelah panen.

“Pascapanennya seperti apa harus jelas, harganya berapa harus jelas semuanya sehingga petani jangan sampai nanti dirugikan setelah panen. Harus dipastikan, sehingga kita akan coba dulu 100 (hektare), 100 (hektare) itu kalau per hektare dapat 5 ton berarti sudah 500 ton, itu gede banget kalau jagung,” imbuhnya.

Presiden sendiri menilai bahwa kebutuhan jagung untuk suplai pakan ternak di Papua sendiri masih kurang, baik untuk ayam petelur, ayam pedaging, maupun untuk babi dan sapi. Oleh karena itu, Presiden mendorong agar hasil dari penanaman jagung di food estate tersebut dimanfaatkan secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak di Papua.

“Kalau dibawa ke Jawa juga ongkosnya cukup mahal sehingga memang harus dipakai untuk tanah Papua, Papua dan Papua Barat,” ucapnya.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut yaitu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Plh. Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun, dan Bupati Keerom Piter Gusbager. (***)

(BPMI Setpres)

Continue Reading

Berita

Jelang Perayaan Nyepi, PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman

Published

on

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Wayan Udayana mengatakan pihaknya menyiagakan 1.000 personel siaga yang tersebar di 52 posko di Bali untuk memastikan perayaan Nyepi dapat berjalan dengan lancar. (Foto : PT PLN (Persero), @web.pln.co.id)

Denpasar, goindonesia.co – PT PLN (Persero) memprediksi penurunan beban puncak saat perayaan Nyepi di Bali. Hal ini dikarenakan penurunan penggunaan listrik oleh masyarakat.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Wayan Udayana mengatakan estimasi beban puncak ini didasarkan pada pemakaian listrik pada tahun 2022 dan rata-rata pemakaian selama bulan Maret 2023.

“Beban pemakaian listrik saat ini yang tertinggi telah mencapai 980 MW, namun saat Nyepi prediksi kami akan turun hingga 578 MW, hal ini karena ketika Nyepi, masyarakat mengurangi penggunaan listrik,” terangnya.

Udayana menambahkan, pihaknya juga menyiagakan 1.000 personel siaga yang tersebar di 52 posko di Bali untuk memastikan perayaan Nyepi dapat berjalan dengan lancar.

Khusus untuk wilayah Nusa Penida, PLN melakukan mitigasi sistem dengan menghentikan sementara operasional Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan umat Hindu saat melaksanakan kegiatan Tapa Brata Penyepian.

“Di Nusa Penida saat Nyepi tanggal 22 Maret 2023 akan padam dari pukul 8 pagi dan sampai 23 Maret 2023 pukul 4 pagi sudah menyala kembali,” ucap Udayana.

Ia melanjutkan, hal ini sejalan dengan kesepakatan yang diputuskan bersama oleh aparatur desa setempat yakni Camat, Kapolsek, Danramil, Majelis Desa Adat serta diketahui oleh Bupati.

Selain itu, Udayana mengimbau masyarakat jika melihat potensi gangguan listrik dapat segera melaporkan kepada PLN melalui aplikasi PLN Mobile, Contact Center 123 ataupun langsung ke kantor terdekat agar dapat segera ditindaklanjuti sebelum kegiatan Nyepi berlangsung.

“Jika ada potensi gangguan di lingkungan sekitar masyarakat, bisa dilaporkan ke PLN, sehingga bisa ditindaklanjuti sebelum Nyepi, karena pelayanan gangguan saat Nyepi akan terhambat dan akan diselesaikan saat Nyepi berakhir,” imbuh Udayana.

Terakhir, ia menghimbau pada masyarakat, agar saat pengarakan ogoh-ogoh, mohon dapat memperhatikan kabel-kabel yang akan dilintasi, demi menghindari hal-hal yang dapat membahayakan masyarakat. (***)

*PT PLN (Persero), @web.pln.co.id

Continue Reading

Trending