Connect with us

Berita

Unit Pendidikan Kemenperin Aktif Jalin Kemitraan Strategis dengan Industri

Published

on

Unit Pendidikan Kemenperin (Foto : @www.kemenperin.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Kementerian Perindustrian terus mendorong unit pendidikan vokasi binaannya agar aktif menjalin kerja sama dengan berbagai mitra potensial khususnya sektor industri. Hingga saat ini, terdapat 641 kerja sama aktif antara politeknik dan akademi komunitas Kemenperin dengan mitranya, serta 343 kerja sama SMK Kemenperin dengan mitranya.

“Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di unit pendidikan Kemenperin bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja kompeten di sektor industri manufaktur. Karena itu, dibutuhkan kerja sama dengan industri agar unit pendidikan tersebut selaras dengan demand industri saat ini,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya di Jakarta, Senin (29/4).

Unit pendidikan vokasi Kemenperin meliputi sembilan SMK, 11 politeknik, dan dua akademi komunitas yang lokasinya di berbagai wilayah Indonesia, dari Aceh hingga Morowali. “Sekolah dan kampus tersebut menerapkan konsep pembelajaran secara dual system, serta telah mengimplementasikan kurikulum pembelajaran industri 4.0,” ungkap Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri, Wulan Aprilianti Permatasari.

Menurut Wulan, kolaborasi lembaga pendidikan dengan dunia usaha menjadi sangat penting. “Sebab, jika lembaga pendidikan asik dengan dunianya, yaitu hanya memproduksi SDM tanpa tahu pasti kebutuhan penggunanya yaitu industri, lembaga pendidikan tersebut akan pusing dalam memasarkan lulusannya di akhir sehingga lulusannya tidak terserap kerja,” paparnya pada acara Temu Industri Politeknik Industri Petrokimia Banten (PIPB), beberapa waktu lalu.

Kegiatan Temu Industri yang digelar politeknik tersebut merupakan salah satu upaya Kemenperin untuk menggaet industri agar tertarik menjadi mitra serta memperkuat kerja sama dengan mitra yang telah ada. Terdapat sekitar 200 peserta yang merupakan HRD atau owner dari perusahaan anggota Perkumpulan Lembaga Personalia Nasional (PLPN).

“Tujuan diadakannya Temu Industri ini juga akan membangun sinergi antara politeknik dengan dunia industri dalam penyediaan SDM yang kompeten dan mampu memenuhi kebutuhan dan standar industri, sejak dari penyusunan kurikulum, modul, proses penerimaan mahasiswa baru, proses perkuliahan, sampai dengan penempatan kerja,” imbuh Wulan.

Lanjutnya, maju atau tidaknya politeknik ini bukan tergantung kepada Kemenperin semata. Melainkan kemajuan politeknik ini, juga tergantung komitmen bersama dengan para mitra industri petrokimia.

PIPB yang didirikan sejak tahun 2022 lalu tersebut, saat ini memiliki tiga program studi, yaitu Teknologi Proses Industri Petrokimia, Teknologi Instrumentasi Industri Petrokimia, dan Teknologi Mesin Industri Petrokimia.

“Kami juga sudah memiliki beberapa kelas khusus industri, seperti kelas Chandra Asri dan Pupuk Kalimantan Timur. Tahun ini, kami berencana membuka kelas khusus untuk PT. Krakatau Posco,” ujar Direktur PIPB, Supardi

Penyelenggaraan pendidikan di PIPB dilkaksanakan secara dual system, dengan tiga semester di kampus, dua semester di industri dan satu semester tugas akhir. Selain itu PIPB berfokus pada pengembangan softskill mahasiswa melalui safety talk sebelum mulai praktikum atau kuliah, penanaman K3 dan 5R, serta disiplin mahasiswa selama menjalankan pendidikan.

PIPB kini membuka jalur pendaftaran mahasiswa baru melalui program Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) yang dibuka untuk seluruh calon siswa SMK Kemenperin dan calon mahasiswa politeknik dan akademi komunitas Kemenperin. Pendaftaran JARVIS Bersama dapat dilakukan melalui situs jarvis.kemenperin.go.id pada 22 April 2024 sampai 31 Mei 2024.

“Pendaftar yang lolos menjadi mahasiswa tahun ini masih diberikan beasiswa full oleh Kemenperin sehingga tidak perlu membayar biaya kuliah sampai lulus. Harapan kami, bapak dan ibu dapat memaksimalkan kesempatan emas ini,” pungkas Supardi. (***)

*Tim Pengelola Website Kemenperin

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Presiden Jokowi Dorong Penyelesaian Situasi di Palestina Saat Bertemu Presiden Majelis Umum PBB

Published

on

Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dennis Francis di BICC, Kabupaten Badung, Provinsi Bali pada Senin, 20 Mei 2024. Foto: BPMI Setpres/ Muchlis Jr

Badung, goindonesia.co – Dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dennis Francis, Presiden Joko Widodo menekankan tiga isu penting di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10. Pertemuan yang berlangsung di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali pada Senin, 20 Mei 2024 tersebut, menggarisbawahi komitmen Indonesia terhadap isu-isu global termasuk Palestina dan perubahan iklim.

Presiden Jokowi mengapresiasi kemajuan di Majelis Umum PBB terkait status Palestina, namun menekankan bahwa lebih banyak tindakan diperlukan untuk menyelesaikan konflik. Menurut Presiden Jokowi, akar persoalan konflik yaitu pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina harus diselesaikan.

“Kita tidak boleh berhenti sampai di sini, akar konflik harus diselesaikan, yaitu pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina. Untuk itu, proses pada sidang umum PBB harus mencerminkan upaya mencapai solusi dua negara,” ujar Presiden Jokowi yang juga menekankan pentingnya memperkuat koordinasi badan-badan PBB untuk membantu rakyat Palestina.

Kedua, mengenai reformasi sistem multilateral, Presiden Jokowi menyatakan kebutuhan mendesak untuk adaptasi yang memungkinkan negara-negara berkembang berperan lebih aktif, khususnya dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Ketiga, Presiden Jokowi juga mengajak PBB untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan kenaikan permukaan air laut, yang mengancam banyak negara kepulauan.

“Indonesia siap berkolaborasi termasuk menjadi mitra pembangunan untuk menyemai dan mendukung terselenggaranya KTT pada bulan September ini untuk menghasilkan tindakan nyata dalam mengatasi permasalahan yang ada,” imbuhnya.

Dalam tanggapannya, Presiden Majelis Umum PBB mengakui bahwa situasi mengenai negara Palestina sejauh ini masih belum menentu dan terus menjadi perhatian PBB. Seperti diketahui, Majelis Umum PBB juga sudah memberikan rekomendasi yang sangat kuat kepada Dewan Keamanan PBB untuk memikirkan kembali dan mempertimbangkan kembali keputusannya mengenai Palestina.

“PBB tetap sangat berkomitmen pada resolusi dua negara untuk Palestina. Dalam semua pandangan, perjanjian ini merupakan satu-satunya hasil kredibel yang dapat menjamin perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah,” tegasnya.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Berita

Kemenperin Boyong Industri Tampilkan Inovasi dalam Ajang WWF ke-10 di Bali

Published

on

Salah satu booth expo Kemenperin yang memfasilitasi perusahaan binaan di Even World Water Forum, Bali (Foto : @kemenperin.go.id)

Bali, goindonesia.co – Kementerian Perindustrian mendukung penuh penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024. Forum tingkat internasional ini dibentuk untuk meningkatkan komitmen dan aksi seluruh pemangku kepentingan tentang pentingnya air dalam kehidupan manusia dan untuk mendorong kerja sama internasional dalam menjawab isu tantangan air global.

“Pada gelaran WWF ke-10 ini, Kemenperin turut berpartisipasi dalam expo dan fair. Kami memfasilitasi sejumlah pelaku industri untuk menampilkan inovasinya terkait upaya pengelolaan dan pengembangan sumber daya air yang berkelanjutan,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika di Nusa Dua, Bali, Senin (20/5).

Dirjen Industri Agro menyampaikan, Kemenperin memfasilitasi empat perusahaan binaan Ditjen Industri Agro untuk mengisi booth expo yang terletak di Kintamani Lobby Nusa Dua (KN02), Bali Nusa Dua Convention Center dengan total luasan 27 m2. Adapun empat perusahaan yang difasilitasi adalah PT Bali Agung Waters, PT Bentoel Prima, PT Langgeng Kreasi Jayaprima, dan PT Amerta Indah Otsuka.

PT Amerta Indah Otsuka mengusung inovasinya yang dinamakan “Otsuka Blue Planet”. Ini merupakan wujud penerapan digitalisasi atau berbasis teknologi industri 4.0 dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja produksi dan pengolahan air yang berhasil menurunkan limbah produksi. Selanjutnya, PT Bentoel Prima (BAT Group), menampilkan inisiatif pengelolaan sumber daya air melalui tema “Save the Drop”, yang membagikan konsep praktik terbaik dalam daur ulang limbah air, konservasi air, dan efisiensi penggunaan air.

Sementara itu, PT Langgeng Kreasi Jayaprima, memamerkan penggunaan sistem digitalisasi 4.0 untuk mengontrol dan monitoring teknologi filterisasi menjadi lebih maksimal. Penggunaan teknologi tersebut berhasil melakukan efisiensi penggunaan sumber daya air sebesar 80 persen (dari 11 menjadi 2 liter air). Perusahaan juga menjaga keberlangsungan ketersediaan air, melalui kerja sama perusahaan dengan Yayasan Bambu Lestari sejak perhelatan G20 tahun 2022 di Bali untuk penanaman bambu dan agroforestry.

Kemudian, PT Bali Agung Waters, menunjukkan teknologi penggunaan sumber air dari Gunung Agung yang mengalir bebas, sehingga tidak merusak akuifer dan ekosistem. Sumber daya air yang tidak digunakan untuk produk, dikembalikan ke jaringan irigasi Subak. Produk air minum dalam kemasan yang dihasilkan telah tersertifikasi sebagai “Air Mineral Alami”, sehingga tidak ada penambahan zat kimia apapun ke dalam produk.

“Kami juga berharap adanya pertukaran pengetahuan atau diskusi untuk mendorong kemitraan dalam upaya menciptakan ‘Water for Shared Prosperity’,” ujar Putu. Menurutnya, kegiatan expo ini bisa menjadi ajang edukasi bagi masyarakat umum terkait tentang isu air maupun kegiatan 10th World Water Forum.

Selain memfasilitasi industri pada expo tersebut, Ditjen Industri Agro Kemenperin turut memboyong pelaku industri binaannya menampilkan produk unggulan dengan mengisi empat booth fair yang terletak di Tsunami Shelter Plaza Kuta. Adapun luasan masing-masing booth sekitar 4 x 2 m, yang terdiri dari tiga booth kategori culinary serta satu booth kategori art and craft.

“Jadi, ada produk minuman sari kacang hijau dengan merek Mungbee, berikutnya ada produk freeze dried fruit dengan merek Freezty, Pipiltin Coklat Freezedried, Otani, dan Sadjian. Selain itu, ada produk natural Indonesian cheese and snack, dengan merek Rosalie Cheese,” sebut Putu. Sedangkan, untuk booth art and craft, akan diwakili oleh PT Langgeng Kreasi Jayaprima dengan menampilkan produk hasil budidaya bambu untuk program konservasi air.

Pelaksanaan WWF Ke-10 dihadiri delepan kepala negara dan 105 menteri. Kedelapan kepala negara tersebut berasal dari Timor Leste, Fiji, Tajikistan, Sri Lanka, Hungaria, Maroko dan Indonesia selaku tuan rumah. Selain itu, sebanyak 132 negara dan organisasi internasional, dengan jumlah peserta diperkirakan mencapai sekitar 46 ribu orang akan hadir di KTT WWF ke 10.

Forum Air Dunia ini mengusung tema besar “Water for Shared Prosperity” atau “Air untuk Kemakmuran Bersama”. Forum air dunia ini akan memberikan berbagai manfaat politik bagi Indonesia, mulai dari peningkatan pengaruh internasional hingga peluang untuk memperkuat diplomasi dan kerja sama di sektor air. Pelaksanaan WWF tersebut, juga akan membahas empat hal, yakni konservasi air, air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi serta mitigasi bencana alam. (***)

*Tim Pengelola Website Kemenperin

Continue Reading

Berita

Presiden Jokowi Tekankan Tiga Hal Saat Berjumpa Bilateral dengan Presiden Fiji di Bali

Published

on

Presiden Joko Widodo dan Presiden Fiji Wiliame Maivalili Katonivere mengadakan pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10 di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali pada Senin, 20 Mei 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

Badung, goindonesia.co – Presiden Joko Widodo dan Presiden Fiji Wiliame Maivalili Katonivere mengadakan pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10 di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali pada Senin, 20 Mei 2024. Presiden Jokowi mengajak kedua negara untuk terus meningkatkan kerja sama konkret yang saling menguntungkan.

“Sebagai sesama negara Pasifik, Fiji merupakan saudara dan mitra penting bagi Indonesia dalam menjadikan kawasan Pasifik sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera. Kita juga perlu memperkuat kerja sama yang konkret dan saling menguntungkan,” ujar Presiden.

Dalam pertemuan, Presiden Jokowi menekankan tiga poin penting, yakni pertama, mengenai kemitraan pembangunan. Presiden Jokowi berharap pusat pelatihan pertanian daerah di Rakiraki dapat dimanfaatkan untuk memajukan penelitian, inovasi, dan kemitraan yang berkontribusi terhadap ketahanan pangan.

“Sehingga ke depannya Fiji dapat menjadi hub pengembangan pertanian di kawasan Pasifik,” ucapnya.

Kedua, mengenai kerja sama antarmasyarakat, Presiden Jokowi mengapresiasi telah diluncurkannya Forum Asosiasi Persahabatan Fiji-Indonesia pada bulan Maret lalu. “Saya yakin bahwa dukungan Yang Mulia akan makin memperkuat hubungan antarmasyarakat kedua negara kita,” imbuhnya.

Ketiga, terkait kerja sama di Pasifik, Presiden Jokowi menekankan komitmen Indonesia untuk terus menyuarakan aspirasi dan kepentingan Pasifik di berbagai forum. Indonesia juga berkomitmen untuk membina kerja sama khususnya melalui Melanesian Spearhead Group (MSG) dan Pacific Island Forum (PIF) berdasarkan prinsip saling menghormati, termasuk penghormatan terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah.

“Saya mengapresiasi konsistensi Fiji dalam menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah Indonesia serta dukungannya terhadap peran Indonesia di Pasifik,” tuturnya.

Sementara itu, Presiden Fiji menyatakan kekagumannya terhadap transformasi Indonesia dan mengucapkan selamat atas kepemimpinan Presiden Jokowi. “Kami harus banyak belajar dari Anda,” kata Presiden Fiji, menekankan bahwa ini adalah saat yang penting dalam hubungan bilateral yang telah berlangsung selama 50 tahun.

Pertemuan ini menandai peningkatan kolaborasi antara kedua negara dalam menjaga kestabilan dan kemakmuran di kawasan Pasifik. Pertemuan ini juga menggarisbawahi komitmen kedua negara untuk terus bekerja sama dalam menghadapi tantangan global dan regional.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Trending