Connect with us

Berita

Wartawan Harus Buat Berita Kasus Desa Wadas Akurat dan Berimbang

Published

on

Gubernur Anies Baswedan dan Atal S Depari saat pertemuan membahas HPN 2021. (Foto – Istimewa)

Jakarta, goindonesia.co–Wartawan dalam membuat dan menyiarkan berita apapun, termasuk peristiwa Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, harus tunduk dan patuh terhadap Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Karya jurnalistiknya harus jelas, faktual, dan tidak menduga-duga serta menciptakan framing baik yang positif maupun negatif.

Pengurus PWI Pusat dalam siaran persnya, Minggu (13/2), di Jakarta, menekankan, sesuai Kode Etik Jurnalistik, semua berita harus akurat, berimbamg, dan independen. “Tidak boleh menduga-duga dan mengutip sumber yang belum terverifikasi,” kata Ketua Umum PWI Pusat, Atal Depari.

Menurut Atal, jika wartawan bekerja berdasarkan Kode Etik Jurnalistik, beritanya tidak akan menimbulkan kebingungan, apalagi insinuasi. Sebab, berita yang dibuat berdasarkan Kode Etik Jurnalistik pasti dengan fakta jelas dan mampu membuat masalah menjadi terang benderang.

Sebaliknya, berita yang dibuat tidak sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik, justeru tidak jelas sumbernya dan tidak faktual, akibatnya cuma menduga-duga, apalagi mengutip dari sumber yang tidak independen.

Atal mengingatkan, tugas wartawan bukan untuk menjilat pemerintah, tapi juga bukan memaki-maki pemerintah. ”Kerja jurnalistik wartawan adalah berdasarkan fakta. Oleh karena itu, dengan sendirinya kebenaran atau objektivitas akan otomatis muncul sendiri dari berita karya jurnalistik,” tandas Atal.

Dalam UU Pers, khususnya Pasal 8, wartawan dalam menjalankan tugasnya memperoleh perlindungan hukum. Dengan demikian dalam mencari, mengumpulkan, mengolah, dan menyiarkan berita, wartawan tidak usah takut pada ancaman apapun.

“Syaratnya harus sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik,” katanya. Jika ada wartawan yang dalam menjalankan tugas jurnalistiknya diintimidasi atau diancam, Atal mengharapkan wartawan tersebut melaporkan ke Dewan Pers dan penegak hukum.

Dalam pemberitaan soal kasus Desa Wadas, Atal menilai masih banyak berita yang tidak akurat, sehingga membuat kabur apa yang sebenarnya terjadi. Apalagi banyak pemberitaan pers yang mengutip dari sumber yang tidak independen, baik yang pro pemerintah maupun yang anti pemerintah. ”Harusnya perslah yang memberikan kejelasan,” ujar Atal.

Sampai kini Kode Etik Jurnalistik masih menjadi mahkota wartawan. Konsekuensinya semua berita selayaknya mengikuti Kode Etik Jurnalistik. ”Tidak sekadar menduga-duga, apalagi mengarang berita,” tambah Atal.

Pengurus PWI Pusat mengimbau para wartawan, anggotanya, dalam Kasus Desa Wadas membuat berita yang tidak bias atau kabur. Wartawan harus menghadirkan berita yang akurat, berimbang, dan independen. ”Dengan begitu masyarakat akan memperoleh kejelasan apa yang sebenarnya terjadi,” tegas Atal.

Selanjutnya Atal menguraikan, berita-berita soal Desa Wadas yang tidak akurat dan tidak berimbang, akan merugikan baik di pihak pemerintah maupun di publik. Walhasil terjadi kegaduhan yang serba tidak jelas fakta kasusnya dan menyebabkan banyak tafsir dan dugaan-dugaan yang tidak mendasar. (***)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Menhan Prabowo Bertemu PM Vietnam, Di Akhir Kunjungan Kerja Ke Vietnam

Published

on

Menhan RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Vietnam H.E. Pham Minh Chinh, di akhir kunjungan kerja ke Vietnam (Foto : @www.kemhan.go.id)

Vietnam, goindonesia.co – Di akhir kunjungan kerja ke Vietnam, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Vietnam H.E. Pham Minh Chinh, di Vietnam, pada Sabtu (14/9).

Pertemuan ini menjadi kesempatan penting untuk mempererat hubungan bilateral antara kedua negara, khususnya di bidang pertahahan dan menekankan pentingnya hubungan persahabatan yang sudah lama terjalin antara kedua negara.

“Kami menyadari Vietnam sebagai teman dan mitra yang baik, serta mengagumi perjuangan Vietnam yang menjadi inspirasi bagi semua orang di dunia ini,” kata Menhan RI.

“Sebagai tambahan, pertemuan ini untuk memperkuat dan menjaga stabilitas negara kita,” sambung Menhan Prabowo.

Indonesia juga mengharapkan dukungan berkelanjutan dari Vietnam untuk keberhasilan kepemimpinan bersama Indonesia dan Amerika Serikat dalam ADMM-Plus EWG tentang Kedokteran Militer pada siklus 2024-2027,” ujar Menhan Prabowo.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya atas keramahtamahan yang diberikan oleh Perdana Menteri Vietnam, Y.M. Tn. Pham Minh Chin. Kesediaan dan keramahtamahan Anda sangat luar biasa. Kami sangat menghargai. Terima kasih banyak,” tambah Menhan RI.

Turut hadir sejumlah pejabat tinggi dari Vietnam dalam pertemuan ini diantaranya Wakil PM/Menteri Luar Negeri, Pimpinan Kantor Pemerintahan, Menteri Perindustrian Perdagangan, Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan, Wakil Menteri Kementerian Keamanan Publik, Wakil Menteri Pertahanan, Wakil Menteri atau Kominfo, Wakil Menteri Sumber Daya dan Lingkungan Hidup, Wakil Menteri Kebudayaan, Olah Raga dan Pariwisata, serta Duta Besar Vietnam untuk Indonesia. (***)

*(Biro Humas Setjen Kemhan)

Continue Reading

Berita

Menhan Prabowo Bertemu Ketua Majelis Nasional Vietnam, Bahas Potensi Kerja Sama Kedua Negara

Published

on

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya dengan bertemu Ketua Majelis Nasional Vietnam H.E. Mr. Tran Thanh Man, di Vietnam (Foto : @www.kemhan.go.id)

Vietnam, goindonesia.co – Setelah pertemuan Jumat (13/9) dengan Presiden Vietnam H.E. Tô Lâm, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya dengan bertemu Ketua Majelis Nasional Vietnam H.E. Mr. Tran Thanh Man, di Vietnam, Sabtu (14/9).

Sekitar pukul 10.00 waktu setempat, kedua pejabat negara bertemu membahas isu-isu strategis dan hubungan bilateral antara Indonesia dan Vietnam. Diharapkan pertemuan ini dapat memperkuat kerja sama strategis yang sudah terjalin antara kedua negara, serta mendorong kolaborasi di sektor lain yang menjadi kepentingan bersama.

“Kita melihat banyak potensi untuk memperdalam hubungan pertahanan dengan Vietnam, yang tentunya akan memberikan kontribusi positif bagi stabilitas kawasan,” kata Menhan Prabowo.

Sebagai penutup, Menhan Prabowo menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas diskusi konstruktif hari ini.

Dalam pertemuan tersebut Menhan Prabowo didampingi Duta Besar RI untuk Vietnam H.E. Denny Abdi, anggota Komisi I DPR RI Sugiono, Athan RI di Vietnam Kolonel Laut (P) Dian Tri Hutanto.

Sedangkan Ketua Majelis Nasional Vietnam didampingi oleh Chairman of the Foreign Affairs Committee of the National Assembly Mr. Vu Hai Ha, Chairman of the Law Committee of the National Assembly Mr. Hoang Thanh Tung, Ambassador of the Vietnam Fatherland Front to Indonesia Mr. Ta Van Thong, Deputy Chairman of the National Defense and Security Committee Mr. Do Quang Thanh, Deputy Minister of Foreign Affairs Mr. Do Hung Viet, The Foreign Affairs Committee of the National Assembly Ms. Tran Thi Hong An, dan Assistant to the Chairman of the National Assembly Mr. Nguyen Hoang Hai. (***)

*(Biro Humas Setjen Kemhan)

Continue Reading

Berita

Kemenparekraf Bekali Ratusan Santri Kabupaten Tangerang Terkait Kecakapan Digital

Published

on

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, saat menghadiri Santri Digitalpreneur Kabupaten Tangerang, di Pondok Pesantren Nur Antika (Foto : @kemenparekraf.go.id)

Kabupaten Tangerang,goindonesia.co – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) membekali ratusan santri di Kabupaten Tangerang terkait kecakapan digital melalui program Santri Digitalpreneur.

Melalui program ini para santri diharapkan mampu menciptakan konten dakwah yang menarik, kreatif, dan inspiratif, sehingga dapat menyebarkan nilai-nilai kehidupan yang baik secara luas dan efektif.

“Program ini dalam rangka menyiapkan para santri untuk menjadi seorang digitalpreneur. Tidak bisa kita nafikan lagi bahwa digitalisasi saat ini adalah keniscayaan,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, saat menghadiri Santri Digitalpreneur Kabupaten Tangerang, Sabtu (14/9/2024), di Pondok Pesantren Nur Antika.

Pemerintah, dikatakan Sandiaga, sudah memulai transformasi digital sehingga santri diharapkan dapat mengambil peran dan menjadi garda terdepan dalam mengisi ruang-ruang digital. Tentunya melalui konten-konten terutama dakwah yang menarik, kreatif, dan inspiratif, sehingga dapat menyebarkan nilai-nilai Islam secara luas dan efektif.

Santri menjadi pionir dalam menyebarkan dakwah Islam dan membangun komunitas online yang positif dan memiliki pengaruh bagi perkembangan Islam di Indonesia.

“Oleh karena itu santri kita didik ke super mentor kita kali ini, yaitu Kang Ferry (Ferry Ardiansyah) untuk membekali cara membuat konten-konten yang baik. Menyampaikan setiap dari kita masyarakat Indonesia tentang bagaimana narasi-narasi yang positif untuk persatuan bangsa,” kata Menparekraf Sandiaga.

Konten-konten yang positif juga inspiratif tentunya akan memberikan dampak yang luas. Dalam produksinya tentu membutuhkan sentuhan-sentuhan inovasi, adaptasi, juga kolaborasi.

“Dalam digitalisasi kita perlu totalitas dan kreativitas. Kita harus yakin santri ada di garda terdepan menuju Indonesia emas 2045, santri harus bijak kreatif menggunakan media digital, dan media digital adalah bagian kehidupan yang kuat saat ini,” ujar Menparekraf Sandiaga.

Santri Digitalpreneur Indonesia di Pondok Pesantren Nur Antika berlangsung selama empat hari pada 14-17 September 2024 dan diikuti santri dari 10 pondok pesantren.

Melalui pelatihan ini para santri diharapkan dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk berdakwah di era digital dengan penuh semangat dan dedikasi. Serta para santri juga mampu menciptakan konten dakwah yang menarik, kreatif, dan inspiratif, sehingga dapat menyebarkan nilai-nilai Islam secara luas dan efektif.

Menjadi pionir dalam menyebarkan dakwah Islam dan membangun komunitas online yang positif dan memiliki pengaruh bagi perkembangan Islam di Indonesia.

Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Nur Antika, KH. Mohammad Encep Subandi, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas dukungan Kemenparekraf melalui program Santri Digitalpreneur. Keberadaan santri harus dimaksimalkan dalam pembangunan.

“Santri harus bisa mengikuti arus perkembangan saat ini. Dulu santri ikut mengawal kemerdekaan dengan turun ke jalan dan berperang, sampai akhir zaman santri sangat dibutuhkan perannya. Karenanya pemaksimalan media digital sangat penting bagi santri,” ujar Mohamad Encep.

Pondok Pesantren Nur Antika menjadikan ekonomi kreatif sebagai salah satu unggulan pengembangan program di ponpes. Di antaranya melalui produk kuliner roti juga seni kaligrafi.

Menparekraf Sandiaga dalam kesempatan itu berkesempatan membeli produk kaligrafi hasil kreasi para santri.

Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga, Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio Kemenparekraf/Baparekraf, Iman Santosa. (***)

*Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI

Continue Reading

Trending