Connect with us

Ekonomi

Bea Cukai Dorong Industri Manfaatkan Fasilitas Kepabeanan

Published

on

Bea Cukai di berbagai daerah siap mengasistensi para pelaku usaha yang tertarik mengajukan izin atas fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) dan tempat penimbunan berikat (TPB), seperti kawasan berikat (KB), gudang berikat (GB), pusat logistik berikat (PLB), dan lainnya (Dokumentasi : Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, @www.beacukai.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Semakin membaiknya kondisi sektor industri dalam negeri pascapandemi Covid-19, telah membantu peningkatan kinerja perekonomian Indonesia. Memastikan kondisi baik ini tetap berlangsung, Bea Cukai, sebagai instansi pemerintah yang memiliki fungsi sebagai industrial assistance dan trade facilitator, terus berupaya mendorong pelaku industri, khususnya yang berorientasi ekspor untuk memanfaatkan fasilitas yang diberikan pemeritah melalui Bea Cukai, guna mendukung pengembangan usahanya.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana, pada Kamis (06/04) mengatakan Bea Cukai menyediakan beragam fasilitas kepabeanan yang dapat dimaksimalkan oleh para pelaku usaha, antara lain kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) dan tempat penimbunan berikat (TPB), seperti kawasan berikat (KB), gudang berikat (GB), pusat logistik berikat (PLB), dan lainnya. “Pemberian berbagai fasilitas ini menjadi wujud upaya Bea Cukai dalam meningkatkan kinerja industri dalam negeri,” ujarnya.

Hatta menyebutkan bahwa unit-unit vertikal Bea Cukai di berbagai daerah siap mengasistensi para pelaku usaha yang tertarik mengajukan izin atas fasilitas tersebut, seperti asistensi oleh Bea Cukai Kediri kepada PT Carimax Technology Indonesia di bulan Maret 2023 lalu. Kepada perwakilan perusahaan, petugas Bea Cukai Kediri menjelaskan secara rinci fasilitas apa saja yang dapat membantu perusahaan tersebut agar lebih berkembang, salah satunya dengan mekanisme pemberian fasilitas TPB. Dengan fasilitas TPB maka bea masuk atas impor bahan baku perusahaan akan ditangguhkan, sehingga dapat membantu cashflow perusahaan.

“Asistensi tersebut telah secara berkesinambungan kami lakukan, dan perusahaan pun menyampaikan ketertarikannya dengan fasilitas TPB ini. Kami berharap, PT Carimax Technology Indonesia dapat memanfaatkan fasilitas ini dan meningkatkan kinerjanya,” katanya.

Hatta pun menegaskan bahwa ketika fasilitas telah diberikan kepada suatu perusahaan, Bea Cukai akan tetap melakukan monitoring dan evaluasi (monev) pemberian fasilitas secara berkala. Hal ini ditujukan untuk mengantisipasi sedini mungkin penyalahgunaan atas fasilitas yang diberikan. Pengamanan atas hak-hak keuangan negara melalui bea masuk dan/atau cukai pun dapat terjamin.

Satu contoh kegiatan monev terhadap penerima fasilitas kepabeanan ialah seperti yang dilaksanakan Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) pada
PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Gantari Fajar Agung. Di bulan Maret 2023, kantor wilayah ini melaksanakan monev kawasan berikat dua perusahaan yang berlokasi di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

“Dua perusahaan tersebut merupakan perusahaan penerima fasilitas KB dan PLB yang bergerak di bidang smelter nikel yang diekspor ke luar negeri. Dalam kegiatan monev, dibahas berbagai permasalahan dan isu strategis yang dihadapi perusahaan serta kepatuhan dalam penggunaan fasilitas kepabeanan yang diberikan. Kami juga tidak lupa menyampaikan kepada kedua perusahaan untuk tetap memperhatikan kondisi lingkungan dan masyarakat lokal, sehingga pemberian fasilitas kepabeanan dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar,” imbuh Hatta.

Ia pun berharap dengan fasilitas kepabeanan yang disediakan Bea Cukai dapat membantu para pelaku industri mengembangkan usahanya. Kemudian, pemanfaatan fasilitas ini pada gilirannya dapat mendorong penyerapan tenaga kerja, membuka peluang ekonomi masyarakat di sekitar pabrik, dan meningkatkan peluang pendapatan negara melalui devisa hasil ekspor. (***)

*Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, @www.beacukai.go.id

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Ekonomi

Kemenparekraf Hadirkan Produk Kriya Unggulan Indonesia pada “NY Now 2023”

Published

on

Kemenparekraf Hadirkan Produk Kriya Unggulan Indonesia pada “NY Now 2023 pameran dagang berbasis desain terbesar di dunia “NY Now 2023” yang berlangsung pada 13-16 Agustus 2023, di Javits Center, New York, Amerika Serikat. (Dokumentasi : @kemenparekraf.go.id)

New York, goindonesia.co – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kembali membawa tiga jenama kriya karya anak bangsa untuk unjuk gigi dalam salah satu pameran dagang berbasis desain terbesar di dunia yakni “NY Now 2023” yang berlangsung pada 13-16 Agustus 2023, di Javits Center, New York, Amerika Serikat. Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Erwita Dianti dalam keterangannya, Senin (14/8/2023) mengatakan partisipasi Indonesia pada pameran ini merupakan yang ke-5 sejak tahun 2016 dan sempat vakum pada tahun 2020-2022 akibat pandemi.

 “Pameran ini merupakan bagian dari peran pemerintah sebagai fasilitator, untuk memasarkan desain artisan Indonesia, dan juga menjaga kontinuitas partisipasi mereka di bursa internasional,” kata Erwinta. NY Now merupakan pameran khusus yang menampilkan produk artisan kriya, home decor, aksesoris, pakaian, pernak pernik perhiasan, dan lain-lain. 

Pada keikutsertaan kali ini, Kemenparekraf bekerja sama dengan KJRI New York. Dimana melibatkan peran kurator internasional yaitu Jennifer Isaacson dari Cultural Revival untuk mengkurasi produk yang akan ditampilkan, bersama dengan dua kurator lokal yaitu Diana Nazir dari Himpunan Desainer Interior Indonesia dan Damayanti Budiratri dari Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia. Setelah dikurasi terpilih tiga jenama lokal yakni Djalin, Kayou, dan Indo Risakti yang memproduksi beragam produk furnitur dan home décor.

Keikutsertaan Indonesia pada event di Amerika Serikat bukan tanpa alasan. Berdasarkan data dari Direktorat Kajian Strategis Kemenparekraf, selama tiga tahun terakhir (2019-2021), Amerika Serikat menjadi negara tujuan ekspor terbesar produk ekonomi kreatif. Dan subsektor kriya berada di urutan kedua nilai ekspor terbesar.  “Hal ini membuktikan bahwa kualitas produk kriya serta desain produk Indonesia dapat memenuhi selera masyarakat Amerika dan pasar internasional. Industri kriya juga memiliki peranan penting terhadap ekonomi nasional karena memanfaatkan bahan baku lokal, menyerap banyak tenaga kerja, dan dapat memberikan sumbangan terhadap devisa negara,” tutur Erwinta. Pada pameran NY Now, Kemenparekraf juga mengisi Paviliun Indonesia yang dikoordinir oleh KJRI New York bersama dengan instansi lain seperti Bank Indonesia, BRI, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sebanyak 11 jenama menempati booth seluas 60 meter persegi.

Erwinta berharap dengan menghadiri NY Now 2023, perupa Indonesia mendapatkan inspirasi dan wawasan mengenai tren terbaru di dunia kriya dan dapat meningkatkan spesifikasi standar internasional yang diperlukan untuk penetrasi pasar global. “Melalui program B2B meeting juga diharapkan terjadi transaksi antara para jenama dengan buyer, sehingga menjadi bukti bahwa produk Indonesia diterima dan bersaing dengan produk mancanegara,” ujarnya. 

Tidak hanya mendapatkan kesempatan B2B meeting dengan para buyer, para peserta juga dapat mengikuti sesi panel, presentasi, workshop, _buyer orientation, tur, live demo, dan aktivasi lain yang disediakan oleh panitia.Selain Indonesia, negara lain juga turut berpartisipasi. Diantaranya Inggris, Italia, Korea Selatan, Ghana, dan Afrika Selatan. Ditargetkan lebih dari 1.000 jenama hadir berpartisipasi dalam pameran ini. (***)

*Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI

Continue Reading

Ekonomi

Pertamina Drilling Kembali Garap Lapangan Banyu Urip, Kontrak Kerjasama Dengan Exxonmobil

Published

on

Berhasil Amankan Kontrak Kerja Sama dengan Exxonmobil, Pertamina Drilling Kembali Garap Lapangan Banyu Urip. (Dok.Pertamina Drilling)

Jakarta, goindonesia.co – PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) kembali memenangkan kontrak kerjasama dengan Exxonmobil Cepu Limited (EMCL). Penandatangan kontrak kerjasama antara Pertamina Drilling dan Exxonmobil Cepu Limited dilaksanakan di Jakarta, 10 Agustus 2023.

Acara tanda tangan kontrak ini sendiri dihadiri langsung oleh Kepala SKK Migas, Dwi Sucipto berserta jajaran, President Exxonmobil Cepu Limited, Carole J. Gall, Direktur Utama Pertamina Driling, Rio Dasmanto. Rio Dasmanto mengatakan kerja sama ini membuktikan bahwa Pertamina Drilling sudah mencapai level yang tinggi.

“Dengan penandatanganan kontrak ini menegaskan bahwa Pertamina Drilling telah mencapai level yang lebih tinggi,” ungkap Rio. “Dan tentunya sejalan dengan Visi Pertamina Drilling menjadi perusahaan drilling dan energi services standar kelas dunia,” imbuhnya. Rio mengatakan pihaknya selalu berkomitmen dalam mengedepankan keamaanan.

“Pertamina Drilling sebagai perusahaan Nasional berkomitmen untuk terus mengutamakan aspek Health Safety Environment, operation excellent, good corporate governance dan pelayanan kelas dunia dengan implementasi AKHLAK sebagai core value perusahaan,” tutur Rio.

Untuk mengulangi prestasi pada kerjasama sebelumnya, Pertamina Drilling akan menggunakan Rig PDSI #40.3 yang berspesifikasi Rig Cyber Electric VFD System dengan kapasitas 1500 HP. Keunggulan Rig ini adalah Fast Walking/Skidding, Compact Rig dan Batch Drilling.

Dalam kesepakatannya Pertamina Drilling rencananya akan mengerjakan tujuh sumur di Lapangan Banyu Urip dengan perkiraan tajak pada Maret 2024. “Kerja sama ini juga merupakan bentuk Komitmen Pertamina Drilling untuk terus selalu siap dalam mendukung proyek-proyek strategis nasional.”

“Terutama untuk mendukung SKK Migas dalam mewujudkan target produksi Migas nasional 1 juta BOPD dan 12 BSCFD pada tahun 2030,” ungkap Rio. Lebih lanjut, Rio berharap ke depannya Pertamina Drilling bisa terus mendapat proyek-proyek strategis. “Semoga kedepan akan terjalin kembali kerjasama-kerjasama dengan Pertamina Drilling dalam service pengeboran maupun well intervention” pungkasnya. (***)

*@www.kabarbumn.com

Continue Reading

Ekonomi

Setelah Dioperasikan SPMT, Lhokseumawe Ekspor 10 Ribu Ton Cangkang Sawit ke Jepang

Published

on

Pasca Dioperasikan SPMT, Lhokseumawe Ekspor 10 Ribu Ton Cangkang Sawit (Dok.PT Pelindo Multi Terminal)

Jakarta, goindonesia.co – PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) berkomitmen mendukung kelancaran ekosistme logistik untuk mendorong pembangunan Indonesia. Hal tersebut ditandai dengan pelayanan aktivitas ekspor sebanyak 10 ribu ton cangkang sawit PT Biomas Andalan Indonesia Kharisma (BAIK) ke Jepang. Ekspor tersebut dilakukan melalui Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara, yang saat ini telah dioperasikan SPMT.

Cangkang sawit itu diangkut oleh Kapal Sun Brave menuju Kota Hokkaido. Nantinya, cangkang sawit itu akan dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit listrik. Seperti diketahui, Aceh memang dikenal sebagai salah satu provinsi penghasil kelapa sawit, yang banyak menghasilkan produk turunan cangkang sawit.

Sekretaris SPMT, Fiona Sari Utami menjelaskan bahwa Pelabuhan Krueng Geukueh saat ini berupaya untuk terus meningkatkan volume ekspor dari Aceh. Hal ini selaras dengan tujuan SPMT yang ingin mengakselerasi pembangunan Indonesia.

“Sebagai bagian dari BUMN Pelindo, SPMT siap berperan mendukung kelancaran konektivitas logistik serta jaringan ekosistem logistik yang lebih kuat,” kata Fiona. “Salah satunya melayani aktivitas ekspor yang nantinya akan menghidupkan ekonomi masyarakat,” imbuhnya.

Aktivitas ekspor cangkang sawit dari Aceh ke Jepang ini sendiri membuktikan jika Pelabuhan Krueng Geukueh siap untuk melayani aktivitas ekspor, baik itu cangkang sawit, CPO maupun komoditas lainnya. Tercatat dari April hingga Agustus 2023 ada lima kapal yang memuat cangkang di pelabuhan tersebut.

Selain melayani kapal-kapal untuk aktivitas ekspor ke Asia hingga Eropa, Pelabuhan Krueng Geukueh juga memiliki fasilitas yang memadai. Beberapa di antaranya adalah dua dermaga sandar, gudang storage, hingga lapangan penimbunan. (***)

*@www.kabarbumn.com

Continue Reading

Trending