Connect with us

Berita

Bea Cukai dan Bareskrim Polri Sita Tujuh Ribu Bal Pakaian Bekas Asal Impor

Published

on

Petugas Bea Cukai dan barang bukti bal pakaian bekas asal impor (Dokumentasi : Dirjen Bea dan Cukai, @www.beacukai.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Bea Cukai bekerja sama dengan Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Polri) menyita 7.363 bal pakaian bekas (balepress) asal impor senilai lebih dari 80 miliar rupiah di wilayah Jabodetabek. Penindakan ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Republik Indonesia terkait penanganan peredaran pakaian bekas ilegal impor yang mengganggu industri tekstil dalam negeri.

“Tim gabungan Bea Cukai dan Bareskrim Polri melakukan operasi pada tanggal 20-25 Maret 2023. Operasi dilakukan di beberapa lokasi strategis, seperti akses masuk wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, serta beberapa gudang yang terindikasi sebagai lokasi penimbunan balepress,” ujar Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto,

Larangan impor pakaian bekas impor diatur pemerintah dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 51/M-DAG/PER/7/2015 tentang Larangan Impor Pakaian Bekas dan Permendag nomor 40 Tahun 2022 tentang Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor. Selain pengaruhnya terhadap kondisi industri tekstil dalam negeri, larangan ini diterapkan pemerintah sebagai upaya pencegahan dampak negatif pakaian bekas terhadap kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan karena komoditas ini dikategorikan sebagai limbah.

Nirwala menegaskan, Bea Cukai berkomitmen mendukung upaya pemberantasan impor pakaian bekas. Tercatat dalam periode empat tahun terakhir terdapat 642 kali penindakan dengan total barang bukti sebanyak 19 ribu bal pakaian bekas senilai 54 miliar rupiah. Sedangkan, pada tahun 2023 berjalan terdapat 74 kali penindakan senilai 2,6 miliar rupiah.

“Dengan dilakukannya penindakan ini, masyarakat diharapkan mampu memahami ketentuan larangan impor pakaian bekas dan dampak negatif penggunaannya. Apabila menemukan indikasi adanya penimbunan dan peredaran pakaian bekas ilegal, segera laporkan kepada pihak berwenang untuk dilakukan penindakan!” tutup Nirwala. (***)

*Dirjen Bea dan Cukai, @www.beacukai.go.id

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Menparekraf Tinjau Pembangunan Fasilitas Pendukung Parekraf di IKN

Published

on

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno meninjau dan memantau secara langsung progres pembangunan fasilitas pendukung pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Foto : @kemenparekraf.go.id)

Balikpapan, goindonesia.co – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meninjau dan memantau secara langsung progres pembangunan fasilitas pendukung pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, yang diproyeksikan akan selesai pada akhir Juni atau awal Agustus 2024.

Menparekraf Sandiaga memulai peninjauan dari Rumah Tapak Jabatan Menteri, Selasa (30/4/2024) sore. Menparekraf Sandiaga meninjau rumah dinas Menteri yang selaras dengan konsep compact city dengan luas lahan 1.000 meter dan luas bangunan 580 meter. Pembangunan rumah tersebut mengedepankan aspek keberlanjutan lingkungan.

Hal ini mengacu pada proyeksi IKN yang akan menjadi kawasan “Future Smart Forest City of Indonesia”.

“Rumah ini memang di desain sangat fungsional di setiap ruangnya. Tidak terlalu besar, tapi juga tidak terlalu kecil. Dan ini sudah kita pastikan juga mengacu pada prinsip-prinsip keberlanjutan,” kata Menparekraf Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga kemudian bergerak menuju lokasi pembangunan Hotel Nusantara yang dilengkapi kurang lebih 190 kamar. Hotel Nusantara ini akan menjadi hotel pertama di kawasan IKN yang menunjang aktivitas pariwisata dan ekonomi kreatif. 

Lokasi selanjutnya yang dikunjungi oleh Menparekraf Sandiaga adalah Plaza Seremoni. Dimana Plaza Seremoni menjadi area terbuka dari pusat aktivitas pemerintahan IKN. Terletak di sisi selatan Istana Kepresidenan, Wetland Park, Visitor Center, Ceremonial Lawn, Mini Amplitheater, hingga Gerai Produk Ekonomi Kreatif.

“Setelah kita meninjau tadi beberapa fasilitas parekraf bisa kita pastikan insya Allah di akhir Juli atau awal Agustus siap dioperasikan,” kata Sandiaga.

“Kami juga memastikan fasilitas sentra ekonomi kreatif akhir Juli atau awal Agustus bisa difungsikan sehingga nanti UMKM lokal bisa mulai berkreasi dan memulai pelatihan dan pendampingan agar nanti pas acara besar pada 17 Agustus mereka sudah siap,” kata Sandiaga.

Peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia yang rencananya dipimpin oleh Presiden Joko Widodo akan digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024.

Dalam kunjungan itu, Menparekraf didampingi Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Brigjen TNI Ario Prawiseso dan Kepala Biro Umum, Hukum dan Pengadaan, Sigit Joko Poernomo.

Hadir pula mendampingi Menparekraf, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono; Direktur Budparekraf Otorita IKN, Mukhsin; Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur, KemenPUPR, Rozali Indra; dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim, Ririn Sari Dewi. (***)

*Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI

Continue Reading

Berita

Pemanfaatan Limbah FABA untuk Stabilisasi Lahan

Published

on

Limbah FABA di PLTU (Foto : @www.esdm.go.id)

Riau, goindonesia.co – Limbah batubara fly ash dan bottom ash (FABA) merupakan hasil pembakaran batubara dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). FABA adalah salah satu limbah yang tak lagi masuk ke dalam kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Hal tersebut sesuai dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Salah satu PLTU yang mampu mengelola limbah FABA dengan baik ialah milik PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan (UP) Tenayan, Provinsi Riau. Hal tersebut diapresiasi oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari dalam kunjungannya ke PLTU Tenayan di Riau, Senin (29/4).

“FABA sisa pembakaran PLTU Tenayan telah dimanfaatkan oleh Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Provinsi Riau, jadi tidak kebingungan dalam pengelolaannya,” tutur Ida.

FABA digunakan untuk stabilisasi lahan, yaitu melalui proses pencampuran material yang ada dengan bahan untuk menstabilisasi (stabilizer) dan dipadatkan. Dinas PUPR Provinsi Riau memanfaatkan limbah FABA PLTU Tenayan untuk stabilisasi lahan di jalan Ringroad 70, stabilisasi lahan warga Tenayan, serta digunakan sebagai campuran pupuk.

Manajer PT PLN Nusantara Power UP Tenayan Khoirul Huda mengatakan, pemanfaatan FABA UP Tenayan Tahun 2022 lalu meningkat 781% dari pemanfaatan tahun 2021, dengan besaran pada tahun 2022 pada angka 44.410,53 ton.

“Sementara akumulasi pemanfaatan FABA Januari hingga Desember tahun 2023 sebesar 67.371 ton atau setara 180,3% dari produksi tahun 2023,” ujar Huda.

Sebagai informasi, PLTU Tenayan menyuplai 21,28% dari total kebutuhan listrik Provinsi Riau dan menyuplai 3.2 % kebutuhan listrik Pulau Sumatera. Kapasitas terpasang PLTU Tenayan adalah 2×110 MW. Prestasi yang diraih di antaranya adalah Proper Hijau pada tahun 2023.

Beberapa kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) oleh PLTU Tenayan mencakup pemberdayaan, capacity building/peningkatan kapasitas, dan bantuan infrastruktur. PLTU Tenayan memberdayakan masyarakat sekitar melalui program-program seperti budidaya cacing tanah, bantuan pengembangan bank sampah, dan budidaya lebah madu klanceng. (***)

*Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Continue Reading

Berita

Kemenag, KPI, dan MUI Gelar Anugerah Syiar Ramadan 2024 Apresiasi Siaran TV & Radio

Published

on

Infografis Syiar Ramadan 2024 (Foto : @www.kemenag.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Anugerah Syiar Ramadan 2024. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 8 Mei 2024 di Auditorium LPP TVRI, Jakarta Pusat.

Anugerah ini digelar sebagai apresiasi terhadap tayangan televisi dan radio di bulan Ramadan. Tema yang diangkat, ‘Merajut Persatuan melalui Siaran Ramadan yang Menyejukkan’.

Anugerah Syiar Ramadan 2024 bertujuan meningkatkan kesadaran lembaga penyiaran dalam menyajikan program-program siaran yang sehat dan berkualitas. Acara ini juga diharapkan mendorong produksi program siaran yang dapat membentuk jati diri bangsa.

Anugerah Syiar Ramadan merupakan kegiatan yang digelar secara rutin tiap tahun. Penghargaan akan diberikan dalam berbagai kategori.

Direktur Penerangan Agama Islam, Kemenag, Ahmad Zayadi menjelaskan, KPI dan MUI telah melakukan penilaian terhadap program-program siaran tersebut selama bulan Ramadan. Secara keseluruhan, terdapat 14 kategori penghargaan untuk televisi.

“Untuk siaran televisi, terdapat kategori Dakwah non Talkshow (Ceramah dan Kultum), Dakwah Talkshow (Dialog), Wisata Budaya, Animasi (baik produksi Indonesia maupun asing), Sinetron, Ajang Bakat, Film/FTV Religi, Feature, Dokumenter, Liputan Ramadan, Variety/Reality Show, dan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) Ramadan,” ujarnya kepada wartawan, Senin (29/4/2024).

Sementara untuk siaran radio, imbuh Zayadi, terdapat enam kategori, yaitu Dakwah Radio (Kultum dan Talkshow/Dialog), Liputan Ramadan, Wisata Budaya, Feature, serta Iklan Layanan Masyarakat (ILM) Ramadan.

Kepala Subdirektorat Seni Budaya dan Siaran Keagamaan Islam, Wida Sukmawati mengatakan, terdapat tiga hingga lima nominasi dan satu pemenang pada setiap kategori, yang akan diumumkan pada Kamis, 2 Mei 2024.

“Nominasi dan pemenang akan diumumkan pada Kamis, 2 Mei 2024. Terdapat 3-5 nominasi dan satu pemenang pada setiap kategori,” terang Wida.

Wida berharap, Anugerah Syiar Ramadan tidak hanya menjadi ajang penghargaan, tetapi juga sarana untuk menginspirasi lembaga penyiaran dalam menciptakan program-program yang mendidik, serta memperkuat nilai-nilai kebangsaan melalui tayangan yang inspiratif dan menyejukkan.

“Acara ini merupakan wadah yang menginspirasi lembaga penyiaran dalam menciptakan program-program yang mendidik, serta memperkuat nilai-nilai kebangsaan melalui tayangan yang inspiratif dan menyejukkan di bulan Ramadan,” tandasnya. (***)

*Kementerian Agama RI, Biro HDI Kemenag

Continue Reading

Trending