Connect with us

Berita Kota

Ciptakan Trantib Selama Ramadan, Operasi Cipta Kondisi Akan Diintensifkan

Published

on

Operasi Cipta Kondisi di sejumlah tempat usaha, yaitu toko yang diindikasi tidak memiliki izin menjual minuman beralkohol, tempat karaoke, panti pijat dan kafe (Foto : @malangkota.go.id)

Klojen, goindonesia.co – Petugas gabungan yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang bersama jajaran TNI-Polri melaksanakan Operasi Cipta Kondisi Operasi yang menyasar sejumlah tempat usaha, yaitu toko yang diindikasi tidak memiliki izin menjual minuman beralkohol, tempat karaoke, panti pijat dan kafe, Sabtu malam (23/3/2024).

Usia memimpin opsgab, Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Kabid Trantibum) Satpol PP Kota Malang, Rahmat Hidayat mengatakan bahwa langkah ini adalah tindak lanjut dari Surat Edaran Wali Kota Malang Nomor 4 tahun 2024 terkait kegiatan Ramadan dan Idulfitri 1445 Hijriah.

Sesuai surat edaran tersebut, maka selama Ramadan tempat hiburan malam harus tutup dan pelarangan penjualan minuman beralkohol. Dalam operasi ini petugas menyita ratusan minuman beralkohol dan memberi teguran keras kepada pemilik usaha yang diindikasi menjual minuman beralkohol serta izin usahanya tidak sesuai peruntukannya.

“Dalam penindakan ini karburasi, bisa ditindak oleh Satpol PP bisa juga Polisi, karena sama-sama mempunyai kewenangan terkait dengan tindak pidana ringan. Dan memang ada juga beberapa kios, toko yang sebelumnya kita lakukan pulbaket atau pemantauan masih buka. Tapi pada saat kita operasi tutup, ya kemungkinan besar mereka mempunyai jaringan sehingga operasi ini bocor,” imbuh Rahmat.

Sementara itu, Kepala Satuan Samapta Polresta Malang Kota, Kompol Wiwin Rusli mengatakan para pelanggar aturan ini akan dilimpahkan ke pengadilan. “Sesuai KUHP pasal 300, pelanggar dapat dipidana tiga bulan dan dikenakan sanksi denda biaya,” ungkapnya.

“Kami sebenarnya melakukan operasi serupa sebelumnya. Kemarin juga ada instruksi dari Polda Jawa Timur agar kami melaksanakan operasi gabungan juga, baik dari fungsi Samapta maupun dari fungsi Reskrim dan sudah berjalan. Hasilnya, sudah ada beberapa kasus terkait minumas keras khususnya dan untuk barang bukti sudah kita amankan termasuk malam ini,” jelas Kompol Rusli.

Demi menciptakan ketenteraman dan ketertiban selama Ramadan, operasi serupa akan dilaksanakan secara intensif sehingga akan memberi ketenangan bagi umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. (***)

*PEMERINTAH KOTA MALANG.

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Kota

Jemput Korban Bus Terguling di Subang, Polres Metro Depok Kirim Ambulans dan Pengawalan

Published

on

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana mengunjungi orang tua korban kecelakaan di SMK Lingga Kencana, Minggu (12/05/24) dini hari. (Foto : Diskominfo, @berita.depok.go.id)

berita.depok.go.id – Polres Metro Depok mengirimkan puluhan ambulan serta pengawalan untuk menjemput korban kecelakaan bus terguling di turunan Ciater, Subang, Jawa Barat.

Rombongan dipimpin oleh Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Metro Depok, Komisaris Polisi (Kompol) Multazam Lisendra, dan dilepas oleh Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono di titik keberangkatan Balai Kota Depok.

Kapolres Metro Depok, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Arya Perdana menyebutkan, pihaknya berinisiatif memberikan bantuan 22 ambulans dan pengawalan untuk menjemput para korban. Tentunya, dengan berkoorniasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

“Kita kirimkan 22 ambulans, dipimpin oleh Kasat Lantas,” tutur dia saat mengunjungi orang tua korban kecelakaan di SMK Lingga Kencana, Minggu (12/05/24) dini hari.

Dia menjelaskan, kendaraan yang mengalami kecelakaan ialah salah satu bus dari rombongan perpisahan SMK Lingga Kencana, Depok. Dari tiga bus rombongan, satu bus mengalami kecelakaan.

“Kita masih menunggu korban pastinya, kalau sampai saat ini yang kami terima ada 11 orang meninggal dunia, tetapi masih kita rinci nama-namanya. 10 yang di dalam bus dan satu orang warga Subang yang tertabrak bus,” terang dia.

“Yang luka berat ada 12, kita masih koordinasi apakah bisa dibawa kesini atau harus stay di sana. Selebihnya luka-luka ringan,” ungkapnya.

Lanjut Kombes Pol Arya Perdana, untuk rombongan bus yang tidak mengalami kecelakaan, sementara ditahan di sana. Nanti, akan kembali ke Depok bersama rombongan ambulans dengan pengawalan Polres Metro Depok.

“Untuk yang luka berat, kalau bisa dibawa ke sini, kita bawa ke sini, sesuai petunjuk tim dokter saja. Kalau yang luka ringan dan meninggal dunia akan langsung dibawa ke sini,” tutup Kombes Pol Arya Perdana. (***)

*Website Berita Resmi Pemerintah Kota Depok

Continue Reading

Berita Kota

PMI Kirim Enam Relawan dan Dua Unit Ambulans Bantu Evakuasi Bus Terguling di Ciater

Published

on

Apel pelepasan tim evakuasi korban kecelakaan Bus Pariwisata di Kabupaten Subang, di Halaman Balai Kota Depok, Sabtu (11/05/24). (Foto:Dok.PMI, @berita.depok.go.id)

Depok, goindoensia.co – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok menyiapkan sedikitnya enam relawan dan dua ambulans untuk diberangkatkan ke Kawasan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/05/24) malam.

Mereka dikirim untuk membantu evakuasi terhadap korban kecelakaan bus terguling yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas.

Ketua PMI Kota Depok Dudi Mi’raz mengatakan, malam ini pihaknya sudah melakukan apel pelepasan relawan dan ambulan di halaman Balai Kota Depok.

“Ya, sudah kami lepas barusan. Ada enam relawan dan dua unit kendaraan. Terdiri dari satu unit ambulan dan satu unit mobil jenazah,” ujarnya, kepada berita.depok.go.id, Sabtu (11/05/24).

Dudi, panggilan akrabnya, menyebut, relawan melakukan evakuasi hanya malam ini saja. Artinya, korban luka-luka maupun Meninggal Dunia (MD), dibawa ke Depok, dengan estimasi tiba pada pukul 04.00 WIB, besok (12/05/24).

“Kita lihat kondisi di lapangan. Untuk korban luka, bisa dibawa menggunakan ambulans, begitu juga dengan korban MD. Kami juga berangkat berbarengan dengan ambulan milik Dinas Kesehatan (Dinkes), RSUD, Brimob dan lembaga terkait,” katanya.

Sementara itu, Kepala Markas PMI Kota Depok Imron Maulana menjelaskan, selain relawan dan ambulans, pihaknya juga membawa alat kesehatan dan kantong jenazah.

“Alat kesehatan kami bawa sebagai penunjang di ambulan. Sedangkan kantong jenazah kami bawa sebanyak 22 kantong,” ucapnya.

“Atas kejadian ini, kami keluarga besar PMI Kota Depok mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya. Dan siap melayani warga yang membutuhkan,” tutupnya. (***)

*Website Berita Resmi Pemerintah Kota Depok

Continue Reading

Kabupaten

Waspada Penyakit Kencing Manis: Ancaman di Tengah Masyarakat Modern

Published

on

dr. Ni Made Nova Andari Kluniari (yang saat ini bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng sebagai dokter klinis dari bidang penyakit dalam) , dokter spesialis penyakit dalam Podcast B-Kom (Foto : @bulelengkab.go.id)

Bulelleng, goindonesia.co – Berbicara tentang kesehatan di tengah masyarakat modern, tentu banyak penyakit yang diakibatkan oleh pola hidup yang kurang memperhatikan kesehatan akibat kesibukan sehari-hari. Salah satunya adalah penyakit diabetes melitus, atau lebih dikenal dengan kencing manis.

dr. Ni Made Nova Andari Kluniari, dokter spesialis penyakit dalam yang saat ini bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng sebagai dokter klinis dari bidang penyakit dalam, menjelaskan dengan rinci tentang diabetes melitus atau kencing manis dan kiat untuk mencegahnya. Dalam Podcast B-Kom pada Selasa, (7/5).

Menurut Nova, penyakit diabetes mellitus atau yang lebih dikenal di masyarakat sebagai penyakit kencing manis ini merupakan suatu penyakit dengan tanda kelebihan zat atau kadar gula darah di dalam tubuh. Secara epidemiologi atau secara pemerataannya di dunia ini, pengidap diabetes atau kencing manis ini sangat tinggi.

“Jadi, kenapa kita penting sekali untuk mengetahui tentang diabetes ini? Karena sekarang kan makanan kita itu banyak yang mengandung gula, ya, jadi asupan gulanya tinggi sekali,” jelasnya.

Menurutnya, saat ini banyak teknologi yang kita gunakan dalam bekerja, yang membuat manusia menjadi jarang bergerak dan mengharuskan manusia duduk dalam jangka waktu lama. Oleh karena itulah angka diabetes ini terus meningkat sepanjang tahun. 

“Sedentary lifestyle seperti tadi yang saya bilang, kurangnya aktivitas fisik, juga membuat kita bisa terkena diabetes, selain genetik, ya,” jelasnya. 

Terkait gejalanya, dr. Nova menjelaskan terdapat mengenal 4P, yaitu, polidipsi (haus berlebihan), poliuri (buang air kecil berlebihan), polifagia (lapar berlebihan), dan penurunan berat badan. Dr. Nova mengatakan apabila gejala tersebut muncul, maka sebetulnya diabetes sudah lama mengidap di tubuh akibat pola hidup yang salah.

dr. Nova menjelaskan, mencegah diabetes dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, rutin berolahraga membantu menjaga keseimbangan glukosa dalam darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Kedua, menjaga berat badan tetap ideal sangat penting karena obesitas dapat meningkatkan risiko diabetes. Ketiga, menerapkan pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan rendah gula dan karbohidrat kompleks dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Keempat, melakukan pengecekan gula darah secara berkala penting untuk mendeteksi potensi diabetes sedini mungkin. Kelima, mengelola stres dapat membantu mengurangi risiko diabetes karena stres dapat mempengaruhi kadar gula darah. Terakhir, menghentikan kebiasaan merokok juga penting karena merokok dapat meningkatkan risiko diabetes dan komplikasi kesehatan lainnya. 

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, seseorang dapat mengurangi risiko terkena diabetes dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. (***)

*Pemerintah Kabupaten Buleleng

Continue Reading

Trending