Connect with us

Kabupaten

Gebyar Pesona Budaya Garut Dan Garut Creative Fair Tahun 2024 Resmi Dibuka

Published

on

Gebyar Pesona Budaya Garut dan Garut Creative Fair Tahun 2024 yang berlangsung di SOR RAA Adiwijaya, Jalan Proklamasi, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut dibuka secara resmi oleh Pj. Bupati Garut, Barnas Adjidin (Foto : @www.garutkab.go.id)

Garut, goindonesia.co – Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, membuka secara resmi pelaksanaan Gebyar Pesona Budaya Garut dan Garut Creative Fair Tahun 2024 yang berlangsung di SOR RAA Adiwijaya, Jalan Proklamasi, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Sabtu (27/4/2024).

Acara ini dihadiri oleh para pelaku kesenian dan budaya di Kabupaten Garut, dan dilaksanakan selama 2 hari yaitu Sabtu, 27 April 2024 dan Minggu, 28 April 2024. Pembukaan ditandai dengan pemukulan kendang oleh Pj Bupati Garut dan tamu undangan yang lainnya

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Disparbud Provinsi Jawa Barat, Benny Bachtiar, Perwakilan DPRD Provinsi Jawa Barat, Enjang Tedi, Ketua DPRD Kabupaten Garut, Euis Ida Wartiah dan tamu undangan yang lainnya.

Barnas menyebut, bahwa kemajuan Kabupaten Garut ditandai dengan beberapa hal diantaranya yaitu wisata kuliner, wisata alam, wisata budaya, dan beragam wisata lainnya.

“Seperti tadi kita lihat ada berbagai wisata produk makanan, fashion, kemudian kreatif-kreatif yang luar biasa, yang tentu ini menjadikan suatu modal bagi Kabupaten Garut untuk mengembangkan wilayahnya,” ucap Barnas.

Usai melihat beberapa produk kreatif yang ditampilkan di Garut Creative Fair, Barnas mengungkapkan bahwa hasil produk kreatif di Kabupaten Garut sangat bagus dan layak dibanggakan oleh masyarakat Kabupaten Garut.

“Dan tentu pihak media ini bisa membantu bagaimana kita Kabupaten Garut ini memperkenalkan berbagai produk-produk seni budaya, lalu hal-hal yang bisa kita lihat di dalam fair ini. Nah mudah-mudahan semuanya bahagia,” ujar Barnas.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Garut, Luna Avriantini, menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah implementasi serta mewujudkan sinergitas dan akselerasi dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2027 tentang Pemajuan Kebudayaan.

“Tujuan adalah meningkatkan kreativitas seniman dan budayawan serta para pelaku industri kreatif pariwisata untuk melakukan inovasi karya agar mempunyai daya saing yang tinggi. Berikutnya mempromosikan pariwisata guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Garut,” ucap Luna.

Sebagai salah satu rangkaian dari Peringatan Hari Jadi Garut yang ke-211, Luna mengatakan bahwa Gebyar Pesona Budaya Garut dan Garut Creative Fair tahun ini mengusung tema “Nu Datang Mawa Bagja, Nu Miang Mugia Waluya”. Ia juga menuturkan, bahwa pelaksanaan kegiatan pada tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena harus tertunda sementara waktu dengan adanya Pemilu 2024 dan bulan Ramadan.

Ia menambahkan, acara pada hari ini dikemas dengan pertunjukan pergelaran seni budaya, prosesi seni pembukaan, helaran seni tradisional, pameran ekonomi kreatif dan pentas seni persembahan dari Dewan Kesenian Garut.

Terakhir, ia mengucapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh pihak, terutama Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin, yang telah memberikan arahan terhadap terselenggaranya kegiatan ini sehingga dapat berjalan dengan lancar.

“Serta kami ucapkan terimakasih pula kepada semua pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam mempersiapkan acara ini mulai dari para seniman dan budayawan, para pelaku usaha kreatif hingga para panitia yang telah bekerja keras di belakang layar,” tandasnya.

Pada kegiatan ini juga dilaksanakan penyerahan penghargaan kepada pihak-pihak yang senantiasa bekerjasama dalam pengembangan subsektor ekonomi kreatif dan pariwisata di Kabupaten Garut, yakni :
1. Vortable Indo Creative Industry
2. Putri Karlina
3. Kiki Syarif
4. YM Project
5. Garut Film Forum
6. Mata Visual
7. Garut Creative Hub (***)

*Pemerintah Kabupaten Garut

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

Waspada Penyakit Kencing Manis: Ancaman di Tengah Masyarakat Modern

Published

on

dr. Ni Made Nova Andari Kluniari (yang saat ini bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng sebagai dokter klinis dari bidang penyakit dalam) , dokter spesialis penyakit dalam Podcast B-Kom (Foto : @bulelengkab.go.id)

Bulelleng, goindonesia.co – Berbicara tentang kesehatan di tengah masyarakat modern, tentu banyak penyakit yang diakibatkan oleh pola hidup yang kurang memperhatikan kesehatan akibat kesibukan sehari-hari. Salah satunya adalah penyakit diabetes melitus, atau lebih dikenal dengan kencing manis.

dr. Ni Made Nova Andari Kluniari, dokter spesialis penyakit dalam yang saat ini bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng sebagai dokter klinis dari bidang penyakit dalam, menjelaskan dengan rinci tentang diabetes melitus atau kencing manis dan kiat untuk mencegahnya. Dalam Podcast B-Kom pada Selasa, (7/5).

Menurut Nova, penyakit diabetes mellitus atau yang lebih dikenal di masyarakat sebagai penyakit kencing manis ini merupakan suatu penyakit dengan tanda kelebihan zat atau kadar gula darah di dalam tubuh. Secara epidemiologi atau secara pemerataannya di dunia ini, pengidap diabetes atau kencing manis ini sangat tinggi.

“Jadi, kenapa kita penting sekali untuk mengetahui tentang diabetes ini? Karena sekarang kan makanan kita itu banyak yang mengandung gula, ya, jadi asupan gulanya tinggi sekali,” jelasnya.

Menurutnya, saat ini banyak teknologi yang kita gunakan dalam bekerja, yang membuat manusia menjadi jarang bergerak dan mengharuskan manusia duduk dalam jangka waktu lama. Oleh karena itulah angka diabetes ini terus meningkat sepanjang tahun. 

“Sedentary lifestyle seperti tadi yang saya bilang, kurangnya aktivitas fisik, juga membuat kita bisa terkena diabetes, selain genetik, ya,” jelasnya. 

Terkait gejalanya, dr. Nova menjelaskan terdapat mengenal 4P, yaitu, polidipsi (haus berlebihan), poliuri (buang air kecil berlebihan), polifagia (lapar berlebihan), dan penurunan berat badan. Dr. Nova mengatakan apabila gejala tersebut muncul, maka sebetulnya diabetes sudah lama mengidap di tubuh akibat pola hidup yang salah.

dr. Nova menjelaskan, mencegah diabetes dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, rutin berolahraga membantu menjaga keseimbangan glukosa dalam darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Kedua, menjaga berat badan tetap ideal sangat penting karena obesitas dapat meningkatkan risiko diabetes. Ketiga, menerapkan pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan rendah gula dan karbohidrat kompleks dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Keempat, melakukan pengecekan gula darah secara berkala penting untuk mendeteksi potensi diabetes sedini mungkin. Kelima, mengelola stres dapat membantu mengurangi risiko diabetes karena stres dapat mempengaruhi kadar gula darah. Terakhir, menghentikan kebiasaan merokok juga penting karena merokok dapat meningkatkan risiko diabetes dan komplikasi kesehatan lainnya. 

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, seseorang dapat mengurangi risiko terkena diabetes dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. (***)

*Pemerintah Kabupaten Buleleng

Continue Reading

Kabupaten

Beri Bantuan Sosial di Bangkalan, Pj Bupati Apresiasi KSAL

Published

on

Pj Bupati Bangkalan, Dr. Arief M. Edie, M.Si ketika menyambut sekaligus mendampingi KSAL, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr Opsla pada kegiatan bakti sosial bersama jajaran Forkopimda Bangkalan (Foto : @www.bangkalankab.go.id)

Bangkalan, goindonesia.co – Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Dr. Arief M. Edie, M.Si menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada TNI Angkatan Laut (AL) yang telah menyalurkan bantuan sosial berupa sembako kepada masyarakat kurang mampu di Kabupaten Bangkalan.

Hal tersebut disampaikan Pj Bupati ketika menyambut sekaligus mendampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr Opsla pada kegiatan bakti sosial bersama jajaran Forkopimda Bangkalan berupa pemberian 200 paket sembako kepada keluarga kurang mampu, di Pendopo Agung Bangkalan, Sabtu (11/5/2024).

“Saya atas nama pribadi, Pemerintah Daerah serta masyarakat Bangkalan menyampaikan terima kasih kepada Bapak KSAL beserta keluarga besar TNI AL yang telah hadir di Kabupaten Bangkalan sekaligus memberikan bantuan berupa sembako kepada masyarakat Bangkalan yang membutuhkan,” ujar Pj Bupati.

Kegiatan bakti sosial tersebut menurut Pj Bupati merupakan bentuk kepedulian keluarga besar TNI AL kepada masyarakat, khususnya masyarakat Bangkalan. “Melalui kepedulian ini tentunya juga akan memperkuat sinergitas antara TNI AL dengan Pemerintah Kabupaten Bangkalan,” lanjutnya. (***)

*Pemerintah Kabupaten Bangkalan

Continue Reading

Kabupaten

Bupati Ipuk Salurkan Insentif Rp. 7,2 Miliar bagi 1.200 Guru PAUD

Published

on

Penyerahan insentif bagi guru pendidikan anak usia dini (PAUD) Pemkab Banyuwangi dilakukan secara simbolis oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, kepada perwakilan guru di Desa Banyu Anyar, Kecamatan Kalibaru saat kegiatan Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) di desa tersebut (Foto : @banyuwangikab.go.id)

Banyuwangi, goindonesia.co – Pemkab Banyuwangi kembali menyalurkan insentif bagi guru pendidikan anak usia dini (PAUD). Total insentif tahun ini mencapai Rp. 7,2 miliar yang disalurkan kepada 1.200 guru PAUD non ASN se-Banyuwangi.

Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, kepada perwakilan guru di Desa Banyu Anyar, Kecamatan Kalibaru saat kegiatan Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) di desa tersebut, Rabu (8/5/2024).

Ipuk mengatakan, insentif untuk guru PAUD non-ASN setiap tahunnya sebagai apresiasi atas pengabdian tulus para guru dalam mendidik generasi penerus. Bagi Ipuk, dedikasi guru PAUD selama ini sangat luar biasa.

“Terima kasih kepada para guru yang telah bekerja luar biasa mendidik anak-anak tanpa mengenal lelah,” kata Ipuk.

Pada penyaluran kali ini, insentif diberikan kepada 1.200 orang. Para penerima adalah para guru pada satuan pendidikan prasekolah. Seperti kelompok bermain, Taman Kanak-Kanak (TK), satuan pendidikan sejenis, serta daycare.

“Apa yang diberikan ini tentu belum sebanding dengan jasa dan dedikasi para guru PAUD selama ini. Namun kami berharap ini bisa bermanfaat. Ke depan kami akan berupaya untuk menambah sesuai kemampuan fiskal daerah,” ujar Ipuk.

Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, mengatakan total insentif guru PAUD di tahun ini mencapai Rp. 7,2 miliar. Insentif diserahkan dalam 4 termin, atau 3 bulan sekali.

“Tiap orang mendapatkan insentif Rp 6 juta per tahunnya. Yang kemarin kami terimakan adalah termin pertama,” terang Suratno.

“Jumlah penerima insentif tahun ini sama dengan tahun lalu, sebanyak 1.200 orang. Namun, bisa jadi orangnya berbeda karena ada sebagian yang mengundurkan diri, ada juga guru yang baru,” imbuhnya.

Suratno memastikan, para penerima insentif tersebut telah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam UU no. 14/2005 tentang guru dan dosen.

Di dalamnya terdapat kriteria guru penerima insentif yakni non ASN dan harus S1. Lalu belum menerima sertifikasi pendidikan tunjangan profesi didik (TPP), bukan penerima bantuan keuangan khusus dari provinsi, dan aktif mengajar yang ditandai masuk dalam daftar pokok pendidikan (dapodik).

“Memang masih ada guru PAUD yang belum mendapatkan karena terbentur syarat. Namun, ke depan masih ada kesempatan untuk terdata. Kami terus mendorong para guru memenuhi syarat administratif yang diatur di regulasi,” kata Suratno. (***)

*@banyuwangikab.go.id

Continue Reading

Trending