Connect with us

Kabupaten

Kaum Rois Jadi Ujung Tombak dan Garda Terdepan Ciptakan Keharmonisan Umat Beragama

Published

on

Acara pemberdayaan kaum rois di Gilangharjo, Pandak, Bantul (Foto : @bantulkab.go.id)

Bantul, goindonesia.co – Rois atau yang biasa dikenal sebagai Kaum merupakan sebutan untuk para pemimpin agama atau tokoh agama dalam lingkungan masyarakat Islam. Mereka memiliki tugas mulia dan bertanggung jawab atas kegiatan keagamaan, pembinaan spiritual, dan pengawasan terhadap norma dan nilai-nilai Islam dalam masyarakat. Kaum Rois memiliki peran strategis dalam kehidupan bermasyarakat, sebab hampir disetiap kegiatan masyarakat melibatkan rois.

Demikian dikatakan Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, saat memberikan sambutan dalam acara pemberdayaan kaum rois di Gilangharjo, Pandak, Bantul, pada Senin (30/4/2024). Menurut Bupati, rois merupakan ujung tombak dan sebagai garda terdepan dalam menciptakan kerukunan dan keharmonisan umat beragama.

“Warga Bantul adalah warga religius yang memiliki keyakinan dan keimanan kepada Allah, buktinya warga Bantul itu sering melaksanakan kegiatan atau setiap punya hajat itu pasti semuanya disandarkan pada Tuhan Yang Maha Esa, itu menunjukkan bahwa mereka memiliki iman kepada Allah,” tutur Bupati.

Sementara itu, dihari yang sama, Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, juga menghadiri pemberdayaan kaum rois di Poncosari, Srandakan. Wabup meyakini jika rois memiliki kekuatan psikologis ditengah masyarakat.

“Bapak Ibu sudah mengabdikan diri untuk kepentingan bangsa, kaum rois itu memiliki sebuah kekuatan psikologis ditengah masyarakat yang luar biasa,” kata Wabup.

Pambudi Arifin Rakhman, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan pemberdayaan kaum rois oleh Pemkab Bantul tahun 2024 sejumlah 2500 kaum rois se-Kabupaten Bantul. Sebagai awal, pemberdayaan kaum rois di Kapanawon Pandak sebanyak 118 kaum rois dan di Srandakan sebanyak 60 rois. Ia menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini adalah guna mempererat silaturahmi antara Pemkab Bantul dengan kaum rois, serta sebagai apresiasi atas dedikasi dan pengabdian kaum rois yang telah melayani masyarakat.

“Maksud dari ini untuk meningkatkan silaturahmi antara kaum rois dengan Pemkab Bantul, untuk memberikan apresiasi atas dedikasi dan pengabdian kaum rois yang selama ini telah memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Pambudi. (***)

*Kabupaten Bantul

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

Ramp Check Kendaraan Wisata Upaya Antisipasi Kecelakaan

Published

on

Satlantas Polres Demak bersama Dokkes Polres Demak, Jasa Raharja, dan Dinas Perhubungan, melakukan pemeriksaan kelaikan (ramp check) kendaraan pariwisata (bus) yang sedang berhenti di area parkir Pariwisata Kadilangu (Foto : @www.demakkab.go.id)

Demak, goindonesia.co – Untuk meminimalkan risiko kecelakaan, Satlantas Polres Demak bersama Dokkes Polres Demak, Jasa Raharja, dan Dinas Perhubungan, melakukan pemeriksaan kelaikan (ramp check) kendaraan pariwisata (bus) yang sedang berhenti di area parkir Pariwisata Kadilangu. 

“Pengecekan akan kami lakukan secara rutin dan komprehensif, baik dari aspek kelaikan kendaraan maupun kesehatan sopir bus wisata itu sendiri”, kata Kasatlantas AKP Lingga. 

Dalam kegiatan tersebut, petugas memeriksa komponen kendaraan, termasuk mesin, lampu, spion, alur ban, sistem pengereman, dan sistem kemudi. Selain itu, mereka juga memeriksa sarana penunjang keselamatan seperti P3K, APAR (Alat Pemadam Api Ringan), dan alat pemecah kaca darurat, serta kelengkapan administrasi kendaraan.

“Sementara untuk pengemudi, pemeriksaan meliputi kesehatan mereka, memastikan tidak sedang dalam pengaruh minuman keras atau narkoba, memiliki SIM yang sesuai dengan kendaraan yang dikemudikan, dan pemahaman tentang tertib berlalu lintas”, tutup AKP Lingga. (***)

*Pemerintahan Kabupaten Demak

Continue Reading

Kabupaten

Selaraskan Pendidikan Anak, Banyuwangi Fasilitasi Sekolah Parenting untuk Ribuan Orang Tua

Published

on

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, menginisiasi program memfasilitasi sekolah parenting untuk para orang tua atau wali murid di Banyuwangi, melalui Sekolah Orang Tua Hebat (Sobat).  (Foto : @banyuwangikab.go.id)

Banyuwangi, goindonesia.co – Pola pendidikan anak perlu diselaraskan antara di sekolah dan di rumah. Untuk itu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, menginisiasi program memfasilitasi sekolah parenting untuk para orang tua atau wali murid di Banyuwangi, melalui Sekolah Orang Tua Hebat (Sobat). 

Program Sobat merupakan edukasi parenting untuk orangtua seputar pengetahuan, sikap, maupun ketrampilan, sehingga pendidikan dan pengasuhan yang diperoleh anak di rumah bisa selaras dan saling menguatkan dengan di sekollah. 

“Melalui program ini orangtua bisa mengupdate ilmu parenting. Bagaimana melakukan pendekatan dan lebih mengerti dunia anak sesuai dengan zamannya,” kata Ipuk saat peluncuran Program Sobat, di Pendopo Sabha Swagata, Senin (20/5/2024).

Dengan program ini diharapkan orangtua bisa mengetahui dqn mengeksplor karakter anak, menciptakan suasana belajar yang nyaman baik di sekolah maupun di rumah. 

“Dengan demikian antara pendidik dan orang tua bisa menggali potensi anak secara optimal, tidak hanya di bidang akademis tapi juga non akademis,” tambah Ipuk. 

Selain itu dengan program ini, diharapkan orang tua juga bisa mencegah anak dari bullying dan kekerasan di sekolah. 

Dalam program ini Banyuwangi menyediakan 588 fasilitator berpengalaman yang terdiri dari psikolog dan guru yang sudah mengikuti pelatihan parenting. Program ini berlangsung selama empat bulan untuk setiap angkatan, dan mendapat sertifikat.

Ditambahkan Kepala Dinas Pendidikan, Suratno, untuk angkatan pertama diikuti oleh 8.515 peserta orang tua/wali murid dari jenjang PAUD, SD, dan SMP dengan jumlah total 337 lembaga.

Setiap angkatan akan menempuh waktu pendidikan selama empat bulan dengan 16 kali pertemuan. Setiap pertemuan berisi tema materi yang berbeda. 

Di antaranya tema memahami perkembangan anak, pengembangan bakat minat anak, dukungan orang tua dalam penumbuhan budi pekerti, mandiri, dan tanggung jawab, hingga peran orangtua dalam bulliying dan kekerasan.

“Kami berharap untuk angkatan selanjutnya jumlahnya akan semakin banyak karena semakin banyak orangtua yang sudah mengetahui manfaatnya,” kata Suratno.

Dalam peluncuran tersebut turut hadir Kepala Pusat Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemendikbudristek, Rusprita Putri Utami yang terhubung secara virtual. 

Ruspita mengapresiasi apa yang telah dilakukan Banyuwangi. Dia mengatakan tantangan pendidikan di Indonesia, salah satunya adalah kurangnya keterlibatan orangtua dalam pendidikan dan pola asuh anak secara langsung. 

Hal ini tidak lepas dari kurangnya edukasi pada orangtua. Salah satu indikatornya hasil survei nasional menunjukkan hanya 23 persen orangtua yang mendapatkan pendidikan parenting.

“Saya sangat bahagia Banyuwangi meluncurkan program ini sebagai upaya pelibatan orangtua. Dengan program ini harapannya terjadi keselarasan dan kesinambungan pada pendidikan anak di rumah dan di sekolah serta membentuk karakter dan pribadi anak secara utuh,” harapnya. (***)

*@banyuwangikab.go.id

Continue Reading

Kabupaten

Tradisi Sedekah Bumi, Ajang Kembalikan Potensi Budaya Desa Soko

Published

on

Pagelaran wayang kulit, salah satu pertunjukan seni tradisional dari Tradisi Sedekah Bumi atau gas deso di Desa Soko Kecamatan Jepon (Foto : @www.blorakab.go.id)

Blora, goindonesia.co – Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Blora bersama bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Kudus menggelar pertunjukan seni tradisional Barongan dan Wayang Kulit dalam tradisi sedekah bumi atau gas deso di Desa Soko Kecamatan Jepon.

Acara itu diselenggarakan melalui program Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBCHT).

Kepala Dinas Dinkominfo Blora Pratikto Nugroho, S.Sos., M.M. menjelaskan agenda ini diselenggarakkan sebagai ajang untuk mengembalikan potensi budaya Desa Soko yang sudah lama redup sejak tahun 1980-an.

“Harapannya ini menjadi suatu potensi wisata yang cukup bisa kita andalkan di Kabupaten Blora,” jelasnya, Senin, 20 Mei 2024.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah, Dasiran, S.Ag., M.Si yang hadir mewakili Bupati Blora Arief Rohman, SIP., M.Si, mengungkapkan dengan diadakannya sedekah bumi artinya warga Desa Soko memanjatkan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa supaya alam atau bumi menjadi bersahabat bagi Desa Soko dan Kabupaten Blora khususnya.

“Dengan adanya rasa syukur, harapannya tuhan memberikan keberkahan. Dan harapan untuk wisata Blora bisa bangkit Kembali, tentunya ini adalah harapan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Dasiran.

Dalam kegiatan tersebut selain pertunjukan seni juga disampaikan edukasi dan sosialisasi cukai rokok tembakau untuk membasmi peredaran rokok ilegal yang disampaikan oleh perwakilan KPPBC Tipe Madya Kudus Afif Irsan Pahlevi,

Irsan menginformasikan bahwa peredaran rokok tembakau itu perlu diawasi dengan beragam aspek seperti kesehatan, perekonomian, dan hukum yang berlaku. Ia juga mengapresiasi Masyarakat setempat yang hadir tampak sudah menggunakan rokok yang legal.

“Saya melihat masyarakat disini semua tidak menggunakkan rokok illegal” jelas Irsan bersyukur karena Masyarakat sudah mendukung peredaran rokok ilegal.

Gelaran sinergi budaya dalam agenda sedekah bumi tersebut Forkopimcam  Jepon, tokoh agama, tokoh adat, seniman, dan masyarakat setempat. (***)

*(Tim Dinkominfo Blora, Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Blora)

Continue Reading

Trending