Connect with us

Kabupaten

Pemprov NTB Gercep Tangani Kasus Meningkatnya DBD di KLU

Published

on

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB Dr. dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM., MARS (Foto : @ntbprov.go.id)

Kabupaten Lombok Utara, goindonesia.co – Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Kesehatan NTB bergerak cepat (Gercep) dalam menangani kasus DBD yang tengah terjadi di Kabupaten Lombok Utara, melalui tata laksana sesuai SOP. Saat ini semua penderita sudah dinyatakan sembuh. Upaya yang dilakukan dalam penanganan kasus yaitu melalui penyelidikan EPID, koordinasi dengan klinik medika, respons terhadap lingkungan dan vektor. 

Sebelumnya, ditemukan Kasus DBD pada wisatawan asing. Informasi tersebut berawal dari laman Facebook “Anonymous Participant” yang menyebutkan banyak dari rekan travelernya di Gili Air, Lombok Utara, dirawat di Rumah Sakit karena menderita DBD. Berdasarkan informasi tersebut Dinas Kesehatan melakukan verifikasi pada 21 Maret 2024 di Lombok Utara. Ditemukan riwayat 9 WNA penderita kasus DBD yang pernah dirawat di Klinik Medika Gili Air. Kasus tersebut terjadi pada periode Februari hingga Maret. Terakhir, penderita kasus DBD di klinik tersebut diketahui dirawat pada 11 Maret 2024.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB Dr. dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM., MARS. menjelaskan tren kasus suspek DBD sampai dengan minggu ke-10 tahun 2024 memang mengalami peningkatan yang cukup signifikan di Kabupaten Lombok Utara. Hal ini sesuai dengan kalender risiko penyakit di Indonesia yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI. Kalender tersebut menunjukkan Bulan Desember dan Januari memiliki kriteria risiko DBD sangat tinggi, Februari dan Maret memiliki risiko tinggi, April memiliki risiko sedang dan Mei hingga September memiliki risiko rendah terhadap kejadian kasus DBD.

Pemprov NTB melalui Dinas Kesehatan NTB langsung bergerak melakukan tata laksana sesuai SOP. Sebelumnya, Dinkes NTB telah mengeluarkan Surat Kesiapsiagaan Peningkatan Kasus DBD pada awal Februari. Surat tersebut ditujukan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-NTB dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi potensi Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD. Imbauan tertulis juga diberikan kepada seluruh puskesmas dan desa. Dinkes NTB mendistribusikan logistik untuk kegiatan pencegahan, pengendalian (insektisida, larvasida, dan alat pengendalian) serta alat diagnosa DBD (RDT NS1 Combo), melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) bersama seluruh puskesmas secara serentak dan berkala di masing-masing wilayah puskesmas. Ada pula upaya koordinasi dengan desa serta aparat terkait untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit DBD dan memonitoring kegiatan PSN di masyarakat.

“Selain itu puskesmas melakukan larvasidasi di seluruh rumah yang disurvei dan sekitarnya,” jelasnya.

Puskesmas juga melakukan sosialisasi ke masyarakat melalui kegiatan-kegiatan seperti posyandu, pertemuan di kantor desa dan sekolah-sekolah terkait dengan pencegahan DBD agar meningkatkan pemahaman masyarakat tentang PSN.

“Dinkes NTB dan puskesmas gerak cepat dalam merespons setiap yang muncul di Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) melalui tindakan penyelidikan epidemiologi kurang dari 1×24 jam,” urainya.

Rekomendasi yang diberikan Dinkes NTB dalam penanganan kasus DBD dengan meningkatkan deteksi dini kasus di Fasilitas Kesehatan (Puskesmas, Klinik, RS) dengan memanfaatkan RDT NS1 yang sudah didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota, melaksanakan surveilans ketat sampai peningkatan kasus berakhir, melakukan PSN 3M Plus yang benar, tepat dan maksimal, serta melakukan evaluasi terhadap pelaksanaannya dengan melihat kenaikan Angka Bebas Jentik (ABJ) ke indikator >95 persen.

Hingga saat ini, terdapat tiga Puskesmas di Lombok Utara dengan kasus DBD lebih dari 20 pada periode Januari sampai dengan 20 Maret, yaitu Puskesmas Senaru 34 kasus, Puskesmas Santong 37 kasus, dan Puskesmas Tanjung 24 kasus. Sebagian besar penderita di Lombok Utara berusia lebih dari 15 tahun dan berjenis kelamin laki-laki. Usia tersebut merupakan usia produktif yang kemungkinan banyak melakukan aktivitas di luar rumah. Gejala yang dialami penderita berupa demam, lemas, mual, muntah, terdapat bercak merah pada tubuh dan nyeri sendi yang merupakan gejala umum kasus DBD. (***)

*Dinas KOMINFOTIK NTB

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

KPU Tuban Pastikan tak Ada Calon Perseorangan Pada Pilkada Tuban 2024

Published

on

 KPU dan Bawaslu saat tunggu penyerahan dokumen pendaftaran bakal calon perseorangan. (Foto : chusnul, @tubankab.go.id)

Tuban, goindonesia.co – KPU Kabupaten Tuban telah memastikan bahwa Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tuban 2024 tanpa diikuti oleh bakan calon perseorangan atau jalur independen.

Kepastian itu, setelah KPU tidak menerima penyerahan dokumen syarat dukungan pasangan calon perseorangan hingga pukul 23.59 WIB tanggal 12 Mei 2024.

Divisi Sosdiklih, SDM dan Parmas pada KPU Tuban, Zakiyah Munawaroh dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, sesuai dengan tahapan dan jadwal kegiatan pemenuhan persyaratan dukungan KPU Kabupaten Tuban telah membuka penerimaan penyerahan dokumen syarat dukungan bakal pasangan calon perseorangan dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Tuban Tahun 2024 mulai tanggal 8 sampai dengan 12 Mei 2024 di 
Kantor KPU Kabupaten Tuban, Jalan Pramuka Nomor 3, Sidorejo, Tuban.

“Kita tunggu hingga tadi malam bersama Bawaslu pukul 23.59 WIB tidak ada satupun yang menyerahkan dokumen pencalonan,” katanya, Senin (13/05).

Sehingga, atas dasar itu pihaknya memastikan di Kabupaten Tuban pada pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024 tidak ada bakal pasangan calon dari perseorangan. (***)

*Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Tuban

Continue Reading

Kabupaten

Bupati Ajak Siswa Saling Bantu Jika Ada Teman Yang Lagi Susah

Published

on

Acara Safari Bupati Pemalang dalam rangka Pendidikan Politik, Penguatan Ideologi Pancasila, Pencegahan Kenakalan Remaja dan Obat-obatan Terlarang di Kalangan Pelajar SMA/SMK di Kabupaten Pemalang (Foto : @berita.pemalangkab.go.id)

Pemalang, goindonesia.co – Bupati Pemalang Mansur Hidayat mengajak para pelajar untuk berprilaku baik. Beberapa perilaku baik yang dimaksud diantaranya adalah saling bahu-membahu, saling support, kalau ada temen kita yang lagi susah, kita bantu bareng-bareng. Ajakan tersebut disampaikan Bupati kepada para siswa-siswi SMA Negeri 1 Bodeh dalam acara Safari Bupati Pemalang dalam rangka Pendidikan Politik, Penguatan Ideologi Pancasila, Pencegahan Kenakalan Remaja dan Obat-obatan Terlarang di Kalangan Pelajar SMA/SMK di Kabupaten Pemalang. senin (13/5/2024).

Selain ajakan, Bupati juga mengingatkan mereka agar menjauhi narkoba, menjauhi minuman terlarang juga tidak melakukan bullyi ataupun saling mengejek.

“Jangan lagi ada kenakalan remaja, jangan ada tawuran karena itu akan menghancurkan hidup kita, merugikan kita, teman kita dan keluarga kita,” ujarnya.

Sebelumnya, Bupati mengatakan bahwa bersekolah merupakan salah satu kunci sukses untuk kita ke depan. Kalau kita tidak sekolah tidak mungkin kita mencapai kesuksesan.

“Makanya kita harus sekolah, diantara kita dibelakang ini guru guru, kepala dinas, sekda yang hadir, semua karena kita sekolah,” pesan Bupati.

Menurut Bupati ada 3 kecerdasan yang menjadi kunci sukses, yakni kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Kepada mereka Bupati menguraikan, cerdas intelektual seperti yang dilaksanakan pada para siswa siswi yang sedang bersekolah di SMA 1 bodeh, adalah dalam rangka mencerdaskan secara intelektual.

“Anak-anak belajar bahasa Indonesia, biologi, belajar fisika, matematika dan sebagainya itu bagaimana kita cerdas secara intelektual,” tutur Bupati. (***)

*Pusat Berita Kabupaten Pemalang

Continue Reading

Kabupaten

Perumdam Tirta Tuah Benua Kutim Luncurkan Terobosan Anjungan Air Siap Minum

Published

on

Bupati Ardiansayah Sulaiman saat meresmikan Anjungan air siap minum yang merupakan terobosan baru Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Tuah Benua, Kutai Timur (Foto : @www.kutaitimurkab.go.id)

Sangatta, goindonesia.co – Terobosan baru dihadirkan lagi oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Tuah Benua Kutai Timur. Anjungan air siap minum tersebut yang diresmikan oleh Bupati Ardiansayah Sulaiman yang ditandai dengan pengguntingan pita, kemudian dilanjutkan dengan minum air bersama pada Senin (13/05/2024).

Anjungan air siap minum gagasan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Tuah Benua tersebut ditempatkan di tiga titik. Yakni Lobi kantor Bupati, selanjutnya Kawasan Masjid Agung Al Faruq, Bukit Pelangi serta Lobi Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga di Jalan Soekarno Hatta, Sangatta Utara. 

Bupati Ardiansyah mengatakan, layanan air siap minum menjadi salah satu terobosan yang sejak lama ia ingin wujudkan. Dengan terwujud hal itu tahun ini, dirinya bersyukur melalui Perumdam Tirta Tuah Banua, impian untuk memberikan layanan air siap minum, khususnya di tempat pelayanan publik, kini sudah bisa dinikmati oleh masyarakat.

“Airnya bersumber dari air yang ada di RSUD Kundungga yang masuk melalui alat yang memang sudah memiliki standar yang aman untuk di konsumsi. Dan saya minta RSUD Kudungga bisa memfasilitasi gelas sekali minum, tapi jangan bawa galon ya,” canda Bupati Ardiansyah Sulaiman saat memberikan sambutan. 

Di hadapan Direktur Utama Perumda Tirta Tuah Banua, Suparjan, Direktur Utama RSUD Kudungga Muhammad Yusuf serta beberapa Kepala Perangkat Daerah (PD), pria kelahiran Muara Pahu 05 Februari 1964 ini, menyebut,  apabila dalam ujicoba layanan air siap minum ini nilai manfaatnya lebih tinggi. Maka dirinya meminta kepada Perumdam Tirta Tuah Benua untuk menambah lagi unit, yang diberi nama Dringking Fountain ini agar bisa ditempatkan di beberapa lokasi pelayanan publik lainya.

“Bisa di tempatkan di Disdukcapil, Kantor Samsat dan lokasi layanan publik lainya,” ujarnya

Di tempat yang sama, Direktur Utama Perumdam Tirta Tuah Banua, Suparjan mengatakan, air baku yang digunakan untuk layanan air siap minum itu berasal dari air yang digunakan oleh Perumdam untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. Namun, sebelum air tersebut bisa dinikmati, akan diolah terlebih dahulu melalui filter yang ada di Dringking Fountain. Selain itu, dirinya memastikan kulitas air baku yang digunakan sudah sesuai standar air minum dalam kemasan. 

“Kami akan menjamin dari sisi pemeliharaanya dan sisi kualitas airnya,” pungkasnya. (***)

*Dinas Kominfo Kutai Timur

Continue Reading

Trending