Connect with us

Berita Kota

Korpri Gorontalo Tertarik Gagasan Kampung Bhakti Pangemban Praja Yogya

Published

on

Sekda Pemkot Yogyakarta, Aman Yuriadiajaya selaku Ketua Dewan Pengurus Korpri Kota Yogyakarta (kiri) didampingi Ketua Korpri Kota Gorontalo, Ismail Madjid saat melakukan kunjungan kerja. (Foto : @warta.jogjakota.go.id)

Umbulharjo. goindonesia.co – Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Pemerintah Kota Yogyakarta menerima kunjungan kerja dari Korpri Kota Gorontalo pada Senin (29/4/2024). Kunjungan jajaran Korpri Kota Gorontalo itu untuk belajar terkait program dan kegiatan Korpri Kota Yogyakarta. Korpri Kota Yogyakarta dinilai memiliki program kegiatan baru yang belum dilakukan Korpri daerah lain.

Kunjungan Korpri Kota Gorontalo diterima oleh Sekda Pemkot Yogyakarta Aman Yuriadijaya selaku Ketua Dewan Pengurus Korpri Kota Yogyakarta. Aman  menyambut baik kunjungan itu dan bisa menjadi media untuk saling berbagi pengalaman antara Kota Gorontalo dan Kota Yogyakarta terkait kegiatan Korpri. Program dan kegiatan Korpri Kota Yogyakarta yang dinilai baru adalah wisuda purna tugas Korpri dan Kampung Bhakti Pangemban Praja Korpri di Karangkajen.

“Kampung Bhakti Pengemban Praja Korpri berangkat dari bakti sosial. Tapi kami ingin bakti sosial berkelanjutan biar jadi monumental dan dimanfaatkan masyarakat.  Bakti sosial berkelanjutan itu kita wujudkan dalam membangun Kampung Bhakti Pangembang Praja di Karangkajen,” kata Aman saat menerima kunjungan Korpri Kota Gorontalo.

Aman menjelaskan dalam program Kampung Bhakti Pangembang Praja Korpri dilakukan dialog dengan masyarakat Kampung Karangkajen. Hasil dialog tersebut lalu dibuat proses bisnis untuk menyusun sasaran program kegiatan. Ada 6 sasaran dalam Kampung Bhakti Pangembang Praja antara lain meningkatkan religiusitas, keandalan infrastruktur dan kualitas lingkungan hidup di Karangkajen.

Pihaknya menegaskan Korpri Kota Yogyakarta dalam melaksanakan program kegiatan tidak hanya mengandalkan iuran anggota, tapi juga membangun jejaring. Aman menyatakan sebelum melakukan Korpri Reborn di Kota Yogyakarta diadakan survei terkait keinginan dan kekuatan Korpri dengan sampling 1.000 responden dari sekitar 5.500 anggota Korpri Kota Yogyakarta, Hasilnya iuran Korpri Kota Yogyakarta paling bawah Rp 5.000. Dari dana iuran Korpri itu disepakati 40 persen untuk kegiatan sosial dan 60 persen untuk kegiatan lain.

“Kalau melihat dari doktrinnya, Korpri itu membangun semangat kekeluargaan. Dengan substansi kekeluargaan maka kami konstruksikan adalah kekuatan jejaring. Berarti kekuatan Korpri tidak semata-mata di iuran tapi kemampuan kami untuk membangun jejaring yang lebih luas,” terangnya.

Aman menyampaikan Korpri Kota Yogyakarta memiliki kemitraan dengan Pemkot Yogyakarta. Konsepnya adalah harmonisasi program kegiatan yang punya himpunan bersama program kegiatan Korpri, itu yang dikerjakan. Korpri sebagai mitra pemkot dan kegiatan Korpri didukung program kegiatan Pemkot Yogyakarta. Korpri Kota Yogyakarta juga mendapat penghargaan sebagai pengurus Korpri Kota terbaik tingkat nasional pada hari ulang tahun Korpri tahun 2023.

Sementara itu Ketua Dewan Pengurus Korpri Kota Gorontalo Ismail Madjid mengucapkan terima kasih atas penyambutan dari Korpri Kota Yogyakarta. Dia mengatakan Korpri Gorontalo dalam kunjungan itu juga sudah mengikuti upacara purna tugas Korpri Kota Yogyakarta. Menurutnya kegiatan itu merupakan hal yang baru dan belum dilakukan di Gorontalo

“Kami berupaya untuk mencari-cari di mana Korpri yang sudah selangkah lebih maju dibandingkan kami. Makanya pilihan di Kota Yogya karena ada kegiatan upacara purna tugas Korpri. Luar biasa ini ide dan gagasan yang telah dilakukan Korpri Kota Yogyakarta karena ini sangat memberi makna bagi para purna tugas,” tutur Ismail yang juga menjabat Sekda Kota Gorontalo.

Pihaknya juga mengapresiasi terkait program Kampung Bhakti Pangembang Praja yang digagas Korpri Kota Yogyakarta. Menurutnya selama ini Korpri daerah lain, program kegiatan lebih banyak untuk Korpri sendiri. Termasuk Korpri Kota Gorontalo. Walaupun punya peran partisipasi biasanya di dari kegiatan bencana-bencana melakukan iuran untuk membantu penanganan banjir.  

“Kampung Bhakti yang berkelanjutan ini punya peran secara riil mengembangakan Kampung Korpri. Kampung Korpri ini menjadi salah satu wujud dari partisipasi Korpri secara organisatoris dalam pembangunan daerah. Hal-hal yang bermanfaat ini akan kami coba implementasikan di Kota Gorontalo,” tandasnya. (***)

*Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

Ramp Check Kendaraan Wisata Upaya Antisipasi Kecelakaan

Published

on

Satlantas Polres Demak bersama Dokkes Polres Demak, Jasa Raharja, dan Dinas Perhubungan, melakukan pemeriksaan kelaikan (ramp check) kendaraan pariwisata (bus) yang sedang berhenti di area parkir Pariwisata Kadilangu (Foto : @www.demakkab.go.id)

Demak, goindonesia.co – Untuk meminimalkan risiko kecelakaan, Satlantas Polres Demak bersama Dokkes Polres Demak, Jasa Raharja, dan Dinas Perhubungan, melakukan pemeriksaan kelaikan (ramp check) kendaraan pariwisata (bus) yang sedang berhenti di area parkir Pariwisata Kadilangu. 

“Pengecekan akan kami lakukan secara rutin dan komprehensif, baik dari aspek kelaikan kendaraan maupun kesehatan sopir bus wisata itu sendiri”, kata Kasatlantas AKP Lingga. 

Dalam kegiatan tersebut, petugas memeriksa komponen kendaraan, termasuk mesin, lampu, spion, alur ban, sistem pengereman, dan sistem kemudi. Selain itu, mereka juga memeriksa sarana penunjang keselamatan seperti P3K, APAR (Alat Pemadam Api Ringan), dan alat pemecah kaca darurat, serta kelengkapan administrasi kendaraan.

“Sementara untuk pengemudi, pemeriksaan meliputi kesehatan mereka, memastikan tidak sedang dalam pengaruh minuman keras atau narkoba, memiliki SIM yang sesuai dengan kendaraan yang dikemudikan, dan pemahaman tentang tertib berlalu lintas”, tutup AKP Lingga. (***)

*Pemerintahan Kabupaten Demak

Continue Reading

Berita Kota

Sinergi Bangun Ekosistem Smart City, Forum Smart City Makassar Libatkan Generasi Muda

Published

on

Forum Smart City dengan Tema “Sinergi Membangun Ekosistem Smart City” di Baru Anging Mammiri (Foto : @makassarkota.go.id)

Kota Makassar, goindonesia.co – Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar Forum Smart City dengan Tema “Sinergi Membangun Ekosistem Smart City”. Berlangsung di Baru Anging Mammiri, Senin (20/5/2024).

Forum ini melibatkan puluhan mahasiswa Teknik Informatika dari beberapa universitas di Kota Makassar.

Mewakili Wali Kota Makassar, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Pengembangan SDM,
Dr Aryati Puspasari Abady mengatakan bahwa kolaborasi menjadi bagian penting untuk dapat membangun ekosistem Smart City.

“Smart City tidak hanya berkenaan dengan pemerintah, tetapi juga bagaimana membangun ekosistem yang terdiri dari berbagai pihak, yang di dalamnya ada partisipasi dan interaksi,” katanya saat membuka acara.

Senda dengan itu, Plt Kepala Diskominfo Makassar, Ismawaty Nur menuturkan, keterlibatan generasi muda dapat menciptakan beragam inovasi dalam mewujudkan Smart City di Kota Makassar.

“Kita membuka ruang bagi generasi muda untuk ikut memikirkan wajah Smart City Kota Makassar kedepannya, karena anak muda memiliki segudang inovasi dan pemikiran baru. Mungkin yang belum dipikirkan pemerintah dipikirkan oleh anak-anak muda kita sekarang,” tambah Ismawaty.

Sementara itu, mahasiswa Teknologi Informasi Institut Teknologi dan Bisnis Nobel
Indonesia Makassar, Bintang mengungkapkan bahwa kontribusi mahasiswa dalam forum tersebut menjadi langkah yang tepat guna menghasilkan ide-ide baru.

“Selain mengasah kreatifitas, kami memiliki kesempatan menjadi agen perubahan yang aktif dalam menciptakan inovasi dan solusi baru dalam dunia digitalisasi yang terus berkembang, khususnya Smart City ini,” ungkapnya.

Adapun narasumber yang hadir yakni, Dosen Lektor Program Studi Sistem Informasi UIN Alauddin Makassar, Rahman serta Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Daerah, Badan Riset dan Inovasi Daerah Pemerintah Kota Makassar. (***)

*Sumber : Humas Kominfo Makassar

Continue Reading

Kabupaten

Selaraskan Pendidikan Anak, Banyuwangi Fasilitasi Sekolah Parenting untuk Ribuan Orang Tua

Published

on

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, menginisiasi program memfasilitasi sekolah parenting untuk para orang tua atau wali murid di Banyuwangi, melalui Sekolah Orang Tua Hebat (Sobat).  (Foto : @banyuwangikab.go.id)

Banyuwangi, goindonesia.co – Pola pendidikan anak perlu diselaraskan antara di sekolah dan di rumah. Untuk itu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, menginisiasi program memfasilitasi sekolah parenting untuk para orang tua atau wali murid di Banyuwangi, melalui Sekolah Orang Tua Hebat (Sobat). 

Program Sobat merupakan edukasi parenting untuk orangtua seputar pengetahuan, sikap, maupun ketrampilan, sehingga pendidikan dan pengasuhan yang diperoleh anak di rumah bisa selaras dan saling menguatkan dengan di sekollah. 

“Melalui program ini orangtua bisa mengupdate ilmu parenting. Bagaimana melakukan pendekatan dan lebih mengerti dunia anak sesuai dengan zamannya,” kata Ipuk saat peluncuran Program Sobat, di Pendopo Sabha Swagata, Senin (20/5/2024).

Dengan program ini diharapkan orangtua bisa mengetahui dqn mengeksplor karakter anak, menciptakan suasana belajar yang nyaman baik di sekolah maupun di rumah. 

“Dengan demikian antara pendidik dan orang tua bisa menggali potensi anak secara optimal, tidak hanya di bidang akademis tapi juga non akademis,” tambah Ipuk. 

Selain itu dengan program ini, diharapkan orang tua juga bisa mencegah anak dari bullying dan kekerasan di sekolah. 

Dalam program ini Banyuwangi menyediakan 588 fasilitator berpengalaman yang terdiri dari psikolog dan guru yang sudah mengikuti pelatihan parenting. Program ini berlangsung selama empat bulan untuk setiap angkatan, dan mendapat sertifikat.

Ditambahkan Kepala Dinas Pendidikan, Suratno, untuk angkatan pertama diikuti oleh 8.515 peserta orang tua/wali murid dari jenjang PAUD, SD, dan SMP dengan jumlah total 337 lembaga.

Setiap angkatan akan menempuh waktu pendidikan selama empat bulan dengan 16 kali pertemuan. Setiap pertemuan berisi tema materi yang berbeda. 

Di antaranya tema memahami perkembangan anak, pengembangan bakat minat anak, dukungan orang tua dalam penumbuhan budi pekerti, mandiri, dan tanggung jawab, hingga peran orangtua dalam bulliying dan kekerasan.

“Kami berharap untuk angkatan selanjutnya jumlahnya akan semakin banyak karena semakin banyak orangtua yang sudah mengetahui manfaatnya,” kata Suratno.

Dalam peluncuran tersebut turut hadir Kepala Pusat Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemendikbudristek, Rusprita Putri Utami yang terhubung secara virtual. 

Ruspita mengapresiasi apa yang telah dilakukan Banyuwangi. Dia mengatakan tantangan pendidikan di Indonesia, salah satunya adalah kurangnya keterlibatan orangtua dalam pendidikan dan pola asuh anak secara langsung. 

Hal ini tidak lepas dari kurangnya edukasi pada orangtua. Salah satu indikatornya hasil survei nasional menunjukkan hanya 23 persen orangtua yang mendapatkan pendidikan parenting.

“Saya sangat bahagia Banyuwangi meluncurkan program ini sebagai upaya pelibatan orangtua. Dengan program ini harapannya terjadi keselarasan dan kesinambungan pada pendidikan anak di rumah dan di sekolah serta membentuk karakter dan pribadi anak secara utuh,” harapnya. (***)

*@banyuwangikab.go.id

Continue Reading

Trending