Connect with us

Berita Kota

Satpol PP Amankan Belasan Pekerja Seks Komersial

Published

on

Petugas Satpol PP Kabupaten Tangerang melakukan pendataan terhadap anggota masyarakat yang terjaring operasi Gemilang Tertib Ramadan (Diskominfo Kabupaten Tangerang, @tangerangkab.go.id)

Tangerang, goindonesia.co – Sebanyak 14 Pekerja Seks Komersial (PSK) terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang. Puluhan PSK itu terjaring dalam operasi Gemilang Tertib Ramadan yang digelar di 3 wilayah yakni Kecamatan Pasar Kemis, Rajeg, dan Cikupa.

Kasatpol PP Kabupaten Tangerang, Fachrul Rozi mengatakan, dalam operasi ini pihaknya mengamankan 14 wanita dan 6 laki-laki.

“Dalam operasi ini total ada 20 orang yang kami jaring, terdiri dari 14 wanita dan 6 pria, kami juga menemukan beberapa dus botol miras,” ucap Fachrul Rozi, Sabtu (01/04/2023) dini hari.

Dengan adanya temuan tersebut, ia menjelaskan para PSK dan pria tersebut langsung dibawa ke Markas Komando Satpol PP guna dilakukan pembinaan dan juga pendataan. Tujuannya untuk membuat pernyataan agar tidak mengulangi hal tersebut.

“Mereka yang diamankan selanjutnya dilakukan pembinaan dan pendataan di kantor,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum, Syahdan Muchtar mengatakan, operasi Gemilang Tertib Ramadan ini digelar untuk meminimalisir gangguan masyarakat, apalagi saat ini umat muslim tengah melangsungkan ibadah puasa. 

Selain itu, Syahdan menyebut pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap keberadaan tempat prostitusi dan tempat hiburan malam selama bulan ramadhan. Dirinya meminta agar masyarakat bisa melaporkan jika terdapat hal yang tidak diinginkan.

“Berdasarkan Perda dan juga surat edaran bersama Bupati Tangerang, Kemenag dan MUI tentang Penutupan Sementara Tempat Hiburan Malam dan Sejenisnya serta Pengaturan Jam Operasional Rumah Makan dan Sejenisnya pada Bulan Suci Ramadhan 1444 H/2023 maka Satpol PP akan terus melakukan tugasnya,” pungkasnya. (***)

*Diskominfo Kabupaten Tangerang, @tangerangkab.go.id

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Kota

Pemkot Surabaya Segera Siapkan Konsep Wisata Kota Tua

Published

on

Kota Tua di wilayah Surabaya utara yang segera dilakukan penataan untuk kawasan wisata (Foto : @www.surabaya.go.id)

Surabaya, goindonesia.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera melakukan penataan kawasan wisata kota tua yang berada di wilayah Surabaya utara. Tujuan dari penataan itu, adalah untuk meningkatkan daya tarik wisata lokal dan perekonomian di Kota Pahlawan. 

Setelah sukses menyulap kawasan Tunjungan menjadi Tunjungan Romansa, dan Balai Pemuda menjadi Alun-Alun Suroboyo, kini Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi merambah ke kawasan Jalan Karet, Jembatan Merah, dan sekitarnya untuk dijadikan tempat wisata kota tua. 

“Saya menargetkan, sebelum 31 Desember sudah harus jadi. Karena nanti Jalan Karet dan sekitarnya itu rencananya mau dibuat paving (mau saya paving),” kata Wali Kota Eri di ruang kerjanya, Jumat (22/9/2023). 

Rencananya, nama yang diusung untuk kawasan kota tua adalah ‘Suroboyo Kutho Lawas’. Nantinya, akan ada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) aneka olahan kopi yang berjajar di sepanjang Jalan Karet. 

“Kopi-kopi barista di Tunjungan itu nanti ada di sana. Nantinya, bangunan-bangunan yang dilewati ada di sana (Jalan Karet) didata, seperti yang ada di Tunjungan,” ujar Wali Kota Eri. 

Wali Kota Eri meminta kepada Kepala Bidang (Kabid) Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya Iman Kristian, untuk menyiapkan konsep ‘Suroboyo Kutho Lawas’. Ia meminta kepada Iman, agar membedakan ornamen yang ada di wisata ‘Suroboyo Kutho Lawas’, agar tidak sama seperti Tunjungan Romansa.. 

“Lampunya dibuat berbeda ya, ojo koyok (jangan seperti) Tunjungan. Parkirnya ditata, nanti kalau malam diatur arusnya (lalu lintas) bagaimana, saya minta di minggu kedua Oktober sudah harus ada gambaran yang jadi, sehingga nanti pertengahan Oktober-Desember kita eksekusi,” pintanya. 

Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu yakin, ketika wisata kota tua itu dibuka, dipastikan bakal ramai dan menarik banyak wisatawan untuk berkunjung. Cak Eri juga berharap, tempat-tempat wisata yang ada di Kota Surabaya ke depannya bisa saling terintegrasi satu sama lain melalui wisata air susur sungai. 

Nantinya, di kawasan kota tua juga akan ada wisata susur sungai yang bisa saling terkoneksi dengan tempat-tempat wisata lainnya. Seperti Monumen Kapal Selam, Alun-Alun Suroboyo, Tunjungan Romansa, Rumah Bung Karno, Kya-Kya, hingga ke kawasan kota tua. 

“Malam tahun baru pasti ruame, nggak iso bayangno ramene (tahun baru pasti ramai, nggak bisa bayangkan ramainya). Nah, dengan adanya ini, pasti keramaian itu akan terpecah,” tandasnya. (***)

*@www.surabaya.go.id

Continue Reading

Berita Kota

Strategi Hybrid Marketing Jadi Solusi Bisnis Pascapandemi Covid-19

Published

on

Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Bandung, Tubagus Agus Mulyadi , menyampaikan hybrid marketing menjadi solusi bagi para pebisnis di era digital, tidak hanya melayani secara offline, tapi juga memasarkan produk secara online (Dokumentasi : @www.bandung.go.id)

Bandung, goindonesia.co – Meski sudah dinyatakan bebas dari pandemi Covid-19, nyatanya dampak pandemi masih menghantui seluruh sektor industri dan perdagangan di Indonesia termasuk di dalamnya Kota Bandung.

Kondisi tersebut mengakibatkan beberapa pusat berbelanjaan menjadi sepi karena masyarakat sudah terbiasa dengan aktivitas daring atau online. Pembatasan kerumunan yang dulu sempat dijalankan, membuat pusat perbelanjaan kekurangan pengunjung. Hal ini otomatis berdampak pada pemasukan para pedagang.

Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Bandung, Tubagus Agus Mulyadi menyebutkan, di sisi lain hal ini menjadi peluang yang muncul untuk berbisnis di era digital.

“Meski jualan online itu sudah ada dari dulu sebelum pandemi, tapi pandemi membuat perusahaan dan pedagang perlu menangkap peluang untuk menyampaikan produk secara delivery,” sebut Agus.

Ia menuturkan, tumbuhnya berbagai perusahaan marketplace dan media sosial mengubah cara pandang dan perilaku seseorang dalam melakukan aktivitasnya secara digital. Terutama dalam membeli atau mendapatkan sesuatu atau produk yang diinginkan.

“Tidak bisa dipungkiri, digital itu memang sangat efektif, efisien, murah dan mudah. Oleh karena itu, diperlukan perubahan mindset dan penyesuaian atau adaptasi dengan perkembangan zaman,” ungkapnya.

Menurutnya, keberhasilan seseorang dalam membaca peluang bisnis tidak hanya secara konvensional, tapi juga memanfaatkan saluran pengiriman melalui transaksi digital.

Mengembangkan produk baru yang unik dan menarik juga menjadi pilihan saat ini, karena banyak anak muda yang suka variasi produk berbeda, seleranya pun semakin beragam. Meski harus merogoh kantong yang lebih dalam.

“Pemasaran online juga penting untuk dikembangkan, mengingat banyaknya perusahaan dan pedagang pesaing di segala sisi yang membuat peluang strategi pemasaran terbuka lebar,” ujarnya.

Agus menjelaskan, penerapan model hybrid marketing memiliki beberapa cara yang ampuh untuk mendapat keuntungan lebih besar di era digital saat ini. Salah satunya dengan menganalisis pasar.

Dengan strategi manajemen yang cerdas dapat membuat perkembangan bisnis yang dijalankan menjadi seimbang dan meraup keuntungan lebih banyak. 

“Untuk itu hybrid marketing menjadi solusi bagi para pebisnis di era digital, tidak hanya melayani secara offline, tapi juga memasarkan produk secara online serta melakukan pembayaran dengan transaksi digital,” jelasnya. (***)

*Diskominfo Kota Bandung

Continue Reading

Berita Kota

BPBD Medan Gelar Workshop Peningkatan Kapasitas Personil Dalam Komunikasi Kebencanaan

Published

on

Workshop Peningkatan Kapasitas Personil Dalam Komunikasi Kebencanaan digelar BPBD Medan (Dokumentasi : Dinas Kominfo Kota Medan, @portal.pemkomedan.go.id)

Medan, goindonesia.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan menggelar workshop peningkatan personil dalam komunikasi kebencanaan, Kamis (21/9). Workshop yang digelar di aula Kantor BPBD Medan ini dibuka oleh Kepala BPBD Medan, M. Husni dengan ditandai penyematan tanda peserta.

Dalam sambutanya, M. Husni menyampaikan tujuan diadakan workshop ini ialah guna meningkatkan kapasitas dan kemampuan personil BPBD Medan dalam memberikan pelayanan informasi rawan bencana kepada masyarakat.

“Saya berharap melalui workshop ini personil kita dapat lebih meningkatkan kemampuanya dalam upaya pencegahan dan kesiapsiagaan serta pengurangan resiko bencana di Kota Medan melalui informasi tepat yang diberikan kepada masyarakat,”harap M. Husni.

Dalam workshop yang di ikuti oleh ASN BPBD Kota Medan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Medan, Operator Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) BPBD Kota Medan itu, juga menghadirkan narasumber dari akademisi UINSU/Praktisi Media, Dr. Fakhrur Rozi, S.Sos,.M.I.Kom, dan Praktisi Media, Dr. Tarmizy Harva, ST,.M.I.Kom. (***)

*Dinas Kominfo Kota Medan, @portal.pemkomedan.go.id

Continue Reading

Trending