Connect with us

Daerah

Empat Kuliner Ini Ditetapkan Kemenkum HAM Jadi Pengetahuan Tradisional Asli Banyuwangi

Published

on

Pecel Pitik Asli Banyuwangi. (Foto : @banyuwangikab.go.id)

Banyuwangi, goindonesia.co – Empat kuliner khas Banyuwangi, Jawa Timur, resmi mendapat surat pencatatan inventarisasi kekayaan intelektual komunal (KIK) dari Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Empat kuliner tersebut adalah sego cawuk, sego tempong, pecel pitik, dan ayam kesrut. Empat kuliner tersebut secara resmi tercatat sebagai Pengetahuan Tradisional (PT) asli Bumi Blambangan.

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham telah menyampaikan surat pencatatan inventarisasi KIK pengetahuan tradisional tersebut kepada Pemkab Banyuwangi pada 27 November 2023.

“Ini cukup menggembirakan, empat makanan khas Banyuwangi, sego cawuk, sego tempong, pecel pitik, dan ayam kesrut secara hukum sudah jelas makanan ini berasal dari Banyuwangi, Bumi Blambangan kita tercinta,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Selasa (28/11/2023).

Dijelaskan Ipuk, keberadaan KIK adalah cara pemerintah untuk melindungi keanekaragaman budaya dan hayati Indonesia, termasuk kepemilikan KIK dan mencegah pihak asing untuk membajak atau mencuri KIK Indonesia.

Ipuk menyebut, tahun ini ada 9 kuliner tradisional asli Banyuwangi yang diajukan ke Kemenkumham. Dari total tersebut, 4 kuliner telah berhasil, sementara 5 lainnya masih dalam proses. Yaitu pecel rawon, rujak soto, tahu walik, bagiak, dan pindang koyong.

“Semoga semuanya segera clear, dan kita segera mendapatkan kepastian hukum untuk lima kuliner tersebut. Ini adalah salah satu upaya untuk menjaga warisan leluhur,” tegas Ipuk.

Ipuk menambahkan, selain pengajuan kekayaan intelektual komunal (kelompok), pihaknya juga mendorong masyarakat agar mendaftarkan hak cipta atas karya intelektual pribadinya (KIP). 

Dengan mendaftarkan KIP, kata Ipuk, masyarakat tak hanya mendapatkan jaminan hukum atas karya mereka, melainkan juga jaminan ekonomi. Karena sertifikat KIP bisa dijadikan sebagai jaminan fidusia untuk mengakses pendanaan.

“Sosialisasi terus dilakukan agar pelaku UMKM maupun masyarakat umum sadar untuk mendaftarkan hak cipta atas karya mereka. Pemkab juga memberikan fasilitasi bagi siapa saja yang ingin mengajukan permohonan kepada Kemenkumham. Prosesnya juga akan didampingi,” kata Ipuk.

Saat ini, total pengurusan hak kekayaan intelektual yang telah difasilitasi pemkab sebanyak 144, terdiri atas pengurusan merk dagang.

Untuk menjaga tradisi dan budaya leluhur, Pemkab Banyuwangi juga rutin menggelar sejumlah agenda. Salah satunya Festival Banyuwangi Kuliner yang konsisten mengangkat masakan khas daerah. Sebut saja pecel rawon, ayam pedas, pecel pitik, sego tempong, hingga ayam kesrut juga pernah ditampilkan dalam ajang tahunan tersebut.

“Ini adalah cara menjaga dan melestarikan makanan tradisional kita. Kita harus bertanggung jawab menjaga kekayaan warisan resep para leluhur kita. Kuliner adalah kekayaan budaya nusantara, sayang kalau harus punah,” pungkasnya. (***)

*@banyuwangikab.go.id

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Provinsi

Gerbyar BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Pekanbaru Sukses Digelar

Published

on

Penjabat (Pj) Sekda Riau, Indra. (Foto : @mediacenter.riau.go.id)

Pekanbaru, goindonesia.co – Gebyar Bangga Buatan Indonesia Bangga Berwisata di Indonesia (BBI BBWI) dan Lancang Kuning Carnival tahun 2024 sukses dilaksanakan, Minggu (5/5/2024) malam. Puluhan ribu masyarakat tampak antusias menyaksikan berbagai rangkaian acara yang ditampilkan.

Acara ini menjadi panggung bagi para seniman, komunitas budaya, dan masyarakat umum untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Dari parade budaya, fashion show hingga pertunjukan seni modern, acara ini memperlihatkan keberagaman Provinsi Riau dalam segala aspeknya.

Acara penutupan berlangsung meriah. Gemerlap tata cahaya menghiasi panggung berukuran besar yang berdiri kokoh di Halaman Kantor Gubernur Riau. Sinarnya warna-warni, berkilauan bersamaan dengan irama musik yang berdentum malam itu.

Acara diawali dengan penampilan tari yang memukau. Para insan seni begitu semangat mempersembahkan penampilan terbaiknya di hadapan puluhan ribu pasang mata yang menyaksikan. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan musisi lokal, Olan Fran yang tak kalah memukau.

Artis ibu kota, Angel Karamoy ikut memeriahkan penutupan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival melalui Grand Carnival Beyond Culture. Event ini menampilkan peserta dari berbagai komunitas budaya dengan busana megah berciri khas budaya Lancang Kuning.

Penjabat (Pj) Sekda Riau, Indra katakan BBI BBWI yang dikolaborasikan dengan Lancang Kuning Carnival bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan budaya Riau ke kancah nasional. Selain itu, sebutnya, juga bertujuan untuk meningkatkan geliat pariwisata di Provinsi Riau.

“Melalui berbagai event yang ditampilkan kita ingin memperlihatkan kekayaan budaya yang ada di Riau, harapannya Riau ini dikenal masyarakat luas melalui kekayaan budayanya,” ujarnya.

“Semoga acara ini dapat menjadi event yang berkelanjutan tiap tahunnya. Mari kita tingkatkan kolaborasi dan kerjasama untuk meningkatkan sektor pariwisata dengan mengangakat kearifan lokal serta kekayaan daerah,” imbuhnya.

Ketika malam semakin larut, panggung utama semakin menjadi pusat perhatian dengan penampilan band Fourtwnty yang juga sangat dinanti. Group musik asal Pekanbaru itu tampil solid, sehingga melengkapi keindahan acara penutupan malam itu. (***)

*(Mediacenter Riau, BIDANG INFORMASI KOMUNIKASI PUBLIK)

Continue Reading

Berita Provinsi

Pj Gubernur Sumsel Gandeng AMSI Dukung Pembangunan Daerah Melalui Berita yang Postif dan Berkualitas

Published

on

Konferwil III AMSI Sumsel bertempat di Hotel The Zuri Palembang Lantai 3, dibuka Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni (Foto : @sumselprov.go.id)

Palembang, goindonesia.co –   Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) III Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sumsel bertempat di Hotel The Zuri Palembang Lantai 3, Minggu, (5/5/2024).

Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan ini. Ia mengapresiasi kerjasama, kolaborasi, dan koordinasi AMSI dengan Pemprov Sumsel yang sudah terjalin dan hal ini ditingkatkan diharapnya akan terus ditingkatkan.

“Apresiasi terhadap upaya-upaya AMSI yang membuat media tidak digunakan dalam kegiatan yang ilegal. karena perlu peran bersama dalam mensejahterakan masyarakat, membangun demokrasi kebebasan mengeluarkan pendapat namun dengan koridor yang baik dan benar, “ungkapnya.

Peran media penting karena media dapat menjadi jendela dunia. Media sebagai sarana penyebar informasi apapun terutama di media online. Fatoni mengapresiasi AMSI dalam berbagai upaya memerangi hoaks,  hate speech dan adu domba. Menurutnya, hal ini harus terus dilawan bersama oleh semua pihak secara terus-menerus tanpa dipengaruhi unsur kepentingan lain.

“Mari bersama melaksanakan berbagai kegiatan positif, turut menyebarkan berbagai kegiatan positif terkait pembangunan. Mari kita mendukung berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan menjaga iklim kondusif di masyarakat, ” Ajaknya.

Jika Iklim kondusif bisa terjaga dengan baik maka kemajuan di Sumsel bisa dicapai dengan baik dan pertumbuhan perekonomian juga akan tercapai dengan baik.

Fatoni ungkapkan Pemprov Sumsel berkomitmen untuk terus melakukan berbagai program percepatan pembangunan melalui berbagai strategi gerakan serentak antara pemprov Sumsel, pemkab/Pemkot serta stakeholder menyelesaikan program bersama agar semua target pembangunan dapat mencapai sasaran

“Pemerintah butuh media dalam mendukung berbagai program pembangunan daerah  dan juga sebagai kontrol sosial berupa masukan, saran, kritik terhadap perbaikan penyelenggaran pemerintah agar lebih baik, ” Tandasnya.

Sementara itu, Ketua AMSI Sumsel, Sidratul Muntaha mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Sumsel dalam penyelenggaraan kegiatan ini maupun terhadap eksistensi AMSI di Sumsel. “Semoga kegiatab ini bermanfaat dan jadi sarana untuk saling berbagi dan tumbuh bersama,” Tuturnya.

Dijelaskannya Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) adalah organisasi yang dibentuk bersama para pemimpin redaksi dan perusahaan media siber yang ada di Indonesia. AMSI dideklarasikan pada 18 April 2017, dengan ide dasar utama membangun ekositem industri media siber (online) yang berkulitas dan berkelanjutan. Serta sekaligus menangkal penyebaran berita hoax dan hate speech.

“AMSI Sumsel memiliki 15 anggota media, jumlahnya tidak bnyak namun dominan sebagian besar anggota nya sudah terverifikasi dewan pers. Walaupun sedikit AMSI mengedepankan kualitas anggotanya, ” Jelasnya.

Wakil Ketua AMSI Pusat, Upi Asmaradana, ungkapkan kegiatan ini juga akan memilih ketua AMSI Sumsel yang baru. “Mewakili ketum dan pengurus nasional terima kasih pak gubernur yang selama ini telah memberi ruang sehingga AMSI dapat eksis dan ada ruang berdiskusiberteman dan berkolaborasi, “ungkapnya

Dilaporkannya, AMSI didirikan sejak April 2017. Dan saat ini mempunyau anggota 483 media dengan total 27  pengurus wilayah provinsi di seluruh Indonesia. AMSI memiliki visi dan misi memajukan industri media yang sehat dan menjadikan perusahan media melahirkan konten-konten positif berkualitas.

Turut hadir Kadis Kominfo Sumsel, Rika Efianti, SE, MM., Karo Humas dan Protokol, Tony Kurniawan, S.S, M.M. (***)

*Pemerintah Provini Sumatera Selatan

Continue Reading

Berita Provinsi

10 ribu Penari Riau Pecahkan Rekor Muri di Gebyar BBI BBWI 2024

Published

on

Tari Serentak Riau yang melibatkan 10 ribu peserta ini dilaksanakan pada acara pembukaan Gernas BBI, BBWI, dan Lancang Kuning Carnival tahun 2024, Provinsi Riau (Foto : @mediacenter.riau.go.id)

Pekanbaru, goindonesia.co – Provinsi Riau meraih capaian gemilang dengan menyabet Piagam Penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) kategori tari Serentak Riau dengan melibatkan 10 ribu peserta. Kegiatan terbesar ini dilaksanakan pada acara pembukaan Gebyar Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI), Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), dan Lancang Kuning Carnival tahun 2024.

Dari pantauan Media Center Riau, seluruh peserta melakukan tarian dengan semangat dan antusias yang luar biasa. Lokasinya diselenggarakan di halaman Kantor Gubernur Riau, Jalan Sudirman, Jalan Cut Nyak Dien, dan Jalan Cut Meutia, pada Jumat (03/05) malam.

Piagam rekor MURI di serahkan oleh Direktur Operasional Museum Rekor Indonesia (MURI) Yusuf Ngadri kepada Pj Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto. Provinsi Riau mendapat pujian secara langsung dari Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi.

Dikatakan, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya, bahwa Riau sangat keren bisa memecahkan rekor muri dengan melakukan gerakan-gerakan yang sangat menggambarkan identik budaya melayu. Dengan begitu, ia mengapresiasi capaian yang telah di raih oleh provinsi Riau.

“Riau keren sekali, dalam puncak acara ini ada beberapa kegiatan yang membanggakan, dan yang paling membanggakan adalah pada malam-malam hari ini adik-adik menari 10.000 orang. Ini merupakan juara dunia,” katanya.

Dijelaskan, ini bukti kerja sama yang solid antara berbagai elemen dan masyarakat, sehingga menjadi kunci keberhasilannya. Oleh karena itu, sudah sepantasnya Riau menjadi tujuan wisatawan untuk dikunjungi.

“Tercatat mendekati 2 juta wisatawan yang datang ke Riau, ini bisa menjadi contoh salah satu daerah yang memang mempunyai kreativitas sehingga turis berkenan mau melaksanakan kegiatan di Riau,” jelasnya.

Tak hanya mencetak rekor Muri, Gebyar Gernas BBI BBWI juga menjadi momentum penting untuk Riau sebagai tuan rumah penyelenggaraan event dalam mendapatkan berbagai keuntungan. Hal ini lantaran, kegiatan tersebut memiliki peluang besar pada industri UMKM dan sektor pariwisata khasnya.

Dituturkan Pj Gubri SF Hariyanto, setelah sukses melaksanakan kegiatan BBI BBWI tahun 2023 lalu, tahun ini Pemprov Riau kembali dipercaya untuk melaksakan kegiatan serupa. Namun, agar lebih menarik, Pemprov Riau tahun mengemasnya dengan kegiatan Lancang Kuning Carnival 2024.

“Tahun lalu, dari kegiatan ini berhasil mencatatkan transaksi mencapai Rp63 miliar. Berdasarkan kesuksesan itu, tahun ini Pemprov Riau kembali dipercaya melaksakan kegiatan serupa,” tuturnya.

Sementara itu, Seorang peserta tari, Kanaya (18) menerangkan, kegiatan ini dapat memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di tengah-tengah gejolaknya era globalisasi. Ia menambahkan, langkah yang tepat dari Pemprov Riau menggandeng generasi muda dalam menyukseskan pemecahan rekor Muri untuk daerah berjuluk Bumi Lancang Kuning.

“Kami sangat senang bisa dilibatkan Pemprov Riau dalam aksi tarian massal pemecahan rekor Muri. Dari kegiatan ini, kami bersama dapat belajar untuk menghargai dan memahami keberagaman budaya yang ada. Selain itu, kami juga dapat mengenal teman-teman baru,” singkatnya. (***)

*(Mediacenter Riau, BIDANG INFORMASI KOMUNIKASI PUBLIK)

Continue Reading

Trending