Connect with us

Berita Provinsi

Buka Dekra Fest Kepri 2023, Dewi Ansar : Dekra Fest Kemilau Wastra Bangkitkan Ekonomi Kepri”

Published

on

Malam pembukaan Dekra Fest Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2023 di Halaman Gedung Daerah Tanjungpinang. (Foto : @kepriprov.go.id)

Tanjungpinang, goindonesia.co – Dekra Fest Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2023 yang bertemakan ‘Kemilau Wastra’ telah resmi dimulai di Halaman Gedung Daerah Tanjungpinang, Kamis (2/11). Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Ketua Dekranasda Provinsi Kepulauan Riau Hj. Dewi Kumalasari Ansar. 

Hj. Dewi Kumalasari Ansar bersama Ketua Harian Dekranasda Provinsi Kepri Aries Fahriandi, Ketua Dekranasda Kepri periode 2005-2010 Aida Ismet dan ibu-ibu Forkominda Kepri bersama-sama memukul kompang sebagai tanda dimulainya Dekra Fest Kepri 2023 ‘Kemilau Wastra’.

Dekra Fest 2023 ini akan berlangsung selama tiga hari, dimulai dari tanggal 2 hingga 4 November 2023. Dalam acara Kemilau Wastra Dekra Fest 2023 ini akan menampilkan berbagai hiburan dan pameran bazar dari 45 Stan UMKM, yang meliputi kuliner, kerajinan tangan, pakaian, dan batik yang merupakan bagian dari budaya Melayu Provinsi Kepri.

Dalam sambutannya, Dewi Ansar menyatakan bahwa Kegiatan Dekra Fest ini merupakan kegiatan istimewa Dekranasda Kepri yang bertujuan dalam membangkitkan ekonomi Provinsi Kepri. Bagaimana tidak, ia mengatakan Dekra Fest ini dimulai pada tahun 2022 lalu, dimana Kepri masih dalam kondisi ekonomi yang sempat terpuruk diakibatkan oleh Pandemi Covid-19.

“Meskipun dimulai pada tahun 2022 lalu saat Kepri masih dalam kondisi ekonomi sulit akibat Pandemi Covid-19. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat Dekranasda Kepri untuk menyelenggarakan acara ini, dengan misi khusus guna ikut mendorong pertumbuhan ekonomi Kepri,” jelas Dewi Ansar di hadapan para tamu undangan dan masyarakat yang hadir.

Dewi Ansar juga menjelaskan, bahwa Kegiatan ini telah menjadi pendorong utama dalam menghidupkan kembali perekonomian daerah, memberikan peluang usaha kepada masyarakat dan menjadi wahana untuk mempromosikan produk-produk lokal yang berkualitas. Dengan semangat dan kerja keras bersama, Dekra Fest telah membuktikan bahwa Provinsi Kepri mampu bangkit dan mengukir prestasi ekonomi yang mengesankan.

“Melalui event Dekra Fest Kepri 2023 ini, saya berharap dapat turut memajukan ekonomi Kepri, memberikan wadah bagi pelaku UMKM, perbankan dan pengusaha swasta untuk meningkatkan ekonomi mereka dan saya juga sangat optimis dengan hal ini, karena Dekranasda Kepri mampu ikut berkiprah dalam membangkitkan ekonomi Kepri seperti suksesnya Dekra Fest 2022 lalu,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan berbagai peningkatan indikator makro Kepri hingga tahun 2022 lalu. Seperti, Penurunan Angka Kemiskinan, meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kepri dan juga meningkatnya Indeks Kebahagiaan Kepri di tahun 2022 peringkat ke 6 Nasional dan ke 2 se-Sumatera menjadi dasar dekranasda Kepri kembali menggelar kembali Dekra Fest Kepri 2023.

“Dengan capaian-capaian positif tersebut, menjadi latar belakang kita semakin optimis untuk kembali menyelenggarakan event Dekra Fest Kepri pada tahun ini. Untuk itu, mari kita bersama-sama sukseskan Dekra fest Dekranasda Kepri 2023 ,” harapnya.

Di akhir sambutannya, Dewi Ansar mengumumkan gedung Dekranasda Provinsi Kepri akan segera diresmikan pada tahun ini.

“Insyaallah, sebentar lagi gedung baru Dekranasda Provinsi Kepri di Kawasan Pelataran Gurindam XII Tanjungpinang akan selesai. Semoga dengan adanya gedung baru tersebut bisa semakin meningkatkan motivasi dan semangat kerja bagi seluruh pengurus Dekranasda Provinsi Kepri,” tutupnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua DWP Kepri Nong Rochaiza Adi Prihantara, para Ketua TP-PKK Kabupaten/Kota se-Kepri yang hadir atau yang diwakili, Wakil Sekretaris 1 TP-PKK Provinsi Kepri Suprapto beserta para pengurus TP-PKK Kepri lainnya, para Ketua Organisasi Wanita se-Kepri dan para Tokoh Wanita di Kepri. (***)

*DISKOMINFO KEPRI, @kepriprov.go.id

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Provinsi

Pertanian di Rohil Cukup Membantu Kebutuhan Pangan di Riau

Published

on

Rakor Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) wilayah Sumatera yang digelar Hotel Pangeran di Riau, Pekanbaru (Foto : @mediacenter.riau.go.id)

Pekanbaru, goindonesia.co – Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Elly Wardhani mengatakan Provinsi Riau mengalami inflasi dari komoditas pangan karena kondisi lahan pertanian yang sedikit berbeda dengan provinsi lainnya di Pulau Sumatera. Dimana, mayoritas lahan yang ada di Riau merupakan lahan gambut.

“Mayoritas lahan kita lahan gambut. Lahan kita tidak ramah untuk budidaya pertanian,” ujarnya, Kamis (16/5/2024).

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) wilayah Sumatera digelar di Riau, Pekanbaru. Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Pangeran, Pekanbaru.

Elly mengungkapkan, kalau Provinsi Riau disuruh menanam sawit, pasti akan cepat. Namun untuk pangan lainnya seperti cabai dan bawang masih sangat kurang.

“Begitulah kondisi di Riau, mau membenahi harus dari sisi hulu dulu. Kalau disuruh nanam sawit, cepat. Tapi untuk pangan lain harus kita akui kita ketergantungan pada daerah pemasok,” imbuhnya.

Elly mengakui, stok pangan di Riau bergantung kepada daerah pemasok bahan tersebut, terutama Provinsi Sumatera Barat. Ia jelaskan, untuk komoditas yang dihasilkan oleh Provinsi Riau yaitu bawang merah baru terpenuhi 0,99% sedangkan beras 25%. 

“Kami sudah meningkatkan kelompok tani di Rohil. Rohil cukup membantu untuk meningkatkan produktivitas padi,” katanya.

Ia jelaskan, mengenai permasalahan pangan ini Pemprov Riau sudah sering bekerjasama dengan Bank Indonesia. Namun masalahnya bukan di pupuk, namun lahan yang akan dipupuk nantinya.

“Memang permasalahan dari hulu tidak mendukung budidaya pertanian, tapi kita mengharapkan adanya perbaikan dari sana, dari awalnya,” jelasnya. (***)

*BIDANG INFORMASI KOMUNIKASI PUBLIK

Continue Reading

Berita Provinsi

Semangat Revolusi Hijau, Pemprov Kalsel Berhasil Menanam Lagi 500 Bibit Pulai

Published

on

Dishut Provinsi Kalsel menanam sebanyak 500 bibit pohon pulai di areal Forest City Perkantoran Pemprov Kalsel (Foto : @diskominfomc.kalselprov.go.id)

Banjarbaru, goindonesia.co – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Kehutanan (Dishut) bersama Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) mendorong lagi semangat revolusi hijau dengan melakukan penanaman, di areal Forest City Perkantoran Pemprov Kalsel sekitar Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, Banjarbaru, Kamis (16/5/2024).

Kepala Dishut Provinsi Kalsel, Fathimatuzzahra diwakili Sekretaris, Kinta Ambarasti mengatakan, pihaknya menanam sebanyak 500 bibit pohon pulai demi tercapainya hutan lestari masyarakat sejahtera.

“Kita tahu bibit pulai ini sering digunakan untuk penghijauan karena daunnya hijau mengkilat, rimbun dan melebar ke samping sehingga memberikan kesejukan pada lingkungan melalui budaya menanam,” kata Kinta.

Kinta menuturkan, pihaknya memang selalu rutin melakukan penanaman yang digaungkan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor (Paman Birin) agar terus menanam dan menanam untuk cucu anak nantinya.

“Penanaman yang dilakukan juga sesuai arahan Presiden RI, Joko Widodo untuk melakukan penanaman disepanjang musim penghujan di tahun 2024,” tutur Kinta.

Kinta menyebutkan, penanaman pohon bukan hanya penghijauan semata tetapi dapat memperbaiki lingkungan, iklim dan memperbaiki perekonomian masyarakat.

“Mari kita bersama-sama gelorakan gerakan revolusi hijau secara berkelanjutan dan menanamkan kesadaran bahwa setiap batang pohon yang ditanam adalah wujud kepedulian terhadap lingkungan,” ungkap Kinta.

Lebih jauh Kinta mengatakan, dari aksi penanaman sebagai contoh pada masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan menambah tutupan lahan.

“Jadi dari keberhasilan penanaman itu dilihat dari kondisi tegakan yang mempunyai kualitas baik dan sesuai dengan tujuan penanamannya,” kata Kinta. (***)

*Media Center Provinsi Kalimantan Selatan

Continue Reading

Berita Provinsi

Sediakan Pasokan Bahan Bakar Murah, Dislutkan Kalsel Dukung Nelayan Lokal Melalui SPBUN

Published

on

Dislutkan Provinsi Kalsel (Foto : @diskominfomc.kalselprov.go.id)

Banjarbaru, goindonesia.co – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) secara aktif memberikan dukungan kepada para nelayan lokal. Salah satu program yang ditawarkan adalah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN), yang menyediakan pasokan bahan bakar yang murah dan mudah didapatkan bagi para nelayan.

Kepala Dislutkan Kalsel, Rusdi Hartono menyampaikan berdasarkan data terakhir menunjukkan ada 10 dari 11 unit SPBUN yang beroperasi, Banjarbaru, Kamis (16/5/2024).

“Data terbaru menunjukkan bahwa total distribusi bahan bakar solar SPBUN selama triwulan 1 adalah sebanyak 3.133.497 liter,” kata Rusdi.

Dijelaskan Rusdi, SPBUN berfungsi sebagai tempat pengisian bahan bakar yang murah untuk perahu nelayan, sehingga para nelayan dapat menghemat biaya dan waktu.

Lebih lanjut, Rusdi menyampaikan saat ini diwilayah perairan keseluruhan Kalsel, jumlah nelayan mencapai 72.563 jiwa. Dari jumlah tersebut, 30.564 orang berprofesi sebagai nelayan laut.

Dengan jumlah yang besar dan peran penting para nelayan, Dinas Perikanan harus merespon dengan tepat dan cepat terhadap permintaan nelayan, termasuk dalam hal ketersediaan bahan bakar.

“Kita akan terus melakukan evaluasi proyek dan memperbaiki kendala yang ada untuk meningkatkan kualitas layanan serta keandalan SPBUN bagi keberlangsungan para nelayan,” ucap Rusdi. (***)

*Media Center Provinsi Kalimantan Selatan.

Continue Reading

Trending