Connect with us

Pariwisata

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Kemenparekraf Hadirkan Aplikasi SIMPEG GO & Penilaian Kerja e360°

Published

on

Kemenparekraf/Baparekraf menghadirkan aplikasi SIMPEG GO dan Penilaian Perilaku Kerja e360°. FOTO/MNC Media

Jakarta, goindonesia.co – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menghadirkan aplikasi SIMPEG GO dan Penilaian Perilaku Kerja e360° sebagai bentuk upaya inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan di bidang kepegawaian, serta sebagai wujud komitmen dalam melaksanakan sistem manajemen kinerja yang terstruktur dan akuntabel.

SIMPEG GO sendiri merupakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) berbasis iOS dan Android yang khusus dikembangkan untuk perangkat mobile phone, agar memberikan kenyamanan dan kemudahan pegawai dalam melakukan kewajiban kepegawaiannya dimana pun dan kapanpun.

Adapun, aplikasi Penilaian Perilaku Kerja e360° adalah platform berbasis digital untuk melakukan evaluasi kinerja khususnya pada aspek perilaku yang dilakukan oleh seluruh level jabatan (atasan, bawahan dan rekan atau peer) dan dilaksanakan dengan metode survey tertutup. Dimana pegawai yang dinilai, tidak akan mengetahui siapa yang menilainya karena sistem menunjuk secara acak para penilainya. Serta pegawai penilai akan di guide dengan pertanyaan yang disediakan oleh sistem dan diacak agar menjadi unik.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam sambutannya, di acara Peluncuran Aplikasi SIMPEG GO dan Penilaian Perilaku Kerja e360°, yang dilakukan secara virtual, Selasa (28/12/2021), menyampaikan apresiasi atas diluncurkannya aplikasi tersebut sebagai wujudinovasi, adaptasi, dan kolaborasi dalam memberikan pelayanan dan dukungan terbaik kepada internal customer, yaitu seluruh pejabat dan karyawan di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf.

“Saya melihat langkah yang dilakukan di Biro SDMO Kemenparekraf ini harus kita apresiasi, karena untuk dapat bekerja dengan baik, terstruktur, dan akuntabel kita harus melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dengan teknologi terbaru. Hadirnya dua aplikasi tersebut memudahkan kita untuk melakukan analisis data, penyimpanan data, pemantauan proses, evaluasi kerja, sampai dengan pemberian rekomendasi dan ujungnya pengambilan keputusan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu,” kata Menparekraf Sandiaga.

Menparekraf berharap seluruh pegawai di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf dapat terus berinovasi, memberikan solusi, serta memberikan ide-ide transformasi dan pelayanan terbaik dengan presisi untuk stakeholders dan customer Kemenparekraf/Baparekraf.

Dikatakan Menparekraf, aplikasi Penilaian Perilaku Kerja e360° ini dapat dilakukan dalam periode penilaian sasaran kerja pegawai (SKP) pada akhir tahun 2021 yang akan berakhir dalam beberapa hari ke depan.

“Akuntabilitas kinerja pegawai yang dinilai secara komprehensif ini mutlak dilakukan untuk mewujudkan sistem merit di kalangan ASN. Di mana pegawai yang berprestasi harus diapresiasi, dan pegawai yang tidak berkinerja harus diberikan koreksi dan sanksi. Kita pastikan proses ini betul-betul menyentuh semua lapisan pegawai,” ujarnya.

Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani, mengatakan aplikasi SIMPEG GO dan Penilaian Perilaku Kerja e360° sejalan dengan implementasi sistem merit di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf.

“Sistem merit sendiri adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja, yang diberlakukan secara adil dan wajar dengan tanpa diskriminasi. Manajemen kinerja dan sistem informasi menjadi bagian dari unsur penilaian penerapan sistem merit di instansi pemerintah. Dengan demikian melalui manajemen kinerja yang akuntabel merupakan salah satu inti dari sistem merit. Mereka yang berkinerja dengan baik harus diapresiasi sementara yang tak berkinerja harus diberikan sanksi,” ujar Wayan Giri

Kepala Biro SDM dan Organisasi Kemenparekraf/Baparekraf, Cecep Rukendi menambahkan bahwa aplikasi SIMPEG GO dan penilaian perilaku kerja e360° ini dikembangkan untuk memenuhi amanat PP 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja PNS dan Permenpan RB Nomor 8 Tahun 2021 tentang Sistem Manajemen Kinerja PNS yang mengamanatkan adanya pemeringkatan nilai kinerja dan penilaian perilaku kinerja 360° oleh atasan, kolega setara, dan bawahan.

Aplikasi tersebut diadopsi dari BKN (Badan Kepegawaian Negara) dan dikembangkan oleh para pejabat fungsional analisis kepegawaian dan pranata komputer Biro SDMO.

Penilaian Perilaku Kerja e360° di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf ini dilakukan serentak dari 27 Desember 2021 sampai dengan 6 Januari 2022 untuk menilai seluruh perilaku kerja pegawai Kemenparekraf/Baparekraf selama setahun terakhir. (***)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Pariwisata

Kampung Jajanan, Destinasi Wisata Baru Kota Mojokerto

Published

on

Kampung Jajanan Sentanan yang berada di Kelurahan Sentanan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. (Dokumentasi : Dinas Komunikasi dan Informatika, @kominfo.jatimprov.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Kota Mojokerto memiliki satu lagi kampung tematik yang bisa dijadikan destinasi wisata baru. Kampung itu adalah Kampung Jajanan Sentanan yang berada di Kelurahan Sentanan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.

Di Kampung Jajanan Sentanan ini, hampir setiap rumah warganya secara turun temurun memproduksi berbagai macam jajanan basah dan makanan khas Kota Mojokerto. Dari sinilah setiap harinya kampung ini diserbu para tengkulak agar dijual kembali.

Lurah Sentanan, Fauzan Hadiyan Ichsan, menjelaskan, awalnya Kampung Jajanan Sentanan ini bermula dari kelompok kecil di tahun 90an yang mencoba membuka lapangan pekerjaan sendiri dengan memanfaatkan keahlian dalam membuat macam-macam kue dengan memanfaatkan wilayah yang tergolong dalam perdagangan pusat di tengah kota.

“Kue dari Sentanan kini dilirik oleh hampir semua pedagang di dalam kota hingga luar Kota Mojokerto. Setiap hari pada jam empat pagi Kampung Jajanan Sentanan selalu diserbu pedagang untuk dijual lagi,” kata Fauzan, Jumat (10/3/2023).

Menurut Fauzan, manfaat Kampung Jajanan Sentanan ini selain dapat menggerakkan perekonomian warga Kelurahan Sentanan, juga dapat menjadi destinasi wisata baru atau sentra UMKM di Kota Mojokerto.

“Kelurahan bersama masyarakat bisa menggali potensi yang ada di masyarakat sehingga membantu dalam pencapaian visi, misi Pemerintah Kota Mojokerto yaitu mewujudkan ekonomi daerah yang mandiri, berdaya saing, berkeadilan, dan berbasis pada ekonomi kerakyatan,” jelasnya.

Sedangkan, salah satu warga Kelurahan Sentanan yang bernama Ruliani mengaku pihaknya telah turun temurun memproduksi jajanan basah. Dikatakannya, bahwa ia memulai aktifitas produksi setiap harinya dari pukul dua dini hari hingga selesai pukul delapan pagi.

“Saya generasi kedua, generasi pertama itu ayah saya mulai dari tahun 1976. Kalau saya produksinya lumpia, martabak tahu, dan tahu isi,” pungkasnya.

Ruliani pun mengatakan bahwa Ia juga biasanya menjalin kerja sama dengan teman-teman UMKM se-Kota Mojokerto untuk saling memasarkan jajanan. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika, @kominfo.jatimprov.go.id

Continue Reading

Pariwisata

Kemenparekraf Promosi 5 DPSP di ITB Berlin 2023

Published

on

Menparekraf/Baparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno saat di “Internationale Tourismus-Börse (ITB) Berlin 2023” (Dokumentasi : Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI, @kemenparekraf.go.id)

Berlin, goindonesia.co– Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kembali berpartisipasi dalam pameran pariwisata terbesar dunia “Internationale Tourismus-Börse (ITB) Berlin 2023” yang berlangsung pada 7 hingga 9 Maret 2023 di Berlin Expo Center, Messe Berlin, Jerman.

Menghadirkan paviliun Indonesia, Kemenparekraf memfasilitasi 64 industri pariwisata untuk promosi dan menjual berbagai paket wisata. Industri tersebut terdiri dari penyedia jasa akomodasi (hotel) dan Travel Agent atau Tour Operator dari Indonesia. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dalam pernyataannya, di Berlin, Selasa (7/3/2023), mengatakan, tema yang diangkat Indonesia pada ITB Berlin kali ini adalah “Visit Wonderful Indonesia 2023: Explore Our New Destinations” yang fokus pada lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (5 DPSP).

Melalui promosi ini diharapkan lima DPSP semakin dikenal dunia internasional dan pariwisata Indonesia semakin meluas tidak hanya terpusat di Bali. Karena menurut data statistik, pariwisata Indonesia sebanyak 41 persen masih bertumpu pada Pulau Bali.

“Tujuan utamanya adalah untuk mencapai target tahun 2023 dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai angka 7,4 juta kunjungan,” kata Menparekraf Sandiaga.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini menambahkan, Kemenparekraf juga mengangkat Desa Wisata dalam upaya memperkuat kebangkitan ekonomi pascapandemi yang sejalan dengan prinsip eco-tourism. Saat ini Indonesia memiliki 100 desa wisata yang sudah terkurasi dan siap dikunjungi wisatawan.

Untuk mempromosikan bumbu dan makanan khas Indonesia, Kemenparekraf mengembangkan program “Indonesia Spice Up The World (ISUTW)” yang juga akan diperkenalkan di bursa pariwisata ITB Berlin 2023.

Program ini diharapkan dapat membantu berkembangnya jaringan restoran Indonesia di luar negeri sebagai media gastrodiplomacy untuk mencapai target nilai ekspor bumbu dan rempah sebesar dua miliar dolar AS dan mengaktivasi 4.000 restoran di luar negeri pada tahun 2024.

“Semua ini diharapkan dapat diangkat dan diperkenalkan kepada dunia internasional melalui event besar ITB Berlin 2023. Meskipun tidak ada event B to C seperti beberapa tahun sebelumnya, namun diharapkan para pelaku industri yang ikut serta dalam event ini dapat menjual lima DPSP melalui aktivitas bisnis yang dilaksanakan dan bisa mencapai target potensi transaksi ITB Berlin 2023 ini sebesar 300.000 pax dan target devisa sebesar Rp5,2 triliun,” kata Ni Made.

Untuk diketahui, pada tahun 2022, capaian pariwisata Indonesia cukup menggembirakan dengan jumlah kedatangan wisatawan mancanegara mencapai angka hampir 5,5 juta kunjungan dari target 3,6 juta. Kemudian 703 juta pergerakan wisatawan nusantara dari target 600 juta pergerakan. 

Devisa wisata nusantara mencapai angka 5,2 miliar dolar AS yang melebihi target 1,7 miliar dolar AS. Dan nilai tambah sektor parekraf Indonesia menembus angka Rp1,276 triliun. Selain itu nilai ekspor parekraf Tanah Air mencapai angka 24,5 miliar dolar AS. (***)

(Sumber : Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI, @kemenparekraf.go.id)

Continue Reading

Pariwisata

Menparekraf: “ICREFS 2023” Jadi Pemacu Ekonomi Kreatif Indonesia

Published

on

Menparrekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat Closing ICREFS 2023, di FX Sudirman, Jakarta, Minggu (5/3/2023) malam. (Dokumentasi : Biro Komunikasi Menparrekraf/Kabaparekraf, @kemenparekraf.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparrekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan “Indonesia Creative Economy Festival (ICREFS) 2023” menjadi pemicu sekaligus pemacu semangat dalam mendorong ekonomi kreatif sebagai penggerak ekonomi masa depan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.

“Ini didukung dengan bonus demografi yang kita harapkan akan menjadi lokomotif 70 persen dari masa depan kita. Dan ini ada di anak-anak muda yang menggeluti ekonomi kreatif,” kata Menparekraf Sandiaga, dalam Closing ICREFS 2023, di FX Sudirman, Jakarta, Minggu (5/3/2023) malam.

ICREFS 2023 sebagai festival ekonomi kreatif bertaraf nasional pertama di Indonesia yang telah selesai digelar oleh Gekrafs (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional) pada 3 hingga 5 Maret 2023 di Jakarta, memperlihatkan komitmen yang kuat dari para pelaku industri ekraf utamanya generasi muda dalam upaya pembangunan ekonomi melalui ekonomi kreatif.

Industri kreatif telah menjadi elemen penting yang berkontribusi dalam membangun perekonomian Indonesia. Tercatat bahwa ekonomi kreatif Indonesia menduduki peringkat tiga dunia dengan nilai tambah sebesar Rp1.300 triliun, setelah Amerika dengan industri perfilman Hollywood dan Korea Selatan dengan industri musik K-Pop.

“Jadi kalau kalian semua menciptakan karya-karya lebih dari 17 subsektor ini bukan mustahil dalam lima tahun kita akan menyusul Korea Selatan menjadi nomor dua dan di 2045 kita akan menjadi nomor satu sebagai ekonomi kreatif terbesar dunia,” kata Menparekraf.

Ekonomi kreatif memiliki konsep pemberdayaan masyarakat. Jadi semakin banyak yang terlibat, maka akan semakin besar dampak terhadap penciptaan lapangan kerja baru dan berkualitas. Apalagi ekonomi kreatif ini berasal dari sumber daya kreativitas yang tidak memiliki batasan. Tiap masyarakat bisa menghasilkan ide-ide, atau gagasan yang out of the box.

“Oleh karena itu, saya sangat yakin dengan kemampuan kita berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi terus menjalin networking, dan kita semangat dengan kerja 4as, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas, kita akan mampu mewujudkan Indonesia Emas. Karena ekonomi kreatif masa depan Indonesia. Mari tatap ke depan dengan penuh asa,” kata Sandiaga.

Ketua Umum DPP Gekrafs, Kawendra Lukistian, menambahkan kunci keberhasilan ekonomi kreatif ada dua, yakni kolaborasi dan optimisme atau keyakinan.

“Kita harus yakin bahwa ekonomi kreatif adalah masa depan Indonesia. Bukan hanya yakin saja tapi juga harus optimistis terus. Karena optimistis adalah sikap setengah sempurnanya perjuangan. Jadi saya yakin keberhasilan itu dari optimisme dan dari kolaborasi,” kata Kawendra.

Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga Deputi Bidang Sumber Daya Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf Diah M. Paham; Deputi Bidang Ekonomi Digital Dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Neil El Himam; dan Direktur Pengembangan SDM Ekraf Kemenparekraf/Baparekraf, Alexander Ryan. (***)

(Sumber : Biro Komunikasi Menparrekraf/Kabaparekraf, @kemenparekraf.go.id)

Continue Reading

Trending