Connect with us

Politik

32 dari 34 DPW Nasdem Usulkan Nama Anies Baswedan Jadi Calon Presiden

Published

on

Anies Baswedan (Ist)

Jakarta, goindonesia.co – Sebanyak 32 dari 34 Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem seluruh Indonesia mengusulkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi calon presiden 2024. Hanya ada dua DPW yang tidak memilih Anies Baswedan, yakni dari Papua dan Kalimantan Timur.

Dukungan untuk Anies Baswedan tersebut hadir dalam rapat kerja nasional (rakernas) Partai Nasdem di hari kedua, yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Kamis (16/6).

Adapun dalam pemberian dukungan ini, masing-masing DPW dipersilakan mengusulkan 3 hingga 5 nama calon presiden yang didukung.

Setelah Anies Baswedan, ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebanyak 29 DPW, kemudian Menteri BUMN Erick Thohir (16 DPW), dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (14 DPW).

Sementara nama dari internal Partai Nasdem yang muncul adalah Wakil Ketua DPR RI Rahmat Gobel, Ketua DPW Sumatera Selatan Herman Deru, Mathius Awoitauw, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Ketua Bapilu Partai Nasdem Prananda Surya Paloh, anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.

Di satu sisi, tidak ada nama Prabowo Subianto yang masuk dalam bursa calon presiden pilihan Nasdem.

Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny Gerrard Plate menuturkan bahwa nama-nama di atas bukan menjadi rujukan pasti Nasdem dalam mengusung nama mayoritas.

“Mayoritas suara yang terkumpul tidak menjadi bakal calon yang akan dipilih,”ucap Johnny di Plennary Hall, JCC, Senayan, Kamis (16/6).

Rakernas Partai Nasdem (Ist)

Berikut daftar lengkap pemberian suaranya:

1. DPW Nasdem Papua: Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Mathius Awoitauw

2. DPW Nasdem Sulawesi Tengah: Lestari Moerdijat, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo

3. DPW Nasdem Nusa Tenggara Timur: Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Dudung Abdurachman, Viktor Laiskodat

4. DPW Nasdem Sumatera Utara: Siswono Yudo Husodo, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Andika Perkasa, Erick Thohir

5. DPW Nasdem Kalimantan Barat: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Khofifah Indar Parawansa

6. DPW Nasdem Sulawesi Tenggara: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Rachmat Gobel, Prananda Surya Paloh, Syahrul Yasin Limpo

7. DPW Nasdem Sumatera Selatan: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Herman Deru, Erick Thohir, Rachmat Gobel

8. DPW Nasdem Papua Barat: Ganjar Pranowo, Syahrul Yasin Limpo, Prananda Surya Paloh, Mathius Awoitauw

9. DPW Nasdem Jawa Timur: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Andika Perkasa, Khofifah Indar Parawansa, Rachmat Gobel

10. DPW Nasdem Kalimantan Timur: Prananda Surya Paloh, Isran Noor

11. DPW Nasdem Nusa Tenggara Barat: Tuan Guru Bajang, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo

12. DPW Nasdem Kepulauan Riau: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ahmad Sahroni, Lestari Moerdijat, Erick Thohir

13. DPW Nasdem Maluku: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Erick Thohir, Rachmat Gobel, Syahrul Yasin Limpo

14. DPW Nasdem Daerah Istimewa Yogyakarta: Andika Perkasa, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Rachmat Gobel

15. DPW Nasdem Sulawesi Selatan: Ahmad Ali, Syahrul Yasin Limpo, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Rachmat Gobel

16. DPW Nasdem Banten: Anies Baswedan, Erick Thohir, Sandiaga Uno, Andika Perkasa, Wahidin Halim

17. DPW Nasdem Jawa Tengah: Ganjar Pranowo, Andika Perkasa, Anies Baswedan, Erick Thohir, Lestari Moerdijat

18. DPW Nasdem Gorontalo: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Rachmat Gobel, Erick Thohir, Andika Perkasa

19. DPW Nasdem Aceh: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Rachmat Gobel, Erick Thohir, Sofyan Kalio

20. DPW Nasdem Kalimantan Utara: Anies Baswedan, Syahrul Yasin Limpo, Ganjar Pranowo, Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa

21. DPW Nasdem Sumatera Barat: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Erick Thohir, Ridwan Kamil, Ahmad Sahroni

22. DPW Nasdem Kalimantan Tengah: Surya Paloh, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Andika Perkasa

23. DPW Nasdem Lampung: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Erick Thohir, Lestari Moerdijat, Rachmat Gobel

24. DPW Nasdem Kalimantan Selatan: Anies Baswedan, Khofifah Indar Parawansa, Andika Perkasa

25. DPW Nasdem Jambi: Anies Baswedan, Rachmat Gobel, Syarif Fasha, Ganjar Pranowo, Erick Thohir

26. DPW Nasdem Sulawesi Barat: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Erick Thohir, Andika Perkasa, Rachmat Gobel, Syahrul Yasin Limpo

27. DPW Nasdem Bangka Belitung: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Erick Thohir, Ridwan Kamil

28. DPW Nasdem Maluku Utara: Anies Baswedan, Ahmad Ali, Prananda Surya Paloh, Rachmat Gobel

29. DPW Nasdem Riau: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Erick Thohir, Andika Perkasa, Siti Nurbaya Bakar

30. DPW Nasdem Bali: Ganjar Pranowo, Rachmat Gobel, Dudung Abdurachman, Anies Baswedan

31. DPW Nasdem Bengkulu: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Andika Perkasa, Ahmad Sahroni, Lestari Moerdijat

32. DPW Nasdem DKI Jakarta: Anies Baswedan, Ahmad Sahroni, Lestari Moerdijat

33. DPW Nasdem Sulawesi Utara: Prananda Surya Paloh, Rachmat Gobel, Syahrul Yasin Limpo, Ganjar Pranowo, Andika Perkasa, Anies Baswedan. Cawapres: Isran Noor

34. DPW Nasdem Jawa Barat: Anies Baswedan, Andika Perkasa, Ganjar Pranowo, Erick Thohir. (***)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Politik

Suara PPP Kembali Tembus 4 Persen, Sandiaga Uno: Semua Kader Tolong Kawal Terus

Published

on

Ketua Bapillu PPP Sandiaga Uno saat menghadiri giat kampanye di Cirebon. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Jakarta, goindonesia.co –  Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terlihat kembang kempis dalam proses perolehan suara real count sementara versi aplikasi Sirekap Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Setelah sebelumnya berada di bawah syarat ambang batas parlemen, partai berlambang kabah itu kini mulai tembus 4 persen.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PPP Sandiaga Uno optimistis partainya tembus 4 persen dan lolos ke parlemen sampai hitungan final KPU.

“Insyaallah hingga akhir perhitungan kita dapat terus berada di atas angka 4 persen. Aamiin ya robbal alamin,” ujar Sandi melalui akun Instagram pribadinya, seperti dilihat Minggu (3/3/2024).

Mencegah suara PPP kembali merosot, Sandi meminta kepada seluruh kader untuk mengawal suara partainya hingga akhir penetapan 20 Maret 2024. “Untuk semua kader PPP, tolong kawal terus suara,” tegas Sandiaga.

Seperti diketahui, suara PPP kembang kempis dalam perolehan suara real count  sementara pileg 2024 versi KPU. Jika sebelummya sudah optimistis karena melewati ambang batas parlemen 4 persen, namun pada Kamis, 29 Februari 2024, suaranya kembali turun ke 3,9 persen.

Suara 3,9 persen atau yang setara dengan 3.036.025 itu berasal dari data Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang masuk sebesar 65,55 persen.

Namun pada pagi ini, Minggu, 3 Maret 2024 pukul 09.00 WIB, suara PPP kembali mengembang ke angka 4,01 persen atau sudah kembali melewati ambang batas.

Selain PPP, tercatat ada 9 partai lain yang juga telah lolos ambang batas Parlemen yakni, PDIP (16,39 persen), Golkar (15,05 persen), Gerindra (13,3 persen).

Pada urutan papan tengah ada PKB (11,54 persen), NasDem (9,42 persen) dan PKS (7,5 persen). Ketiga partai ini adalah kelompok partai dari parlemen yang mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di pemilu 2024.

Di urutan berikutnya ada Partai Demokrat (7,41 persen), PAN (6,95 persen) dan PPP (4,01 persen).

Sebagai informasi, suara real count KPU bisa dilihat pada situs resmi KPU yaitu https://pemilu2024.kpu.go.id/pilegdpr/hitung-suara.

Suara dihitung masih terus berproses hingga KPU ketuk palu pada rapat pleno 20 Maret 2024 dengan penghitungan suara nasional yang dilakukan berjenjang.

Suara PSI Meroket Tidak Masuk Akal, Curiga Ada Operasi “Sayang Anak”

PPP dalam kondisi dag dig dug karena suaranya kembang kempis. Berbeda yang dialami Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Partai yang baru beberapa bulan dipimpin putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, suaranya mengalami tren kenaikan yang cukup tajam dalam real count KPU.

Tercatat, pada Kamis, 22 Februari 2024, suara PSI masih berada di 2,55 persen. Kemudian data Jumat, 1 Maret 2024, suara PSI tembus 3 persen.

Terbaru, Minggu, 3 Maret 2024, PSI tembus 3,13 persen dengan suara masuk 65,80 persen. Artinya, dengan kenaikan yang lumayan siginifikan, dan suara masuk baru 65,80 persen, tidak menutup kemungkinan PSI lolos ke parlemen.

Kenaikan suara PSI kemudian mendapat sorotan tajam karena dinilai tidak masuk akal. Ketidakwajaran itu pun disampaikan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy alias Romy.

Romy meminta penyelenggara dan pengawas pemilu untuk menyelidiki kenaikan suara signifikan yang didapat PSI. Dia curiga ada “operasi” yang dilakukan untuk menaikkan suara partai pimpinan putra Presiden Jokowi itu.

“Mohon atensi kepada KPU dan Bawaslu operasi apa ini? Meminjam bahasa Pak Jusuf Kalla, apakah ini operasi “sayang anak” lagi?” tulis Romy dalam akun Instagramnya dikutip Minggu (3/3/2024).

Romy meyakini ada lonjakan yang tidak wajar dari suara PSI. Berdasarkan bukti yang diklaim, terdapat terdapat 19 ribu suara dari 110 TPS. Artinya, secara rata-rata ada 173 suara untuk PSI di tiap TPS tersebut.

“Ini dari monitoringnya, saya cuplik salah satunya dari yang beredar di media sosial. Dengan suara per TPS hanya 300 suara, dan partisipasi pemilih rata-rata 75%, suara sah setiap TPS ini hanya 225 suara. Artinya, PSI menang 77% di 110 TPS itu. TIDAK MASUK AKAL!” tegas Romy.

“Saya dan DPP PPP mohon atensi dan tindak lanjut seksama KPU dan Bawaslu untuk tidak menutup mata dari penyimpangan ini!” ucap Romy.

Meroketnya Suara PSI Janggal

Kenaikan drastis suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam real count pemilu 2024 menjadi sorotan. Pasalnya, hasil sejumlah quick count sebelumnya, suara PSI hanya sampai 2 persen.

Kini, suara PSI yang diprediksi sulit lolos Senayan itu pun, merangkak di angka 3,13 persen, dengan suara masuk 65,80 persen.

Founder lembaga survei Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, melalui cuitannya di X, menyebut perolehan suara PSI meledak hanya dalam beberapa hari terakhir.

“PKB naik turun suaranya smooth sejak awal. Demikian juga dengan partai-partai lain. Sementara perolehan suara PSI ‘meledak’ hanya dalam beberapa hari terakhir saja. Biasanya kalau data masuk di Sirekap sudah besar dan proporsional, suara partai-partai tidak akan sedinamis ini,” cuit Burhanuddin.

Sementara itu, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Muhammad Syaeful Mujab, menilai kenaikan suara PSI menjadi anomali.

“Laju penambahan suara PSI (dan lately Gelora) dibandingkan dengan penambahan jumlah TPS terinput menunjukkan kejanggalan,” kata Mujab.

PSI Minta Tidak Giring Opini Menyesatkan

Sementara itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta semua pihak agar tidak menyampaikan pernyataan tendensius menyikapi rekapitulasi suara KPU yang hingga kini masih berlangsung.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie dalam menanggapi penambahan suara PSI, yang berdasar rekapitulasi suara real count KPU per partaikya sudah melejit ke angkat 3 persen dengan jumlah suara terhitung 65,73 persen.

“Penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut,” kata Grace dalam keterangan pers, Sabtu (2/3/2024).

Grace menambahkan, saat ini masih lebih dari 70 juta suara belum dihitung dan sebagian besar berada di basis-basis pendukung Jokowi. Dia pun meyakini, PSI mempunyai potensi dukungan yang kuat di basis suara tersebut

Grace mengingatkan perbedaan antara hasil quick count dengan rekapitulasi KPU juga terjadi pada partai-partai lain. Maka dari itu dia meminta semua pihak bersikap adil, proporsional dan tidak tendensius hanya terhadap PSI.

“Kita tunggu saja hasil perhitungan akhir KPU. Jangan menggiring opini yang menyesatkan publik,” Grace menandasi. (***)

*liputan6.com 

Continue Reading

Politik

Wacana Paket Prabowo-Ganjar Pranowo, Anies Baswedan Pastikan Siap Pilpres 2 Paslon ataupun 3 Paslon

Published

on

Anies Baswedan saat ditemui setelah seru-seruan bareng influencer di Red Corner Cafe, Minggu (24/9/23) dini hari.  (Foto : Reinaldi Cahyadi/Tribun-Timur.com)

Makassar, goindonesia.co – Anies Baswedan tak takut jika nanti pemilihan presiden (pilpres) hanya 2 poros saja.

Sebelumnya, menguat isu berpasangannya Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (pilpres).

Jika hal ini terjadi, maka hanya akan ada 2 pasangan saja yang akan maju menjadi Presiden, bukan 3.

Anies Baswedan sendiri mengaku tak tau menahu terkait isu 2 poros yang sedang hangat terdengar.

“Saya tidak tahu itu, bebas saja,” ungkap Anies saat ditemui di Red Corner Cafe setelah seru-seruan bersama influencer, Minggu (24/9/23) dini hari.

Dirinya mengatakan sangat siap berapapun calon presiden yang akan maju nantinya.

“Kita siap saja tentunya,”kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Berbeda halnya dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang mengatakan, hal tersebut tak bisa di paksakan.

“Kalau kami berharapnya, PKS bisa lebih dari dua pasangan,”katanya saat ditemui di Hotel Dalton, Sabtu (23/9/23) siang.

Ahmad Syaikhu menjelaskan, saat ini PKS masih terus berikhtiar agar hal tersebut tidak terjadi.

“Bagaimana partai politik bisa tergabung dalam koalisi. Hari ini masih merasakan kemungkinan ada tiga pasang. Mudah-mudahan ini bisa tiga pasang sampai pendaftaran”jelasnya.

Meskipun terdapat dua pasangan, Ahmad Syaikhu mengaku masih punya strategi khusu dalam memenangkan Anies.

“Kan pada akhirnya kita tetap pada upaya bagaimana memenangkan Anies Rasyid Baswedan,”kata dia.

“Kalau pun memang ternyata hasilnya dua pasang, ya kita siap menghadapi berbagai konsekuensi,”ujarnya. (***)

*@makassar.tribunnews.com


Continue Reading

Politik

PKS Pastikan Dukung Cak Imin Jadi Cawapres Anies Baswedan

Published

on

Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid (Foto : @www.tvonenews.com)

Jakarta, goindonesia.co – Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid memastikan pihaknya mendukung keputusan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.

Menurut dia, PKS tetap konsisten dengan keputusan Majelis Syura, sejak awal mendukung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. “Perubahan tentu merupakan sebuah keniscayaan, karena tidak ada sesuatu pun di dunia ini statis, apalagi yang sempurna. Sehingga, perubahan untuk perbaikan yang lebih baik dalam kebijakan pemerintah seharusnya menjadi fokus setiap kandidat. Termasuk untuk meneruskan hal-hal yang sudah dinilai baik agar menjadi lebih baik,” jelas dia, melalui keterangan resmi, Selasa (12/9/2023).

Wakil Ketua MPR RI ini memahami harapan Partai NasDem yang meminta PKS segera memutuskan dukungan kepada Cak Imin.

“Di antara partai-partai di KPP, PKS adalah peraih suara terbanyak pada Pemilu 2019 di tiga wilayah strategis, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten,” ujarnya.

“Sehingga sangat wajar apabila bacapres Anies Baswedan, NasDem dan PKB sangat berharap agar bisa menang, dengan PKB kuat di Jatim dan Jateng, tapi juga dengan PKS yang kuat di Jabar, Jakarta, dan Banten,” imbuhnya.

Maka wajar apabila Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh berharap PKS tetap berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan ini. Terlebih, PKB juga mengungkit kisah sukses koalisi antara PKB dan PKS yang memenangi 40-50 Pilkada di seluruh Indonesia.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengaku besok, Selasa (12/9/2023) akan melakukan sowan ke markas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Hal ini dia ungkapkan usai menggelar rapat pemenangan bersama dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2023).

“Rencana besok insyallah besok akan silaturahmi bersama-sama ke DPP PKS bersama tim PKB. Jadi Gus Muhaimin bersama jajaran besok siang akan ke PKS, dan kemudian bersilaturahmi di sana,” ujar dia.

Sementara untuk pernyataan elit PKS yang masih enggan mendukung Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan, dia mengatakan tunggu hasil pertemuan besok.

“Pokoknya, besok kita ketemu gitu ya, nanti kita lihat besok insyallah semuanya sama-sama,” tandas dia. (***)

*@tvOnenews.com

Continue Reading

Trending