Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)
Jakarta, goindonesia.co – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mewanti-wanti anak buahnya agar tak menghambat iklim investasi di Indonesia. Pesan itu selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar polisi turut mengawal iklim investasi.
Jenderal bintang empat itu menyampaikan hal tersebut saat memimpin upacara serah terima jabatan tujuh Kapolda baru di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/12).
“Hindarkan polisi yang menjadi penghambat investasi. Saya ingatkan, kawal dan pastikan aman hingga betul-betul merasakan apa yang menjadi harapan Pemerintah,” kata Listyo saat memberikan arahannya.
Mantan ajudan Presiden Jokowi itu mengatakan agar kepolisian dapat memberikan pendampingan investasi sehingga UMKM di wilayah-wilayah dapat bertumbuh. Selain itu, Listyo meminta ar penggunaan APBN dan sejumlah sektor strategis mendapat pengawalan.
Sehingga, kata dia, penggunaan anggaran negara tersebut dapat tepat sasaran dan tidak menimbulkan kebocoran.
Selain soal investasi, Kapolri juga menyinggung terkait kesiapan aparat menghadapi situasi politik pada 2022 mendatang. Ia meminta agar pesta demokrasi yang akan berlangsung hingga 2024 nanti dapat berjalan aman dan damai sehingga tak menimbulkan perpecahan antar sesama anak bangsa.
“Demokrasi Pilkada bagian dari proses demokrasi yang harus dilaksanakan, sehingga menjadi pendidikan politik yang sehat. Bukan menyebabkan kondisi bangsa kita terpecah belah. Ini bicarakan dengan tokoh adat, agama, atau tokoh masyarakat lain untuk membuat komitmen bahwa demokrasi boleh jalan, situasi dan pilihan berbeda tapi masalah persatuan dan kesatuan tetap dijaga,” ucapnya.
Singgung Tagar Kritik Kinerja Polisi di Medsos
Dalam arahannya, Listyo juga meminta agar aparat penegak hukum dapat menjalankan tugas dasarnya dalam memberikan pelayanan dengan melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat secara maksimal.
Ia mengingat munculnya sejumlah tagar di media sosial yang menyinggung dan mengkritik kinerja kepolisian dalam berbagai perspektif. Sehingga, kemunculan Hastag tersebut harus disikapi dengan langkah-langkah yang konkret untuk melakukan perbaikan di institusi Korps Bhayangkara. Sehingga pelanggaran tidak kembali terjadi.
Polri, kata dia,bukan institusi yang anti-kritik. Sehingga, masukan dari masyarakat harus dijadikan bahan evaluasi dan perbaikan di Korps Bhayangkara.
“Ada kritik dari masyarakat kita terima sebagai bagian dari evaluasi kita untuk membawa institusi menjadi jauh lebih baik. Pertahankan Polri tidak antikritik,” ujar mantan Kadiv Propam Polri itu.
Di lain sisi, Listyo mengingatkan kepada seluruh Kapolda untuk tetap melakukan pengendalian Pandemi Covid-19. Apalagi, kata dia, saat ini akan memasuki masa liburan Tahun Baru 2022.
Kesiapan itu, kata Sigit, sebagai bentuk untuk mengantisipasi penyebaran dari varian baru Covid-19, Omicron, yang sudah diumumkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masuk ke Indonesia.
Untuk mencegah varian baru Omicron mantan Kabareskrim itu berharap seluruh Kapolda untuk betul-betul melakukan pengawasan terhadap jalur pintu masuk ke Indonesia, seperti, Bandara, Pelabuhan dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Ia menegaskan, penegakan protokol kesehatan (prokes) terhadap Pelaku Perjalanan Internasional (PPI) agar diperketat.
Sebagai informasi, pelantikan para Kapolda itu dilakukan usai Kapolri merotasi sejumlah pejabat melalui surat telegram nomor ST/2568/XII/KEP./2021 tanggal 17 Desember 2021, yang ditandatangani oleh AS SDM Irjen Wahyu Widada.
Selain itu, terdapat 19 perwira kepolisian yang naik pangkat satu tingkat lebih tinggi dalam serangkaian rotasi penugasan Korps Bhayangkara tersebut. (***)