Connect with us

Politik

Simulasi 3 Poros 2024 SMRC: Anies-AHY Kalahkan Ganjar-Airlangga dan Prabowo-Puan

Published

on

Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Foto: AFP dan Pemprov Jawa Tengah dan DKI Jakarta

Jakarta, goindonesia.co – Pendiri Lembaga Survei SMRC, Saiful Mujani, memaparkan prediksi koalisi dan capres-cawapres yang akan terbentuk di Pilpres 2024.

Dalam simulasi capres terbaru yang dilakukan SMRC, setidaknya ada 3 pasangan yang diteliti: Anies-AHY, Ganjar-Airlangga dan Prabowo-Puan. Ketiga paslon tersebut pun mendapat angka yang hampir seimbang dengan Anies-AHY menduduki posisi pertama di angka 29,8%.

“Kita punya simulasi 3 pasangan tersebut. Kita coba satu simulasi yang kita coba dan hasilnya sangat seimbang: Anies-AHY 29,8%, Ganjar-Airlangga 28,5%, Prabowo-Puan 27,5%. Tiga poros hasilnya seimbang. Kita tidak tahu perkembangan 2 tahun ke depan seperti apa,” kata Saiful dalam siaran YouTube SMRC, Kamis (21/4).

Survei simulasi 3 paslon di atas dilakukan pada 1.220 responden yang dipilih secara acak dengan metode stratified multistage random sampling . Kriteria responden adalah warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih, yakni mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Sedangkan margin of error survei diperkirakan sebesar ± 3,12% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). Wawancara tatap muka dilakukan pada 13 – 20 Maret 2022.

Pertemuan Jokowi, Megawati dan sejumlah ketum dan sekjen partai koalisi di Plataran Menteng, Jakarta (9/8/2018). Foto: Dika Pratama/kumparan

Lalu dengan bagaimana dengan prediksi koalisi di 2024?

Saiful memperkirakan setidaknya ada tiga poros yang terbentuk, terlepas dari simulasi capres-cawapres di atas.

Poros pertama yakni PDIP. Saiful menilai PDIP tidak mungkin mengusung sendiri pasangan capres-cawapres walaupun secara perolehan suara sudah melewati ambang batas pencalonan presiden 20%. PDIP diperkirakan akan menggandeng PAN dan PPP sehingga muncul kombinasi ideologi kebangsaan dan keagamaan.

“Kita akan menemukan koalisi yang paling mungkin 3 poros dan pasangan. Yang pertama PDIP. Kalau PDIP akan maju sendiri itu peluangnya kecil. PDIP merasa tidak strategis kalau maju sendiri. PDIP sebagai lead-nya, dia bisa ambil siapa saja sebagai teman. Mungkin PPP atau PAN biar nuansa Islam bisa masuk,” jelas Saiful.

Sedangkan poros koalisi kedua Gerindra dengan PKB, serta poros ketiga yakni Golkar yang berkoalisi dengan NasDem, Demokrat, dan PKS.“Dua, Gerindra tidak cukup. Misal dengan PKB, misal Prabowo-Cak Imin. Kemudian Golkar terbuka untuk NasDem, Demokrat, PKS,” sebutnya.Saiful menilai poros PDIP akan mengusung cawapres dari kalangan muslim seperti Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa atau Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf. Sedangkan pada poros kedua, Prabowo berpasangan dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi hormat kepada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri saat hadir pada pembukaan Kongres V PDIP di Sanur, Bali, Kamis (8/8). Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

“Kalau PDIP calonkan Ganjar, pasangannya siapa? Kemungkinan ambil dari NU, mungkin Khofifah cukup kuat di Jawa Timur, Yahya Staquf, atau lihat kemampuan logistik, Erick Thohir, atau wilayah provinsi pemilih yang besar, Jawa Barat, yaitu Ridwan Kamil. Dan Prabowo mungkin dengan Muhaimin itu cukup,” ungkap Saiful.

Poros ketiga yang berisi Golkar, NasDem, PKS, dan Demokrat diperkirakan akan mengusung Anies Baswedan-Airlangga Hartarto. Saiful menganggap elektabilitas Ketum Golkar Airlangga tidak terlalu kuat, sehingga mungkin bisa pula koalisi ini mencalonkan Anies Baswedan – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Poros ketiga yaitu didukung Golkar, mungkin Anies sama Airlangga. Airlangga sama dengan Puan, terlalu rendah elektabilitas. Kalau bukan dengan Airlangga, Anies-AHY. Tanpa Golkar itu bisa. NasDem, PKS, Demokrat. Bertiga itu cukup,” tutup dia. (***)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Politik

Wacana Paket Prabowo-Ganjar Pranowo, Anies Baswedan Pastikan Siap Pilpres 2 Paslon ataupun 3 Paslon

Published

on

Anies Baswedan saat ditemui setelah seru-seruan bareng influencer di Red Corner Cafe, Minggu (24/9/23) dini hari.  (Foto : Reinaldi Cahyadi/Tribun-Timur.com)

Makassar, goindonesia.co – Anies Baswedan tak takut jika nanti pemilihan presiden (pilpres) hanya 2 poros saja.

Sebelumnya, menguat isu berpasangannya Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (pilpres).

Jika hal ini terjadi, maka hanya akan ada 2 pasangan saja yang akan maju menjadi Presiden, bukan 3.

Anies Baswedan sendiri mengaku tak tau menahu terkait isu 2 poros yang sedang hangat terdengar.

“Saya tidak tahu itu, bebas saja,” ungkap Anies saat ditemui di Red Corner Cafe setelah seru-seruan bersama influencer, Minggu (24/9/23) dini hari.

Dirinya mengatakan sangat siap berapapun calon presiden yang akan maju nantinya.

“Kita siap saja tentunya,”kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Berbeda halnya dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang mengatakan, hal tersebut tak bisa di paksakan.

“Kalau kami berharapnya, PKS bisa lebih dari dua pasangan,”katanya saat ditemui di Hotel Dalton, Sabtu (23/9/23) siang.

Ahmad Syaikhu menjelaskan, saat ini PKS masih terus berikhtiar agar hal tersebut tidak terjadi.

“Bagaimana partai politik bisa tergabung dalam koalisi. Hari ini masih merasakan kemungkinan ada tiga pasang. Mudah-mudahan ini bisa tiga pasang sampai pendaftaran”jelasnya.

Meskipun terdapat dua pasangan, Ahmad Syaikhu mengaku masih punya strategi khusu dalam memenangkan Anies.

“Kan pada akhirnya kita tetap pada upaya bagaimana memenangkan Anies Rasyid Baswedan,”kata dia.

“Kalau pun memang ternyata hasilnya dua pasang, ya kita siap menghadapi berbagai konsekuensi,”ujarnya. (***)

*@makassar.tribunnews.com


Continue Reading

Politik

PKS Pastikan Dukung Cak Imin Jadi Cawapres Anies Baswedan

Published

on

Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid (Foto : @www.tvonenews.com)

Jakarta, goindonesia.co – Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid memastikan pihaknya mendukung keputusan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.

Menurut dia, PKS tetap konsisten dengan keputusan Majelis Syura, sejak awal mendukung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. “Perubahan tentu merupakan sebuah keniscayaan, karena tidak ada sesuatu pun di dunia ini statis, apalagi yang sempurna. Sehingga, perubahan untuk perbaikan yang lebih baik dalam kebijakan pemerintah seharusnya menjadi fokus setiap kandidat. Termasuk untuk meneruskan hal-hal yang sudah dinilai baik agar menjadi lebih baik,” jelas dia, melalui keterangan resmi, Selasa (12/9/2023).

Wakil Ketua MPR RI ini memahami harapan Partai NasDem yang meminta PKS segera memutuskan dukungan kepada Cak Imin.

“Di antara partai-partai di KPP, PKS adalah peraih suara terbanyak pada Pemilu 2019 di tiga wilayah strategis, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten,” ujarnya.

“Sehingga sangat wajar apabila bacapres Anies Baswedan, NasDem dan PKB sangat berharap agar bisa menang, dengan PKB kuat di Jatim dan Jateng, tapi juga dengan PKS yang kuat di Jabar, Jakarta, dan Banten,” imbuhnya.

Maka wajar apabila Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh berharap PKS tetap berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan ini. Terlebih, PKB juga mengungkit kisah sukses koalisi antara PKB dan PKS yang memenangi 40-50 Pilkada di seluruh Indonesia.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengaku besok, Selasa (12/9/2023) akan melakukan sowan ke markas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Hal ini dia ungkapkan usai menggelar rapat pemenangan bersama dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2023).

“Rencana besok insyallah besok akan silaturahmi bersama-sama ke DPP PKS bersama tim PKB. Jadi Gus Muhaimin bersama jajaran besok siang akan ke PKS, dan kemudian bersilaturahmi di sana,” ujar dia.

Sementara untuk pernyataan elit PKS yang masih enggan mendukung Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan, dia mengatakan tunggu hasil pertemuan besok.

“Pokoknya, besok kita ketemu gitu ya, nanti kita lihat besok insyallah semuanya sama-sama,” tandas dia. (***)

*@tvOnenews.com

Continue Reading

Politik

Didukung Budiman Sudjatmiko, Prabowo Subianto: Dapat Energi Baru

Published

on

Budiman Sudjatmiko menilai Prabowo merupakan sosok nasionalis dengan pemikiran hebat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Jakarta, goindonesia.co – Bakal calon presiden  Prabowo Subianto bertekad meneruskan perjuangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi jika dia memperoleh mandat sebagai orang nomor satu di Indonesia setelah memenangi Pilpres 2024.

“Saya bertekad meneruskan perjuangan Presiden Joko Widodo. Saya bukan orang yang mencla mencle, bukan orang plin plan, bukan orang yang ragu-ragu,” kata Prabowo saat acara Deklarasi Dukungan Prabowo-Budiman Bersatu di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023), seperti dilansir Antara.

Ketua Umum Partai Gerindra itu bersyukur telah diajak Presiden Jokowi untuk bergabung di jajaran Kabinet Indonesia Maju sebagai menteri pertahanan demi kepentingan rakyat Indonesia. Selama di Kabinet, Prabowo mengakui sepak terjang Presiden Joko Widodo.

Dia pun siap melanjutkan perjuangan untuk menuju Indonesia Maju. Prabowo terkejut dengan dukungan yang diberikan kader PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko kepadanya. “Saya merasa terharu, berbesar hati, diperkuat, mendapat energi baru,” imbuhnya.

Dukungan dari tokoh Reformasi 1998 bersama para pendukungnya itu, lanjut Prabowo, menjadi penambah semangat baginya untuk terus maju dalam kontestasi politik di tahun 2024.

Sementara itu, Budiman Sudjatmiko mengajak semua pihak untuk menatap masa depan supaya lebih cerah.

“Kita lupa jika ada masa depan. Oleh karena itu, kita harus melihat ke masa depan, sesekali kita bisa melihat ke belakang,” kata Budiman.

Dia pun mengaku dirinya sebagai seorang pribadi yang biasa mengambil risiko dalam melangkah.

Kepada Prabowo, Budiman berpesan agar memajukan kesejahteraan umum, koperasi, badan usaha milik desa (BUMDes), hingga menata jaminan sosial apabila nanti mendapat amanat menjadi presiden RI di 2024.

Prabowo Subianto merupakan bakal calon presiden yang sudah memperoleh dukungan dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (***)

*@www.liputan6.com

Continue Reading

Trending