Connect with us

Berita

Kepercayaan Publik terhadap Media Arus Utama di Masa Pandemi Covid 19

Published

on

Photo : Ilustrasi (Istimewa)

Jakarta, goindonesia.co – Untuk memperoleh gambaran kepercayaan masyarakat terhadap media arus utama atau media pers dibandingkan platform media sosial, Dewan Pers bersama Universitas Dr Moestopo Beragama melakukan Penelitian ‘Kepercayaan Publik terhadap Media Arus Utama di Masa pandemic Covid 19’. Penelitian yang dilakukan selama Mei-Juli 2021 sebagai kelanjutan dari penelitian yang sama pada tahun 2019, sebelum berlangsungnya pandemi Covid 19. Dalam penelitian 2021, dikaji apakah pandemi Covid 19 mempengaruhi tingkat kepercayaan publik terhadap media arus utama.

Survei menggunakan instrumen kuesioner melalui Google Form dengan total sample sebesar 1,020 responden yang diperoleh secara systematic random sampling masing-masing 30 sampel per-provinsi di 34 provinsi di Indonesia. Para responden berusia antara 13 hingga 56 tahun. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan distribusi frekuensi, dan Cross-Tabulations. Analisis data tersebut untuk menggambarkan secara kuantitatif antar indikator. Analisis menggunakan perangkat lunak SPSS (Statistical Program for Social Science).

“Hasil survei menemukan bahwa media arus utama masih cukup dipercaya oleh publik dan menjadi media konfirmasi untuk informasi yang mereka dapatkan dari media baru atau media sosial. Media siber atau media online dipercaya berdasarkan faktor data dan fakta yang disajikan, juga dikarenakan nama besar media. Sementara kepercayaan terhadap media televisi/televisi streaming berdasarkan faktor data dan fakta yang disajikan dan narasumber berita,” kata Ketua Komisi Penelitiaan, Pendataan, dan Ratifikasi Pers, Ahmad Djauhar dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (20/8).

Media online/siber merupakan media yang paling tinggi digunakan untuk konfirmasi kebenaran informasi, diikuti TV/Streaming, dan surat kabar harian. Terkait dengan informasi mengenai Covid-19 sebagian besar responden dari 34 provinsi mempercayai informasi dari pakar di bidang yang relevan dengan masalah Covid-19.

Berikut ini beberapa butir simpulan hasil penelitian:

  1. Dalam survei ini sebagian besar respendon berusia 13-25 tahun (47%), usia ini masuk dalam kategori generasi Z. Rentang usia 25-40 tahun atau generasi millennial (30.3%). Generasi X dengan rentang usia 40-56 tahun (20,3%). Generasi Baby Boomers yang berusia diatas 56 tahun sejumlah 2,5%.
  2. Media baru (Youtube, Whatsapp, Instagram, media siber) menjadi pilihan teratas bagi sebagian besar responden dalam mengkonsumsi media sehari-hari.3. Media yang diakses pertama kali oleh responden untuk mendapatkan informasi sehari-hari yaitu WhatsApp (22.5%), disusul media siber atau media online (22%); dan Instagram (18.7%) responden.
  3. Media arus utama (pers) berupa media siber dipilih responden untuk mendapatkan informasi sehari-hari karena kecepatannyamenyampaikan informasi (35.5%), karena kemudahan untuk diakses (25.6 %), dan karena informasinya terpercaya (17.1%).
  4. Televisi/televisi streaming dipilih oleh 27.6 persen responden karena kemudahan akses informasi, 22,1 persen karena kecepatan informasi, dan 18,8 persen karena informasinya terpercaya.
  5. Media pers lebih dipercaya berdasarkan faktor data dan fakta yang disajikan, nama besar media, narasumber berita, dan tidak ada pilihan. Media siber dipercaya berdasarkan faktor data dan fakta yang disajikan (42.3 persen), nama besar media (26.2 persen) dan narasumber berita (25.5 persen). Radio berdasarkan faktor data dan fakta yang disajikan (30 persen), narasumber berita (29.3 persen) dan nama besar media (19.6 persen). Televisi./ televisi streaming berdasarkan factor data dan fakta yang disajikan (37.2 persen), narasumber berita (30 persen), dan 23 persen karena nama besar media. Suratkabar harian berdasar faktor data dan fakta yang disajikan (39,5%), narasumber berita (20,5%), dan nama besar media (26,6%).
  6. Media online/siber merupakan media yang paling tinggi digunakan oleh responden dalam mencari kebenaran informasi (32.51 persen), kemudian TV/Streaming sebesar 18,13 persen, dan surat kabar harian (8,26%). Adapun media sosial Youtube (10,51 %),Twitter (7,33 %) dan WhatsApp (6,14%). TikTok merupakan media baru yang juga digunakan saat pandemi yakni
    sebesar 1.44 persen, lebih tinggi dari Line (0.69 %).
  7. Sebagian besar responden dari 34 provinsi mempercayai informasi dari pakar di bidang yang relevan terkait informasi Covid-19. Narasumber dari pemerintah dipercayai oleh responden yang berasal dari NTT, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara dengan jumlah yang berimbang antara pakar dengan narasumber dari pemerintah.
  8. Pada tahun 2019 media online/siber merupakan media yang diakses responden dalam mendapatkan informasi pertama (26.67 persen), sedangkan pada tahun 2021 sebesar 22.5 persen. Pada tahun 2020 WhatsApp merupakan media pertama yang digunakan dalam mendapatkan informasi yaitu sebesar 22.5 persen; sedangkan pada tahun 2019 sebesar 22.75
    persen.  (***)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

RUPS Kementerian BUMN Putuskan Pergantian Direksi dan Komisaris Pertamina

Published

on

Acara Pergantian Direksi dan Komisaris Pertamina (Foto : @www.pertamina.com)

Jakarta, goindonesia.co – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Senin (04/11/2024) melakukan perubahan susunan pimpinan PT Pertamina (Persero) melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Perubahan tersebut yaitu terkait pengangkatan Direktur Utama dan Dewan Komisaris yang akan memimpin Pertamina di masa mendatang.

Dalam RUPS di mana keputusannya tertuang dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina, menetapkan Mochamad Iriawan sebagai Komisaris Utama, Dony Oskaria sebagai Wakil Komisaris Utama, Raden Adjeng Sondaryani sebagai Komisaris Independen dan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama Pertamina.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menjelaskan bahwa pengangkatan serta pemberhentian direksi dan komisaris BUMN termasuk Pertamina merupakan kewenangan Pemerintah sebagai pemegang saham yang diwakili oleh Menteri BUMN.

“Pergantian kepemimpinan perusahaan merupakan proses normal dan wajar sebagaimana ketentuan yang ada,” ungkap Fadjar.

Menurutnya, kehadiran pemimpin baru akan menjadi energi baru untuk memastikan keberlanjutan Pertamina di masa depan. Kepemimpinan direksi sebelumnya akan menjadi landasan kokoh untuk mencapai kemajuan Perusahaan dan mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi nasional.

Pada jajaran baru Dewan Komisaris, Mochamad Iriawan yang kini bertugas sebagai Komisaris Utama Pertamina adalah purnawirawan perwira tinggi Kepolisian Republik Indonesia yang terakhir menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANAS). Dony Oskaria yang menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina saat ini bertugas sebagai Wakil Menteri BUMN. Sedangkan Raden Adjeng Sondaryani sebagai Komisaris Independen Pertamina sebelumnya menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni Perminyakan Universitas Trisakti.

Di saat yang sama, Pertamina turut menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Ibu Nicke Widyawati dan Bapak Ahmad Fikri Assegaf yang telah menyelesaikan tugasnya sebagai Direktur Utama dan Komisaris Independen Pertamina.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ibu Nicke dan Bapak Fikri yang telah mengantarkan Pertamina untuk mencapai kinerja terbaik dalam beberapa tahun terakhir,” pungkas Fadjar.

Melalui RUPS tersebut, saat ini susunan Direksi Pertamina sebagai berikut.

Jajaran Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama : Mochamad Iriawan
  • Wakil Komisaris Utama : Dony Oskaria
  • Komisaris Independen :  Raden Adjeng Sondaryani 
  • Komisaris : Heru Pambudi
  • Komisaris : Bambang Suswantono
  • Komisaris Independen : Condro Kirono
  • Komisaris Independen : Alexander Lay
  • Komisaris Independen : Iggi H. Achsien

Jajaran Direksi

  • Direktur Utama: Simon Aloysius Mantiri 
  • Wakil Direktur Utama: Wiko Migantoro
  • Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin
  • Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha: A. Salyadi Dariah Saputra
  • Direktur Logistik dan Infrastruktur: Alfian Nasution
  • Direktur Keuangan: Emma Sri Martini
  • Direktur Penunjang Bisnis: Erry Widiastono
  • Direktur Sumber Daya Manusia: M Erry Sugiharto

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (***)

*PT Pertamina(Persero)

Continue Reading

Berita

World Zakat and Waqf Forum 2024 Hasilkan 15 Resolusi, Dukung Hak Palestina

Published

on

Pembacaan resolusi WZWF 2024 (Foto : @kemenag.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – World Zakat and Waqf Forum (WZWF) 2024 ditutup Sabtu (2/11/2024). Even ini menghasilkan 15 resolusi, antara lain pembentukan Dewan Kebijakan Global Zakat dan Wakaf hingga dukungan untuk Palestina.

Resolusi inin sejalan dengan arahan Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, saat membuka agenda WZWF 2024, 1 November 2024. Menag berharap konferensi WZWF 2024 dapat menghasilkan gagasan baru untuk memaksimalkan pemberdayaan zakat dan wakaf sebagai solusi atas masalah global. “Kita perlu mengkaji bagaimana zakat dan wakaf dapat menjadi jawaban atas berbagai tantangan dunia,” ungkapnya.

WZWF merupakan forum tahunan yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) bersama Bank Indonesia (BI). Sekretaris Jenderal WZWF, Datuk Mohd Ghazali Md Noor memimpin pembacaan resolusi di hadapan delegasi dari 43 negara. Dalam resolusi itu, WZWF berkomitmen mengambil arah baru dengan menjadikan zakat dan wakaf sebagai pondasi tatanan sosial-ekonomi yang berkelanjutan.

“Resolusi ini menjadi deklarasi dan seruan bagi seluruh anggota WZWF untuk mengerahkan sumber daya dan kepemimpinan dalam menciptakan dunia yang lebih baik bagi generasi mendatang,” tandas Datok Mohd Ghazali Md Noor.

Berikut 15 poin dalam resolusi WZWF 2024:

1. Menegaskan pesan iman untuk kemanusiaan, serta menyerukan keadilan, kasih sayang, dan solidaritas sebagai landasan zakat dan wakaf di seluruh dunia.
2. Memperkuat peran beragam pemangku kepentingan dari berbagai lapisan masyarakat Muslim untuk membangun kerangka ekonomi terpadu berbasis zakat dan wakaf.
3. Menyiapkan tatanan global zakat dan wakaf 2050 yang beradaptasi dengan nilai-nilai modern dan menjawab kebutuhan sosial-ekonomi masa depan. 4. Mendorong kebangkitan peradaban Islam yang reflektif terhadap nilai-nilai sejarah namun berorientasi pada masa depan.
5. Mendirikan Dewan Kebijakan Global Zakat dan Wakaf untuk mengembangkan kebijakan terpadu dan berdampak di sektor zakat dan wakaf.
6. Mengajak kepemimpinan negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Bank Pembangunan Islam (IsDB) untuk memperkuat peran zakat dan wakaf dalam kehidupan sehari-hari. 7. Membangun aliansi lintas agama untuk mendorong kolaborasi atas dasar keadilan, kasih sayang, dan kesejahteraan bersama.
8. Menyusun kerangka kerja untuk satu abad ke depan dalam memajukan zakat dan wakaf sebagai pilar pembangunan berkelanjutan.
9. Meningkatkan tata kelola dan SOP demi transparansi, akuntabilitas, dan integritas dalam manajemen zakat dan wakaf. 10. Memperluas keanggotaan WZWF guna membangun jaringan zakat dan wakaf yang tangguh di berbagai wilayah dan sektor.
11. Mengklaim kembali peran Islam dalam sejarah sebagai panduan bagi transformasi politik, sosial, ekonomi, budaya, dan ilmiah.
12. Menetapkan Forum Zakat dan Wakaf Dunia sebagai platform perubahan untuk memenuhi aspirasi abad ke-21 dan seterusnya. 13. Mendukung hak-hak Palestina, khususnya terkait status Al-Quds, sejalan dengan hukum internasional dan resolusi PBB.
14. Mendorong inisiatif hijau dalam menghadapi perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.
15. Mengapresiasi kehadiran Menteri Agama Indonesia dan Malaysia yang turut memberi pesan inspiratif kepada para delegasi, sekaligus memperkuat peran WZWF sebagai platform dialog dan kolaborasi global. (***)

*Kementerian Agama RI, Biro HDI Kemenag

Continue Reading

Berita

Pertemuan Hangat Presiden Prabowo dan Presiden ke-7 RI di Kota Surakarta

Published

on

Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, di salah satu rumah makan di Kota Surakarta, pada Minggu malam, 3 November 2024. Foto: BPMI Setpres/Rusman

Surakarta, goindonesia.co – Suasana hangat menyelimuti Kota Surakarta saat Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto mengadakan pertemuan dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), pada Minggu malam, 3 November 2024. Presiden Prabowo tiba di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, sekitar pukul 18.00 WIB, dan langsung menuju kediaman pribadi Jokowi yang berlokasi di Kelurahan Sumber, Surakarta.

Pertemuan hangat antara kedua tokoh tersebut berlangsung di rumah Presiden Jokowi dengan kehadiran Ibu Iriana Jokowi, yang turut menyambut kedatangan Presiden Prabowo. Setelah berbincang santai di kediaman, Presiden Prabowo dan Jokowi kemudian bersama-sama menuju salah satu rumah makan di Kota Surakarta untuk melanjutkan obrolan sambil menikmati santap malam.

Hidangan yang disajikan pun mencerminkan cita rasa tradisional, meliputi bakmie jowo, nasi goreng jowo, pisang goreng, tempe mendoan, hingga bakwan jagung. Sambil menikmati sajian sederhana namun lezat, keduanya terlihat berbicara dengan santai, tertawa, dan sesekali berbagi cerita, menunjukkan keakraban yang menghangatkan suasana.

Pertemuan hangat ini berlangsung selama sekitar satu jam. Setelahnya, Jokowi turut mengantarkan Presiden Prabowo hingga ke Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, untuk kembali ke Jakarta.

Momen pertemuan ini juga mencerminkan hubungan hangat antara dua pemimpin bangsa yang terus berkomitmen untuk membangun Indonesia. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Trending