Connect with us

Sport

3 Pemain Asprov DIY dan 2 Pemain PS Sleman Dipanggil Pelatnas Timnas U-18

Published

on

Yogyakarta , goindonesia.co –Tiga pemain Asprov DIY dan dua pemain PSS Sleman dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) Timnas Indonesia U-18. Pelatnas tahap kedua ini berlangsung pada 5 sampai 11 September 2021 di Jakarta.

Ketiga pemain asal Asprov DIY itu, Victor Hanung Redransyah, Rifki Hanan Pratama, dan William Cassano Efraim M. Sedangkan dua pemain PSS Sleman yakni Raka Octa Bernanda dan Genta Pramudya.

TC yang diikuti 36 pemain dari beberapa asprov dan klub di Indonesia ini untuk persiapan menjelang Piala Dunia U-20 pada tahun 2023. Sebelumnya dilaksanakan pelatnas tahap pertama 29 Agustus sampai 3 September juga diikuti 36 pemain.

PSSI terus mendukung program Shin Tae-yong demi raihan prestasi Timnas Indonesia. Jika persiapannya matang dan bagus, hasilnya juga akan baik.

“Kami mendukung apa yang diprogramkan pelatih Shin Tae-yong,” ujar Mochamad Irawan, Ketua Umum PSSI, di Jakarta, Minggu (5/9/2021).

Pelatih Shin Tae-yong berharap para pemain di TC Timnas Indonesia U-18 tahap kedua dapat memperlihatkan kemampuannya dengan maksimal. Pemain harus memiliki skill, fisik, dan mental yang baik.

“Kami mencari pemain yang memiliki postur tubuh yang oke, fisik, dan mental yang bagus,” kata Shin Tae-yong.

Ke-36 pemain yang dipanggil Pelatnas U-18 tahap kedua, yakni Barnabas Sobor (Persewangi), Ridyan Taufiq (Arema FC), Ardi Ardiana (ASAD 1313).

Rafly Ramadan (Asprov Kepulauan Riau), Victor Hanung Redransyah (Asprov DIY), Rifki Hanan Pratama (Asprov DIY).

William Cassano Efraim M (Asprov DIY), Thiaz Tri Anugrah (Asprov Jabar), I Made Putra  Kaicen (Bali United).

Kemudian Rakha Sabir Al Hady (Barito Putra), Yudha Editya Pratama (Borneo FC), Ronaldo Joybera R Junior (Madura United).

Marselino Ferdinan (Persebaya), Fernando Pamungkas (Persebaya), Bramdani (Badak Lampung FC), Ruy Arianto (Persebaya).

M Pandu Mahardika (Persib), Ferdiansyah (Persib), Firman Ramadhan (Persib), Cahya Supriadi (Persija).

Rayhan Utina (Persija), Syawal Ginting (Persija), Resa Aditya Nugraha (Persija).

Selanjutnya, I Putu Dipta Yogi Arta (Persis), Muhammad Faqig Maul Ana (Persis), Nadhif Giresta (Persis).

Hanif Dida Hayuna (PSIS), Guntur Aji Saputra (PSIS), Meuthio Pauriza (PSM Makassar), Edgard Amping (PSM Makassar).

Rafli Asrul (PSM Makassar), Jerimy Arianto (PSP Padang), Raka Octa Bernanda (PSS Sleman), Genta Pramudya (PSS Sleman). Firman Juliansyah (Semen Padang), dan Aji Fajri (Persis).

Para penggemar sepakbola di wilayah DIY berharap ada pemain dari DIY lolos sebagai pemain Timnas U-18 untuk berlaga di Puala Dunia U-20 tahun 2023. Rencananya Piala Dunia U-20 akan digelar di Indonesia. (***)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Sport

Terharu Ukir Emas Pertama di ASG 2024, Pesilat Rizka Maulida Persembahkan untuk Orang Tua

Published

on

Ajang 13th ASEAN Schools Games (ASG) 2024 di Da Nang, Vietnam meninggalkan kesan tersendiri bagi Rizka Maulida Achmalia, pesilat remaja asal Jakarta. Pasalnya dalam pesta olahraga pelajar se-Asia Tenggara ini dirinya mampu meraih medali emas nomor tanding kelas B putri.(Foto: Putra/@kemenpora.go.id)

Da Nang, Vietnam, goindonesia.co : Ajang 13th ASEAN Schools Games (ASG) 2024 di Da Nang, Vietnam meninggalkan kesan tersendiri bagi Rizka Maulida Achmalia, pesilat remaja asal Jakarta. Pasalnya dalam pesta olahraga pelajar se-Asia Tenggara ini dirinya mampu meraih medali emas nomor tanding kelas B putri.

Perasaan bahagia bukan hanya dikarenakan mendapat emas, melainkan juga karena medali itu juga merupakan emas pertama Kontingen Indonesia di cabang olahraga (cabor) pencak silat pada ASG 2024. Emas itu sekaligus membuka keran emas Indonesia yang mencatatkan lima emas selama ASG 2024. 

Siswa SMP Negeri Ragunan Jakarta yang tahun ini naik ke jenjang SMA merasa terharu dengan capaiannya di ASG 2024. “Terharu saya bisa sampai di titik ini,” ujarnya.

Rizka mengaku tak menyangka bakal membawa pulang medali emas. Pasalnya saat bertanding, dirinya merasa kurang yakin dengan gerakan dan serangan yang dieksekusinya tatkala melawan Nguyen Ngoc Nhuy dari Vietnam.

“Kalau dari lawannya sih tidak ada kesulitan, tetapi kesulitannya dari saya sendiri,” ungkap remaja 16 tahun ini.

Beruntung dirinya mampu mengendalikan keraguan dan dengan mantap mendaratkan serangan-serangan untuk mengalahkan lawannya. Menurut Rizka, kunci keberhasilannya yaitu tetap tenang dan selalu mendengarkan instruksi pelatih.

“Semoga ke depannya saya bisa selalu berada di posisi ini, bisa memberikan yang terbaik buat orang tua saya, buat teman-teman saya, buat pelatih saya,” harapnya. (***)

*KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA

Continue Reading

Sport

Proliga 2024, Popsivo Mulai Langkah Manis Kalahkan Petrokimia

Published

on

Proliga 2024, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia,(kuning) di kalahkan Tim putri Jakarta Popsivo Polwan di GOR Amongrogo Yogyakarta. (Foto : @kominfo.jatimprov.go.id)

Yogyakarta, goindonesia.co – Tim putri Jakarta Popsivo Polwan memulai langkah manis pada hari kedua seri pertama, PLN Mobile Proliga 2024 setelah mengalahkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, di GOR Amongrogo Yogyakarta, Jumat (26/4/2024).

Anak-anak klub milik Polri itu menang dengan skor 3-1 (29-27, 25-18, 23-25, 25-18) atas klub plat merah, Petrokimia Gresik.

Kemenangan atas Petrokimia ini cukup membuat pelatih Popsivo, Lardi merasa puas. “Terima kasih atas support dari para pemain dan didukung suporter,” kata Lardi usai laga.

Menurut Lardi, timnya sempat kecolongan pada set ketiga. Hal itu karena salah satu andalan Popsivo, Arsela Nuari Purnama tidak diturunkan karena sakit pada set ketiga itu. 

“Makanya kekuatan kita berkurang. Untungnya set keempat kita bisa menang lagi,” ujarnya.

Salah satu pemain asing Popsivo, Irina Voronkova, masih beruntung bisa menyesuaikan dan beradaptasi baik dengan cuaca atau lingkungan di Indonesia. “Bahkan tidak ada masalah dalam beradaptasi dengan rekan satu tim di saat pelatihan ataupun pertandingan,” tegasnya.

Sementara itu, pelatih Petrokimia, Pedro Lilipaly mengatakan pada laga perdana ini masih belum beruntung  “Kita masih banyak yg harus dievaluasi kedepannya, biasa lah pertandingan pertama,” ujar Pedro.

“Kita perlu ditambah untuk mental dan daya juang bagi adik-adik yg baru di laga perdana ini,” tambah kapten tim Petrokimia, Mediol Stiovanny Yoku.

Jadwal Sabtu (27/4/2024):

Jam 14.00 WIB: Pertamax-Garuda Jaya (putra)

Jam 16.00 WIB: Bank bjb-BIN (putri)

Jam 18.00 WIB: Bhayangkara-Bank Sumsel (putra). (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika, Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Continue Reading

Bola

Timnas Melaju ke Semifinal Piala Asia U-23. Erick Thohir, Mereka Pencetak Sejarah Baru

Published

on

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir di ruang ganti Timnas U-23 setelah lolos ke semifinal Piala Asia U-23 usai mengalahkan tim kuat, Korsel di perempat final dengan skor, 11-10 lewat drama adu pinalti (Foto : @www.pssi.org)

Jakarta, goindonesia.co – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan rasa syukur dan bangga yang luar biasa atas keberhasilan Timnas lolos ke semifinal Piala Asia U-23 usai mengalahkan tim kuat, Korsel di perempat final dengan skor, 11-10 lewat drama adu pinalti, usai di babak normal dan penambahan waktu skor imbang, 2-2. 

Menurut Erick, Garuda Muda layak dinobatkan sebagai pencetak sejarah baru sepakbola Indonesia karena mampu membawa nama harum bangsa. Apalagi perjuangan ini diraih lewat drama penambahan waktu dan adu pinalti.

Kemenangan dalam laga yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Kamis (24/4) waktu Qatar, atau Jumat (25/5) di Indonesia tak hanya menciptakan sejarah baru bagi Indonesia. Kesuksesan Merselino Ferdinan dkk itu mendekatkan Indonesia dengan mimpi baru untuk selangkah lagi lolos ke Olimpiade Paris 2024.

“Alhamdulillah. Saya bersyukur kepada Yang Kuasa, dan rasa bangga kepada para pemain, pelatih, ofisial, serta seluruh timnas yang bermain sangat luar biasa dan terus menciptakan sejarah bagi sepakbola Indonesia. Generasi emas pesepakbola muda ini telah berjuang dengan semangat tinggi, mental baja, dan memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Terima kasih,” ujar Erick Thohir yang menjadi saksi langsung kemenangan tersebut.

Bermain tenang sejak kick off, Indonesia sempat dikejutkan lewat gol Korsel di menit sembilan. Namun gol itu dianulir setelah pemain Korsel terperangkap offside usai wasit melihat tayangan VAR. 

Gol pertama Indonesia dicetak striker, Rafael Struick pada menit ke 15 lewat tendangan terukur dari luar kotak pinalti ke pojok gawang lawan. Struick mencetak gol kedua di menit 45 +3, usai Korsel sempat menyamakan kedudukan karena Komang Teguh melakukan gol bunuh diri di menit, 45.

Di babak kedua Korsel justru bisa kembali mengimbangi kedudukan ketika mereka bermain dengan 10 pemain usai pemainnya, Lee terkena kartu merah. Gol penyama kedudukan Korsel dicetak S.B Yeong di menit 84.

Erick memuji kedisiplinan, mental, dan motivasi tinggi para pemain untuk mencetak sejarah sehingga mampu bermain tanpa beban. Hal itu menjadi kunci timnas menaklukkan juara grup B ini.

“Di olahraga, ada yang namanya momentum. Dan saya lihat, sejak penyisihan grup, lalu di perempat final, momentum itu milik kita. Kini Timnas bisa melangkah ke semifinal, sangat logis jika target berikutnya final. Yang pasti, kami di PSSI, seluruh pemain dan ofisial, terus mengharapkan doa dan dukungan dari seluruh rakyat dan pecinta sepakbola nasional. Saatnya meraih mimpi lebih tinggi,” pungas Erick. (***)

*PSSI – Football Association of Indonesia

Continue Reading

Trending