Connect with us

Sport

Bulutangkis Dominasi Nominasi Malam Anugerah Olahraga Siwo PWI Golden Award 2021

Published

on

Photo : Istimewa

Jakarta, goindonesia.co : Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia (Siwo PWI) akan menggelar Golden Award IV Malam Anugerah Olahraga Siwo PWI 2021 pada Kamis (16/12/2021) di Hotel Sultan, Jakarta. Ini merupakan penghargaan tahunan yang diberikan kepada pelaku olahraga. 

“Ini tahun keempat pelaksanaan Golden Award Malam Anugerah Olahraga Siwo PWI. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap pahlawan-pahlawan olahraga yang telah mengharumkan nama Indonesia,” kata Ketua Panitia Pelaksana Golden Award IV Malam Anugerah Olahraga Siwo PWI 2021, Bambang Prihandoko, Senin (13/12/2021). 

Kondisi pandemi sepanjang 2020 lalu membuat banyak turnamen olahraga yang akhirnya ditunda. Hingga penilaian dari nominasi berdasarkan pada prestasi olahraga mulai dari 1 Januari 2021 hingga 1 Desember 2021. 

Tidak banyak kategori yang diberikan pada edisi tahun ini. Hanya ada dua, kategori umum dan kategori difabel. 

Berikut nama nominasi penerima penghargaan Golden Award IV Malam Anugerah Olahraga Siwo PWI 2021 dari seluruh kategori.

Atlet terbaik putra
1. Eko Yuli Irawan (angkat besi)
Atlet pertama sekaligus kedua di dunia yang mampu meraih medali Olimpiade secara berturut-turut. 

2. Anthony Sinisuka Ginting (bulutangkis)
Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo

3. Erwin Rahmat Abdullah (angkat besi)
Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo

Atlet terbaik putri
1. Greysia Polii/Apriyani Rahayu (bulutangkis)
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo

2. Windy Cantika Aisah (angkat besi) 
Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo
Juara Dunia remaja 2020 kelas 49 kg

3. Zahra Musdalifah (sepakbola)
Kapten Timnas Putri yang mampu membawa Timnas sepakbola putri menembus Piala Asia 2022 untuk kali pertama. 

Pelatih terbaik
1. Eng Hian (bulutangkis)
Pelatih ganda putri yang suses mencetak sejarah, dengan mengantarkan Greysia-Apriyani meraih juara Olimpiade 2020 dan menempati posisi lima besar dunia

2. Herry IP (bulutangkis)
Pelatih ganda putra yang sukses menelurkan ganda putra yang sukses menempati top rangking dunia. 

3. Dirja Wihardja (angkat besi)
Kepala pelatih angkat besi yang sukses menukangi lifter Indonesia berprestasi di level internasional putra dan putri.  

Pembina terbaik
1. Yenny Wahid (PB FPTI)
Mampu mencetak atlet-atlet panjat tebing kualitas dunia (terutama di nomor speed), yang mampu meraih prestasi di kejuaraan dunia. 

2. Rosan Roeslani (PB Perbasi)
Sukses membawa renegerasi di cabang angkat besi, hingga lifter muda juga dapat berprestasi dunia.

3. Firman Agung Saputra (PB PBSI)
Membina para atlet bulutangkis terbaik dunia yang ada di Indonesia dan perbaikan manajemen bulutangkis Indonesia.

Atlet paralimpik terbaik putra
1. Sapyo Yogo Purnomo (para atletik)
Kejutan meraih medali di Paralimpiade Tokyo 2020.

2. David Jacobs (para table tennis)
Peraih medali perunggu Paralimpiade Tokyo 2020.

3. Hary Susanto (para badminton)
Peraih medali emas Paralimpiade Tokyo 2020 di nomor ganda campuran bersama Leani Ratri Oktila.

Atlet paralimpik terbaik putri
1. Leani Ratri Oktila
Sukses mempersembahkan tiga medali, yang dua diantaranya emas di Paralimpik Tokyo 2020 dari sektor ganda putri dan ganda campuran di penampilan perdananya di ajang multievent level dunia tersebut.

2. Khalimatus Sadiyah
Pasangan Leani Ratri di ganda putri, sukses mempersembahkan emas ganda putri Paralimpiade Tokyo 2020. (***)

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Sport

Terharu Ukir Emas Pertama di ASG 2024, Pesilat Rizka Maulida Persembahkan untuk Orang Tua

Published

on

Ajang 13th ASEAN Schools Games (ASG) 2024 di Da Nang, Vietnam meninggalkan kesan tersendiri bagi Rizka Maulida Achmalia, pesilat remaja asal Jakarta. Pasalnya dalam pesta olahraga pelajar se-Asia Tenggara ini dirinya mampu meraih medali emas nomor tanding kelas B putri.(Foto: Putra/@kemenpora.go.id)

Da Nang, Vietnam, goindonesia.co : Ajang 13th ASEAN Schools Games (ASG) 2024 di Da Nang, Vietnam meninggalkan kesan tersendiri bagi Rizka Maulida Achmalia, pesilat remaja asal Jakarta. Pasalnya dalam pesta olahraga pelajar se-Asia Tenggara ini dirinya mampu meraih medali emas nomor tanding kelas B putri.

Perasaan bahagia bukan hanya dikarenakan mendapat emas, melainkan juga karena medali itu juga merupakan emas pertama Kontingen Indonesia di cabang olahraga (cabor) pencak silat pada ASG 2024. Emas itu sekaligus membuka keran emas Indonesia yang mencatatkan lima emas selama ASG 2024. 

Siswa SMP Negeri Ragunan Jakarta yang tahun ini naik ke jenjang SMA merasa terharu dengan capaiannya di ASG 2024. “Terharu saya bisa sampai di titik ini,” ujarnya.

Rizka mengaku tak menyangka bakal membawa pulang medali emas. Pasalnya saat bertanding, dirinya merasa kurang yakin dengan gerakan dan serangan yang dieksekusinya tatkala melawan Nguyen Ngoc Nhuy dari Vietnam.

“Kalau dari lawannya sih tidak ada kesulitan, tetapi kesulitannya dari saya sendiri,” ungkap remaja 16 tahun ini.

Beruntung dirinya mampu mengendalikan keraguan dan dengan mantap mendaratkan serangan-serangan untuk mengalahkan lawannya. Menurut Rizka, kunci keberhasilannya yaitu tetap tenang dan selalu mendengarkan instruksi pelatih.

“Semoga ke depannya saya bisa selalu berada di posisi ini, bisa memberikan yang terbaik buat orang tua saya, buat teman-teman saya, buat pelatih saya,” harapnya. (***)

*KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA

Continue Reading

Sport

Proliga 2024, Popsivo Mulai Langkah Manis Kalahkan Petrokimia

Published

on

Proliga 2024, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia,(kuning) di kalahkan Tim putri Jakarta Popsivo Polwan di GOR Amongrogo Yogyakarta. (Foto : @kominfo.jatimprov.go.id)

Yogyakarta, goindonesia.co – Tim putri Jakarta Popsivo Polwan memulai langkah manis pada hari kedua seri pertama, PLN Mobile Proliga 2024 setelah mengalahkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, di GOR Amongrogo Yogyakarta, Jumat (26/4/2024).

Anak-anak klub milik Polri itu menang dengan skor 3-1 (29-27, 25-18, 23-25, 25-18) atas klub plat merah, Petrokimia Gresik.

Kemenangan atas Petrokimia ini cukup membuat pelatih Popsivo, Lardi merasa puas. “Terima kasih atas support dari para pemain dan didukung suporter,” kata Lardi usai laga.

Menurut Lardi, timnya sempat kecolongan pada set ketiga. Hal itu karena salah satu andalan Popsivo, Arsela Nuari Purnama tidak diturunkan karena sakit pada set ketiga itu. 

“Makanya kekuatan kita berkurang. Untungnya set keempat kita bisa menang lagi,” ujarnya.

Salah satu pemain asing Popsivo, Irina Voronkova, masih beruntung bisa menyesuaikan dan beradaptasi baik dengan cuaca atau lingkungan di Indonesia. “Bahkan tidak ada masalah dalam beradaptasi dengan rekan satu tim di saat pelatihan ataupun pertandingan,” tegasnya.

Sementara itu, pelatih Petrokimia, Pedro Lilipaly mengatakan pada laga perdana ini masih belum beruntung  “Kita masih banyak yg harus dievaluasi kedepannya, biasa lah pertandingan pertama,” ujar Pedro.

“Kita perlu ditambah untuk mental dan daya juang bagi adik-adik yg baru di laga perdana ini,” tambah kapten tim Petrokimia, Mediol Stiovanny Yoku.

Jadwal Sabtu (27/4/2024):

Jam 14.00 WIB: Pertamax-Garuda Jaya (putra)

Jam 16.00 WIB: Bank bjb-BIN (putri)

Jam 18.00 WIB: Bhayangkara-Bank Sumsel (putra). (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika, Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Continue Reading

Bola

Timnas Melaju ke Semifinal Piala Asia U-23. Erick Thohir, Mereka Pencetak Sejarah Baru

Published

on

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir di ruang ganti Timnas U-23 setelah lolos ke semifinal Piala Asia U-23 usai mengalahkan tim kuat, Korsel di perempat final dengan skor, 11-10 lewat drama adu pinalti (Foto : @www.pssi.org)

Jakarta, goindonesia.co – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan rasa syukur dan bangga yang luar biasa atas keberhasilan Timnas lolos ke semifinal Piala Asia U-23 usai mengalahkan tim kuat, Korsel di perempat final dengan skor, 11-10 lewat drama adu pinalti, usai di babak normal dan penambahan waktu skor imbang, 2-2. 

Menurut Erick, Garuda Muda layak dinobatkan sebagai pencetak sejarah baru sepakbola Indonesia karena mampu membawa nama harum bangsa. Apalagi perjuangan ini diraih lewat drama penambahan waktu dan adu pinalti.

Kemenangan dalam laga yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Kamis (24/4) waktu Qatar, atau Jumat (25/5) di Indonesia tak hanya menciptakan sejarah baru bagi Indonesia. Kesuksesan Merselino Ferdinan dkk itu mendekatkan Indonesia dengan mimpi baru untuk selangkah lagi lolos ke Olimpiade Paris 2024.

“Alhamdulillah. Saya bersyukur kepada Yang Kuasa, dan rasa bangga kepada para pemain, pelatih, ofisial, serta seluruh timnas yang bermain sangat luar biasa dan terus menciptakan sejarah bagi sepakbola Indonesia. Generasi emas pesepakbola muda ini telah berjuang dengan semangat tinggi, mental baja, dan memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Terima kasih,” ujar Erick Thohir yang menjadi saksi langsung kemenangan tersebut.

Bermain tenang sejak kick off, Indonesia sempat dikejutkan lewat gol Korsel di menit sembilan. Namun gol itu dianulir setelah pemain Korsel terperangkap offside usai wasit melihat tayangan VAR. 

Gol pertama Indonesia dicetak striker, Rafael Struick pada menit ke 15 lewat tendangan terukur dari luar kotak pinalti ke pojok gawang lawan. Struick mencetak gol kedua di menit 45 +3, usai Korsel sempat menyamakan kedudukan karena Komang Teguh melakukan gol bunuh diri di menit, 45.

Di babak kedua Korsel justru bisa kembali mengimbangi kedudukan ketika mereka bermain dengan 10 pemain usai pemainnya, Lee terkena kartu merah. Gol penyama kedudukan Korsel dicetak S.B Yeong di menit 84.

Erick memuji kedisiplinan, mental, dan motivasi tinggi para pemain untuk mencetak sejarah sehingga mampu bermain tanpa beban. Hal itu menjadi kunci timnas menaklukkan juara grup B ini.

“Di olahraga, ada yang namanya momentum. Dan saya lihat, sejak penyisihan grup, lalu di perempat final, momentum itu milik kita. Kini Timnas bisa melangkah ke semifinal, sangat logis jika target berikutnya final. Yang pasti, kami di PSSI, seluruh pemain dan ofisial, terus mengharapkan doa dan dukungan dari seluruh rakyat dan pecinta sepakbola nasional. Saatnya meraih mimpi lebih tinggi,” pungas Erick. (***)

*PSSI – Football Association of Indonesia

Continue Reading

Trending