Laga BRI Liga 1 Pekan ke-12, Persib Bandung vs Persikabo 1973 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Foto : @ligaindonesiabaru.com)

Bandung, goindonesia.co – Hasil minor kembali di dapat Persikabo 1973, yang harus mengakui keunggulan tuan rumah Persib Bandung, 2-0, dalam lanjutan BRI Liga 1 Pekan ke-12.

Dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (16/9) sore WIB itu, Laskar Padjajaran tumbang usai gol yang lahir dari David da Silva (49′ Pen) dan Ezra Walian 90′.

Persikabo sejatinya mengawali babak pertama dengan baik. Mereka mampu mengimbangi permainan Maung Bandung.

Hal tersebut diamini oleh juru latih Aji Santoso, sembari menuturkan ada peningkatan dari segi permainan selama ia menjadi nahkoda Laskar Padjajaran.

“Jujur saja mulai babak pertama justru Persikabo banyak menekan Persib. Penguasaan bola juga menurut saya juga cukup dominan,” katanya.

“Sebenarnya dalam segi permainan saya cukup puas, banyak peningkatan yang pemain perlihatkan selama saya datang, tetapi hasilnya masih minor,” tambah Aji.

Namun sayang di awal babak kedua Periskabo mendapat hukuman penalti yang sukses dituntaskan Da Silva. Aji mengatakan gol ini yang membuat mental anak asuhnya menurun.

“Tapi sayang gol penalti yang buat penalti mental pemain saya sedikit down karena masih menit awal (babak kedua),” beber Aji.

Sementara itu penyerang sayap Komarudin menyebut para pemain telah berjuang maksimal. Ia bertekad bangkit di laga selanjutnya demi memutus tren negatif.

“Kami sudah bekerja keras dari awal, pertandingan tadi cukup menarik. Kami sebagai pemain tentunya jangan pernah putus asa, dan menatap laga selanjutnya supaya lebih baik,” ungkap Komar.

Persikabo masih terpaku di peringkat ke-17, dengan koleksi sembilan poin dari 12 laga. Selanjutnya mereka akan menjamu Persik Kediri, Sabtu (23/9) sore WIB. (***)

*@ligaindonesiabaru.com

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menyampaikan dukungannya untuk cabang olahraga baru Indonesia padel diperkenalkan atau ekshibisi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut) mendatang.(foto:egan/kemenpora.go.id)

Jakarta, goindonesia.co : Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menyampaikan dukungannya untuk cabang olahraga baru Indonesia padel diperkenalkan atau ekshibisi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut) mendatang.

“Menurut saya jika padle akan diperkenalkan di PON XXI 2024 Aceh-Sumut itu sangat berpotensi bisa karena padle itu sendiri seperti ada gabungan badminton, tenis dan squash,” kata Menpora Dito usai melakukan ekhibisi padel di Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (17/9).

Menurut Menpora Dito, padel cocok dengan karakteristik masyarakat Indonesia yang telah mengenal cabang olahraga tenis dan badminton lebih dulu. Karena padel tenis ini identik dengan beberapa cabang olahraga.

“Sebenarnya cabor padel ini memang sangat cocok di Indonesia karena masyarakat kita itu sudah familiar dengan badminton dan tenis jadi secara karakter permainan ini sudah bisa dibilang menyatu dengan masyarakat Indonesia,” ujar Menpora Dito.

“Dan ini juga bisa dibilang adalah olahraga tenis versi mini atau futsalnya tenis. Dan lapangannya juga tidak sebesar lapangan tenis juga karena lapangannya sangat dekat dengan pembatas luar jadi permainannya akan lebih impactfull dan lebih impresive dan seru,” jelas Menpora Dito. 

Menpora menyebut meski belum terbiasa dengan padel ini, dirinya telah mengenal olahraga asli Meksiko ini di Bali.”Ya ini pertama kali saya coba olahraga padel tenis ini. Tapi saya sudah lama tahu olahraga padle ini tepatnya di Bali,” paparnya. 

Padel ini merupakan olahraga yang menggabungkan antara tenis dan squash. Padel adalah olahraga raket yang ditemukan di Meksiko, dimainkan di atas lapangan persegi panjang dengan ukuran 10×20 meter atau sekitar 25 persen lebih kecil dari lapangan tenis.

Di Indonesia para pelaku padel tenis ini ingin lebih serius menggelutinya dengan membentuk organisasi bernama Pengurus Besar Padel Indonesia (PBPI) yang berada di bawah naungan KONI Pusat. PBPI pun kini telah diakui KONI sebagai organisasi sah. 

Oleh karenanya PBPI ingin menjadikan PON 2024 Aceh-Sumatera Utara sebagai ajang untuk lebih memperkenalkan padel ke seluruh masyarakat Indonesia.

“Olahraga padel ini kan sudah dijadikan ekshibisi di Olimpiade Paris dan beberapa negara lainnya. Dan di Indonesia, negara ingin padel juga diekshibisikan di PON Aceh-Sumut. Kalau sudah eksebisi PON nanti peminatnya akan naik,” kata Ketua PBPI Galih Kartasasmita. (***)

*@www.kemenpora.go.id

Laga pekan ke-12 BRI Liga 1 2023/24 pada Jumat (15/9) malam di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Bhayangkara Presisi Indonesia FC vs Dewa United FC (Foto : @www.pertamina.com)

Tangerang,goindonesia.co – Bhayangkara Presisi Indonesia FC meraih hasil imbang setelah sempat dua kali unggul atas Dewa United FC dalam lanjutan pekan ke-12 BRI Liga 1 2023/24 pada Jumat (15/9) malam di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.

Bhayangkara sempat memimpin duluan atas Dewa United. Arsa Ahmad menjebol gawang Sonny Stevens di menit ke-6, memanfaatkan umpan Sani Rizki. Namun, tuan rumah bisa membalas. Agung Mannan menjebol gawang Awan Setho dan menyamakan skor menjadi 1-1.

Di pengujung babak pertama tepatnya pada menit ke-45+2, Bhayangkara FC berhasil unggul 2-1 lewat Sani Rizki Fauzi usai berhasil menembus pertahanan Dewa United. Namun, Dewa United berhasil menyamakan kedudukan 2-2 pada menit ke-59 lewat gol Alex Martins usai meneruskan umpan Egy Maulana Vikri.

“Sejatinya pertandingan ini cukup seru apalagi kami memiliki peluang untuk menang. Sayang dua peluang kami di menit-menit akhir gagal dimanfaatkan dengan baik. Namun sekali lagi kami syukuri hasil ini,” ujar pelatih Bhayangkara Presisi Indonesia FC, Emral Abus.

“Apalagi di laga ini semua pemain berhasil melaksanakan apa yang kita instruksikan. Sayangnya hasil imbang cuma kami dapatkan akan tetapi hasil ini tetap kami syukuri. Sekali lagi kemenangan belum berpihak pada kita kali ini,” tambahnya.

Sementara perwakilan pemain, Sani Rizki Fauzi juga menilai hasil imbang satu poin jadi modal di pertandingan selanjutnya. “Saya harapkan kedepannya kemenangan bisa kami wujudkan di pertandingan selanjutnya. Ini modal untuk kedepannya bagi kami,” tegasnya. (***)

*@ligaindonesiabaru.com