Connect with us

Berita

Kebanggaan Awak Pesawat Skadron Udara 17 Berhasil Evakuasi WNI Dari Afghanistan

Published

on

Foto: Dispenau / suarakarya.id

Jakarta , goindonesia.co – “Merupakan kebanggaan bagi kami, seluruh awak pesawat Skadron Udara 17 yang dipercaya untuk mengemban tugas negara di tengah-tengah situasi Afghanistan yang memanas, untuk menyelamatkan saudara-saudara kita di Afganistan.”

Demikian disampaikan Mayor Pnb Mulyo Hadi, salah seorang penerbang Skadron Udara 17 yang mengawaki pesawat TNI AU jenis Boeing 737-400, sesaat setelah mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Sabtu (21/8/2021) dini hari usai menunaikan tugasnya menyelamatkan WNI dari Kabul, Afganistan dan menerbangkannya kembali ke tanah air.

Mayor Pnb Mulyo Hadi bersama Letkol Pnb Ludwig Bayu, beserta 10 awak pesawat lainnya, tuntas menunaikan tugas negara mengevakuasi WNI yang berada di Afganistan.

Mayor Mulyo menceritakan, dirinya mendapatkan perintah pada tanggal 16 Agustus 2021 malam, untuk menyiapkan rencana pergerakan pesawat Boeing 737-400 Skadron Udara 17  yang akan diberangkatkan ke Afganistan.

“Kami menerima perintah tersebut pada hari Senin, 16 Agustus 2021 malam pukul 21.00 WIB, dan Rengerak (Rencana Pergerakan) diselesaikan malam itu juga sekira pukul 02.00 WIB. Hari berikutnya, Selasa, 17 Agustus 2021, personel yang telah ditunjuk melaksanakan rapat bersama dengan Satgas dan Tim Evakuasi lainnya di Hotel Westin,” ujarnya sesaat setelah mendarat kembali di Lanud Halim Perdanakusuma.

Pada rapat tersebut, lanjut Mayor Mulyo, diputuskan bahwa pesawat yang akan melaksanakan evakuasi berangkat ke Islamabad, Pakistan hari Rabu, 18 Agustus 2021 pada pukul 06.00 WIB.

Dipilihnya Islamabad sebagai Posko Aju proses evakuasi berdasarkan berbagai pertimbangan, khususnya faktor keamanan di Kabul, Afganistan. Sehingga pesawat Boeing 737-400 diberangkatkan ke Islamabad sebelum melaksanakan evakuasi ke Bandara Karzai International, Kabul, Afganistan.

Dalam waktu yang relatif singkat, para awak pesawat menyiapkan kelengkapan pesawat dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, terutama dengan Kementerian Luar Negeri, termasuk mengajukan flight clearance sesuai dengan rute penerbangan,  serta berkoordinasi dengan Atase Pertahanan RI yang berada di tiap-tiap negara yang akan dilalui, selama penerbangan menuju Islamabad, Pakistan.

“Dengan waktu yg sangat terbatas, penyiapan tersebut dilaksanakan kurang dari 1 malam, sehingga dengan data-data yang ada, kami menyiapkan penerbangan semaksimal mungkin, agar misi terlaksana dengan aman dan selamat” tutur alumni Akademi Angkatan Udara tahun 2008 tersebut.

Sesuai perencanaan yang telah dibuat, tepat pada pukul 06.00 WIB, pesawat TNI AU Boeing 737-400 dengan callsign “Kencana Zero Four” lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta dengan membawa Satgas dan Tim Evakuasi.

Perjalanan menuju Islamabad menempuh waktu penerbangan selama 17 Jam, dengan melalui Banda Aceh, Colombo (Srilangka), Karachi (Pakistan) dan mendarat di Islamabad (Pakistan) pada pukul 15.13 UTC atau pukul 20.13 waktu Islamabad.

Setelah mendarat di Islamabad, diputuskan untuk menginap sembari memantau perkembangan situasi di Bandara Hamid Kanzai International, Kabul, Afganistan, sebelum melaksanakan proses evakuasi WNI di sana.

Selama di Islamabad, seluruh awak pesawat terus memonitor perkembangan situasi dan kondisi di sekitar landasan di Bandara Hamid Kanzai International, Kabul, terutama eskalasi kerumunan massa yang dapat mengganggu jalannya pendaratan di sana.

“Hambatan yang dihadapi terutama adalah data-data terkini dari landasan Bandara Hamid Kanzai International, serta kondisi sekitar landasan yang tidak menentu. Eskalasi kerumunan massa terjadi ketika awak pesawat sudah sampai di Islamabad, sehingga keputusan dari pihak Kemenlu menunda penjemputan selama 1-2 hari,” ungkap Mayor Mulyo.

Setelah mendapatkan data-data lengkap tentang kondisi Bandara Hamid Kanzai International, Kabul bisa didarati, diputuskan pesawat terbang dari Islamabad pada hari Jumat dini hari (20/8/2021). Keputusan ini diambil, dengan harapan kondisi bandara sepi dan tidak ada eskalasi massa. Pesawat Boeing 737-400 pun lepas landas dari Islamabad pada pukul 04.33 dini hari waktu setempat menuju Bandara Hamid Kanzai International, Kabul Afganistan.

Tantangan lain yang dihadapi para awak pesawat adalah kondisi bandara Bandara Hamid Kanzai International yang dikelilingi pegunungan dan banyaknya fasilitas bandara yang tidak berfungsi secara optimal.

“Saat pelaksanaan evakuasi, medan Afghanistan yang merupakan kota yang dikelilingi pegunungan dengan elevasi runway 5.877 feet di atas permukaan laut, ditambah fasilitas nav aid bandara (ILS, VOR), night facilities dan air traffic service yang tidak berfungsi maksimal, mengakibatkan awak pesawat menghadapi tantangan yang sangat berat saat approach ke Bandara Hamid Kanzai International” urai Mayor Mulyo.

Tantangan lain yang dihadapi para awak pesawat adalah saat mengidentifikasi runway, karena matahari belum terbit dan lampu runway tidak menyala seluruhnya.

“Prosedur approach yang secara visual dan menghindari pegunungan, membuat landing di Kabul menjadi tantangan yang paling utama bagi seluruh awak pesawat A-7305,” tambahnya.

Setelah mendarat di Bandara Hamid Kanzai International, Kabul, proses evakuasipun segera dilaksanakan,  karena keterbatasan waktu yang diberikan NATO, selaku otoritas di bandara Kabul saat ini.

Sekitar 2 jam, seluruh proses boarding WNI selesai dilaksanakan.

Mengingat keterbatasan kapasitas pesawat, tidak semua barang bawaan WNI dapat diangkut ke dalam pesawat.

“Demi keselamatan bersama, kami membatasi barang bawaan hanya hand luggage saja, sehingga kami memohon maaf kepada WNI dan WNA yang kami evakuasi, karena koper-kopernya tidak semuanya bisa dibawa ke dalam pesawat,” ujar Mayor Mulyo.

Akhirnya Boeing 737-400 berhasil mengevakuasi 26 WNI dan 7 warga non WNI dari Bandara Hamid Kanzai International, Kabul pada pukul 02.19 UTC menuju Islamabad.

Dari Islamabad, pesawat lepas landas pada pukul 23.33 UTC melanjukan penerbangan menuju tanah air melalui, Karachi, Colombo, Banda Aceh dan pada pukul 03.05 WIB Pesawat Boeing 737-400 mendarat sempurna di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Kedatangan pesawat TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma ini telah ditunggu oleh para pejabat, diantaranya, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.Ip, Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P. dan sejumlah pejabat TNI dan pejabat Kementerian Luar Negeri RI lainnya

Usai mendarat di Halim, terpancar raut wajah bangga dari seluruh awak pesawat Boeing 737-400 Skadron Udara 17, meskipun mereka telah melaksanakan tugas negara hampir 72 jam dengan berbagai tantangan dan hambatan yang dilalui. ( *** )

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Bertolak ke Kaltim, Ibu Iriana Akan Hadiri Sosialisasi dan Tinjau Kerajinan Dekranasda

Published

on

Ibu Iriana Joko Widodo bersama para anggota Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Timur, pada Rabu, 11 September 2024. Foto: BPMI Setpres/Vico

Jakarta, goindonesia.co – Ibu Iriana Joko Widodo bersama para anggota Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Timur, pada Rabu, 11 September 2024. Ibu Iriana beserta rombongan bertolak menggunakan pesawat Boeing TNI AU 737-400 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta sekitar pukul 07.10 WIB.

Setibanya di sana, Ibu Iriana beserta para anggota OASE KIM diagendakan menghadiri gelar wicara atau talkshow Sosialisasi Moderat Sejak Dini. Adapun sosialisasi ini rencananya akan dilaksanakan di Hotel Platinum, Kota Balikpapan.

Pada siang harinya, Ibu Iriana beserta OASE KIM akan meninjau sejumlah hasil kerajinan dan kreasi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) se-Provinsi Kalimantan Timur di Kota Balikpapan.

Setelahnya, Ibu Iriana serta OASE KIM akan melanjutkan perjalanan menuju Ibu Kota Nusantara (IKN). Ibu Iriana beserta rombongan akan bermalam di IKN untuk melanjutkan kegiatan kunjungan kerja keesokan harinya. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Berita

Kasad Hadiri Peringatan HUT Ke-79 TNI AL di Atas KRI dr. Radjiman Widyodiningrat

Published

on

Kasad, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 TNI AL, yang dipimpin oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Inspektur Upacara (Foto : @tniad.mil.id)

Jakarta, goindonesia.co – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 TNI AL, yang dipimpin oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Inspektur Upacara. Acara tersebut digelar di atas Kapal KRI dr. Radjiman Widyodiningrat-992 yang tengah berlayar di Teluk Jakarta, Selasa (10/9/2024).

Upacara ini turut dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan lainnya dan Kapolri. Sebanyak 33 KRI dikerahkan dalam peringatan kali ini, menampilkan armada laut TNI AL yang terdiri dari berbagai jenis kapal Mulai dari tipe Multi Role Light Frigate (MLRF), PKR, SIGMA, KRI Dewa Ruci, Combat Boat, hingga kapal selam. Selain itu, 26 pesawat udara dari Pusat Penerbangan TNI AL dan alutsista strategis lainnya juga turut ambil bagian dalam Sailing Pass yang memeriahkan peringatan ulang tahun ini.

Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. (Foto : @tniad.mil.id)

Dalam amanatnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengingatkan pentingnya netralitas TNI menjelang Pilkada serentak bulan November 2024. Netralitas ini, menurutnya, adalah amanat rakyat Indonesia yang tercantum dalam Undang-Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004, di mana TNI harus menjauhi politik praktis. Panglima juga menekankan pentingnya sinergitas antara TNI, Polri, dan komponen bangsa lainnya untuk menjaga stabilitas negara.

Acara juga dimeriahkan dengan demonstrasi pertempuran laut yang melibatkan kapal-kapal perang TNI AL, menunjukkan kekuatan dan kesiapan tempur TNI AL dalam menjaga kedaulatan perairan Indonesia. (***)

*(Dispenad)

Continue Reading

Berita

Presiden Jokowi Apresiasi Perjuangan Timnas Indonesia Tahan Imbang Australia 0-0

Published

on

Presiden Joko Widodo menyaksikan pertandingan tim nasional sepak bola Indonesia melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa malam, 10 September 2024. Foto: BPMI Setpres/Vico

Jakarta, goindonesia.co – Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas hasil yang diperoleh tim nasional sepak bola Indonesia setelah menahan imbang Australia dengan skor 0-0 dalam laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa malam, 10 September 2024 tersebut memperlihatkan perjuangan keras skuad Garuda dalam menghadapi tim tangguh Australia yang saat ini menempati peringkat 24 dunia.

“Patut kita syukuri, alhamdulillah kita dapat satu poin lagi setelah kemarin dengan Arab Saudi. Ini dengan Australia dapat satu poin lagi,” ujar Presiden Jokowi saat memberikan keterangan kepada awak media usai pertandingan.

Presiden juga menekankan pentingnya tambahan poin tersebut untuk menjaga peluang Indonesia agar dapat lolos ke Piala Dunia 2026 atau ke putaran berikutnya kualifikasi. “Jadi kita harapkan dengan tabungan 1 poin, 1 poin, mungkin nanti bisa 3 poin, ini yang kita harapkan,” ungkap Presiden.

Dalam laga tersebut, timnas Indonesia berhasil menahan gempuran serangan Australia berkat performa gemilang seluruh pemain. Presiden Jokowi secara khusus menyoroti peran sentral kiper Indonesia, Maarten Paes, yang tampil gemilang dengan melakukan serangkaian penyelamatan krusial.

“Saya kira permainan yang luar biasa dengan perjuangan kerja keras seluruh pemain, terutama kiper,” ucap Presiden.

Terkait evaluasi terhadap performa tim, Presiden Jokowi menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih Shin Tae Yong. Presiden menilai hasil imbang melawan Australia ini merupakan pencapaian yang membanggakan, mengingat perbedaan peringkat FIFA yang sangat jauh antara kedua tim.

“Hati-hati lho Australia itu rangking 24, kita 131. Lihat di situ dong, 131 melawan rangking 24 dan bisa menjaga menahan imbang dapat 1 poin,” tutur Presiden.

Hasil imbang ini juga menambah kepercayaan diri timnas Indonesia untuk melangkah lebih jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berikutnya, timnas Indonesia akan bertandang ke Bahrain pada 10 Oktober 2024, lalu bertandang ke Cina pada 15 Oktober 2024.

Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir. Tampak hadir juga sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Trending